Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI

BAHAN DAN ALAT PEMBINAAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DIBUAT OLEH :

SUPIANA

WINA AIDILA FITRI

DOSEN PENGAMPU : DIAN RATNA SURI,M.Pd

PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Pengertian Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan ............. 3


B. Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan ............................... 4
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 12

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam melestarikan sistem
nilai yang berkembang dalam kehidupan. Proses pendidikan tidak hanya memberikan
pengetahuan dan pemahaman peserta didik, namun lebih diarahkan pada pembentukan
sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik, mengingat perkembangan komunikasi,
informasi dan kehadiran media cetak maupun elektronik tidak selalu membawa pengaruh
positif bagi peserta didik. Guna mencapai semua itu maka dalam pelaksanaan tugas
pendidik perlu adanya supervisi, maksud dari supervisi di sini adalah agar pendidik
mengetahui dengan jelas tujuan dari pekerjaannya dalam mendidik. Ini tidak lain
membantu pendidik agar lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan
dan menghindarkan dari pelaksanaan pendidikan yang tidak relevan dengan tujuan
pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi.Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan, supervisi
merupakan bagian dari proses administrasi dan manajemen. Kegiatan supervisi
melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada disekolaH sebagai fungsi terakhir, yaitu
penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai tujuan. Dengan supervisi, akan
memberikan inspirasi untuk bersama-sama menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan
jumlah lebih banyak, waktu lebih cepat, cara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik
daripada jika dikerjakan sendiri. Sehingga agar pelaksanaan supervisi ini berjalan efektif
dan efisien, maka perlunya bahan dan alat pembinaan dalam supervisi pendidikan. Untuk
itu makalah ini akan membahas tentang Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan?


2. Apa saja bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahan dan alat pembinaan supervisi
pendidikan.
2. Untuk mengetahui bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan.
3. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi data dalam seluruhan kegiatan
supervisi.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan

1. Pengertian Bahan Material

Material atau bahan adalah zat adalah zat atau benda dari sesuatu dari
sesuatu yang dapat yang dapat dibuat darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk
membuat sesuatu. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahan adalah
segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu, seperti
untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar, memberi ceramah atau sesuatu
yang menjadi sebab (pangkal) atau sikap (perbuatan). (Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, 2008: 118)

2. Pengertian Alat

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), alat Menurut KBBI


(Kamus Besar Bahasa Indonesia), alat adalah benda dalah benda yang digunakan
untuk mengerjakan sesuatu yang fungsinya untuk mempermudah pekerjaan.
(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan  Nasional, 2008: 37)

Alat supervisi pendidikan adalah alat-alat bantu yang dipergunakan


dengan maksud untuk memungkinkan pertumbuhan kecakapan dan
perkembangan  perkembangan penguasaan penguasaan pengetahuan pengetahuan
oleh guru/orang guru/orang yang dis yang disupervisi upervisi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu  pendidikan
pendidikan khususnya. khususnya. Agar kegiatan kegiatan supervisi supervisi
pendidikan pendidikan berjalan berjalan dengan lancar, seorang supervisor dapat
menggunakan alat bantu tersebut.

3. Pengertian Pembinaan

Pembinaan berasal dari kata bina, yang mendapat imbuhan pe-an,


sehingga menjadi kata pembinaan. Pembinaan adalah usaha, tindakan, dan
kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang
lebih baik. (http://www.artikata.com/arti-360090-pembinaan.html , diakses 23
Maret 2019). Pembinaan merupakan proses, cara membina dan  penyempurnaan
penyempurnaan atau usaha tindakan tindakan dan kegiatan kegiatan yang
dilakukan dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan pada
dasarnya merupakan 4 aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sadar,
berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung jawab dalam rangka
penumbuhan,  peningkatan dan  peningkatan dan mengembangkan kemampuan
mengembangkan kemampuan serta sumber-sumber sumber-sumber yang tersedia
untuk mencapai tujuan.

Miftah Thoha dalam bukunya yang berjudul “Pembinaan


Organisasi” mendefinisikan, pengertian pembinaan bahwa:
a. Pembinaan adalah suatu tindakan, proses, atau pernyataan
menjadi lebih baik.
b. Pembinaan merupakan suatu strategi yang unik dari suatu
sistem  pambaharuan dan perubahan (change).
c. Pembinaan merupakan suatu pernyataan yang normatif, yakni
menjelaskan bagaimana perubahan dan pembaharuan yang
berencana serta pelaksanaannya.
d. Pembinaan berusaha untuk mencapai efektivitas, efisiensi dalam
suatu  perubahan dan pembahar  perubahan dan pembaharuan
yang dil uan yang dilakukan tanpa akukan tanpa mengenal
berhenti. mengenal berhenti. (Miftah Thoha, 2003: 4)

Jadi yang dimaksud dengan pengertian pembinaan adalah segala


suatu tindakan yang berhubungan langsung dengan perencanaan,
penyusunan, pembangu  penyusunan, pembangunan, pengembangan,
pengarahan, nan, pengembangan, pengarahan, penggunaan serta
penggunaan serta  pengendalian segala sesuatu secara berdaya guna dan
berhasil guna.

B. Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan

1. Bahan Supervisi Pendidikan

a. Informasi atau Data Supervisi

Inti pengertian supervisi adalah upaya meningkatkan kualitas kegiatan


sekolah berdasarrkan data yang lengkap, komperhensif, rinci,dan aktual.
Peningkatan kualitas tersebut di lakukan dengan memberikan pembinaan kepada
personel sekolah. Dari pengertian tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam
supervisi terdapat dua kegiatan pokok yaitu: (1) mengumpulkan data dan (2)
melakukan  pembinaan.

Seberapa pun tinggi kemampuan seorang pengawas, tentu tidak akan


sanggup mengumpulkan data seperti yang dikehendaki. Bukan ada maksud untuk
memandang pengawas sebagai penjabat yang kurang mampu, tetapi memang
tugas pengawas sungguh berat, apalagi kalau harus membina semua guru bidang
studi atau mata pelajaran. Seorang pengawas adalah manusia biasa yang memiliki
keterbatasan. Oleh karena itu pengawas harus di bantu oleh orang lain.

Sehubungan dengan kegiatan pengumpulan data tersebut kini  perlu di


perlu di pikirkan hal-hal pikirkan hal-hal yang berkenaan dengan data yang
berkenaan dengan data yang di gunakan yang di gunakan oleh pengawas kepada
sekolah, dan siapa saja yang ingin membantu sekolah dalam rangka
meningkatkankualitas lulusan atau kenaikan  prestasi belajar prestasi belajar
siswa. Data yang berhasil di teri iswa. Data yang berhasil di terima oleh pengawas
at ma oleh pengawas atau kepala sekolah mungkin diberikan kepada orang lain
yang membutuhkan atau di gaunakan sendiri olehnya dengan alasan memang dia
sendiri itulah memang dia sendiri itulah yyang lebih tepat menggun yang lebih
tepat menggunakan.

Ada dua hal berkenaan dengan data yang di gunakan sebagai  bahan
untuk pembinaan d  bahan untuk pembinaan dalam proses supervisi, yait alam
proses supervisi, yaitu:

1. informasi atau data yang akan di gunakan untuk pembinaan, yang


berkenaan  berkenaan dengan faktor penentu penentu keberhasilan
keberhasilan belajar, belajar, yang selanjutnya di sebut data supervisi.
2. Dari mana informasi atau data tersebut diperoleh yang selanjutnya
disebut dengan istilah sumber data atau sumber informasi.

Dalam kaitan antara supervisi dan akreditasi yang di gambarkan dalam


bagan lingkaran,di ketahui bahwa informasi atau data supervisi meliputi enam
data supervisi meliputi enam komponen, dengan fokus komponen, dengan fokus
perhatian sesuai perhatian sesuai dengan jenis kegiatannya. Dalam supervisi
akademik, perhatian  perhatian  perhatian pengawas pengawas yang sedang
tertuju tertuju pada sarana yang sedang tertarik pada sarana dalam supervisi
administrasi. Data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembinaan bukan
hanya yang di  peroleh dari pengamatan  peroleh dari pengamatan kelas oleh kelas
oleh pengawas dan kepala pengawas dan kepala sekolah sekolah saja, tetapi
bermacam-macam bentuk, yang selengkapnya adalah sebagai  berikut:

1) Data tertulis yang terdapat di dalam berbagai arsip dan dokumen yang dimiliki
oleh sekolah, baik yang disimpan di kantor tat antor tata usaha a usaha oleh
guru mata pelajaran, oleh wali kelas, dan oleh siswa sendiri. angket yang diisi
oleh responden diklasifikasikan juga sebagai data tertulis.
2) Data berbentuk suara dan makna bahasa yang dikeluarkan oleh siapa saja
yang di sengaja oleh pelakunya dalam bentuk pidato,  pembicaraan
pembicaraan santai, santai, pendapat pendapat atau usul,sanggahan
usul,sanggahan atau bantahan bantahan dan dapat juga berupa jawaban ketika
orang yang beersangkutan diwawancarai oleh pewawancara.
3) Data berbentuk gambaran atau grafis yang di tangkap oleh indera
penglihatan,  penglihatan, antara lain berupa gambaran gambaran gerak orang
(misal gaya mengajar guru dan perilaku siswa ketika sedang mengikuti
pelajaran  pelajaran di kelas). kelas). gambaran gambaran benda mati,
misalnya misalnya suasana suasana buku yang ada di perpustakaan dan alat-
alat yang ditata di laboratorium, gerak gerak benda mati (misalnya film, kerja
komputer, kinerja mesin tulis, kinerja mikroskop dan lain sebagainya di gali
melalui wawancara (berupa jawaban lisan) atau angket (jawaban tertulis).
(Suharsimi Arikunto, 2006: 44-46)

b. Sumber Data Supervisi

Sumber data supervisi adalah sesuatu yang dituju oleh pelaku supervisi
yang sedang mengumpulkan data, dalam rangkaian upaya untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran. Oleh karenanya sumber data supervisi pernah juga dikenal
dengan istilah  sasaran  sasaran supervisi. supervisi. Istilah sumber  sumber data
menunjuk pada tempat dimana data dapat dimbil. Secara garis besar sasaran
tentang sumber data dapat dibedakan menjadi tiga bentuk atau macam, yaitu:

1) Orang yang diwawancarai atau didengar suaranya, meskipun  pendengar


tidak selalu yang diajak berbicara.
2) Dokumen, yang dicermati isi kandungan yang tertulis dalam  bentuk yang
bersangkutan,.
3) Tempat atau lokasi, dimana terletak benda, orang, atau apa saja yang
langsung dapat diamati dengan indera penglihatan.

Adapun keterangan untuk masing-masing jenis sumber data yang dimaksud


adalah sebagai berikut:

1) Orang atau Personel


Data yang mungkin diambil dari sumber yang berupa orang, yaitu
manusia, adalah data yang berupa informasi,  penjelasan, uraian, pendapat atau
usul dan saran mengenai kegiatan  pembelajaran  pembelajaran yang sudah dan
sedang berlangsung. berlangsung. Dapat juga informasi tersebut berkenaan
dengan kelanjutan dari kegiatan yang sedang terlaksana, atau kegiatan
sebelumnya sebagai rangkaian kegiatan sepenuhnya. Data dari orang hanya dapat
digali melalui wawancara berupa jawaban lisan atau angket jawaban tertulis.
Personel yang dapat dihubungi dalam pengumpulan data supervisi
akademik antara lain kepala sekolah dan wakil-wakilnya, guru, wali kelas,
karyawan dan karyawati, dan yang paling utama adalah siswa sendiri yang
langsung merasakan dampak dari  pembelajaran  pembelajaran maupun semua
upaya yang dilakukan dilakukan oleh sekolah sekolah untuk meningkatkan
kualitas sekolah.
Sumber data yang berupa orang dapat memberikan data  berupa  berupa
keterangan, keterangan, usul, uraian tentang tentang persepsi, persepsi, atau
pendapat pendapat orang yang bersangkutan karena diminta untuk mendapat
rangsangan dari pihak lain. Selain karena diminta, seseorang juga dapat
memberikan keterangan berupa ide, gagasan, hasil  pemikiran,  pemikiran, yang
keluar dari lubuk hati dan mencerminkan mencerminkan pribadi pribadi individu
yang bersangkutan, keluhan dan sebagainya berwujud tulisan atau lisan.
a) Ekspresi tertulis dapat berupa penyajian makalah dalam seminar
antar teman atau dalam forum luas, lokakarya, tulisan 8
dimajalah dinding disekolah atau artikel disurat kabar atau
majalah lain diluar lembaga. Ekspresi yang keluar karena
dirangsang dapat berupa pengisian angket atau instrument lain,
baik yang berupa yang berupa tabel, bagan atau format lain yang
menuntut yang menuntut  pengisian dalam bentuk grafis atau
coretan.
b) Ekspresi lisan dapat berupa pidato, penjelasan lisan dalam forum
tertutup atau terbuka. Ekspresi yang keluar karena dirangsang
dapat berupa jawaban atau keterangan melalui wawancara.
2) Dokumen
Sehubungan dengan supervisi akademik, yang termasuk dalam kategori
dokumen yang berkenaan dengan komponenkomponen pembelajaran antara lain :
a) Dokumen tentang komponen siswa, antara lain pengumuman
dalam rangka pendaftaran siswa baru, buku pendaftaran, buku
induk, klapper, buku kelas, buku mutasi, daftar presensi, klipping
hasil karya siswa, tulisan dimajalah dinding yang menunjukkan
tingkat kreativitas siswa, catatan atau dokumen yang berkenaan
dengan OSIS, dan lain sebagainya. Dokumen tentang siswa yang
jarang terfikir untuk dicermati adalah buku catatan catatan siswa,
pekerjaan pekerjaan rumah, pekerjaan pekerjaan tugas dikelas,
dikelas,  pekerjaan ulangan per mata pelajaran.
b) Dokumen tentang komponen ketenagaan, yaitu guru dan  personel
personel sekolah sekolah yang lain, antara lain buku induk
pegawai, pegawai, surat-surat lamaran, kumpulan surat keputusan,
daftar gaji, daftar presensi, analisis materi program tahunan-
bulanan-dan mingguan. Satuan pelajaran, daftar nilai, catatan
anekdot catatan aneh-aneh tentang perilaku atau kekhususan
siswa,  buku kumpulan kumpulan soal dan contoh jawaban
jawaban siswa. Penting Penting juga untuk dinilai adalah hasil
karya guru yang berupa karya tulis 9 ilmiah atau ciptaan lain
misalnya alat pelajaran desain, dan halhal lain yang pantas
dipamerkan sehingga hasil karya berharga.
3) Tempat atau Lokasi
Dua istilah, yaitu “tempat” atau “lokasi” dalam  pembicaraan
pembicaraan tentang tentang sasaran sasaran atau sumber data dalam supervisi
supervisi akademik ini sudah cukup jelas. Tetapi selain ruang tertutup atau ruang
terbuka, termasuk dalam kategori “tempat” atau “lokasi” adalah benda yang
ditempatkan didalam sebuah ruangan atau tidak, dan hal yang agak baru dan perlu
diterangkan adalah kejadian. Kejadian sebuah kegiatan, misalnya tarian, tidak
dapat dinilai dengan cara lain kecuali dengan mendatangi tempat atau lokasi
dimana tarian sedang berlangsung. Yang menjadi objek tarian  bukannya
bukannya orang yang menari bukan personil, tetapi gerak tariannya, lemah
gemulainya tarian yang merupakan ekspresi dari orangnya. Dalam kunjungan
kelas, sebagai sumber data adalah “tempat”, bukan personil guru, karena
pengawas mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru didepan
kelas, bukan mewawancarai guru. Demikian juga data tentang gaya kepala
sekolah dalam memimpin rapat, data yang diperlukan diambil dari  pengamatan
waktu rapat berlangsung.
Dengan adanya klasifikasi 3 sasaran atau sumber data seperti itu, maka
siapa saja yang melakukan supervisi perlu memahami dan dapat menentukan
siapa atau apasaja yang akan dijadikan sumber data. Penentuan sumber data ini
tidak mudah, dan untuk menunjang keberhasilan supervisi perlu diciptakan
adanya pembiasaan kerja kelompok antar berbagai pihak terkait.
Agar diperoleh informasi atau data yang tepat dan lengkap yang dapat
digunakan oleh bukan hanya pengawas dan kepala sekolah, tetapi oleh semua staf
sekolah dalam rangka peningkatan kualitas lulusan. Supervisi bukan lagi hanya
mengandalkan pengamatan kelas, tetapi oleh semua staf sekolah dengan berbagai
metode.

2.Alat-Alat Bantu Supervisi Pendidikan

Alat-alat bantu itu di pergunakan dengan maksud untuk memungkinkan


pertumbuhan kecakapan dan perkembangan penguasaan  pengetahuan  pengetahuan oleh
guru/orang guru/orang yang di supervisi supervisi sesuai dengan  perkembangan
perkembangan ilmu pengetahuan pengetahuan pada umumnya umumnya dan ilmu
pendidikan pendidikan  pada khususnya. Alat-alat bantu supervisi antara lain:

a. Perpustakaan Profesional dan Perpustakaan Sekolah


Superveisor harus mendorong agar di lingkungan lembaga
pendidikan/sekolah  pendidikan/sekolah di selenggarakan selenggarakan
perpustakaan. perpustakaan. Buku-buku Buku-buku dan koleksi lain
harus up to date dalam arti mengikuti perkembangan yang terjadi di
masyarakat. Di samping itu bahan-bahan lama harus di  pertahankan
pertahankan dan di jaga dengan baik, karena sewaktu-waktu sewaktu-
waktu akan sangat berguna. Dengan kata lain perpustakaan harus terus
di kembangkan tidak saja dengan menghimpun buku-buku akan tetapi
juga koleksi  juga koleksi lain seperti: seperti: Koran, majalah Koran,
majalah-majalah, -majalah, brosur, bulleti brosur, bulletin dan lain-lain
khususnya yang berhubungan dengan perkembangn  pendidikan.
Supervisor juga harus berusaha memberikan motivasi kepada guru-
guru agar selalu berminat untuk membaca di perpustakaan guna
perkembangan keterampilan dan pengetahuanny  perkembangan
keterampilan dan pengetahuannya.
b. Buku Kurikulum/Rencana Pelajaran dan Buku Pegangan Guru
Setiap guru yang bertugas pada sebuah lembaga pendidikan harus
mengetahui program yang akan di laksanakan, baik secara keseluruhan
(garis-garis besarnya) maupun secara mendetail tentang  program
program yang berkenaan berkenaan dengan bidangnya. bidangnya.
Program Program suatu lembaga lembaga  pendidikan pada  pendidikan
pada umumnya t umumnya telah tersusun didal tersusun didalam buku
yang buku yang di sebut kurikulum/rencana pelajaran yang berisi jenis
kegiatan yang dapat di lakukan untuk mencapai tujuan sekolah.
Berdasarkan kurikulum seorang guru juga harus di lengkapi dengan
buku pegangan di  bidangnya agar dapat menjalankan tug  bidangnya
agar dapat menjalankan tugas-tuganya den as-tuganya dengan baik. gan
baik.

c. Obejektif 

1) Ujian karangan (essay examination)

2) Ujian obejektif

d. Subjektif

1). Observasi

Observasi dalam proses supervisi yaitu kunjungan yang dilakukan


oleh supervisor, baik pengawas atau kepala sekolah ke sebuah kelas
dengan maksud untuk mencermati situasi atau  peristiwa yang sedang
berlangsung di kelas yang  peristiwa yang sedang berlangsung di kelas
yang bersangkutan.

2). Wawancara

Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer)


untuk memperoleh informasi dari yang diwawancarai.

3). Angket

Angket dalam supevisi merupakan daftar pertanyaan yang


diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi
tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.

4). Check-list

Check-list dalam pelaksanaan supervisi merupakan suatu alat


untuk mengumpulkan data dalam melengkapi keteranganketerangan yang
lebih objektif teradap belajar dan mengajar di dalam kelas.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan


 Bahan  adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk
tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk mengajar,
memberi ceramah atau sesuatu yang menjadi sebab (pangkal) atau sikap
(perbuatan).
 Alat   adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang
fungsinya untuk mempermudah pekerjaan.
 Pembinaan  adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sadar,
berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung jawab dalam rangka
penumbuhan, peningkatan dan mengembangkan kemampuan serta sumber-
sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan.

2. Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan

a. Bahan Supervisi Pendidikan (Infomasi atau data supervisi dan sumber


data supervisi).

b. Alat Bantu Supervisi Pendidikan (Perpustakaan profesional dan


perpustakaan  perpustakaan sekolah, sekolah, buku kurikulum/rencana
kurikulum/rencana pelajaran pelajaran dan buku  pegangan guru, objektif dan sub
pegangan guru, objektif dan subjektif)

B. Saran

Mengingat bahan dan alat pembinaan superivisi pendidikan ini sangat


penting,  penting, maka setiap sekolah sekolah harus mencermati mencermati
kelengkapan kelengkapan berkas administrasi, bahan pembelajaran, dan bahkan
sarana yang diperlukan guna mempermudah supervisor dalam mengelola suatu
sekolah.

Bagi mahasiswa perlu membaca lebih banyak lagi terkait materi bahan dan
alat pembinaan supervisi pendidikan, guna menambah wawasan mengenai
cakupan pendidikan. Sehingga memberikan manfaat dan terobosan mengenai
gambaran saat menjadi seorang pendidik atau bahkan menjadi kepala sekolah dan
pengawas di lembaga pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008.  Kamus Besar
Bahasa  Indonesia, Jakarta. Arikunto Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Supervisi,
Jakarta, PT Rineka Cipta. Thoha Miftah. 2003. Pembinaan Organisasi, Jakarta,
PT. Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai