Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN OLAHRAGA

DOSEN PENGAMPUH; ANDI NUR FAIDA,S.PD,M.PD

Kelompok 1 :
Akhmad Firdaus 2020.13.1450
Akhmad Riyadi 2020.13.1440
Aldo Dwi Prayoga 2020.13.1456
Alham Busra 2020.13.1455
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang pada
intinya adalah mempelajari tentang prilaku manusia yang kegiatannya sebagai
subjek dan objek. Secara filosofis, prilaku manusia terbentuk oleh interaksi antar
manusia, iklim organisasi (konteks organisasi), dan sistem. Ketiga interaksi
tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama saling berinteraksi
pula dengan lingkungan eksternalnya.
Beberapa ahli menggunakan istilah yang berbeda dalam pemakaian kata
administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan, tetapi ketika ditinjau
pengertiannya hampir mirip. Walaupun pada dasarnya kedua istilah tersebut
tidak sama persis. Nanang Suhardan dan Nugraha Suharto dalam hal ini
mereka memakai istilah administrasi pendidikan yaitu ilmu yang membahas
pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai tujuan
pendidikan. Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta yaitu aktifitas
memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dilihat dari pengertian manajemen dan pengertian pendidikan diatas, maka kita dapat
mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai suatu Proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang
berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Objek atau sumber daya
yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :
• Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan,
pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan
melihat apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
• Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.
• Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan
dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
• Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk
mengajar guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung
pada kesiapan siswa yang diajar.
• Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak
cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang
benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik
• Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga
pendidikan tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud
adalah masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat
menyekolahkan putra putri mereka.
• Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah
sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar
menjadi lebih efisien.
B. MEMAHAMI PENGERTIAN ELEMEN-ELEMEN
DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
1. Manajemen Kesiswaan 2. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah Manajemen kesiswaan adalah
penataan dan pengaturan terhadap kegiatan penataan dan pengaturan terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan peserta didik atau yang berkaitan dengan peserta didik atau
siswa. Manajemen pendidikan bukan hanya siswa. Manajemen pendidikan bukan hanya
sekedar pencatatan data peserta didik, akan sekedar pencatatan data peserta didik, akan
tetepi meliputi aspek yang lebih luas yang tetepi meliputi aspek yang lebih luas yang
secara operasional yang dapat membantu secara operasional yang dapat membantu
upaya pertumbuhan dan perkembangan upaya pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik mulai proses pendidikan di peserta didik mulai proses pendidikan di
sekolah. Yang meliputi program bimbingan sekolah. Yang meliputi program bimbingan
dan penyuluhan, pengelompokan belajar dan penyuluhan, pengelompokan belajar
siswa, kehadiran siswa, mutasi, papan siswa, kehadiran siswa, mutasi, papan
statistik dan buku induk siswa. Hal ini statistik dan buku induk siswa. Hal ini
bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan
di bidang kesiswaan agar kegiatan di bidang kesiswaan agar kegiatan
pembelajaran di sekolah dapat berjalan pembelajaran di sekolah dapat berjalan
dengan lancer, tertib dan teratur. Sehingga dengan lancer, tertib dan teratur. Sehingga
diharapkan tercapainya tujuan dari diharapkan tercapainya tujuan dari
pendidikan sekolah. pendidikan sekolah .
3. Manajemen Tenaga-Pendidik 4. Manajemen Sarana-prasarana
 
 
Sarana pendidikan adalah peralatan dan
Tenaga kependidikan bertugas
perlengkapan yang secara langsung
menyelenggarakan kegiatan mengajar, dipegunakan dan
mengembangkan, mengelola,, dan
memberikan pelayanan teknis dalam Menunjang prosese pendidkan, khususnya
bidang pendidikan. Tenaga kependidikan proses belajar dan mengajar, seperti gedung,
disekolah meliputi Tenaga Pendidik (guru), ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan
media pengajaran. Adapun yang dimaksud
pengelola satuan pendidik, pustakawan,
dengan Prasarana adalah fasilitas yang
Laporan, teknisi sumber belajar.
secara tidak langsung menunjang jalannya
Manajemen pendidikan bertujuan untuk proses pendidikan dan pengajaran, seperti
memberdayagunakan tenaga pendidik halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju
secara efektif dan efesien untuk mencapai sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara
hasil yang optimal. langsung untuk proses belajar mengajar,
seperti taman sekolah untuk pelajaran biologi,
halaman sekolah sekaligus sebagian
lapangan olahraga, komponen tersebut
merupakan sarana pendidikan. Manajemen
sarana dan prasarana pendididak bertugas
merencanakan, mengorganisir, mengawasi,
dan mengevaluasi kebutugan dan
penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan agar dapat memberikan kontribusi
secara optimal dan berarti pada jalannya
5. Manajemen Keuangan
 
Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar bersama komponen-komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang
dilakukan sekolah memerlukan biaya.

6. Manajemen Lingkungan
 Sekolah sebagai suatu system social merupakan bagian integral dari sistem social yang lebih
besar, yaitu masyarakat. Maju mundurnya sumber daya manusia (SDM) pada suatu daerah, tidak hanya
bergantung pada upaya-upaya yang dilakukan sekolah, namun sangat bergantung kepada tingkat
partisipasi masyarakat terhadap pendidikan. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat terhadap
pendidikan disuatu daerah, akan semakin mundur pula sumber daya manusia pada daerah tersebut.

7. Manajemen Layanan Khusus


 
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakan , kesehatan dan keamanan sekolah.
Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik memungkinkan peserta didik untuk lebih
mengembangkan dan mendalami pengetahuan yang diperolehnya dikelas melalui belajar mandiri, baik
pada waktu-waktu kosong di sekolah maupun dirumah. Karena dengan berkembangnya limu
pengetahuan, teknologi dan seni pada masa sekarang ini menyebabkan guru tidak bisa lagi
mengandalkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah.
C. MEMAHAMI KONSEP FUNGSI MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Fungsi manajemen pendidikan ini meliputi perkiraan, pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kontrol, hingga pengawasan. Beberapa fungsi ini harus diterapkan
oleh setiap lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan formal. Dengan begitu,
sistem pendidikan yang dijalankan dapat bekerja secara teratur dan terarah.
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap orang. Dalam hal ini,
setiap individu berhak mendapatkan layanan pendidikan yang baik. Mulai dari pendidikan
anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Di Indonesia
pun diberlakukan wajib belajar 12 tahun, yaitu hingga tamat sekolah menengah akhir.
Bukan tanpa alasan, pendidikan memberikan peranan penting dalam kehidupan. Dengan
pendidikan, suatu bangsa dapat memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
mendorong peradaban manusia yang lebih maju. Selain itu, pendidikan juga menjadi
bekal bagi setiap individu untuk mendapatkan kehidupan yang layak serta mampu
mengatasi berbagai masalah.
D. MEMAHAMI TUJUAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN

Tujuan manajemen pendidikan adalah terciptanya perencanaan


pendidikan yang merata, bermutu, relevan dan akuntabel,
meningkatnya citra positif pendidikan, teratasinya mutu pendidikan
karena masalah mutu di sebabkan oleh manajemennya. Selain itu,
tujuannya yakni terwujudnya suasana belajar dan proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif sehingga akan
dihasilkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna bagi peserta didik dan juga pendidik. Tidak hanya itu,
tujuan ini juga meliputi identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang
dan ancaman dalam perencanaan. Jadi segala sesuatu yang
sifatnya demikian juga akan diidentifikasi dengan dilakukannya
manajemen Pendidikan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai