Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4:

Anita Lusiana Rizki : 2205113150

Mey Dya Ardianis : 2205110952

Rifky Aryaputra Ryadi : 2205113126

Via Florensi Nababan : 2205136420

Zelvia Salsabila : 2205110955

Dosen Pengampu : Muryanti, S. Pd., M. Sc.

Mata Kuliah : Pengelolaan Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 4


Pekanbaru
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk


melaksanakan proses pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik secara
aktif mengembangkan kekuatan spiritual, agama, pengendalian diri, kecerdasan,
kepribadian, akhlak mulia dan potensi peserta didik, masyarakat, bangsa dan
masyarakat.

Dalam perkembangan dunia pendidikan saat ini, setiap lembaga


pendidikan baik formal maupun informal berupaya untuk menyediakan dan
melengkapi fasilitas-fasilitas yang ada pada lembaganya untuk memenuhi
kebutuhan seluruh warga sekolah baik guru, staf-staf, siswa maupun orang tua.
Untuk melengkapi fasilitas yang telah ada, suatu lembaga pendidikan dikatakan
berkembang apabila tersedianya sarana dan prasarana yang memadai berkaitan
dengan pembelajaran peserta didik. Proses belajar mengajar dapat ditingkatkan
dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

1
Institusi pendidikan menunjang proses belajar mengajar. Hal ini
merupakan hal yang harus diperhatikan oleh lembaga pendidikan, karena
mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Sarana
pendidikan adalah segala tempat yang diperlukan dalam proses belajar mengajar,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, agar tercapainya tujuan
pendidikan dapat berlangsung dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Ketersediaan sarana dan prasarana mendorong keberlangsungan proses belajar
mengajar di sekolah. Sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar
mengajar diperlukan agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah menerima
penjelasan dari guru. Kurangnya sarana dan prasarana dapat mempengaruhi minat
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Apabila siswa tertarik untuk
mengikuti proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.

Sarana adalah segala ruang yang diperlukan dalam proses belajar


mengajar, baik yang bergerak maupun yang tetap, agar tujuan pendidikan tercapai
dengan lancar, tertib, efisien dan efektif. Prasarana adalah sarana yang secara
tidak langsung mendukung proses pembelajaran, seperti halaman, kebun atau
taman sekolah, jalan menuju sekolah, peraturan sekolah, dan lain-lain. Sarana dan
prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang mempunyai peranan yang sangat
penting dalam keberhasilan dan kelancaran berfungsinya proses juga dalam
bidang pendidikan. Tempat dan prasarana merupakan tempat yang benar-benar
terisi untuk kemudahan melakukan aktivitas, walaupun tidak bisa secara tepat
memenuhi kawasan dan prasarana.

Sarana dan prasarana merupakan persoalan yang sangat penting dalam


menunjang kelancaran atau kenyamanan pembelajaran, ruang dan prasarana dan
pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas pemanfaatan guru dan
siswa dalam pembelajaran. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah
menunjang terlaksananya program sekolah, khususnya kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan oleh guru. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah harus
dikelola dengan baik agar ketika anak sekolah membutuhkan atau ingin
menggunakannya, sarana dan prasarana tersebut siap digunakan.

2
Menurut perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan (8) mata rantai kegiatan. Sementara
menurut Peraturan Menteri No 24 Tahun 2007 bahwa Standar Nasional
Pendidikan tentang Sarana dan Prasarana mencakup tujuh (7) kegiatan
manajemen. Implikasinya, sarana dan prasarana sekolah merupakan bagian
terpenting dalam keberadaannya. Kualitas sekolah juga tercermin dari keutuhan
sarana prasarananya, karena sarana prasarana yang ada sangat menunjang
pembelajaran, baik akademik maupun non akademik. Oleh karena itu perlu
diusahakan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.

B. Masalah dan Akar Penyebab Masalah

Pendidikan di Indonesia yang sangat memprihatinkan terutama dari segi


sarana dan prasarana, serta rusaknya prasarana pendidikan sekolah di seluruh
Indonesia, menimbulkan kekhawatiran yang besar terutama di daerah-daerah
terpencil. Dalam hal ini, ruang-ruang yang diperlukan untuk kegiatan belajar
mengajar sama sekali tidak sesuai untuk pembelajaran, misalnya ruang yang tidak
memadai, yaitu ruang kelas yang bocor, meja sekolah yang rusak atau tidak
memadai.

Realitanya di daerah terpencil tidak memadai mengenai sarana prasarana


pedidikan, termasuk sumber daya manusia yang menjadi pemicu pembangunan
pendidikan. Dalam hal ini banyak muncul permasalahan terkait dengan kurangnya
sarana dan prasarana seperti kurangnya fasilitas minimal yang merupakan
permasalahan utama setiap sekolah, pendidikan di Indonesia khususnya di daerah.
Dalam hal ini, daerah terpencil yang jauh dari perkotaan menyebabkan kurangnya
perbedaan mutu pendidikan. Setiap pendidikan itu wajib memiliki sarana seperti
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
tersebut agar dapat menunjang proses pembelajaran yang teratur apabila
kelengkapan fasilitas di atas memadai dan di kelola dengan baik.

Melalui esai ini, akan dijelaskan apa saja masalah atau kendala sarana
prasarana yang mungkin mengganggu proses pembelajaran sehingga berpotensi
bisa membuat pendidikan menurun. Bersama kita memahami perencanaan dan

3
langkah yang diambil dalam menangani masalah sarana prasarana ini untuk
mencapai jalan terbaik dalam pendidikan yang diperlukan. Dengan adanya esai
ini, selain memberi pengetahuan dan wawasan mengenai sarana prasarana
pendidikan, kami sebagai penulis juga berharap esai ini mampu menjadi salah satu
saran dalam memajukan fasilitas yang ada pada setiap sekolah.

Sarana dan prasarana yang ada pada SMAN 4 Pekanbaru sudah terbilang
baik, dimana semuanya sudah terfasilitasi secara merata. Sehingga hambatan
siswa dalam proses pembelajaran tidak terlalu terganggu. Pengelolaan sarana
prasarana SMAN 4 Pekanbaru juga berjalan dengan baik, baik dari guru, siswa,
lembaga, serta masyarakat. Semuanya menjaga dan melakukan perawatan pada
sarana prasarana yang ada. Tentu saja melalui sarana prasarana ini, bukan hanya
siswa yang mengalami ketenangan dalam menerima ilmu, namun juga
kenyamanan tersendiri bagi pengajar dalam menyampaikan ilmu. Faktor-faktor
tersebut yang membuat SMAN 4 Pekanbaru tidak mengalami masalah dalam hal
sarana dan Prasarana, hanya saja terkadang kekurangan dana jika ingin
memperbaiki sesuatu atau meningkatkan fasilitas yang ada. Beberapa masalah lain
dalam esai ini dirangkum dalam bentuk wawancara yang dilakukan team kepada
salah satu pihak SMAN 4 Pekanbaru.

Hasil Wawancara Pengelolaan Sarana dan Prasarana SMAN 4 Pekanbaru

Hasil yang ada merupakan hasil secara nyata, dimana team langsung turun
ke lapangan untuk memperoleh data yang akurat dan sesuai dengan fakta. Berikut
hasil dari wawancara:

Pertanyaan:

1) Apa hambatan-hambatan dalam pengadaan sarana & prasarana pendidikan


SMAN 4 Pekanbaru?
Jawaban:
Hambatan yang ada pada SMA ini, cenderung mengarah pada
dana, dimana masih banyak bangunan sekolah yang perlu dilakukan
renovasi. Dana sendiri diterima melalui dana BOS daerah ataupun pusat.

4
2) Mengapa sarana & prasarana menjadi faktor yang menyebabkan kualitas
pendidikan masih belum terpenuhi di SMAN 4 jika ada?
Jawaban:
Dalam hal ini, kecil kemungkinannya mengganggu kualitas
pendidikan, karena masih dapat diatasi oleh guru ataupun siswa.

3) Siapa yang paling berperan penting dalam pengelolaan sarana & prasarana
sekolah?
Jawaban:
Seluruh warga sekolah berperan aktif dalam pengelolaan sarana &
prasarana, karena baik guru, siswa atau masyarakat yang ada didalam
sekolah wajib merawat fasilitas yang ada. Selain itu juga bisa melalui
slogan atau poster penjagaan sarana dan prasarana atau edukasi mengenai
penjagaan fasilitas sekolah.

4) Apakah ada sarana dan prasarana yang terbatas atau kurang memadai
mempengaruhi kualitas belajar siswa?
Jawaban:
Mengenai hal ini tidak ada yang mempengaruhi kualitas belajar
siswa, karena buku sudah tersedia di perpustakaan dan juga sekolah
menyediakan internet/wifi disetiap tempat tertentu. Mungkin masalah meja
dan kursi menjadi salah satunya, dimana jika ada yang rusak tidak dapat
langsung diganti saat itu juga, maka dari itu perlu ada kerja sama antar
siswa untuk melakukan pemeliharaan.

5) Setelah kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dapat terpenuhi dan


tertata sesuai dengan pemakaiannya, apakah perlu diadakan pengaturan
bagi sarana dan prasarana? Bagaimana caranya?
Jawaban:
Tentu diperlukan, karena sudah pasti sarana dan prasarana yang
ada akan mengalami perubahan terus-menerus untuk kenyamanan seluruh

5
warga sekolah. Untuk caranya sendiri mungkin, beberapa diantaranya
yaitu:
 Memperindah bagian sekolah yang belum tertata rapi.
 Diadakan rapat antara wali kelas dan murid kelas untuk penyediaan
sarana prasarana dikelas.
 Mengadakan lomba menghias kelas agar menjadikan sarana
prasarana lebih indah.

6) Apakah sarana dan prasarana yang sudah direncanakan akan direalisasikan


atau diadakan?
Jawaban:
Jika sudah direncanakan, tentu akan direalisasikan, sebab sudah
ada petunjuk dan tata cara yang sudah ditentukan melalui dana BOS yang
disediakan.

7) Apa saja kelebihan dan kekurangan sarana dan prasarana pendidikan di


Indonesia? Dan bagaimana caranya untuk menunjang kekurangan tersebut
agar lebih baik kedepannya?
Jawaban:
Kekurangan sarana & prasarana di Indonesia masih banyak,
contohnya, ada beberapa sekolah yang masih menggunakan papan, belum
ada akses jalan yang baik menuju sekolah. Cara supaya bisa menunjang itu
semua, mungkin bisa dari beberapa sekolah membentuk komite sekolah,
dimana wali murid, masyarakat, guru, dan organisasi berpendidikan
membantu biaya sarana dan prasarana yang mengalami kekurangan dana.
Pemerintah juga harus cekatan dalam hal ini, memperhatikan daerah" Yang
belum terjamah dan masih minim pendidikan. Jika ingin kualitas yang
bagus maka tingkatkan kuantitasnya terlebih dahulu.

C. Pembahasan Solusi

Pembahasan solusi untuk mengurangi hambatan dalam pengadaan sarana


dan prasarana di sekolah yaitu membuat manajemen sarana dan prasarana

6
pendidikan yaitu perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan
penghapusan. Kelima ruang lingkup tersebut saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya, semua ruang lingkup tersebut harus dilaksanakan agar terjadi
manajemen sarana prasarana pendidikan tersebut pasti terjadi suatu permasalahan
atau hambatan.

Sarana dan prasarana sebelum diadakan perlu direncanakan terlebih


dahulu. Perencanaan merupakan bagian penting dari manajemen sarana dan
prasarana. Perencanaan sarana dan prasaran sekolah merupakan keseluruhan
proses perkiraan secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi,
distribusi atau pembuatan peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan sekolah.
Diperlukan juga kesadaran dari pihak sekolah untuk mendahulukan kebutuhan
sekolah dari pada kebutuhan pribadi agar dana yang di keluarkan pihak pusat
dapat digunakan dengan baik dan tepat sasaran.

Dalam permasalahan kerusakan sarana dan prasarana disekolah kita dapat


mengambil solusi yaitu melakukan arahan atau nasihat kepada siswa untuk selalu
berhati-hati dan mengurangi aktivitas di ruang kelas saat jam istirahat agar
memperkecil kerusakan fasilitas di kelas.

7
Kesimpulan

Pendidikan di Indonesia yang sangat memprihatinkan terutama dari segi


sarana dan prasarana, serta rusaknya prasarana pendidikan sekolah di seluruh
Indonesia, menimbulkan kekhawatiran yang besar terutama di daerah-daerah
terpencil. Dalam hal ini, ruang-ruang yang diperlukan untuk kegiatan belajar
mengajar sama sekali tidak sesuai untuk pembelajaran, misalnya ruang yang tidak
memadai, yaitu ruang kelas yang bocor, meja sekolah yang rusak atau tidak
memadai. Realitanya di daerah terpencil tidak memadai mengenai sarana
prasarana pedidikan, termasuk sumber daya manusia yang menjadi pemicu
pembangunan pendidikan.

Melalui esai ini, dijelaskan masalah atau kendala sarana prasarana yang
mungkin mengganggu proses pembelajaran sehingga berpotensi bisa membuat
pendidikan menurun. Bersama kita memahami perencanaan dan langkah yang
diambil dalam menangani masalah sarana prasarana ini untuk mencapai jalan
terbaik dalam pendidikan yang diperlukan. Sarana & prasarana yang ada pada
SMAN 4 Pekanbaru sudah terbilang baik, dimana semuanya sudah terfasilitasi
secara merata. Sehingga hambatan siswa dalam proses pembelajaran tidak terlalu
terganggu. Pengelolaan sarana prasarana SMAN 4 Pekanbaru juga berjalan
dengan baik, baik dari guru, siswa, lembaga, serta masyarakat.

8
Daftar Pustaka

Kartika, S., Husni, H., & Millah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Sarana dan
Prasarana terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 113.

Rahayu, S. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. J. Isema Islam.


Educ. Manag, (4), 77-92.

Novita, M. (2017). Sarana dan Prasarana yang baik menjadi Bagian Ujung
Tombak Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam. Nur El-Islam, 4(2), 97-
129.

Anda mungkin juga menyukai