Program Studi (PGSD) Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Trunojoyo Madura, Kamal 69162, Bangkalan, Jawa Timur, Indonesia
1
yrobbianto@gmail.com, 2gestikinasih29@gmail.com, 3roynishinta@gmail.com,
4
fadlillah@trunojoyo.ac.id
Abstrak
Setiap anak memiliki pola belajar yang berbeda-beda. Pola belajar tentunya
dipengaruhi oleh beberapa faktor penunjang yaitu tersedianya sumber daya pendidikan
seperti sarana dan prasarana yang ada di dunia pendidikan. Artikel ini berisikan mengenai
pengelolaan saran dan prasarana pendidikan dalam pembelajaran di SDN Kraton 5
Bangkalan. Pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini untuk
memberitahu kelengkapan sarana dan prasarana yang nyaman di SDN 5 Keraton Bangkalan
karena sudah beberapa kali siswa meraih prestasi. pihak sekolah juga harus mampu menjaga
dan memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ada. Jadi, dengan
sarana dan prasarana di sekolah, siswa dapat belajar dengan optimal dan efisien.
Every child has a different learning pattern. Learning patterns are certainly
influenced by several supporting factors, namely the availability of educational resources
such as facilities and infrastructure in the world of education. This article is about the
management of educational advice and infrastructure in learning at SDN Kraton 5
Bangkalan. A qualitative descriptive approach was used in this study to inform the
completeness of comfortable facilities and infrastructure at SDN 5 Keraton Bangkalan
because students have won achievements several times. the school must also be able to
maintain and maintain existing school facilities and infrastructure. So, with
facilities and infrastructure in schools, students can learn optimally and efficiently.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang kita lakukan merupakan penelitian kualitatif. Adanya Penelitian
kualitatif ini guna untuk menjelaskan suatu peristiwa yang terjadi dengan cara mengumpulkan
suatu data yang komperehensif. Pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan dalam
penelitian ini untuk memberitahu kelengkapan sarana dan prasarana yang nyaman di SDN 5
Keraton Bangkalan karena sudah beberapa kali siswa meraih prestasi. Survei ini dilakukan
pada tanggal 5 Desember 2022. Kita melakukan observasi di lingkungan SDN 5 Keraton
Bangkalan. Ada tiga instrument yang kami lakukan yakni observasi, wawancara ke berbagai
pihak yang ada seperti kepala sekolah, guru, dan siswa.
Manajemen sarana prasana yang ada pada SDN 5 Keraton Bangkalan sudah berjalan
dengan baik.
Oleh sebab itu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di setujui oleh kepala
sekolah berdasarkan kemufakatan bersama serta memperhatikan kebutuhan sekolah di
SDN 5 Keraton Bangkalan yaitu buku untuk pengajar, buku untuk peserta didik dan buku
bacaan.
Pemeliharaan wajib dilaksanakan oleh semua anggota yang berada di sekolah agar
sarana dan prasarana pembelajaran tetap dalam kondisi baik dan dapat digunakan rutin
bagi guru dan siswa, serta mengkodekan sarana dan prasarana pembelajaran dengan baik
untuk mendukung proses pembelajaran dengan baik.
Penghapusan sarana dan prasarana sendiri dilakukan agar meringankan beban para
pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah. Dengan adanya penghapusan juga dapat
menghemat anggaran dan dapat membebaskan ruang pendidikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Salah satu sumber daya yang penting dalam suatu proses pembelajaran ialah
Sarana dan prasarana pendidikan termasuk unsur dari pengelolaan pendidikan . Oleh
sebab itu, perlu nya melakukan peningkatan dalam pemanfaatan serta pengerjaannya, hal
ini dikenal manajemen sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan suatu proses
kolaboratif dalam pengorganisasian, pengelolaan, dan pemanfaatan sarana dan prasarana
yang ada sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai dengan efektif dan efisien. Dalam
penelitian yang kami peroleh dari SDN Kraton 5 Bangkalan, tepatnya Jln. Pemuda Kaffa,
Bangkalan yaitu disana sudah melakukan pengelolaan manajemen sarana dan prasarana
dengan tepat.
Dalam penelitian ini kami mengajukan saran yaitu : 1. Kami berharap sekolah
dapat meningkatkan fasilitas yang ada misalnya memperlebar tempat parkir sekolah.
Fasilitas sekolah yang memadai dapat menumbuhkan rasa yang membuat peserta didik
nyaman dalam penunjangan proses belajarnya agar hasil yang maksimal dan dapat
tercapai dengan baik. 2. Pendidik diharapkan dapat membantu merangsang keinginan
belajar siswa, dengan cara memberikan dorongan kepada peserta didik untuk belajar lebih
giat lagi dalam belajar menyediakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga
terwujudnya motivasi belajar tinggi dalam diri peserta didik guna melaksanakan kegiatan
belajar dan mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Benty, D.D.N.& Gunawan, I. 2017. Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar Praktik. Bandung:
Alfabeta.
Ihuoma, P.A. 2008. The Need for Effective Facility Management in Schools in Nigeria. New York
Science Journal. ISSN 1554-0200.
Sa’diyah, H. (2018). Manajemen Mutu Pendidikan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
Rosyadi, Y. I., & Pardjono, P. (2015). Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajer Dalam Meningkatkan
Arifin, M. & Barnawi. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta. Ar-Ruzz.