Kelompok Pattimura
Kelompok Pattimura
Menurut data yang kami temukan dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Bengkulu, mengenai Pola Distribusi Perdagangan Komoditas Strategis Provinsi
Bengkulu 2020 memiliki manajemen proses yang baik. Manajemen proses sendiri
adalah manajemen sistem yang menciptakan barang atau menyediakan jasa dan
mengelola proses pengelolaan input menjadi output. Manajemen proses distribusi
perdagangan komoditas strategis provinsi Bengkulu 2020 dikatakan baik karena
berhasil mengatur jalannya barang produksi, dari awal produksi sampai kepada tangan
konsumen atau input menjadi output.
Barang produksinya diantaranya beras, telur ayam ras, minyak goreng dan
gula pasir. Distribusi perdagangan komoditas strategis Provinsi Bengkulu 2020 juga
memiliki urutan kegiatan produksi atau rantai pasokan, mulai dari produksi barang,
penyaluran, sampai terakhir pada konsumen. Komoditas beras memiliki rantai
pasokan yaitu produsen, kemudian pedagang eceran/distributor, dan yang terakhir
konsumen akhir.
Komoditas telur ayam ras memiliki rantai pasokan yang sama seperti
komoditas beras. Komoditas minyak goreng memiliki rantai pasokan yaitu dari luar
provinsi, kemudian pedagang grosir, lalu ke pedagang eceran, dan terakhir ke
konsumen akhir. Komoditas gula memiliki rantai pasokan yang sama seperti
komoditas minyak goreng. Jadi Pola Distribusi Perdagangan Komoditas Strategis
Provinsi Bengkulu 2020 memiliki manajemen proses dan rantai pasokan yang jelas.
Menurut data yang kami temukan di Badan Pusat Statistik di Indonesia tahun 2021 maka
terdapat data sebagai berikut :
Bulan di tahun berjalan Produksi GKG (Juta Ton) Luas Panen (Juta Hektar)
Januari 2,08 0,41
Februari 4,06 0,77
Maret 9,67 1,79
April 7,77 1,46
Mei 3,95 0,78
Juni 4,04 0,80
Juli 5,51 1,07
Agustus 4,16 0,85
Sepember 4,27 0,83
Oktober 3,99 0,75
November 2,87 0,52
Desember 2,04 0,37
Total Luas Panen 2021 = 10,41 Juta Hektar
Total Produksi Padi 2021 = 54,42 Juta Ton GKG
Bulan di tahun berjalan Produksi GKG (Juta Ton) Luas Panen (Juta Hektar)
Januari 1,26 0,32
Februari 2,30 0,47
Maret 6,30 1,19
April 9,77 1,86
Mei 6,22 1,30
Juni 3,57 0,74
Juli 4,47 0,89
Agustus 5,80 1,20
Sepember 5,48 1,02
Oktober 4,26 0,78
November 3,22 0,57
Desember 1,62 0,29
Total Luas Panen 2020 = 10,66 Juta Hektar
Total Produksi Padi 2020 = 54,65 Juta Ton GKG
Dari kedua data diatas maka, Angka produksi padi 2020 menurun pada 2021 yaitu sebesar
0,23 Juta Ton dan Angka Luas Panen juga menurun dari tahun 2020 ke 2021 yaitu sebesar
0,25 hektar
LO 1.3 : Pentingnya Mempelajari Manajemen Operasi
Menurut data yang kami temukan dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Selatan, nilai ekspor Sumatera Selatan Oktober 2017 mengalami
peningkatan sebesar 3,16 persen di bandingkan bulan September 2017. Demikian pula
jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 ( Januari – Oktober) ekspor
provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan sebesar 111,77 persen. Ini
berkaitan dengan LO 1.3 tentang pentingnya mempelajari Manajemen Operasi.
Manajemen operasi. Fungsi manajemen operasional digunakan dalam
menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga
meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain. Strategi bisnis yang dimaksud
mencakup pengadaan bahan baku, pemasaran, kemampuan finansial, dan
pengoptimalan sumber daya manusia. Maka dengan Manajemen Operasi yang baik
akan meningkatkan produktivitas dan profit perusahaan.
Dua aspek utama dari manajemen proses adalah memenuhi permintaan dan
menangani variabilitas proses. Menurut data yang kami temukan dari Badan Pusat
Statistik, permintaan masyarakat Indonesia akan tembakau mengalami peningkatan
dari tahun 2020 ke 2021 sehingga untuk memenuhi permintaan, Indonesia mengimpor
tembakau dari negara-negara lain. Data yang kami temukan dari Badan Pusat
Statistik, impor tembakau dari negara-negara lain pada tahun 2020 ke 2021 meningkat
sebesar 6.656,3 ton. Setiap produk atau bahan pasti akan ada variabilitas, maka dari
itu variabilitas tersebut harus ditangani.
LO 1.6 : Menjelaskan operasi fungsi dan fungsi dari sifat pekerjaan manajer operasi
Berikut ini data yang kami dapat dari Badan Pusat Statistik tentang Efektivitas Kapasitas
Produksi Perusahaan Air di Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2012-2015 dan 2017-2018.
Berdasarkan data diatas, Manajer operasional memiliki tugas dan fungsi yang besar untuk
mencapai efektivitas operasional. Efektivitas operasional dipengaruhi oleh berbagai aspek di
dalamnya, beberapa hal tersebut yaitu kerja sama tim yang baik serta pengawasan dari
manajer operasional. Kerja sama tim yang baik dapat meningkatkan efektivitas operasional
dan dapat mencapai tujuan perusahaan, maka dari itu manajer operasional tidak dapat bekerja
sendiri untuk mencapai hasil tersebut. Manajer operasional juga menjalankan fungsi
pengawasan terhadap anggota timnya untuk memastikan timnya bekerja dengan sebagaimana
mestinya. Fungsi pengawasan ini tidak dapat dilewatkan karena akan berdampak pada hasil
dan efektivitas operasional. Tegas dan teliti adalah sifat yang perlu dimiliki oleh manajer
operasional, tegas saat memantau timnya serta ketelitian untuk menilai proses pekerjaan
timnya. Hasil terbaik dapat dicapai saat manajer operasional dan anggota timnya bekerja
sama dengan baik.
LO 1.9 : Menjelaskan masalah saat ini dalam bisnis yang berdampak pada manajemen
operasi
COVID-19 telah menimbulkan kejutan pada perekonomian, baik di level
individu, rumahtangga, perusahaan mikro, kecil, menengah maupun besar. Pandemi
ini juga mempengaruhi ekonomi dalam skala lokal, nasional dan bahkan global.
Dunia usaha sebagai penopang perekonomian termasuk yang terdampak dari
pandemi ini. Bagimana dampak pandemik ini terhadap tenaga kerja, barang dan jasa
input, output, dan pemasaran pada dunia usaha? Bagaimana mereka bertahan disituasi
ini?
Saat pandemi mulai menyebar secara luas, perlahan para pelaku usaha
mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya. Banyak hal yang berubah yang
diakibatkan dari pandemi ini, salah satunya dalam aspek operasional usaha. Dalam
penyelesaiannya, manajer operasional memiliki andil yang besar guna membantu
perusahaan agar dapat bertahan. Manajer operasional bertugas untuk mengarahkan
serta mengelola tim operasional, menekan biaya pengeluaran operasional, juga
meningkatkan efektivitas operasional. Pandemi telah menyebabkan banyak pelaku
usaha bankrut, maka dari itu manajer operasional dituntut untuk mencegah hal
tersebut.
Manajer operasional harus bisa mengelola timnya dengan baik dan benar agar
timnya dapat menghasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan. Jika
manajer operasional tidak dapat mengarahkan timnya dengan baik, maka hal tersebut
akan berakibat pada kurangnya hasil yang dicapai. Dalam proses produksi, manajer
operasional juga harus menekan biaya produksi seminimal mungkin namun tetap
menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas agar tidak terjadi pembengkakan
pengeluaran perusahaan. Hal ini tidak mudah dilakukan jika tim yang bekerja tidak
dapat bekerja dengan baik. Maka dari itu perlu adanya kerja sama yang baik antara
manajer operasional dengan anggota timnya. Yang terakhir yaitu mengoptimalkan
efektivitas operasional dimana para pekerja memiliki peran besar agar manajer
operasional dapat mencapai hal ini.