Anda di halaman 1dari 13

Program pendidikan, kesiswaan

sumber daya manusia,sarana

dan prasarana pendidikan,

keuangan dan pembiayaan,

manajemen sistem informasi

pendidikan.
NAMA KELOMPOK :

1. NI KADEK SHINTA WINTARI. (211117060)


2. NI LUH ITA GAYATRI. (211117037) 3. NI PUTU MITA
HENDRI WARDANI. (211117087)
4. NI WAYAN RIKI CAHYANI. (2111171118) 5. PUTU
RANGGA DHIVA WIRASATYA. (2111171036) 6. I GEDE
SATRIA RADITIA WINATA. (2111171109) 7. NI WAYAN
GEK BINTANG. (2111171116) 8. NI NYOMAN PRAYONI
SUKMADEWI. (2111171123) 9. JRO ALIT SATRIA BUDI.
(2111171130)
PROGRAM
PENDIDIKAN
KESISWAAN
1.Hasilkan Kreatifitas,bakat,dan minat siswa.
Mengadakan Kegiatan yang bermanfaat bagi siswa.
2. Tujuan kegiatan yang kreatif dan inovatif.
3.Membuat Program kerja yang dilaksanakan oleh
Osis dan Ekstrakurikuler.
4.Mencetak siswa yang berprestasi di akademik dan

organisasi.
5.Memantau Kegiatan Ekstrakurikuler dan Osis.

6.Mengikuti Lomba yang diadakan di instansi


pendidikan tingkat SMP.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor dominan dalam suatu institusi, tidak terkecuali

pada bidang pendidikan. Pendidikan memerlukan SDM berkualitas untuk melaksanakan

perannya dalam melayani kebutuhan pendidikan masayarakat. Kebutuhan pendidikan

tersebut meliputi kebutuhan yang bersifat praktis situasional maupun bersifat prediktif

antisipatif bagi transformasi sosial. Untuk itu, sangat penting upaya pengembangan SDM

bagi terwujudnya SDM bidang pendidikan yang berkualitas.


Pengembangan SDM dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, baik secara formal

maupun informal, yang dilaksanakan secara simultan berkelanjutan. Terdapat lima domain

SDM yang dipandang penting dalam pengembangan SDM bidang pendidikan. Kelima

domain tersebut adalah: profesionalitas, daya kompetitif, kompetensi fungsional, keunggulan

partisipatif, dan kerja sama.

Contoh SDM dibidang pendidikan :


1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Karyawan
4.Komite Sekolah
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh
setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana

pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung

dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti: Gedung,

ruangan belajar/kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan

sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana

adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses

pendidikan, seperti: halaman, kebun/taman sekolah, jalan menuju ke

sekolah.

Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat

kelompok yaitu :
1.tanah, (site)
2.bangunan, (building)
3.perlengkapan, (equipment )
4. perabot sekolah (furniture).
1. Pengaruh Sarana dan Prasarana di Sekolah dalam Menunjang Kualitas Siswa

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pendidikan bahwa kualitas pendidikan tersebut

juga didukung dengan sarana dan prasarana yang menjadi standar sekolah atau instansi

pendidikan terkait. Sarana prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar.

Hal ini menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang

kualitas belajar siswa. Misalnya saja sekolah yang berada di kota yang sudah memiliki faslitas

laboratorium komputer, maka anak didiknya secara langsung dapat belajar komputer

sedangkan sekolah di desa yang tidak memiliki fasilitas itu tidak tahu bagaimana

menggunakan komputer kecuali mereka mengambil kursus di luar sekolah.Adapun hubungan

sarana dan prasarana dengan proses pendidikan, dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana

pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan

prasarana pendidikan secara efektif dan efisien. Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan

prasarana yang ada di sekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses

pembelajaran di sekolah.
2.Pentingnya Sarana dan Prasarana dalam Proses Pembelajaran

Sekolah merupakan lembaga sosial yang keberadaannya merupakan bagian dari sistem sosial

bangsa yang bertujuan untuk mencetak manusia susila yang cakap, demokratis, bertanggung

jawab, beriman, bertaqwa, sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, berkepribadian yang mantap dan mandiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai

maka dibutuhkan kurikulum yang kuat, baik secara infrastruktur maupun suprastruktur.

Kurikulum ini nantinya yang akan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan seluruh

kegiatan pembelajaran, khususnya interaksi antar pendidik dengan peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai pendidik dituntut untuk dapat menyelenggarakan

pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga prestasi yang dicapai dapat sesuai

dengan target yang telah ditetapkan.


Keuangan
dan
pembiayaan
Dalam penyelenggaraan pendidikan, pembiayaan keuangan merupakan potensi

yang sangat menentukan keberhasilan layanan pendidikan dan merupakan bagian

yang tak terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Urgensi komponen

keuangan dan pembiayaan pendidikan merupakan komponen produktif dan


strategis yang menentukan terlaksananya layanan pendidikan. Hal ini diperkuat oleh

hasil penelitian Sudarmanto (2009, 1) menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan biaya sosial (social cost) dan biaya pribadi (privat cost) yang

digunakan untuk membiayai pendidikan terhadap kualitas pelaksanaan

pembelajaran,
dan prestasi belajar siswa. Dengan kata lain setiap layanan yang dilakukan lembaga

pendidikan tentu memerlukan biaya, baik itu disadari maupun yang tidak disadari.

Komponen pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar uang yang diperoleh

dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan


pendidikan.
Makna manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan merupakan
rangkaian aktivitas mengatur keuangan lembaga pendidikan mulai dari

perencanaan, penatausahaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan


pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan lembaga pendidikan,
Manajemen sistem informasi
pendidikan
Sistem informasi memiliki 5 komponen utama
pembentuk yaitu :

1. Komponen Perangkat Keras (Hardware)

2. Komponen Perangkat Lunak (Software)

3. Komponen Sumber Daya Manusia


(Brainware)

4. Komponen Jaringan Komputer (Netware)

5. Komponen Sumber Daya Data


(Dataware).
HAL YANG DAPAT MENINGKATKAN

KUALITAS DARI LEMBAGA PENDIDIKAN

1.peningkatan kualitas guru


2.peningatan materi
3.peningkatan dalam pe2makaian
metode
4. Peningkatan sarana
5. peningkatan kualitas belajar.
ANY QUESTIOS ?
Thank you !!
QUATES :

TIMES IS MONEY AND

KNOWLEDGE, KALAU ANDA

TIDAK BISA MEMENEID WAKTU


MAKA UANG DAN

PENGETAHUAN AKAN HILANG

Anda mungkin juga menyukai