Anda di halaman 1dari 2

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Non Formal

1.      Faktor Predisposisi

Faktor Predisposisi disebut juga faktor yang mempermudah atau faktor pertama yang
mempengaruhi untuk berperilaku, yang mencakup pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai dan
persepsi berkenan dengan motivasi seseorang atau kelompok untuk bertindak. Dalam arti
umum dapat dinyatakan faktor prodisposisi sebagai preferensi “pribadi” yang di bawa
seseorang atau kelompok ke dalam suatu pengalaman belajar.

2.      Faktor Pemungkin

Faktor pemungkin mencakup berbagai suasana, kondisi yang memungkinkan


keberlangsungan pendidikan nonformal secara efektif khususnya yang berkaitan dengan
proses pembelajaran. Faktor pemungkin yaitu kepemimpinan penyelenggara, dan
iklim/suasana kerja yang diciptakan dalam melaksanakan pendidikan nonformal.  

 a.       Kepemimpinan Penyelenggara Pendidikan Nonformal

kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi,


membimbing, mengarahkan dan menggerakan orang-orang lain agar mau berbuat sesuatu
dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan bersama. Upaya
peningkatan mutu dan produktivitas dalam bidang apapun, tidak terlepas dari system
manajemen yang dikembangkan, sehingga faktor kepemimpinan sangat memainkan peranan
penting dan menentukan.

b.      Iklim/suasana kerja
Iklim/suasana kerja merupakan suatu falsafah yang di dasari oleh pandangan hidup sebagai
nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam
kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi yang tercermin dari sikap menjadi
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan tindakan yang terwujud sebagai “kerja atau
bekerja”
Iklim/suasana kerja adalah cara kerja sehari-hari yang bermutu dan selalu mendasari nilai-
nilai yang penuh makna, sehingga menjadi motivasi, memberi inspirasi, untuk senantiasa
bekerja lebih baik, dan memuaskan bagi masyarakat yang dilayani.

3.      Faktor Pendorong

Faktor pendorong adalah dukungan pembiayaan, dan dukungan sarana/prasaran


pembelajaran. Biaya pendidikan memiliki peranan penting dalam proses pendidikan, sebab
tanpa atau kekurangan biaya yang dikeluarkan proses pendidikan akan terlambat.
Biaya pendidikan cakupannya sangat luas, yaitu uang, barang, dan jasa yang dikeluarkan
untuk penyelenggaraan pendidikan.Iuran yang diberikan oleh kepala sekolah misalnya,
merupakan biaya pendidikan, demikian pula fasilitas yang dimiliki sekolah dan guru juga
merupakan biaya pendidikan.Dengan demikian, pengertian biaya tersirat biaya dari siapa
yang mengeluarkannya, dan bentuk biaya yang dikeluarkan, yaitu uang dan sumber daya
nyata.

Selain dukungan pembiayaan, faktor pendorong pembelajaran dalam pendidikan nonformal


yaitu dukungan sarana dan prasarana. Sarana pendidikan dikategorika dalam tiga macam
yakni; (a) alat pelajaran yakni alat yang digunakan langsung dalam proses belajar mengajar.
Alat ini dapat berwujud alat tulis, alat praktek, dsb.

(b) alat peraga adalah aalat pembantu pendidikan dan pengajaran

(c) media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam
proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai