Anda di halaman 1dari 10

Kekurangan Sarana dan Prasarana Menyebabkan Rendahnya

Prestasi Siswa
Sumber: https://www.neraca.co.id

Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan.
Sarana dan prasarana diibaratkan sebagai motor penggerak yang dapat berjalan dengan kecepatan
sesuai dengan keinginan penggeraknya. Dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana
pendidikan merupakan salah satu penunjang suatu proses belajar mengajar. Seorang siswa dalam
melakukan aktivitas belajar memerlukan adanya dorongan tertentu agar kegiatan belajarnya dapat
menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Menurut  Prof. Dr. E. Mulyasa, M.Pd. “sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang
secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar
seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pembelajaran”.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd. “prasarana pendidikan adalah semua
perangkat perlengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan
di sekolah”.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana
pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas menyebutkan bahwa setiap satuan
pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,
buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruang/tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Namun hingga kini sarana prasarana sekolah masih menjadi masalah utama pendidikan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang rusak, media
pembelajaran yang kurang memadai, dan lain sebagainya.
Bangunan sekolah yang rusak dapat mempengaruhi kualitas pendidikan peserta didiknya karena
secara psikologis anak tidak nyaman belajar pada bangunan yang hampir roboh. Menurut data,
sedikitnya ada 173 ribu ruang sekolah yang tersebar di tanah air rusak dan mendesak untuk diperbaiki.
Keterbatasan fasilitas sekolah tidak hanya terjadi di daerah terpencil saja. Tetapi pada daerah yang
berdekatan dengan kota besar. Contohnya tidak adanya media yang digunakan dalam sarana
pembelajaran seperti LCD, laptop, DVD, dan lain sebagainya. Lebih-lebih pada daerah terpencil,
peserta didik tidak mampu membeli buku paket sebagai sumber dan acuan belajarnya. Apalagi media
teknologi yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Padahal untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang maksimal, tentunya perlu
diperhatikan berbagai faktor yang membangkitkan para siswa untuk belajar dengan efektif. Hal
tersebut dapat ditingkatkan apabila ada sarana penunjang, yaitu faktor sarana dan prasarana
pendidikan dan dapat memanfaatkannya secara tepat dan seoptimal mungkin.
Dengan demikian, maka siswa akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dengan sungguh-
sungguh sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien
serta dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Kendala lain yang dihadapi dalam perbaikan mutu pendidikan adalah anggaran pendidikan sebesar
20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum terfokus untuk memperbaiki
sarana dan prasarana pendidikan.
Wakil Rektor II Universitas Padjadjaran (Unpad) Bidang Perencanaan dan Keuangan, Rina
Indiastuti mengatakan anggaran pendidikan lebih banyak terserap untuk belanja pegawai
dibandingkan dengan belanja barang modal untuk alat-alat pendidikan.

1 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


"Anggaran pendidikan yang 20 % dari APBN itu belum banyak dialokasikan untuk belanja barang
modal alat-alat pendidikan. Padahal perbaikan sarana dan prasarana pendidikan itu erat kaitannya
dengan perbaikan mutu pendidikan," tuturnya.
Berangkat dari persoalan tersebut di atas, pelaksanaan pendidikan yang kurang optimal merupakan
masalah pokok yang harus diselesaikan. Keterbatasan fasilitas sekolah seperti bangunan sekolah yang
rusak, media pembelajaran yang kurang memadai akan bisa teratasi bila ada peningkatan anggaran
dana dari pemerintah.
Selain perhatian lebih dari pemerintah, personel pendidikan dan masyarakat juga berperan penting
dengan memberikan baik berupa materi, ide-ide kreatif, dan tenaga dalam mewujudkan prasarana
yang baik dan kualitas pendidikan yang bagus.

Bagian 2
Pentingnya Sarana dan Prasarana di Sekolah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang keberadaannya merupakan bagian dari sistem sosial
bangsa yang bertujuan untuk mencetak manusia susila yang cakap, demokratis, bertanggung jawab,
beriman, bertaqwa, sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian
yang mantap dan mandiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan kurikulum yang kuat,
baik secara infrastruktur maupun suprastruktur. Kurikulum ini nantinya yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran, khususnya interaksi antar pendidik
dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Guru sebagai pendidik dituntut untuk dapat
menyelenggarakan pembelajaran yang menarik dan bermakna sehingga prestasi yang dicapai dapat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran lainnya. Dengan demikian,
masing-masing mata pelajaran juga memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda pula. Dalam
menyelenggarakan pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya
sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik. Dengan dukungan sarana pembelajaran
yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulis dan
peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah disiapkan guru.
Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Selain
kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dukungan dari sarana
pembelajaran sangat penting dalam membantu guru. Semakin lengkap dan memadai sarana
pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya
sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan suasana selama kegiatan pembelajaran. Sarana
pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang proses belajar mengajar. Yamin
menyebutkan beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam menunjang proses belajar mengajar: 1)
perpustakaan, 2) sarana penunjang kegiatan kurikulum, dan 3) prasarana dan sarana kegiatan
ekstrakurikuler dan mulok.
Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan pembelajaran, maka peserta didik, guru dan
sekolah akan terkait secara langsung. Peserta didik akan lebih terbantu dengan dukungan sarana
prasarana pembelajaran. Tidak semua peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang bagus
sehingga penggunaan sarana prasarana pembelajaran akan membantu peserta didik, khususnya yang
memiliki kelemahan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Bagi guru akan terbantu dengan
dukungan fasilitas sarana prasarana. Kegiatan pembelajaran juga akan lebih variatif, menarik dan
bermakna. Sedangkan sekolah berkewajiban sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap
pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan. Selain menyediakan, sekolah juga menjaga dan
memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.Sarana Prasarana yang Perlu dalam Administrasi
Pendidikan
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat

2 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Kurangnya sarana dan prasarana di setiap sekolah menjadi masalah yang sangat penting.
Kurangnya sarana dan prasarana ini membuat pembelajaran di sekolah berjalan kurang optimal dan
tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk itu perlu adanya tindak lanjut dari pemerintah, sekolah,
lembaga pendidikan, maupun orangtua peserta didik. Menurut saya kondisi pendidikan di Indonesia
saat ini memang masih belum merata, terutama pada daerah-daerah seperti desa yang terpencil,
terpelosok maupun daerah yang identik dengan perekonomian yang rendah. Mayoritas penduduk yang
tinggal di daerah ini mempunyai pola pikir yang masih minim mengenai pendidikan, transportasi,
komunikasi, dll. Sehingga bagi penduduk yang tinggal di daerah ini merasa bahwasannya pendidikan
merupakan suatu hal yang mewah, karena pendidikan identik dengan mahalnya biaya yang
dikeluarkan. Selain itu, minimnya sarana dan prasarana juga menjadi salah satu faktor tidak
meratanya pendidikan di daerah. Hal ini bisa terjadi karena kemiskinan menjadi salah satu penyebab
tidak meratanya pendidikan di Indonesia dan faktor deskriminasi yang mempengaruhi
ketidakmerataan pendidikan.
 Upaya yang pemerintah Menurut saya pemerintah harus meningkatkan anggaran dana
pendidikan dan juga bisa menanggung biaya pendidikan bagi warga yang kurang mampu,
baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Pemerintah harus memperhatikan sarana dan
prasarana yang ada di daerah masing-masing apakah ada kekurangan atau kerusakan.
Pemerintah juga harus memperluas dan memeratakan kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, adapun strategi yang dapat dilakukan, yaitu
pemantapan prioritas pendidikan dasar sembilan tahun, pemberian beasiswa dengan sasaran
yang strategis, pemberian insentif kepada guru yang bertugas di wilayah terpencil,
pemantapan sistem pendidikan terpadu untuk anak yang memiliki kelainan, serta
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menunjang pendidikan yang berkualitas.
 Upaya Sekolah dan Orangtua Upaya yang bisa dilakukan yaitu seperti sekolah pandai-pandai
mengolah dana dan juga harus meminta dana kepada pemerintah sesuai dengan keadaan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan di sekolah tersebut. Jika ada kekurangan, guru juga
meningkatkan kreativitasnya untuk mengajar dengan alat seadanya. Untuk orangtua mungkin
bisa memberikan sumbangan-sumbangan yang dapat membantu proses belajar mengajar di
sekolah dengan membayar spp dan komite dengan tepat waktu.
 Upaya lembaga pendidikan Menurut saya lembaga pendidikan disetiap daerah harus mendata
sekolah-sekolah yang ada disektitar untuk mengetahui sarana dan prasarana yang kurang dan
perlu ditambah atau diperbaiki lagi.
Kondisi nyata saat ini, pada umumnya pemerintah hanya mengoptimalkan pendidikan yang ada di
kota dan mengabaikan pendidikan yang berada di daerah terpencil. Sehingga di daerah terpencil
menimbulkan masalah kurangnya sarana dan prasarana dalam hal pendidikan, contohnya tenaga
pengajar yang menumpuk di daerah perkotaan sedangkan di daerah terpencil minim akan tenaga
pengajar. Upayaupaya tersebut jika dilakukan dengan baik dan sesegera mungkin pasti pemerataan
sarana dan prasarana di sekolah akan terpenuh.
Kesimpulan Kurangnya sarana dan prasrana di sekolah menyebabkan terhalangnya
keberlangsungan proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu perlu upaya-upaya yang diberikan untuk
memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah. Upaya tersebut bisa dilakukan oleh
pemerintah, sekolah, lembaga-lembaga pendidikan maupun dari orangtua peserta didik.
Saran Menurut saya solusi yang dapat dilakukan dalam waktu dekat ini adalah pemerintah bisa
meningkatkan dana untuk pendidikan dan juga membantu warga yang kurang mampu dengan
memberikan beasiswa.

Media Sosial Mempersempit Pergaulan di Dunia Nyata


Sumber: https://hellosehat.com

Media sosial dihadirkan untuk membuat komunikasi menjadi lebih mudah. Namun sayang,
pengaruh media sosial justru sebaliknya. Nyatanya, sekarang ini banyak ditemukan seseorang

3 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


yang lebih asyik sendiri dengan gadget atau akun di dunia maya dari pada berinteraksi sosial
di dunianya. Jadi, apa benar media sosial malah bikin Anda jadi antisosial?
Apa itu antisosial dari sisi psikologis?
Sebelum mengulas lebih lanjut, ternyata ada perbedaan antara antisosial secara ilmu
kejiwaan dan antisosial yang sering disebut-sebut di percakapan sehari-hari. Antisosial dalam
ilmu kejiwaan juga biasa disebut schizoid. Hal ini juga termasuk sebuah gangguan
kepribadian yang bentuknya menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak
menunjukkan banyak emosi. Schizoid benar-benar lebih suka menyendiri dan mencari
pekerjaan yang memerlukan sedikit kontak sosial.
Sedangkan antisosial yang sering jadi celetukan di percakapan sehari-hari, biasanya lebih
mengacu pada dampak media sosial, yaitu lebih aktif di dunia maya dibandingkan
berinteraksi di dunia nyata. Untuk lebih lengkap mengenai dampaknya, simak penjelasan di
bawah ini
Penelitian menunjukkan bahwa media sosial membuat malas sosialisasi
Studi telah menunjukkan, bahwa orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di media
sosial, setidaknya dua kali mengecek media sosial dalam sehari, lebih mungkin merasa
terisolasi secara sosial.
Selain itu, penggunaan media sosial zaman sekarang semakin disalahartikan, contohnya
mereka mengganggap media sosial bisa mengganti pengalaman sosial yang lebih nyata. Oleh
karena semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang di dunia maya, semakin sedikit
waktu pula yang mereka lakukan untuk interaksi dunia nyata.
Shannon Poppito, seorang psikolog di Baylor Medical University di Dallas menyatakan,
ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial, mereka memutuskan
hubungan dari kehidupan nyata dan akhirnya malah merasa kurang terhubung dengan diri
mereka sendiri.
Lalu, dengan terus terlibat dalam kehidupan orang lain melaluipenggunaan media sosial
setiap hari, mereka mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan apa yang orang lain
tampilkan di dunia maya. Poppito juga mengatakan bahwa mereka bisa jadi tertekan karena
tidak bisa menampilkan diri mereka sendiri di dunia nyata.
Bagaimana cara menghindari antisosial meski sering main media sosial?
Menurut Dr. Poppito, pengaruh media sosial memengaruhi perkembangan psikologis dan
sosial seseorang, terutama kalau sudah mengenal media sosial sejak anak-anak.
Pasalnya, di masa kanak-kanak, anak-anak membutuhkan stimulasi dan sosialisasi di dunia
yang nyata, seperti bermain dan bercengkrama satu sama lain. Otak manusia sebetulnya pun
membutuhkan interaksi multi-sensorial sejak dini, guna mengembangkan sel saraf yang sehat
dan berfungsi di kemudian hari.
Dr. Poppito menyarankan bagi para Anda orang tua, ataupun Anda yang memang sedang
terjebak dalam keasyikan pengaruh media sosial, ada baiknya Anda membatasi pemakaian
serta waktu untuk di dunia maya. Jangan lupa juga untuk terus tetap terhubung dengan dunia
nyata Anda.
Usahakan berinteraksi, setidaknya saling menyapa atau memberi salam pada ketika
bertemu keluarga, teman atau orang lain di luar sana.
Ambil pengaruh media sosial yang positif
Terkadang, pengaruh media sosial ini identik dengan dampak negatif, tapi tidak juga
demikian. Media sosial juga menawarkan banyak keuntungan dan manfaat yang
memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang yang Anda cintai, untuk
berhubungan kembali dengan teman lama, dan bahkan untuk menemukan kesamaan dengan
orang-orang di dunia sekitar Anda.

4 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


Tapi ingat, segala yang berlebih di dunia ini memang tidak selalu baik. Anda tetap harus
membatasi dan membuat keseimbangan antara dunia maya dan nyata. Dengan tetap
seimbang, kesehatan mental maupun fisik Anda pun akan baik-baik saja tidak terganggu.

Kurikulum Pendidikan yang Sesuai Diterapkan di


Indonesia Adalah Kurikulum Merdeka Belajar
Sumber: https://www.kompasiana.com
Tanggal: 5 Juni 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek)


mengembangkan kebijakan penetapan Kurikulum Merdeka Belajar dalam upaya memulihkan
pembelajaran yang terdampak wabah covid-19. Kurikulum ini diberikan kepada satuan
pendidikan sebagai opsi tambahan untuk memulihkan pembelajaran pada tahun 2022-2024.
Kebijakan kurikulum nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan ditinjau
kembali pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama fase pemulihan
pembelajaran.
Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, Kurikulum Merdeka Belajar
didefinisikan sebagai kurikulum pembelajaran yang berkaitan dengan pendekatan
kemampuan dan minat siswa (baik pelajar maupun mahasiswa) dapat mempelajari mata
pelajaran apa saja yang mereka inginkan sesuai dengan bakat dan minat mereka di sini.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem
Makarim menetapkan kurikulum atau program Merdeka Belajar sebagai salah satu upaya
review reformasi Kurikulum 2013. Kurikulum ini sebelumnya dikenal sebagai Kurikulum
Prototipe, dan merupakan bagian dari tujuan pemerintah untuk membangun generasi masa
depan yang lebih kompeten dalam berbagai profesi. Kurikulum Merdeka yang diklaim
mampu mendukung pemulihan pembelajaran akibat pandemi Covid-19 yang memunculkan
learning loss mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai
profil pelajar Pancasila.
 Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih
mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
 Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai
kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Adapun kelebihan dari Kurikulum Merdeka Belajar ini, diantaranya :
Lebih lugas dan mendalam
Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada materi-materi penting dan pertumbuhan siswa
saat mereka maju melalui fase-fase mereka. Pengalaman belajar harus lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan.
Lebih mandiri
Tidak ada program khusus di sekolah menengah untuk anak-anak, terutama di tingkat
sekolah menengah, sehingga siswa memilih mata pelajaran berdasarkan minat, bakat, dan
cita-citanya. Guru juga diharapkan dapat mengajar anak sesuai dengan tingkat prestasi dan
perkembangannya saat ini. Sekolah memiliki kewenangan untuk menetapkan dan
menyelenggarakan kurikulum pembelajaran berdasarkan karakteristik pendidikan dan peserta
didik.
Lebih interaktif dan relevan
Hal ini memberikan kesempatan lebih besar kepada mahasiswa untuk secara aktif
mengkaji tantangan aktual, seperti lingkungan, kesehatan, dan isu-isu lainnya, melalui

5 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


kegiatan proyek, dalam rangka membantu pengembangan karakter dan kompetensi Profil
Mahasiswa Pancasila.
Satuan pendidikan kini dapat memilih kurikulum mana yang akan diadopsi setelah
mengetahui manfaat Kurikulum Mandiri. Jika sekolah memutuskan untuk menguji
Kurikulum Independen, mereka harus mengisi formulir pendaftaran serta survei singkat.
Tetapi disamping itu masih ada beberapa kekurangan dari penerapan kurikulum merdeka
belajar ini, yaitu :
1. Kurikulum Merdeka Belajar dinilai kurang matang dalam persiapannya
2. Sistem pendidikan dan pengajaran yang belum terencana dengan baik
3. Kurangnya SDM dan sistem belum terstruktur

Sumber 2
Bila mengingat beberapa dekade lalu, media sosial masih belum sepopuler sekarang
ini. Bahkan keberadaannya sama sekali tidak terpikirkan oleh masyarakat.
Kondisi berubah seiring perkembangan teknologi, yang menciptakan situs seperti
Friendster dan MySpace untuk masyarakat bisa saling bersosialisasi.

Enam+
02:46
VIDEO: Serangan Siber ke Belasan Bandara AS, Ulah Rusia?
Setelah itu ada banyak sekali media sosial yang bermunculan, sepertiFacebook.
Tentunya keberadaan media sosial ini memiliki pro dan kontra tersendiri karena fitur-
fiturnya yang lebih beragam.
Sebagai pelengkap gaya hidup modern, media sosial tentunya mengubah hidup
manusia dalam keseharian, dalam bentuk positif maupun negatif.
Melansir laman Business 2 Community, Kamis (31/3/2016) berikut adalah bagaimana
media sosial mengubah hidup manusia:
5 perubahan positif
1. Akses cepat informasi
Ingin tahu kabar dan permasalahan dari para selebriti ataupun adanya tentang konflik,
Anda hanya tinggal membuka internet dan mencarinya sendiri.
Media sosial juga membantu memperluas isi konten secara keseluruhan. Dengan
adanya tulisan pada blog, tulisan berisi tanggapan mengenai suatu pemberitaan, maka
cara pandang Anda akan semakin luas.
2. Koneksi lebih mudah
Sangat sulit untuk menghubungi seseorang saat alat komunikasi masih terbatas.
Namun setelah era digital muncul, Anda hanya perlu meninggalkan pesan di media
sosial saat seseorang tidak menjawab panggilan.
Selain itu, pada beberapa media sosial, Anda juga bisa mengetahui apakah seseorang
sedang online atau offline.
3. Terhubung secara global
Bila Anda ingat, menyuarakan opini akan sangat sulit karena satu-satunya pilihan
adalah dengan mengirimnya pada surat kabar, dan bersaing dengan ribuan orang yang
suaranya juga ingin dipublikasikan.
Dalam era media sosial, Anda bisa membagi apa saja yang diinginkan. Bila menarik,
tulisan Anda bahkan bisa tersebar ke belahan dunia lain.
by Taboola
Sponsored Links

Harga mobil bekas Indonesia mungkin akan mengejutkan AndaMobil Bekas

6 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


Dompu: Harga Untuk Laptop yang Tidak Terjual Mungkin Mengejutkan AndaLaptop Murah
TerbaikCari Sekarang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan
WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com  0811 9787 670 hanya dengan ketik
kata kunci yang diinginkan.
2 dari 3 halaman

Tanda tagar
4. Tanda tagar
Salah satu fitur media sosial dari Twitter yang akhirnya mewabah ke media sosial lain
adalah tanda tagar. Fitur ini menyaring segala sesuatu yang terkait dengan tren, acara,
atau topik tertentu. Tanda tagar memungkinkan percakapan yang lebih terfokus dan
menyingkirkan hal-hal lain yang tidak terkait.
Sekarang, tanda tagar menjadi fenomena tersendiri. Beberapa orang menggunakannya
hampir seperti kata kunci untuk media sosial, seperti instagram, agar fotonya bisa
masuk ke dalam kata kunci tertentu.
5. Memperluas jaringan bisnis
Sebuah perusahaan kecil dapat mencapai jangkauan global dalam beberapa hari
melalui media sosial. Entah itu melalui video yang menarik atau dengan berbagi
pendapat. Anda bisa berbagi konsep bisnis sehingga orang lebih tertarik mengenal
bisnis tersebut.
Lalu apa dampak negatifnya?
5 Perubahan Negatif
1. Selfie berlebihan

Selfie yang berlebihan akan menjadi sangat menyebalkan, apalagi selfie yang


dilakukan pada saat yang tidak tepat, misalnya saat sedang ada bencana.
Selain itu, selfie juga menutup kemampuan berkomunikasi Anda. Bila ingin memotret
diri sendiri dengan pemandangan yang bagus, Anda tentunya bisa minta tolong
seseorang.
2. Argumen tidak berarti
Media sosial menjadi tempat perdebatan tiada henti apalagi bila menyangkut masalah
politik, agama atau area pribadi.
Padahal, sistem kepercayaan adalah masalah sensitif, dan antara setiap orang belum
tentu sama. Hal ini jelas menimbulkan perselisihan.
Advertisement

Enam+
03:04
VIDEO: Persaingan Semakin Memanas antara Produsen Jam Tangan Pintar
3 dari 3 halaman

Pengecut
3.  Bikin jadi pengecut
Meski privasi semakin terganggu sejak ada internet, akan tetapi media ini juga
menjadi tempat bersembunyi orang-orang yang melakukan tindakan usil.

7 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


Ketika melihat yang tidak disukai namun tidak berani mengungkapkannya
menggunakan identitas asli, Anda tinggal membuat akun baru dengan identitas palsu.
Menjadi anonim menunjukkan bahwa Anda pengecut.
4. Banyak bicara, sedikit tindakan
Media sosial juga bisa menjadi sebagai ajang bagi aktivis. Seorang relawan hanya
tinggal ikut melakukan posting dengan tanda tagar.
Namun alangkah baiknya bila ada masalah, seharusnya terdapat tindakan untuk
mengatasinya dan tak sekedar bersuara di media sosial.
Sebagai contoh saat seseorang masyarakat berkoar-koar mengenai efek rumah kaca.
Tindakan yang diambil, lebih baik mana? bersuara hanya di media sosial atau
bertindak dengan langsung menanam pohon.
5. Menjadi cuek
Jika ada sesuatu hal yang berisi seruan, Anda tinggal membagikannya di media sosial.
Tanpa Anda sadari, kebencian ini membuat situasi semakin keruh.
Orang lain mungkin saja akan merasa tersinggung akibat ketidak pedulian Anda
memposting hal yang Anda anggap wajar. 

Kewirausahaan di Usia Muda Menurunkan Semangat


Mengenyam Pendidikan
Sumber: https://berkas.dpr.go.id

UNDANG-UNDANG TENTANG KEWIRAUSAHAAN NASIONAL


BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: 1. Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku, dan kemampuan dalam mengelola usaha yang mengarah pada upaya mencari
peluang dan menciptakan kegiatan usaha produktif dengan mendayagunakan sumber daya
ekonomi dan sosial secara efektif untuk menghasilkan barang dan jasa yang bernilai tambah,
berdaya saing, dan berkelanjutan.

Mengapa Kita Perlu Belajar dan Belajar Kewirausahaan


Posted on June 7, 2021 10: 07 AM by adminpublik0

Meskipun kita mungkin memiliki bakat yang melekat pada suatu disiplin atau mata
pelajaran, keterampilan apa pun dapat ditingkatkan jika ada kemauan untuk belajar. Kita
hidup di dunia di mana masa depan tidak pasti, dan itu milik pencipta dan inovator. Dan
itulah mengapa penting untuk belajar dan belajar kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan
berfungsi sebagai landasan yang sangat baik untuk jenis ide kreatif dan inovatif yang kita
butuhkan untuk berhasil di abad ke-21.

Memelihara Pertumbuhan dan Perkembangan Pribadi


Mempelajari kewirausahaan bermanfaat bagi siswa dan pelajar dari latar belakang sosial
dan ekonomi yang berbeda karena mengajarkan orang untuk mengembangkan keterampilan
unik dan berpikir di luar kotak. Selain itu, menciptakan peluang, menanamkan kepercayaan,
menjamin keadilan sosial dan merangsang ekonomi. Pendidikan kewirausahaan juga
membekali para wirausahawan pemula dengan keterampilan dan pengetahuan untuk
menghasilkan ide-ide bisnis dan mengembangkan usaha mereka sendiri. Dan ini termasuk

8 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


membantu mereka untuk belajar tentang bidang bisnis inti seperti keuangan, penjualan,
pemasaran, manajemen dan akuntansi, belum lagi, keterampilan yang lebih luas seperti
kemampuan beradaptasi, komunikasi yang efektif, dan kepercayaan diri.

Relevansi
Keuntungan mempelajari keterampilan kewirausahaan dibandingkan mata pelajaran yang
lebih tradisional adalah bahwa keterampilan tersebut tidak relevan secara unik dengan karier
sebagai wirausaha. Keterampilan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Anda sendiri
relevan di bidang apa pun dan juga merupakan atribut yang diinginkan untuk menjadi
karyawan. Faktanya, memiliki berbagai keterampilan yang relevan dengan bisnis yang
diperoleh melalui belajar kewirausahaan akan membuat Anda menjadi kandidat yang ideal di
sebagian besar bidang. Oleh karena itu, keterampilan yang diajarkan dalam kursus wirausaha
umumnya berlaku untuk semua bidang industri dan tidak mematikan kreativitas atau
menghalangi peluang untuk karier tertentu.

Ketuk Bakat yang Belum Direalisasi


Program pendidikan standar mulai dari sekolah dasar hingga universitas dioptimalkan
untuk mencerminkan model “pendidikan untuk semua orang”. Meskipun ide di balik gerakan
ini bagus dan pada dasarnya bagus, itu tidak berarti bahwa gerakan ini mengeluarkan yang
terbaik dari siswa. Banyak siswa hanyut dari bakat mereka karena mereka didorong untuk
belajar matematika, sejarah, atau seni. Belajar kewirausahaan sangat berbeda dengan
mempelajari hal lain. Konsep dari program ini adalah untuk membantu siswa
mengidentifikasi kekuatan dan bakat mereka dan bekerja untuk meningkatkannya. Dalam
contoh dunia nyata, kita dapat melihat banyak pengusaha sukses yang merupakan siswa yang
sangat buruk pada masanya. Baik Mark Zuckerberg dan Bill Gates putus kuliah dan lihatlah
mereka sekarang.

Risiko adalah Sesuatu untuk Dijalani


Pelajaran penting lainnya yang diajarkan program kewirausahaan kepada siswa adalah
bahwa risiko adalah sesuatu yang alami, sesuatu yang harus kita jalani, dan sesuatu yang
harus dikelola. Tidak ada program sekolah lain yang mengajarkan hal ini.
Sebenarnya, jika kita jujur, sebagian besar dari kita selama pendidikan kita berpikir bahwa
kita perlu menjauhi risiko dan kepastian itu adalah jalan terbaik yang harus diambil.
Dalam dunia bisnis, risiko merupakan hal yang lumrah. Dan untuk dapat berhasil di
dalamnya, Anda harus melatih sifat-sifat karakter Anda – berani mengambil risiko dan gigih.
Program kewirausahaan menumbuhkan sifat-sifat karakter ini. Inilah sebabnya mengapa ini
bermanfaat bagi siswa ketika mereka menemukan diri mereka dalam situasi kehidupan nyata.

Berpikir kritis
Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk kesuksesan Anda di dunia bisnis.
Sayangnya, itu bukan sesuatu yang dipupuk di sekolah tradisional. Mengapa ini penting?
Perusahaan bukanlah sesuatu yang pasti akan berjalan mulus selamanya, terutama saat ini,
ketika pasar lebih tidak stabil dari sebelumnya.
Belum lagi persaingan yang ketat. Belajar kewirausahaan menghadapkan siswa pada
banyak kesempatan untuk belajar bagaimana berpikir kritis dan menganalisis potongan-

9 | Materi Debat Kelas XI IIS 2


potongan di papan tulis. Menyadari semua faktor penting dan melihat bagaimana mereka
mempengaruhi satu sama lain adalah dasar dari proses pengambilan keputusan yang cerdas.
Ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari dari sebuah buku. Siswa harus dihadapkan pada
contoh-contoh dunia nyata dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Manfaat bagi Masyarakat


Selain itu, keterampilan yang terkait dengan wirausaha, seperti literasi keuangan,
pengelolaan uang, dan keterampilan interpersonal yang kuat tidak hanya bermanfaat tetapi
juga relevan untuk kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, manfaat dari studi
kewirausahaan lebih dari sekedar pribadi; mereka juga bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat
ekonomi pengusaha bagi masyarakat tidak pernah diragukan. Perusahaan baru dan inovasi
kewirausahaan sangat penting bagi masyarakat mana pun untuk menjadi kompetitif secara
global, dengan kemajuan teknologi menciptakan lapangan kerja baru.

10 | Materi Debat Kelas XI IIS 2

Anda mungkin juga menyukai