1
Institusi pendidikan menunjang proses belajar mengajar. Hal ini
merupakan hal yang harus diperhatikan oleh lembaga pendidikan, karena
mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Sarana
pendidikan adalah segala tempat yang diperlukan dalam proses belajar mengajar,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, agar tercapainya tujuan
pendidikan dapat berlangsung dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Ketersediaan sarana dan prasarana mendorong keberlangsungan proses belajar
mengajar di sekolah. Sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar
mengajar diperlukan agar siswa lebih tertarik dan lebih mudah menerima
penjelasan dari guru. Kurangnya sarana dan prasarana dapat mempengaruhi minat
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Apabila siswa tertarik untuk
mengikuti proses belajar mengajar maka dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
2
Menurut perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan (8) mata rantai kegiatan. Sementara
menurut Peraturan Menteri No 24 Tahun 2007 bahwa Standar Nasional
Pendidikan tentang Sarana dan Prasarana mencakup tujuh (7) kegiatan
manajemen. Implikasinya, sarana dan prasarana sekolah merupakan bagian
terpenting dalam keberadaannya. Kualitas sekolah juga tercermin dari keutuhan
sarana prasarananya, karena sarana prasarana yang ada sangat menunjang
pembelajaran, baik akademik maupun non akademik. Oleh karena itu perlu
diusahakan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal.
Melalui esai ini, akan dijelaskan apa saja masalah atau kendala sarana
prasarana yang mungkin mengganggu proses pembelajaran sehingga berpotensi
bisa membuat pendidikan menurun. Bersama kita memahami perencanaan dan
3
langkah yang diambil dalam menangani masalah sarana prasarana ini untuk
mencapai jalan terbaik dalam pendidikan yang diperlukan. Dengan adanya esai
ini, selain memberi pengetahuan dan wawasan mengenai sarana prasarana
pendidikan, kami sebagai penulis juga berharap esai ini mampu menjadi salah satu
saran dalam memajukan fasilitas yang ada pada setiap sekolah.
Sarana dan prasarana yang ada pada SMAN 4 Pekanbaru sudah terbilang
baik, dimana semuanya sudah terfasilitasi secara merata. Sehingga hambatan
siswa dalam proses pembelajaran tidak terlalu terganggu. Pengelolaan sarana
prasarana SMAN 4 Pekanbaru juga berjalan dengan baik, baik dari guru, siswa,
lembaga, serta masyarakat. Semuanya menjaga dan melakukan perawatan pada
sarana prasarana yang ada. Tentu saja melalui sarana prasarana ini, bukan hanya
siswa yang mengalami ketenangan dalam menerima ilmu, namun juga
kenyamanan tersendiri bagi pengajar dalam menyampaikan ilmu. Faktor-faktor
tersebut yang membuat SMAN 4 Pekanbaru tidak mengalami masalah dalam hal
sarana dan Prasarana, hanya saja terkadang kekurangan dana jika ingin
memperbaiki sesuatu atau meningkatkan fasilitas yang ada. Beberapa masalah lain
dalam esai ini dirangkum dalam bentuk wawancara yang dilakukan team kepada
salah satu pihak SMAN 4 Pekanbaru.
Hasil yang ada merupakan hasil secara nyata, dimana team langsung turun
ke lapangan untuk memperoleh data yang akurat dan sesuai dengan fakta. Berikut
hasil dari wawancara:
Pertanyaan:
4
2) Mengapa sarana & prasarana menjadi faktor yang menyebabkan kualitas
pendidikan masih belum terpenuhi di SMAN 4 jika ada?
Jawaban:
Dalam hal ini, kecil kemungkinannya mengganggu kualitas
pendidikan, karena masih dapat diatasi oleh guru ataupun siswa.
3) Siapa yang paling berperan penting dalam pengelolaan sarana & prasarana
sekolah?
Jawaban:
Seluruh warga sekolah berperan aktif dalam pengelolaan sarana &
prasarana, karena baik guru, siswa atau masyarakat yang ada didalam
sekolah wajib merawat fasilitas yang ada. Selain itu juga bisa melalui
slogan atau poster penjagaan sarana dan prasarana atau edukasi mengenai
penjagaan fasilitas sekolah.
4) Apakah ada sarana dan prasarana yang terbatas atau kurang memadai
mempengaruhi kualitas belajar siswa?
Jawaban:
Mengenai hal ini tidak ada yang mempengaruhi kualitas belajar
siswa, karena buku sudah tersedia di perpustakaan dan juga sekolah
menyediakan internet/wifi disetiap tempat tertentu. Mungkin masalah meja
dan kursi menjadi salah satunya, dimana jika ada yang rusak tidak dapat
langsung diganti saat itu juga, maka dari itu perlu ada kerja sama antar
siswa untuk melakukan pemeliharaan.
5
warga sekolah. Untuk caranya sendiri mungkin, beberapa diantaranya
yaitu:
Memperindah bagian sekolah yang belum tertata rapi.
Diadakan rapat antara wali kelas dan murid kelas untuk penyediaan
sarana prasarana dikelas.
Mengadakan lomba menghias kelas agar menjadikan sarana
prasarana lebih indah.
C. Pembahasan Solusi
6
pendidikan yaitu perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan
penghapusan. Kelima ruang lingkup tersebut saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya, semua ruang lingkup tersebut harus dilaksanakan agar terjadi
manajemen sarana prasarana pendidikan tersebut pasti terjadi suatu permasalahan
atau hambatan.
7
Kesimpulan
Melalui esai ini, dijelaskan masalah atau kendala sarana prasarana yang
mungkin mengganggu proses pembelajaran sehingga berpotensi bisa membuat
pendidikan menurun. Bersama kita memahami perencanaan dan langkah yang
diambil dalam menangani masalah sarana prasarana ini untuk mencapai jalan
terbaik dalam pendidikan yang diperlukan. Sarana & prasarana yang ada pada
SMAN 4 Pekanbaru sudah terbilang baik, dimana semuanya sudah terfasilitasi
secara merata. Sehingga hambatan siswa dalam proses pembelajaran tidak terlalu
terganggu. Pengelolaan sarana prasarana SMAN 4 Pekanbaru juga berjalan
dengan baik, baik dari guru, siswa, lembaga, serta masyarakat.
8
Daftar Pustaka
Kartika, S., Husni, H., & Millah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Sarana dan
Prasarana terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 113.
Novita, M. (2017). Sarana dan Prasarana yang baik menjadi Bagian Ujung
Tombak Keberhasilan Lembaga Pendidikan Islam. Nur El-Islam, 4(2), 97-
129.