Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Sarana Prasarana Pend.

PEMANFAATAN DAN PENYALURAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

M. Arif Musafak,1 Yanwar Kurniadi2


Magister Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Negeri Kediri (IAIN KEDIRI)
Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec Kota, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64127
arifmusafak81@yahoo.com1, yanwarkurniadi@gmail.com2

Abstrak

Dukungan sarana dan prasarana sekolah yang memadai merupakan salah satu
kunci keberhasilan dalam sebuah pendidikan. Dengan demikian, proses
pendidikan yang baik memerlukan sarana dan prasarana atau fasilitas yang
memadai, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sarana dan prasarana juga
merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Karenanya prestasi belajar siswa dapat berpengaruh pada situasi sarana dan
prasarana. Siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik, tidak terlepas dari
pemanfaatan sarana dan prasarana yang baik pula oleh para pendidik, sehingga
dapat menjadi media belajar yang efektif bagi siswa. Fokus penelitian ini yaitu
bagaimanakah pemanfaatan dan pemeliharaan sarana pendidikan tersebut
dilaksanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana pendidikan. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode
penelitian Library research, sumber data yakni dari jurnal, buku mapun artikel
yang selanjutnya dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat memuat informasi
seputar pemanfaatan dan penyaluran fasilitas sarana prasarana dalam pendidikan.
Dengan adanya penelitian library resereach ini, diharapkan mampu mengulas
tuntas tentang bagaimana pemanfaatan dan penyaluran sarana prasarana
pendidikan

Kata Kunci: Pemanfaatan, Penyaluran sarana prasarana pendidikan

Pendahuluan

Lembaga pendidikan di Indonesia pada zaman ini semakin maju,


menyadari bahwa berlangsungnya pembelajaran hasil yang optimal diantaranya
sangat tergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber daya
1|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

1
non manusia yaitu sarana dan prasarana. Kegiatan pendidikan sekolah
dipengaruhi oleh salah satu aspek yaitu sarana dan prasarana yang harus terus
dibina dan dikembangkan. Lembaga pendidikan dan infrastruktur dalam proses
pembelajaran merupakan salah satu faktor penting. Sarana dan prasarana
pendidikan ini sebagai input pendidikan yang memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran. Menurut Permendiknas No. 24 Tahun 2007, sarana
prasarana merupakan fasilitas dasar untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
Fasilitas dasar tersebut terdiri atas ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang pimpinan, ruang guru, tempat beribadah, ruang UKS, jamban
(toilet), gudang, ruang sirkulasi, tempat bermain/berolahraga. 2 Kegiatan belajar
akan berjalan dalam proses yang terarah dan mencapai tujuannya yaitu
memberikan layanan secara professional berkaitan dengan sarana dan prasarana
pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.

Dengan demikian, Jika dalam proses belajar mengajar itu tersedia berbagai
fasilitas yang diperlukan guru, sarana pendidikan akan memperkuat proses belajar
siswa dalam memperjelas informasi dan konsep yang dipelajarinya. Dalam UU
Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Tahun 2003, pada Bab VII Pasal
42 dengan tegas disebutkan bahwa: (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu
sekolah. 3

Sarana dan prasarana pendidikan adalah faktor yang paling signifikan


untuk menopang proses belajar mengajar di sekolah, dengan demikian penting

1
Agung Sio Khalik, Ansar, Syamsurijal Basri, Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam
Pembelajaran Di Sd Negeri 1 Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan , Pinisi
Journal Of Health & Sport Science, 1.
2
Relisa, 2016, Kajian Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar Sebagai Salah Satu Indikator
Pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1 (1), hal. 86
3
Rohiyatun, B. (2019). Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Visionary, Vol. 4, No. 1,
hal. 9

2|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

dilaksanakannya pemanfaatan dan pengelolaan agar dapat tercapainya tujuan


pembelajaran, dengan memanfaatan sarana dan prasarana diharapkan dapat
memudahkan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Namun kenyataannya
masih ditemui banyak sarana dan prasarana pendidikan di sekolah yang kurang
maksimal untuk memanfaatkannya, apalagi tidak digunakan sebagai hal
fungsinya, dikarenakan kurangnya perhatian terhadap sarana dan prasarana yang
tersedia.4 Tercapainya tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satu di antaranya adalah tersedianya
sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan secara
optimal. Oleh karena itu, untuk menghasilkan prestasi peserta didik dibutuhkan
fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang memadai dimana siswa
melaksanakaan proses belajar mengajar. 5

Pemanfaatan sarana dan prasarana merupakan bagian dari strategi


pengajaran, dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai guru dapat
menggunakan strategi yang tepat terkait dengan tujuan-tujuan pengajaran mata
pelajaran. Di sinilah seorang guru harus terus menerus belajar dan berupaya
meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar sehingga mampu
merumuskan beberapa alternatif model cara-cara menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar yang merupakan pola-pola umum kegiatan yang harus diikuti
guru dan siswa sehingga guru mampu menggunakan sarana dan prasarana
dengan tepat dan mampu menumbuhkan motivasi bagi siswa. 6

Dari uraian di atas jelaslah bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana


pembelajaran sangatlah diperlukan dalam menunjang keberhasilan proses
pembelajaran, memilih dan menentukan sarana dan prasarana pembelajaran dalam

4
Anisa Fitriah, Undang Ruslan Wahyudin, Efektivitas Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Lulusan Di SMAN 1 Tegalwaru, Edumaspul -
Jurnal Pendidikan, Vol. 6 No. 1 2022, 918.
5
Agung Sio Khalik, Ansar, Syamsurijal Basri, Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam
Pembelajaran Di Sd Negeri 1 Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan, Pinisi
Journal Of Health & Sport Science, 2.
6
Nanik Legieati, Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 3 Grati Satap Kabupaten Pasuruan, Jurnal
Penelitian Dan Pendidikan Ips (Jppi), Vol 10 No 2 Tahun 2016, 295.

3|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

rangka mendorong keinginan siswa untuk termotivasi dalam belajar merupakan


tugas guru. Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai sesuai dengan
standard sarana dan prasarana sekolah kemungkinan siswa dapat termotivasi
untuk belajar mengikuti pembelajaran, yang pada gilirannya mampu
meningkatkan hasil belajarnya. 7

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah studi kepustakaan


(library research).Studi kepustakaan adalah kegiatan pengumpulan data pustaka,
membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Penelitian
menggunakan metode studi kepustakaan artinya peneliti berhadapan langsung
dengan teks atau data yang ada dan bukan melakukan riset lapangan. Selain itu,
peneliti menggunakan data pustaka yang siap pakai sehingga bisa langsung
digunakan dan tidak dibatasi ruang dan waktu 8 . Dalam penyusunan artikel,
peneliti menggunakan data-data pustaka dari berbagai sumber seperti buku, jurnal,
artikel, website resmi, dan sumber internet lainnya berupa materi dasar hingga ke
materi utama mengenai Konsep teoritik supervisi pendidikan.
Pembahasan

Pengertian Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Darmastuti keberhasilan program pendidikan melalui proses


pembelajaran sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah
tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan
dan pengelolaan secara optimal. Menurut Siregar pemanfaatan dapat dikatakan
sebagai kegiatan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung
proses pembelajaran (belajar mengajar) demi mencapai tujuan pendidikan. Dalam
hal pemanfaatan sarana menurut Mustari bahwa harus mempertimbangkan hal-
hal berikut; a) Tujuan yang akan dicapai; b) Kesesuaian antarmedia yang akan

7
Nanik Legieati, Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Dan Motivasi
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 3 Grati Satap Kabupaten Pasuruan, Jurnal
Penelitian Dan Pendidikan Ips (Jppi), Vol 10 No 2 Tahun 2016, 296.
8
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

4|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

digunakan dengan materi yang akan dibahas; c) Tersedianya sarana dan prasarana
penunjang; d) Karakteristik siswa. Dari beberapa pendapat dan uraian di atas
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan sarana dan prasarana
merupakan segala bentuk pendayagunaan jenis barang yang sesuai dengan
kebutuhan secara efektif dan efisien yang ada atau tersedia dalam lingkungan
pendidikan atau sekolah.

Sarana dan prasarana sekolah harus bisa dimanfaatkan sesuai dengan


fungsinya secara optimal dan penuh tanggung jawab. Dalam pemanfaatan sarana
dan prasarana pendidikan peserta didik juga harus diberikan arahan tentang
bagaimana cara pemakaian peralatan sekolah sebaik mungkin karena ketahanan
dari alat-alat sekolah juga tergantung dari cara menggunakannya untuk melatih
rasa bertanggung jawab peserta didik. 9 Pendayagunaan sarana dan prasaran
merupakan penggunaan atau pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan. Setiap
fasilitas atau barang harus jelas kegunaannya sehingga dapat dimanfaatkan secara
tepat guna. Prinsip efektivitas dan efisiensi merupakan hal yang harus
diperhatikan dalam pemanfaatan sarana dan prasarana. Prinsip efektivitas adalah
penggunaan harus berdasarkan pada pencapaian tujuan pembelajaran dan
pendidikan secara langsung maupun tidak langsung. Prinsip efisiensi merupakan
penggunaan harus memperhatikan aspek kehati-hatian, hemat dan menjaga agar
tidak mudah rusak, habis pakai ataupun hilang.10

Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana


Pendidikan

Pemanfaatan merupakan bagian dari proses manajemen sarana dan


pasarana pendidikan.pemanfaatan sarana belajar yang baik akan memudahkan
anak dalam melakukan aktivitas belajar sehingga anak lebih semangat dalam
belajar. Sebaliknya, dengan kurangnya sarana belajar akan mengakibatkan anak

9
Agung Sio Khalik, Ansar, Syamsurijal Basri, Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam
Pembelajaran Di Sd Negeri 1 Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan, Pinisi
Journal Of Health & Sport Science, 4.
10
Hasnadi, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan, Bidayah : Studi Ilmu-Ilmu Keislaman,
Vol. 12 No. 2 Desember, 2021, 158.

5|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

kurang bersemangat dan kurang bergairah dalam belajar. 11 Pemanfaatan sarana


dan prasarana sekolah merupakan salah satu indikator sebagai ukuran tingkat baik
atau buruknya layanan yang diberikan sekolah kepada pelanggan. Pemanfaatan
sarana prasarana yang baik adalah penggunaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan, terdapat empat tujuan penggunaan sarana prasarana yang efektif, yaitu:
(1) tercapainya tujuan; (2) relevan penggunaan antar media dan pembahasan
materi; (3) sarana prasarana yang tersedia; dan (4) karakteristik siswa.
Penggunaan yang tepat pada sarana dan prasarana merupakan bentuk penunjang
dan dukungan tercapainya proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah, hingga
harapan untuk menjadi sebuah sekolah yang baik dan terus melakukan perbaikan
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari pelangannya, baik internal mau
pun eksternal.

Bila sebuah lembaga pendidikan atau sekolah telah mampu memenuhi


kebutuhan dan harapan pelangnya maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah
yang memiliki layan mutu yang baik, namun apabila kenyataan dan harapan dari
pelangan tidak terpenuhi maka sekolah tersebut dapat dikatakan sekolah yang
memberikan layan mutu yang buruk.12 Faktor pendukung merupakan faktor yang
bersifat untuk ikut serta dalam dukungan suatu kegiatan. Sedangkan faktor
penghambat adalah faktor yang sifatnya menghambat jalannya suatu kegiatan dan
bersifat seperti menggagalkan suatu hal. Menurut Sinta menyimpulkan bahwa
faktor pendukung dan penghambat dari manajemen sarana dan prasarana yaitu:
Faktor penunjang manajemen sarana dan prasarana adalah fasilitas memadai
karena sudah sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat membantu proses
pembelajaran, yaitu ada Laboratorium IPA, Biologi, Bahasa, dan Laboratorium
Komputer. Sedangkan faktor penghambat sarana dan prasarana. Faktor
internalnya memerlukan atau kekurangan dana bagi madrasah untuk
melaksanakan perencanaan pembangunan sarana dan prasarananya. Menurut

11
Nur Fatmawati, Andi Mappincara, Sitti Habibah, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Pendidikan, Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, Volume 3 Nomor 2
Oktober 2019, 118.
12
Tri Firmansyah, Achmad Supriyanto, Agus Timan, Efektivitas Pemanfaatan Sarana Dan
Prasarana Dalam Meningkatkan Mutu Layanan, Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan,
Vol 2 No 3, Juli, 2018, 180-181.

6|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

Rahmatun juga menyimpulkan bahwa faktor yang menjadi pendukung manajemen


sarana dan prasarana yakni kerjasama yang baik dan perawatan secara berkala.

Sementara faktor penghambat yakni keterbatasan sumber daya manusia.


Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor
pendukung dalam penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana dalam
pembelajaran adalah tesedianya sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai
dan perawatanya secara berkala. Sedangkan faktor penghambat antara lain ialah
keterbatasan sumber daya manusia, karakter siswa dan kurangnya dana untuk
13
melengkapi fasilitas sekolah dalam proses pembelajaran. Penggunaan
(pemanfaatan) sarana dan prasarana pendidikan di sekolah terdapat dua prinsip
yang harus diperhatikan, seperti yang diungkapkan oleh Ibrahim Bafadal yaitu: 1).
Prinsip efektifitas, semua pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan harus
ditunjukkan untuk memperlancar pencapaian tujuan pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. 2) Prinsip efisien, semua pemanfaatan sarana
dan prasarana pendidikan harus dilakukan dengan hati-hati sehingga secara sarana
dan prasarana yang ada tidak cepat rusak, habis, maupun hilang.

Menurut Rohmatun dalam penelitian thesisnya, Hambatan-hambatan


dalam proses manajemen sarana dan prasarana berikut pemanfaatannya yaitu :
1. Keterbatasan sumber daya manusia Sumber Daya Manusia (SDM) sangat
penting dan sangat dibutuhkan dalam proses manajemen sarana prasarana.
Dengan adanya tim khusus manajemen sarana dan prasarana dapat membantu
manajemen sarana prasarana berjalan lebih efektif.
2. Keterbatasan dana yang dimiliki sekolah Dana menjadi penentu utama
terwujudnya sarana prasarana yang lengkap dan berkualitas. Dengan adanya
dana yang mencukupi akan mempermudah suatu lembaga pendidikan untuk
membeli sarana atau perlengkapan-perlengkapan sekolah. Lembaga pendidikan
akan dapat memenuhi kebutuhannya jika memiliki dana yang ukup. Namun
kenyataanya masih banyak lembaga sekolah yang memiliki dana yang kurang

13
Agung Sio Khalik, Ansar, Syamsurijal Basri, Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam
Pembelajaran Di Sd Negeri 1 Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan, Pinisi
Journal Of Health & Sport Science, 5.

7|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

memadai atau terbatas sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan lembaga


pendidikan tersebut.
3. Rendahnya kesadaran guru untuk terlibat dalam manajemen sarana dan
prasarana khususnya dalam perawatan. Selain adanya petugas khusus yang
bertugas untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana sekolah perlu
kesadaran juga dari pihak-pihak lain dalam memanajemen sarana dan
prasarana tersebut. Salah satunya yaitu pentingnya kesadaran guru dalam
membantu proses manajemen sarana prasarana itu khususnya dalam merawat
sarana dan prasarana sekolah.
Selain ketiga hambatan tersebut di atas, rendahnya kesadaran para peserta
didik untuk menjaga fasilitas- fasilitas sekolah dan tidak adanya tindakan tegas
kepada para pelanggar yang merusak fasilitas-fasilitas sekolah juga menjadi
14
penghambat. Pemanfaatan sarana dan prasarana guna menunjang proses
pendidikan diatur oleh Undang-Undang RI. No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, BAB XII pasal 45 yaitu: 1) Setiap satuan pendidikan formal
dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan
pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,
kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik. 2)
Ketentuan mengenai penyediaan sarana prasarana pendidikan pada semua satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pemanfaatan sarana dan prasarana
dalam pembelajaran yang baik akan memudahkan peserta didik dalam melakukan
aktivitas belajar sehingga peserta didik lebih semangat belajar di sekolah. Apabila
terjadi kekurangan sarana dan prasarana dalam belajar akan mengakibatkan
peserta didik kurang bersemangat dan kurang bergairah dalam melakukan proses
pembelajaran. Hal ini akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran peserta
didik yang kemudian akan berimbas pada prestasi belajar peserta didik di sekolah.
Oleh karena itu, pemanfaatan sarana prasarana pembelajaran di lembaga
pendidikan harus dilakukan secara efektif dan efisien.15

14
Rahmatun, Rahmatun, 2010, Keefektifan Manajemen Sarana Prasarana Dalam Meningkatkan
Kualitas Akademik di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul. S2 thesis, UNY.
15
Padlan, Fitri Nurmahmudah, Datuk Muhammad Nasaruddin, Manajemen Pemanfaatan Dan
Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Di Sd Muhammadiyah Tanjung Redeb, Jurnal
Pendidikan Tambusai, 16323-16324.

8|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

Penyaluran / Pendistribusian Sarana Prasarana Sekolah

Agar selaras dengan visi misi lembaga pendidikan maka dalam setiap
kebijakan akan selalu dikaji secara lebih mendalam sehingga dapat berjalannya
sebuah proses pendidikan yaitu belajar dan mengajar, terutama berkaitan dengan
sarana prasarana pendidikan. Tujuan utama dari proses pemanfaatan sarana dan
prasarana lembaga pendidikan adalah dapat memberikan kontribusi yang
maksimal untuk lembaga dan dapat memberikan dukungan yang lebih efektif bagi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Untuk mencapai tujuan
tersebut diperlukan alur atau prosedur dalam pemanfaatan sarana prasarana
pendidikan;16

1. Secara Umum Setiap membeli peralatan dan perlengkapan sarana prasaran


penanggung jawab di bidang pengadaan meminta petunjuk teknis pemakaian
kepada toko atau kepada yang ahli dibidang keprofesiannya.
2. Penanggung jawab Mengkaji dan memahami semua petunjuk teknis
penggunaan.
3. Menyampaikan isi petunjuk yang telah dideskripsikan kepada semua guru dan
juga guru terhadap siswa
4. Melatih semua yang terlibat untuk mengoperasikan dan merawat peralatan dan
perlengkapan sesuai dengan petunjuk teknis
5. Memotivasi semua pihak terlibat yang telah dilatihnya agar selalu
menggunakan peralatan dan perlengkapan berdasarkan petunjuk teknis yang
telah disediakan
6. Meningkatkan pengawasan dan pembinaan secara terus menerus terhadap
kegiatan penggunaan sarana prasarana yang telah di alokasikan
Penditribusian perlengkapan merupakan kegiatan pemindahan barang dan
tanggung jawab penyimpanan kepada unit-unit atau orang-orang yang
membutuhkan barang itu. Dalam prosesnya ada 3 hal yang harus di perhatikan
yaitu ketepatan barang yang di sampaikan, baik jumlah maupun jenisnya;
ketepatan sasaran penyampaiannya, ketepatan kondisi barang yang di salurkan.

16
Aning Nurganah, Menerapkan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana, (Pedoman tata Kelola Sarana
Prasarana SMK 1 Ciamis)

9|P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a Pe n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

Ada 3 langkah yang dilakukan oleh bagian penanggung jawab penyimpanan atau
penyaluran, yaitu :

1) Penyusunan alokasi barang;

2) Pengiriman barang;

3) Penyerahan barang.

Barang yang telah di terima di investarisasikan oleh penanggung jawab /


panitia pengadaan, setelah kebenaranmya di periksa berdasarkan daftar yang ada
perlu surat pengantar, tidak berarti semua personil sekolah bisa menggunakan
secara bebas. Barang-barang tersebut perlu di atur lebih lanjut untuk memudahkan
pengawasan dan pertanggung jawaban. Apabila pendistribusiannya tidak di atur
dengan sebaik, pengelolaan perlengkapan sekolah akan mengalami kesulitan
dalam membuat laporan pertanggung jawabannya.

Dalam kaitan dengan perihal di atas, perlu adanya penyusunan alokasi


pendistribusian. Terlebih dahulu melakukan penyusunan alokasi pendistribusian
barang-barang yang telah di terima oleh sekolah yang dapat di selurkan sesuai
dengan kebutuhan barang pada bagian-bagian sekolah, dengan melihat kondisi,
kualitas, dan kuantitas barang yang ada. Semakin jelas alokasinya, semakin jelas
pula pelimpahan tanggung jawab pada penerima. Dengan demikian
pendistribusian akan lebih mudah di laksanakan dan di kontrol setiap saat. Tujuan
akhir penyusunan alokasi tersebut pada akhirnya adalah untuk menghindari
pemborosan yang seharusnya tidak terjadi. 17

Berdasarkan keseluruhan uraian tentang distribusi di atas dapat di tegaskan


bahwa pada dasarnya ada 2 sistem pendistribusian barang yang dapat di tempuh
oleh pengelola perlengkapan sekolah, yaitu sistem langsung dan sistem tidak
langsung. Dengan menggunakan sistem pendistribusian langsung, berarti barang-
barang yang sudah di terima dan di inventarisasikan langsung di salurkan pada
bagian-bagian yang membutuhkan tanpa melalui proses penyimpanan terlebih
dahulu. Jika menggunakan sistem pendistribusian tidak langsung berarti barang-

17
Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, https://lmsspada.kemdikbud.go.id/

10 | P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a P e n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

barang yang sudah di terima dan sudah di inventaris-sasikan tidak secara langsung
di salurkan, melainkan harus di simpan terlebih dahulu di gudang penyimpanan
dengam teratur. Hal ini biasanya di gunakan apabila barang-barang yang lalu
ternyata masih tersisa.

Penutup
Kesimpulan

Pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran sangatlah diperlukan


dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran, memilih dan menentukan
sarana dan prasarana pembelajaran dalam rangka mendorong keinginan siswa
untuk termotivasi dalam belajar yang memang merupakan tugas guru. Pentingnya
sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka peserta didik, guru dan
sekolah akan terkait secara langsung. Peserta didik akan lebih terbantu dengan
dukungan sarana prasarana pembelajaran. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih
variatif, menarik dan bermakna. Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak
yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang
diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga menjaga dan memelihara
sarana prasarana yang telah dimiliki. Beberapa factor yang mempengaruhi
pemafaatan fasilitas sarana prasarana pendidikan yaitu faktor pendukung dalam
penggunaan/pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pembelajaran adalah
tesedianya sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai dan perawatanya
secara berkala. Sedangkan faktor penghambat antara lain ialah keterbatasan
sumber daya manusia, karakter siswa dan kurangnya dana untuk melengkapi
fasilitas sekolah dalam proses pembelajaran

Saran

Masih banyak lembaga pendidikan diindonesia yang belum memiliki


standart pengadaan, pemanfaatan serta pemeliharaan sarana prasarana pendidikan,
pemerintah seharusnya lebih bisa meninjau serta memberikan pemerataan fasilitas
belajar, tentunya didukung oleh sinergi internal lembaga dan juga masyarakat
untuk ikut serta mendukung dan memajukan lembaga pendidikan didaerah
masing-masing

11 | P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a P e n d i d i k a n
Manajemen Sarana Prasarana Pend.

DAFTAR PUSTAKA

Aning Nurganah, Menerapkan Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana, (Pedoman tata Kelola Sarana
Prasarana SMK 1 Ciamis)

Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, https://lmsspada.kemdikbud.go.id/

Agung Sio Khalik, Ansar, Syamsurijal Basri, Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Dalam
Pembelajaran Di Sd Negeri 1 Nggunggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton
Selatan , Pinisi Journal Of Health & Sport Science,

Anisa Fitriah, Undang Ruslan Wahyudin, Efektivitas Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Lulusan Di SMAN 1 Tegalwaru,
Edumaspul - Jurnal Pendidikan, Vol. 6 No. 1 2022, 918.

Relisa, 2016, Kajian Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar Sebagai Salah Satu Indikator Pencapaian
Standar Nasional Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 1 (1),

Rohiyatun, B. (2019). Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Visionary, Vol. 4, No. 1, hal.

Nanik Legieati, Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 3 Grati Satap Kabupaten Pasuruan,
Jurnal Penelitian Dan Pendidikan Ips (Jppi), Vol 10 No 2 Tahun 2016, 295.

Nanik Legieati, Pengaruh Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Smpn 3 Grati Satap Kabupaten Pasuruan,
Jurnal Penelitian Dan Pendidikan Ips (Jppi), Vol 10 No 2 Tahun 2016,

Hasnadi, Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan, Bidayah : Studi Ilmu-Ilmu Keislaman,
Vol. 12 No. 2 Desember, 2021,

Nur Fatmawati, Andi Mappincara, Sitti Habibah, Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana Pendidikan, Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran,
Volume 3 Nomor 2 Oktober 2019,

Padlan, Fitri Nurmahmudah, Datuk Muhammad Nasaruddin, Manajemen Pemanfaatan Dan


Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Di Sd Muhammadiyah Tanjung
Redeb, Jurnal Pendidikan Tambusai, 16323-16324.

Rahmatun, Rahmatun, 2010, Keefektifan Manajemen Sarana Prasarana Dalam Meningkatkan


Kualitas Akademik Di SMK Negeri 2 Kasihan Bantul. S2 Thesis, UNY.

Tri Firmansyah, Achmad Supriyanto, Agus Timan, Efektivitas Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana
Dalam Meningkatkan Mutu Layanan, Jurnal Manajemen Dan Supervisi
Pendidikan, Vol 2 No 3, Juli, 2018.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

12 | P e m a n f a a t a n S a r a n a P r a s a r a n a P e n d i d i k a n

Anda mungkin juga menyukai