Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam

p-ISSN: 2776-2017 | e-ISSN: 2776-2424


DOI: 10.15642/JAPI.2019.1.1.124-135
Page 124-135

INVENTARISASI DAN PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA DI


MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SIDOARJO
Namira Izza Yufania1, Muh. Khoirul Rifa’I2, Richul Qomariyah3
1,2 Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,UIN Sunan Ampel Surabaya, 3Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo
1namirayufania@gmail.com

Abstract: This study aims to determine and describe how thw inventory and
elimination of infrastucture facilities n Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo. The
method used is a qualitative descriptive approach. The data collection technique was
carried out by observation and interviews conducted on the assignment date set by the
relevant campus. The results showed that inventory and removal of facilities and
infrastructure at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo was considered highly
structure and effective. Inventory at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo, where
there are several activities in the inventorying, codifying, and classifying. Ellimination
of facilities and infrastructure can be carried out by means of destruction and auction.

Keywords: inventory, elimination, infrastructure

Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan


tentang bagaimana kegiatan inventarisasi dan penghapusan sarana prasarana di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metodologi
penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal tugas yang telah
ditetapkan oleh kampus terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inventarisasi dan
penghapusan sarana dan Prasaran di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo dinilai
sangat terstruktur dan efektif. Inventarisasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 sidoarjo,
dimana terdapat beberapa kegiatan dalam inventarisasi mulai dari tata cara
inventarisasi, pengkodifikasian, dan pengklasifikasian. Penghapusan sarana dan
prasarana dapat dilakukan dengan cara pemusnahan dan lelang.

Kata kunci: inventarisasi, penghapusan, sarana dan prasarana

Pendahuluan sumber daya manusia. Semakin paten


Investasi paling penting adalah bahwa pendidikan semakin tampak pula
pendidikan serta memiliki peran strategis perubahan dan perkembangan suatu
dalam menyediakan sumber daya bangsa. Penyelenggara program
manusia yang bermutu. Selain itu pembelajaran di sekolah tidak hendak
pendidikan memegang peranan pokok terlepas dari konsep manajemen
dalam cara bagaimana mengembangkan pembelajaran dimana sekolah selaku

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 124
lembaga pembelajaran yang mengadakan yakni tersedianya sumber daya
proses belajar mengajar. Maka dari itu pendidikan semacam halnya fasilitas
mutu sebuah lemaga pembelajaran tidak serta prasarana pembelajaran.
Cuma ditetapkan oleh mutu pendidikan Keberhasilan pendidikan yang ada di
semata, tetapi juga dipengaruhi sekolah didukung dengan terdapatnya
sebagaimana sumber daya manusia pendayagunaan sarana dan prasaran
disanggupi untuk dikelola oleh lembaga yang baik serta efisien dan efektif.
pendidikan. Sebuah aspek yang Pentingnya sarana prasarana dalam
mendapat perhatian Kepala sekolah menunjang keberhasilan
yang membidangi pendidikan Sarana penyelenggaraan pembelajaran dan
dan prasarana pendidikan Sekolah. membagikan pelayanan yang mencukupi
Fasilitas pendidikan adalah peralatan kepada partisipan didik guna tercapainya
Dan peralatan secara langsung tujuan pembelajaran, hingga diperlukan
Digunakan untuk mendukung proses serta didukung oleh sistem manajemen
Pendidikan, seperti buku, laboratorium, sarana dna prasrana yang (Faturahman,
Perpustakaan dll. Namun Prasarana 2019).
pendidikan adalah fasilitas Dukungan
Salah satu aspek penunjang yang
tidak langsung Proses pendidikan,
sangat mempengaruhi terhadap hasil
misalnya lokasi/lokasi Gedung sekolah,
pembelajaran merupakan fasilitas serta
taman bermain, Uang dan sebagainya.
prasaran yang memadahi. Pada proses
Memiliki arti itu Dan infrastruktur
pendidikan sarana dan prasarana yang
pendidikan sangat penting, Untuk
memadahi sangat bernilai untuk aktivitas
pengelolaan sarana dan prasarana
belajar mengajar pula tertulis pada
Pendidikan perlu dihargai tinggi untuk
dalam undang-undang Republik
mencapai daya dukung Proses belajar
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
yang baik. Fasilitas dan Infrastruktur
sistem Pendidikan Nasional, BAB XII
tidak dapat diabaikan dalam prosesnya
pasal 45 jika tiap unit pembelajaran resmi
mendidik. Karena tidak ada sarana dan
serta non resmi harus menyediakan saran
Infrastruktur dan kemudian
serta orasarana yang cocok dengan
melaksanakan pendidikan Ini tidak akan
kebutuhan partisipan (Erni Pujiastuti,
berjalan dengan baik. (suri margi
2018). Pada dasarnya memiliki sarana
rahayu, 2015)
dan prasarana yang baik Dapat
Pendidikan merupakan usaha mendukung keberhasilan dalam
terencana untuk melaksanakan proses pendidikan Proses pendidikan dan
belajar mengajar yang dirumuskan dalam kegiatan penunjang pembelajaran Sesuai
kurikulum, yang tersusun saat proses kebutuhan untuk meningkatkan kualitas
belajar mengajar belum berlangsung. Pendidikan khususnya di Indonesia.
Disamping itu sebuah pendidikan tidak Dalam praktek atau Banyak sekolah,
bisa terlepas dari aspek bernilai yang terutama di daerah pedesaan, belum
bisa menunjang berlangsungnya Memperoleh hak untuk mengelola
pembelajaran di sekolah. Dan salah satu sarana dan prasarana pendidikan
aspek terselenggaranya pembelajaran Menurut standar, buat itu berdampak

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


125 Volume, 04, Number 02, September 2022
negatif pada kinerja Belajar juga prasarana juga bisa dikatan fasilitas
mempengaruhi kualitas pendidikan apapun yang dibutuhkan kedalam proses
Indonesia. Jika memiliki Dengan sarana pendidikan baik kedalam segi bergerak
dan prasarana yang lengkap, guru akan ataupun yang tidak bergerak supaya bisa
mampu melaksanakan Pembelajaran menuju suatu pencapaiann tujuan
terbaik. Untuk itu diharapkan dapat pendidikan dapat berjalan lebih efektif
mengelola Sarana dan prasarana dan lancar. Sarana dan prasarana juga
pendidikan dapat berdampak Kondusif merupakan segala proses kegiatan yang
bagi perkembangan pendidikan direncanakan dan diusahakan untuk
Indonesia lebih baik. Adapun hubungan obyek pendidikan secara
sarana dan prasarana dengan proses berkesinambungan, sehingga selalu siap
pendidikan, dapat dikatakan bahwa digunakan dalam proses pendidikan
sarana dan prasarana pendidikan dapat seperti, belajar mengajar, sehingga
diartikan sebagai suatu proses menjadikan proses belajar mengajar lebih
kolaboratif yang memanfaatkan seluruh efektif untuk membantu tercapainya
sarana dan prasarana pendidikan secara tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
efektif dan efisien. Definisi ini
Dengan dukungan fasilitas siswa,
menunjukkan bahwa untuk kepentingan
akan menjadikan siswa lebih mudah
proses pembelajaran di sekolah perlu
menangkap materi yang diberikan.
memanfaatkan dan mengelola sarana
Kondisi belajar yang kurang efektif jika
dan prasarana sekolah yang ada.
terus menerus dibiarkan akan berdampak
Pengelolaan sarana dan prasarana
buruk pada mutu pada standart dan
merupakan kegiatan yang sangat
mutu yang dimiliki. Tak hanya itu agar
penting di sekolah, karena
bisa menjalankan proses belajar secara
keberadaannya akan sangat menunjang
maksimal dan efesien, sekolah
keberhasilan proses pembelajaran di
hendaknya menyediakn sarana prasaran
sekolah. Dalam pengelolaan sarana dan
yang sesuai dan terjamin. Sarana
prasarana sekolah diperlukan suatu
prasarana merupakan faktor pendukung
proses, sebagaimana umumnya
terpenting dalam dunia pendidikan
termasuk dalam pengelolaan yang ada,
selain tenaga pendidik. Pembangunan
yaitu dimulai dari perencanaan,
saranan dan prasarana tidak akan
pengorganisasian, pengerahan,
terlepas adari pengelolaan lembaga
pemeliharaan dan pengawasan.
pendidikan, dan pengelolaan sarana dan
Kebutuhan sekolah perlu direncanakan
prasarana pendidikan akan
secara matang dari segi sarana dan
mempengaruhi proses pembelajaran di
prasarana untuk mendukung semua
dalam sekolah.
proses pembelajaran. (Prastyawan, 2016)
Salah satu aktivitas yang ada pada
Sarana Pendidikan bisa dikatakan
kegiatan pengelolaan sarana dan
sebagai perlengkapan-perlengkapan yang
prasarana pendidikan di sekolah adalah
digunakan langsung untuk menyokong
mencatat atau memeriksa semua yang
proses berjalannya proses pendidikan,
dapat disebut dengan sarana dan
seperti proses belajar mengajar. Sarana
prasarana yang dimiliki atau yang ada

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 126
pada sekolah, atau bisa disebut dengan Kriteria minimal sekolah formal
inventarisasi. Inventarisasi merupakan baik dari Sekolah Menengah
penyusunan dan pengelolaan daftar Pertama/Madrasah Tsanawiyah
BMN (barang milik negara) secara (SMP/MTs) , dan khususnya di Madrasah
sistematis. (Novita, 2017). Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo yang harus
dimiliki antara lain ruang kelas,
Inventarisasi juga bisa dikatakan
perpustakaan, laboratorium MIPA, ruang
sebagai kegiatan pencatatann dan
pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha.
penyusunan daftar barang atau bahan
tempat ibadah, ruang penyuluhan, UKS,
yang ada secara berkala sesuai dengan
jamban, gudang, tempat olahraga, dan
peraturan perundang-undangan yang
lain-lain.
berlaku. Berdasarkan beberapa
penjelasan di atas, dapat disimpulkan Artikel ini membahas lebih
bahwa kegiatan inventarisasi dilakukan mendalam tentang bagaimana kegiatan
untuk meningkatkan pengelolaan dan inventarisasi dan penghapusan sarana
pengawasan yang efektif atas saranaa dan prasarana yang dilakukan oleh
dan prasarana pendidikan sekolah. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo.
Melalui inventarisasi saranaa dan
prasarana pendidikan, kami berharap
Metode Penelitian
dapat membentuk tatanan pengelolaan
Dalam penelitian ini yang
sarana dan prasarana sekolah, serta
dilakukan menggunakan metode
menyediakan data dan informasi untuk
kualitatif dengan pendekatan deskriptif
pembagian, pemeliharaan, pengawasan
yang cenderung terhadap analisis data.
dan penghapusan saranaa dan prasarana
Bogdan dan Taylor mengemukakan
pendidikan (razak, 2019)
bahwa penelitian kualitatif merupakan
Tatang M. Amirin suatu jenis penelitian, yang hasil-
dkk, aktivitas sarana serta prasarana hasilnya tampak dalam bentuk kata-kata
pendidikan sekolah deskriptif lisan atau tertulis dari sumber-
berhitung mencakup dua aktivitas, yaitu sumber yang didapat diamati. (Wiyono,
(a) kegiatan yg berkaitan dengan pencatta 2007)
an dan pengkodean, dan (b) kegiatan yan
Metode deskriptif adalah jenis
g berkaitan menggunakan pembuatan
penelitian yang memiliki tujuan untuk
laporan. Sarana dan prasarana
menggambarkan hal-hal yang memiliki
pendidikan pun tidak terlepas dari
kaitan dengan fenomena karena ada dan
kegiatan penghapusan sarana (Amirin,
terjadi selama proses penelitian. Ulfatin
2013). Penghapusan sarana prasarana
mengatakan bahwa studi kasus
biasanya dilakukan ketika barang
deskriptif biasanya digunakan untuk
pendukung pembelajaran sudah tidak
menjawab pertanyaan seperti apa,
layak untuk dipakai lagi. Penghapusan
mengapa, dan bagaimana (Ulfatin, 2013)
sarana dan prasarana juga ialah kegiatan
yang membebaskan saran dan prasarana Subjek dari penelitian ini adalah
dari tanggung jawab yang berlaku salah satu Staff Tata Usaha yang bertugas
dengan alasan yang dibenarkan.

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


127 Volume, 04, Number 02, September 2022
di bidang Sarana dan Prasarana Melalui observasi, peneliti datang
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo, langsung ke Madrasah Tsanawiyah
Sedangkan subjek dari proyek ini adalah Negeri 1 Sidoarjo untuk mengetahui
saranaa dan prasarana yang ada di langsung bagaimana situasi di sekolah
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo. tersebu. Alat lain yang digunakan adalah
Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara. Peneliti mewawancarai staff
melalui observasii lapangan dan TU Madrasah Tsanawiyah Negeri 1
wawancara yang dilakukan pada tugas Sidoarjo untuk mendapatkan macam-
yang telah di tetapkan oleh kampus. macam informasi yang diperlukan untuk
Teknik analisis data dilakukan dengan mengembangkan sistem pendidikan.
beberapa tahapan-tahapan sebagai
Hasil dan Pembahasan
berikut:
Inventarisasi Sarana dan Prasarana
1. Menyiapkan beberapa bahan
1. Pengertiann Inventarisasii Sarana
pertanyaan untuk wawancara
dan Prasaranaa
dengan pihak bersangkutan dari
Inventarisasi diambil dari kata
sekolah terkait.
“inventory” yang berarti daftar beberapa
2. Peneliti melakukan wawancara
barang, bahan dan sejenisnya.
terbuka dan mendalam dengan
Inventarisasi ssarana dan prasaarana
tujuan untuk memperoleh berbagai
pendidikan adalah suatu pencatatn atau
informasi terkait inventarisasi dan
dapat disebut juga dengan pendataan
pembuangan sarana dan prasarana
barang milik sekolah kedalam suatu
3. Peneliti melakukan kegiatan
inventarisasi barang milik sekolah dan
dokumentasi guna mendapatkan
peraturan yang tertib dan berkaitan
informasi dan data langsung dari
dengan prosedur yang berlaku. Barang
lokasi yang di teliti, yaitu data yang
onventaris sekolah adalah BMN (barangg
di dokumentasikan dengan pihak
milik negara) yang dimiliki atau dibeli
sekolah yang berkesinambungan
dengan dana (Huda, 2020).
dengan inventarisasi dan
Setiap sekolah mewajibkan untuk
penghapusan sarana dan prasarana
melakukan kegiatan inventarisasi BMN
sekolah.
(barang milik negaraa) yangi diurus oleh
4. Menganalisis semua data yang
sekolah terkait secara teratur. Orang yang
dikumpulkan. Setelah semua data
berhak dan bertanggung jawab atas
diperoleh dari proses
keberlangsungan kegiatan inventarisasi
mewawancarai, beberapa observasi
dan pengisian daftar inventaris BMN
yang tertulis dalam catatan
(barang milik negara) adalah Kepala
dokumen dokumen probadi, voice
Sekolah yang ada disekolah terkait. Jadi
recorder, foto hasil dikumpulkan
inventarisasi merupakan kegiatan catat
kemudian dipelajari, dipahami dan
dan kompilasi dengan benar yang ada
ditelaah.
sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
5. Menyimpulkan hasil penelitian
Kegiatan Inventarisasi dilaksanakan
dalam bentuk deskripsi kualitatif.
untuk barang-barang yang sudah tidak
bisa digunakan, untuk sekolah umum

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 128
termasuk barang barang negara, barang dalam arahan pembelian
dibeli atau diperoleh dari dana dari barang
(APBN) atau anggaran pendapatan dan c. Memberi memberikan
belanja daerah (Nurabadi a. , 2014). informasi dna data untuk
2. Tujuan Inventariasi Sarana dan dijadikan panduan dalam
Prasaran Pendidikan pengiriman barang
Secara universal, inventarisasi d. Memberikan informasi dan
dilakukan untuk kegiatan mengusahakan data untuk memudahkan
untuk menyempurnakan pendidikan dan pengawasan dan pengendalian
pengawasan yang efesien dan efektif barang
terhadapa sarana dan prasarana yang
dipegang oleh suatu sekolah. 4. Tata Cara dalam Pelaksanaan
Inventarisasi dilakukan dengan beberapa Kegiatan Inventarisasi
tujuan sebagai (Fuad, 2017): Teknik-teknik dalam penerapan
a. Untuk memelihara dan aktivitas inventarisasi merupakan
menciptakan tertib aktivitas mencatat fasilitas dan prasarana
pengelolaan saran dan kedalam suatu sistem catatan
prasaran sekolah inventarisasi serta membuat laporannya
b. Memberikan penghematan kepada pihak-pihak terkait. Ada
biaya atau finansial kepada beberapa sistem yang digunakan untuk
sekolah baik dalam pembelian melakukan inventarisasi seperti,
dan pemeliharaan serta Menurut salah satu Staf Tata
pemindahan sarana dan Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri 1
prasarana sekolah. Sidoarjo yang diberi kepercayaan untuk
c. Selaku pedoman untuk mengurus sarana dan Prasarana sekolah,
menghitung substansi suatu Bapak Miftahurrohman menjelaskan
sekolah pada bentuk material bahwa inventarisasi ada dua macam
yang dapat dinilai dengan yakni, ada dalam bentuk BMN (barang
uang milik negara) atau bentk persediaan.
3. Manfaat Inventarisasi Sarana dan Contoh dari barang persediaan yaitu
Prasarana Pendidikan barang yang habis pakai dan barang
Indeks inventarisasi barang yang tersebut sama-sama inventaris, karena
diatur kedalam suatu organisasi yang pengeluarannya setiap yang diketahui.
utuh, teratur dan berkesinambungan Ada pula BMN (barang milik negara)
memiliki beberapa keunggulan atau seperti kursi, meja, tanah, gedung,
manfaat, yaitu sebagai (Arikunto, 2008) peralatan seperti komputer, alat-alat
a. Memberikan informasi dan musik dan lain sebagaianya. Barang
data untuk mengidentifikasi barang tersebut harus sudah melewati
keperluan dan mekanisme yang sudah ditentukan oleh
mengembangkan rencana pemerintah. aplikasi yang digunakan
sebuah keperluan aset untuk penginventarisasian yakni
b. Memberi informasi dan data bernama SIMANTAP. Semua barang
untuk digunakan sebagai

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


129 Volume, 04, Number 02, September 2022
yang di inventaris dimasukkan dalam Serah Terima (BAST) yang diserahlkan ke
aplikasi SIMANTAP. pemerintah.

5. Pengklasifikasian Barang Sarana 6. Pengkodifikasian Barang Sarana


dan Prasaran dan Prasarana
Menurut keputusan Menkeu atau Kata kode atau sandi yang
Menteri Keuangan No. 225/Kep/V/4/71, digunakan adalah nama atau deskripsi
barang inventaris dikelompokkan kelompok produk atau jenis produk
kedalam salah satu dari lima golongan. berbentuk angka (nilai Numerik) yang
Pengklasifikasian sarana dan prasarana disusun menurut pola tertentu sehingga
pendidikan terdapat dua macam yaitu mudah diingat dan dikenali, serta
saranan prndidikan yang bergerak, memberi catatan tentag formulir nama
seperti almari arsip sekolah dan bangku yang digunakan untuk tempat
sekolah, sedang kan untuk sarana pencatatan jenis barang tertentu. Upaya
pendidikan yang tidak bergerak untuk membuat kode ini adalah untuk
merupakan sarana pendidikan yang memungkinkan pengembangan proses
relatif sangat sulit untuk dipindahkan pendaftaran produk secara (Boko, 2020)
semisal saluran air dan gedung (Qurrotul Memberikan tanda tertentu pada
Ainiyah, 2019). Tujuannya dari barang inventaris dimaksudkan sebagai
pengklasifikasian adalah untuk kegiatan kodifikasi. kode dapat
memfasilitasi pengumpulan dan berbentuk apa saja. Peremberian kode
pemngambilan barang inventaris ini saat tersebut dapat berwujud pemberian
dibutuhkan, baik secara fisik maupun huruf, angka, simbol dan lain sebagainya.
melalui sebuah pencatatan. (Elong, 2018) Proses pengkodifikasian di Madrasah
Klasifikasi barang sarana Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo yakni,
prasarana yang dilakukan Madrasah dalam pengkodifikasian ada tiga belah
Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo mengacu pihak yaitu pihak komite sekolah, DIPA
pada BMN (barang milik negara) yang dan PT/CV, kerja sama antara pihak
anggarannya dikeluarkan oleh Daftar komite sekolah dengan PT/CV dilakukan
Isian Pelaksanaan Anggaran atau biasa ketika pengadaan gedung. Kegiatan kerja
disingkat DIPA, yang digunakan untuk sama tersebut dilakukan untuk membuat
keperluan sarpras. Klasifikasi sarana anggaran penawaran, setelah penawaran
prasarana ini berpedoman kepada masuk ke DIPA barang-barang tersebut
pembelian yang bersumber dari DIPA, masuk kedalam BMN (barang milik
jika anggaran bersumber dari non-DIPA negara) setelah ada penyerahan, setelah
masuk kedalam pembelian dari komite masuk menjadi BMN (barang milik
sekolah. Pengklasifikasian di Madrasah negara), setelah itu BMN (barang milik
Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo dibagi negara) tadi masuk kedalam Aplikasi
menjadi dua yakni, BMN (barang milik SIMAN (Sistem Informasi Manajemen
negara) yang anggarannya keluar dari Aset Negara), aplikasi ini yang
DIPA dan barang yang anggaran non- digunakan untuk mencatat dan
DIPA yang pembeliannya dari komite mengorganisir BMN (barang milik
sekolah sendiri, dengan Berita Acara negara). Setelah masuk kedalam SIMAN

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 130
baru ada pelaporan tingkat pusat. Barang Penghapusan barang yang
apapun yang bersifat BMN (barang milik kebanyakan dilakukan pada akhir
negara) yang masuk kedalam Aplikasi dengan menggunakan prosedur yang
SIMAK-BMN akan di rekam. sudah ada, berdasarkan ketetapan yang
Setelah direkam, dalam pelaporan berlaku. Menurut para ahli pengertian
akan masuk sinkronisasi yang masuk penghapusan adalah sebagai: (Mufadal,
dalam SIMAN. Dalam SIMAN akan 2003)
terpantau pengeluaran DIPA. Setelah
a. Menurut Bafadal secara definitif,
pengkodifikasian dimasukkan I SIMAK
penghapusan peralatan
makan akan keluar kodefikasi sesuai
merupakan aktivitas meniadakan
dengan link yang ada di SIMAK. Kode-
beberapa barang kepunyaan
kode tersebut sudah otomatis di
lembaga ( bisa juga milik negara)
klasifikasikan dari SIMAK. Jika
dari catatan inventariss dengan
kodefikasi sekolah sendiri yang membuat
metode yang berlandaskan
itu adalah kodifikasi dari komite sekolah
peraturan perundang-undangan
bukan BMN (barang milik negara),
yang sudah ditetapkan.
karena pembeliannya tidak sama,
b. Menurut Ibnu Syamsi,
anggarannya pun tidak sama.
penghapusan merupakan
Penghapusan Saranaa dan Prasaranaa penyingkirian barang-barang
Pendidikan inventaris, karena tidak digunakan
lagi
Pembuangan aset saranaa dan
c. Keputusan Menkeu No. 470
prasarana adalah tindakan mengeluarkan
KMK.01/1994 mengatakan ,
aset organisasi dari inventarisnya dengan
penghapusan ialah keputusan dari
cara yang di dasarkan pada hukum dan
pejabat yang berwenang untuk
peraturan yang telah di tetapkan. Tujuan
menghapus benda-benda dari
dekomisioning adalah untuk mencegah
inventaris dengan tujuan mem
atau membatasi kerugian leih lanjut akiat
bebaskan bendaharawan barang
pengeluaran dana untuk pemeliharaan
ataupun pembantu penguasa
atau peraikan peralatan yang rusak
barang (PBBI)
untuk menghindari pemorosan iaya
yang terkait dengan mengamankan Pemusnahan atau penghapusan
peralatan. dan keamanan dan sarana dan prasarana bisa dikatakan
mengurangi beban (Dermawan, 2020). bagian akhir dalam manajemenn sarana
Fasilitas penghapusan sarana dan dan prasarana di dunia pendidikan
prasarana oembelajaran yang produktif sekolah. Oleh karena itu harus
merupakan kegiatan menghilangkan memikirkan argumentasi yang tepat
sarana dan prasarana pembelajaran yang berdasarkan ketentuan dalam
efisien dari daftar inventaris. Sarana dan pengaplikasiannya. Dengan melakukan
prasarana yang dapat dihapuskan adalah macam-macam analisis kembali tersebut
sarana prasarana yang tidak bisa tidak lain adalah supaya terlaksanya
digunakan lagi dalam pembelajaran. aktivitas yang efesien dan efektif dalam
kegiatan pendidikan.

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


131 Volume, 04, Number 02, September 2022
Selanjutnya secara penerapannya prasarana di Madrasah Tsanawiyah
memiliki penjelasan seuatu aktifitas Negeri 1 Sidoarjo dilakukan sebab tidak
penghapusan sarpras dari kewajiban sesuai lagi dengan kebutuhan di masa
yang berlaku dengan argumentasi yang sekarang, mengalami kerusakan berat
dapat dipertanggung jawabkan. Sebagai serta tidak dapat diperbaiki lagi,
salah satu kegiatan yang dapat diolah pengeluaran pemeliharaan lebih mahal
menjadi perlengkapan pendidikan di dibandingkan dengan intensitas serta
suatu sekolah, kepala sekolah memiliki nilai penggunaannya. Penghapusan
otoritas atas perlengkapan sekolah harus sarana serta prasarana dicoba dengan
dihilangkan. Namun barang-barang mengajukan ususlan penghapusan
sekolah yang ingin segera dimusnahkan kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur.
harus ada surat permintaan
Penghapusan sarana prasarana di
pembuangannya, pemusnahan dilakukan
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 sidoarjo
karena barang tersebut sudah tidak bisa
harus melewati meknisme penilaian
diperbaiki lagi dan sudah rusak Jika
terlebih dahulu. Setelah mekanisme
direnovasi, renovasi tersebut akan
penilaian maka akan dibentuk
memakan biaya yang tidak sedikit
kepanitiaan penghapusan dan
sehingga lebih baik dimusnahkan dan
mengusulkan ke tingkat kabupaten. Salah
dibangun tempat yang lebih layak.
satu kegiatan penghapusan sarana dan
Proses pemindahan harus prsaran dilakukan denga cara lelang di
mempertimbangkan tindakan-tiindakan kantor lelang Sidoarjo. Pelaksanaan
seperti penyusunan tim, identifikasi jenis lelang diumumkan melalui pengumuman
item yang akan dihapus, penilaian di kantor lelang Sidoarjo dan melalui
proposal dan infrastruktur untuk media massa. Pelaksanaan lelang barang-
pemindahan, dan persetujuan sekolah. barang yang sudah terjual, maka uang
Oleh karena itu, saranaa dan prasarana hasil lelang akan masuk ke kementrian
harus dipindahkan dengan tata cara keuangan Negara, tidak masuk ke
pemusnahan yang sudah ditetapkan oleh sekolah. setelah disetujui maka akan
pemerintah dan mengindahkan tahapan- muncul surat lelang dan baru akan
tahapan pemindahan sarana dan muncul surat penetapan lelang.
prasarana pendidikan disertai tujuan
Dari mengajukan penghapusan lelang
untuk menghemat pengeluaran anggaran
ke pusat, setelah persetujuan dari pusat
dan membebaskan ruang pendidikan.
turun akan dikirim ke badan lelang, akan
Penerapan penghapusan sarana dan
muncul persetujuan lelang, dan akan
prasarana pada Madrasah Tsanawiyah
ditetapkan waktu dan tempat untu
Negeri 1 Sidoarjo dilakukan sesuai
lelang. Pelaksanaan lelang diberitahukan
dengan kondisi benda, masih layak
melalui media massa seperti jawa pos
dipakai ataupun tidak. Penghapusan atau
dan korang lokal sidoarjo. Barang sarana
pemusnahan sarana serta prasarana di
dan prasarana dapat dilelang untuk
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Sidoarjo
umum, siapa saja bisa membeli barang
dilakukan dengan metode pemusnahan
lelang tersebut.
serta lelang. Penghapusan saranaa dan

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 132
Penghapusan sarana dan prasarana yang ada dalam proses pembelajaran dan
juga bisa dilakukan dengan cara menunjang daya tampung setiap peserta
pembakaran, tetapi serusak apapun didik di setiap satuan pendidikan, baik
barang sarana dan prasarana jika ingin formal maupun informal. Inventarisasi
dihilangkan, harus ada berita acara dan pengolahan proposal dan
penghapusan, tidak serta merta langsung infrastruktur merupakan salah satu aspek
membakar barang sarana dan prasaran pengembangan pendidikan yang
yang sudah rusak berat dan harus ada berkualitas. Berikut adalah beberapa
persetujuan dari pusat dan harus kesimpulan yang diambil dari
diusulkan ke pusat. Lain halnya dengan inventarisasi dan pembuangan
sekolah swasta yang kegiatan kendaraan dan infrastruktur yang
penghapusan sarana dan prasarananya dijelaskan di atas.
tergantung oleh yayasan.
Inventarisasi berasal dari kata
Usulan penghapusan barang saran “inventaris” yang berarti daftar barang-
dan prasarana dilakukan dengan proses barang, bahan, dan lain-lain.
pihak sekolah mengajukan ke pusat, saat Inventarisasi sarana dan prasarana
pengajuan ke pusat harus melewati pendidikan merupakan pencatatan atau
penelitian untuk melihat apakah barang bisa disebut dengan pendaftaran barang-
yang akan di lelang memiliki harga jual barang milik sekolah ke dalam suatu
atau tidak, layak jual atau tidak. inventaris barang secara tertib dan
Penelitian ini dialkukan oleh Kementrian teratur dengan mengacu ketentuan dan
Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat tata cara yang berlaku.
(PUPR). Setelah meneliti nilai jual barang
Kegiatan persediaan meliputi
tersebut, lalu berdiskusi mengenai harga
kegiatan yang berhubungan dengan
jual limit yang pas, jika sudah
pencatatan dan pengkodean item
menemukan harga yang pas maka siap
peralatan. Salah satu manfaat dan tujuan
untuk dilelang. Barang yang sudah
inventarisasi adalah memelihara dan
dilelang harus menyertakan dokumentasi
menciptakan tertib pengelolaan sarana
berupa foto barang lelang, foto kegiatang
dan prasarana milik sekolah serta
lelang dan foto penyerahan barang lelang
menyediakan informasi dan data yang
ke pusat. Setelah semua proses
digunakan sekolah sebagai pedoman
pelelangan barang saran dan prasrana
dalam pembelian barang. Tata cara
tersebut dilakukan maka, diperlukan
pelaksanaan inventarisasi adalah
untuk membuat laporan kegiatan lelang.
kegiatan mencatan sarana dan prasarana
ke dalam suatu sistem daftar
inventarisasi dan membuat laporannya
Kesimpulan
kepada pihak-pihak terkait. Ada
Keberhasilan pembelajaran di
beberapa sistem yang digunakan untuk
sekolah didukung oleh pemanfaatan
melakukan inventarisasi seperti,
seluruh sarana dan prasarana pendidikan
SIMANTAP,SIMAK, dan SIMAN.
yang ada secara efisien dan efektif. Saran
Penghapusan sarana dan prasarana
dan prasarana merupakan faktor-faktor
merupakan bagian akhir dalam

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


133 Volume, 04, Number 02, September 2022
manajemen sarana dan prasarana di pemusnahan, tetapi dengan begitu
dunia pendidikan sekolah. Oleh karena pemusnihana tidak dapat dilakukan
itu harus memikirkan alasan yang tepat tanpa ada izin dari pusat.
berdasarkan ketentuan dalam
pengaplikasiannya. Dengan melakukan Referensi
banyak pengkajian kembali tersebut tidak
Buku dan Artikel
lain adalah demi terlaksanya kegiatan
yang efektif dan ringkas dalam kegiatan
Amirin, T. M. (2013). Manajemen
pendidikan.
Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Penghapusan sarana dan press.
prasarana dilakukan apabila terjadi
Arikunto, S. (2008). Manajemen
kerusakan pada barang yang sudah tidak
Pendidikan. Yogyakarta.
dapat dipakai lagi, akan tetapi sekolah ini
belum melakukan penghapusan pada Boko, Y. A. (2020). Perencanaan Sarana
barang yang berharga. Karena sekolah dan Prasarana (Sarpras) Sekolah.
belum pernah mengalami kerusakan Pendidikan dan Ekonomi, 49.
barang ataupun kehilangan barang.
Kalaupun hal tersebut memang terjadi Dermawan, D. O. (2020). Manajemen
maka akan dimasukkan pada inventaris Fasilitas Pendidikan. Jakarta: Edu
penghapusan atau penghilangan barang. Pustaka.
Proses penghapusan harus Elong, d. T. (2018). Manajemen Sarana
mempertimbangkan langka-langkah dan Prasarana. Pendidikan Islam
seperti pembentukan tim, identifikasi Iqra'.
jenis item yang akan dihapus, penilaian
dan infrastruktur untuk pemindahan, Erni Pujiastuti, A. N. (2018).
dan persetujuan sekolah. Dengan Implementasi Manajemen Sarana
demikian penghapusan saran dan dan Prasarana Pendidikan di SMK
prasarana pendidikan harus melalui Negeri 1 Karanganyar. Informal dan
prosedur penghapusan yang telah Komunikasi Administrasi
ditetapkan pemerintah kota dan denan Perkantoran.
memperhatikan langkah-langkah
Faturahman, R. O. (2019). Manajemen
penghapusan sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Pendidikan
pendidikan dengan tujuan penghematan
Dalam Mendukung Proses Belajar
anggaran dan pembebasan ruang
Siswa di SDN Puter 1
pendidikan.
Kembangbalu Lamongan. Jurnal
Dalam mekanisme penghapusan Pendidikan dan Pembelajaran, 10.
sarana dan prasarana dapat diuraikan
Fuad, M. N. (2017). Manajemen Sarana dan
antara lain penghapusan sarana dan
Prasarana. jakarta: PT Raja
prasarana melalui lelang dengan menjual
Grafindo.
barang-barang yang tidak terpakai atau
rusak melalui kantor lelang. Selain lelang
penghapusan bisa dilakukan dengan cara

Jurnal Administrasi Pendidikan Islam PAGE


Volume, 04, Number 02, September 2022 134
Huda, M. N. (2020). Inventarisasi dan Wiyono. (2007). Metodologi Penelitian.
Penghapusan Sarana dan Malang: Rasindo Malang.
Prasarana. Manajemen Pendidikan
Islam, 29.

Mufadal, I. (2003). Manajemen


Perlengkapan sekolah Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Novita, M. (2017). Sarana dan Prasarana


Yang Baik Menjadi Bagian Ujung
Tombak Keberhasilan Lembaga
Pendidikan Islam. Nur El-Islam,
111.

Nurabadi, A. (2014). Manajemen Sarana


dan Prasaran Pendidikan. Malang:
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang.

Nurabadi, a. (2014). Manajemen Sarana dan


Prasarana Pendidikan. Malang:
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Malang.

Prastyawan. (2016). Manajemen Sarana


Prasarana. Al Hikmah, 42-43.

Qurrotul Ainiyah, K. H. (2019).


Implementasi Manajemen Sarana
dan Prasarana Pendidikan dalam
Peningkatan Mutu Pembelajaran
di SMAN Bareng Jombang. Al-
Idaroh, 104.

razak, s. a. (2019). Administrasi Sarana


dan Prasarana . hal. 3.

suri margi rahayu, s. (2015, December).


Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama. hal. 123-124.

Ulfatin. (2013). Metode Penelitian Kualitatif


di Bidang Pendidikan. Malang:
Banyumedia Publishing.

PAGE Jurnal Administrasi Pendidikan Islam


135 Volume, 04, Number 02, September 2022

Anda mungkin juga menyukai