Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 1 TARAJU
Jalan Andil No 19 Ds. Taraju Kec. Taraju
Tasikmalaya 46474

No : 800/ 025/ SMPN 1 Trj-2019


Lamp : 1 (Satu) rangkap
Hal : Permohonan Bantuan Pengadaan Meubelair Internasional

SURAT PENGANTAR

Kepada Yth: Gubernur Jawa Barat


Melalui Bupati Tasikmalaya
Di
Bandung

Assalamulaikum Wr Wb.
Dengan hormat,
Dalam rangka upaya peningkatan kualitas Pendidikan di lingkungan SMP Negeri 1 Taraju
dan peningkatan pelayanan kepada publik, maka kami bermaksud mengajukan
permohonan untuk mendapatkan bantuan Pengadaan Meubelair Internasional Tahun
Anggaran 2019.
Bersama ini kami lampirkan sebagai bahan pertimbangan bapak :
1. Profil Sekolah
2. SK Tim Pengelola Barang
3. Photo Ruangan Kelas
Demikian permohonan ini kami buat, atas kebijaksanaan dari Bapak dan kerjasama yang
baik kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum.Wr.Wb

Komite Sekolah Kepala Sekolah,

ASEP KUSWANDI Drs.H. IRIANTO, M Pd


NIP:196212151991031003

ii
PROPOSAL BANTUAN SARANA BELAJAR SMP
( MEBEULAIR STANDAR INTERNASIONAL)

A. Latar Belakang
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me”
sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pembinaan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan Pengertian “Pendidikan” ialah
proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1991: 232).
Pendidikan dasar diselenggarakan dengan memberikan pendidikan yang
meliputi antara lain menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, pembangunan watak dan kepribadian serta pemberian pengetahuan dan
keterampilan dasar. Pendidkan dasar pada hakekatnya merupakan pendidikan yang
memberikan kesanggupan kepada peserta didik bagi perkembangan kehidupan, baik
kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap warga
negara harus diberikan kesempatan yang seluas- luasnya untuk memperoleh
pendidikan dasar.
Program pendidikan dapat disampaikan melalui sekolah termasuk pendidikan
luar biasa dan pendidikan di luar sekolah. Selanjutnya pendidikan dasar juga
mempersiapkan peserta didik untuk dapat mengikuti pendidikan menengah. Kita patut
berbangga karena bangsa Indonesia telah menuangkang Program Wajib Belajar
Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1984 dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada
tahun 1994. Program Wajib Belajar tersebut di samping telah memperluas kesempatan
untuk belajar di SD dan SMP, juga telah mendorong perluasan kesempatan belajar
pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi.
Anggaran pendidikan mengalir dari pusat ke daerah menelusuri saluran
birokrasi dengan begitu banyak simpul yang masing-masing menginginkan bagian.
Tidak heran jika nilai akhir yang diterima di tingkat paling operasional telah
menyusut. Kita khawatir, jangan-jangan selama ini lebih dari separuh dana pendidikan
sebenarnya dipakai untuk hal-hal yang sama sekali tidak berhubungan dengan proses
pembelajaran di levelyang paling operasional, yaitu sekolah. Sekolah sebagai bentuk
organisasi diartikan sebagai wadah darikumpulan manusia yang bekerja sama untuk

ii
mencapai tujuan tertentuyakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu
sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang,
material, dan waktu. Agar kerja sama itu berjalan dengan baik, maka perluada aturan.
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu siswa, kurikulum,tenaga kependidikan, dana, prasarana dan
sarana, dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses
belajar bermutu pada gilirannya akan menghasilkan lulusan yang bermutu pula.
Prasarana dan sarana diibaratkan sebagi motor penggerak yang dapat berjalan
dengan kecepatan sesuai dengan keinginan oleh penggeraknya. Begitu pula dengan
pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan
prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan suatu lembaga
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi
tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih. Manajemen
prasarana dan sarana sangat diperlukan dalam menunjang tujuan pendidikan yang
sekaligus menunjang pembangunan nasional, oleh karena itu diperlukan pengetahuan
dan pemahaman konseptual yang jelas agar dalam implementasinya tidak salah arah.
Bagi guru pemahaman tentang pengelolaan prasarana dan sarana akan
membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam
merencanakan, menggunakan, dan mengevaluasi prasarana dan sarana yang ada
sehingga prasarana dan sarana tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
mencapai tujuan pendidikan
Prasarana dan sarana memegang peranan penting dalam menunjang
pembangunan. Dengan diberlakukan otonomi daerah berarti pemerintah memberikan
kesempatan kepada sekolah untuk berinisiatif dan berkarya sesuai dengan kemampuan
lembaga pendidikan/sekolah masing-masing termasuk dalam pengembangan prasarana
dan sarana.
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal maka
diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semua komponen
pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yang menjadikan proses
pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah tersedianya sarana pembelajaran
yang memadai. Sarana pembelajaran merupakan sarana yang sangat diperlukan untuk
menciptakan suasana dan rasa belajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa
ii
dampak yang lebih luas seperti, rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal
positif lainnya.
Oleh karena itu maka kiprah SMP Negeri 1 Taraju dalam dunia pendidikan
tidak pernah surut, meskipun jika dibandingkan dengan kuantitasnya, kualitas
pendidikan yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1 Taraju masih saja ada yang
kurang, bahkan semakin hari tampak semakin kurang, hal ini tentu saja banyak faktor
yang mempengaruhinya, disamping faktor internal dalam hal pengelolaan pendidikan
dalam lingkungan SMP Negeri 1 Taraju itu sendiri, juga dipengaruhi faktor eksternal,
salah satunya dengan adanya kebijakan sekolah negeri untuk tingkat dasar dan
menengah gratis karena mendapatkan dana BOS. Hal ini berdampak pada animo
masyarakat dalam menyekolahkan putra putrinya. Selain itu ditambah dengan
minimnya dana yang digulirkan oleh sekolah untuk menopang terselenggaranya
pendidikan yang ideal, ditambah pula dengan minimnya kepedulian masyarakat pada
pendidikan anaknya yang dititipkan di sekolah SMP Negeri 1 Taraju, namun kita
sadar, bahwa sesungguhnya masyarakat bukan tidak peduli akan nasib pendidikan
putranya, namun karena faktor ekonomi pula yang menyebabkan daya dukung orang
tua dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 Taraju semakin hari semakin
menurun. Oleh karena itu salah satu cara yang dapat ditempuh oleh stake holder
pendidikan di sekolah adalah pro aktif dalam pencarian bantuan dalam pemecahan
masalah- masalah yang timbul di sekolah.
Saat ini di SMP Negeri 1 Taraju kami menemukan permasalahan yang cukup
krusial untuk segera ditangani, yaitu kurangnya sarana dan prasarana utama dalam
proses pembelajaran, terutama menyangkut kelancaran dan kenyamanan siswa dan
guru dalm belajar, yaitu mebeler serta alat penunjang administrasi sekolah lainnya.
Oleh karena itu kami memberanikan diri mengajukan proposal permohonan bantuan
mebeler ini kepada pihak-pihak yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab baik
langsung maupun tidak langsung pada nasib rakyat, anak-anak bangsa penerus cita-
cita terwujudnya masyarakat yang cerdas bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Bertolak dari pemikiran di atas maka SMP Negeri 1 Taraju Kabupaten
Tasikmalaya menganggap bahwa pengadaan sarana pembelajaran adalah hal yang
sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan. Untuk itulah kami mengajukan
PROPOSAL PENGADAAN MEUBELER INTERNASIONAL untuk peningkatan
kualitas anak didik kita dan terciptanya suasana belajar yang kondusif dan proses
administrasi yang lancar.
ii
B. Dasar Hukum
Dasar pengusulan Proposal Pengadaan Meubelair Internasional untuk SMP adalah
sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA);
8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2006, tentang Standar
Pengelolaan oleh Satuan Pendidik Dasar dan Menengah
10. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) Provinsi Jawa Barat

C. Tujuan dan Sasaran


Tujuan pengadaan sarana pembelajaran pada SMP Negeri 1 Taraju Kabupaten
Tasikmalaya adalah:
a. Memberikan sarana belajar siswa dengan segala perlengkapannya.
b. Terselenggaranya proses pembelajaran yang baik dan kondusif.
c. Meningkatnya mutu pendidikan siswa dan siswi.
d. Terlaksananya kegiatan administrasi yang lancar.

ii
Adapun sasaran kegiatan ini adalah :
1. Tersedianya meja dan kursi belajar yang memadai bagi seluruh siswa.
2. Tersedianya meja dan kursi guru yang memadai pada masing-masing kelas.
3. Tersedianya lemari pada masing-masing kelas
4. Tersedianya papan tulis / white board pada masing-masing kelas
5. Tersedianya meja guru yang lengkap pada masing-masing kelas.

D. Analisis Kebutuhan
A. Identifikasi Tantangan Nyata Yang Dihadapi Sekolah
Keinginan masyarakat yang tinggi untuk menyekolahkan ke SMP Negeri 1 Taraju,
akan tetapi Sekolah masih kekurangan/belum memiliki sarana yang memadai untuk
kegiatan belajar mengajar; tuntutan masyarakat agar memiliki siswa berprestasi dan
memiliki bekal kecakapan hidup.
B. Identifikasi Fungsi Sasaran
Berdasarkan jenis sasaran yang dibentuk agar program ini, memperoleh hasil yang
optimal, maka selanjutnya dilakukan identifikasi fungsi sasaran sebagai berikut:
No. Fungsi Faktor Internal Faktor eksternal
1. 1. Pengadaan Peralatan 1. Tingkat Kebutuhan 1. Keterbatasan
Pembelajaran, peralatan meubelair Sangat sumber pendanaan
penunjang sekolah, Mendesak untuk pengadaan
tentang Pengadaan
Meubelair Internasional
2. 2. Mendorong penggunaan 2. Jumlah Sarana 2. Tuntutan msyarakat
sarana dan prasarana Prasarana terutama terhadap
berstandar internasional Meubelair belum peningkatan
memadai kemampuan guru
sangat tinggi
3. 3. Memotivasi siswa untuk 3. Banyak siswa yang 3. Masyarakat selalu
terus meningkatkan memiliki potensi menggunakan
kualitas Belajar disekolah akademik yang sangat standar prestasi
ataupun dirumah baik akademik sebagai
tolak ukur
keberhasilan

ii
C. Memotivasi Siswa untuk terus meningkatkan kualitas melalui ekstrakulikuler
maupun mengikuti perlombaan bidang studi
Faktor internal
Cukup tersedia Memiliki Ekskul yang MenyeleksiKeterbatasan fasiitas
waktu untuk pembimbing ada belum kegiatan ekskul pendukung
melakukan untuk beberapa maksimal sesuai ekskul
kegiatan ekskul ekskul kebutuhan
Faktor eksternal
Dorongan Meningkatkan Masyarakat Potensi siswa Pengadaan
orangtua untuk citra sekolah masih berpeluang sarana
melakukan di masyarakat menilai untuk penunjang
kegiatan ekskul kualitas dikembangkan pengembangan
siswa dari kreativitas
aspek
aktivitas

D. Alternatif Langkah Pemecahan Masalah


Berdasarkan hasil analisis untuk mengatasi kelemahan atau hambatan yang terdapat
pada tabel di atas, dapat dilakukan langkah – langkah alternative pemecahan
masalah sebagai berikut:
Sasaran 1 : Pengadaan Meubelair Internasional
Rencana : Mengupayakan Pengadaan Meubelair Internasional
Rincian Program :
 Membentuk Panitia
 Melaksanakan Pengadaan Peralatan
 Pemanfaatan
 Pengawasan
 Pelaporan

ii
Rencana Anggaran Biaya

Spesifikasi
No Uraian Barang Unit/ Satuan Jumlah

1 Bantuan Mebeulair Standar Paket 2 Paket


Internasional

D. Penutup
Akhirnya kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuan dan diberikan
bantuan sehingga pelaksanaan pembelajaran dan proses adminstrasi sekolah dapat
terlaksana dengan baik serta dapat terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif
dan tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal, Amien.

E. Lampiran-lampiran
1.Profil Sekolah
2. SK Kepala Sekolah
3. SK Tim Penelola Barang
4. Surat Pernyataan Kepala Sekolah
5. Foto bangunan sekolah & foto-foto kondisi kelas

ii
PROPOSAL
BANTUAN SARANA BELAJAR SMP
(MEBEULAIR STANDAR INTERNASIONAL)
TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 BOJONGGAMBIR
Alamat : Jl. Campaka No. 20 Ds. Bojongkapol Kec. Bojonggambir
Tasikmalaya
email : smpn2bjg.yahoo.com

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENGADAAN MEUBELAIR INTERNASIONAL


TAHUN ANGGARAN 2019

Disetujui dan disahkan pada :

Pada tanggal: Desember 2019


Di : Tasikmalaya

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

ASEP KUSWANDI Drs.H. IRIANTO, M Pd


NIP:196212151991031003

Diketahui
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tasikmalaya,

DADAN WARDANA. S.IP.MM


NIP. 19690405 199603 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan pada Allah SWT atas rahmad, taufiq dan
hidayah-NYA dapat menyelesaikan Proposal Bantuan Pengadaan Meubelair Internasional
Tahun Anggaran 2019.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya yang telah berkenan memberikan informasi dan
petunjuk tentang kegiatan Bantuan Pengadaan Meubelair Internasional Tahun Anggaran
2019.
Proposal ini kami susun dengan sangat sederhana, mudah-mudahan semua pihak
dapat membantu kelancaran proses dari awal hingga akhir pembangunan dalam rangka
untuk memenuhi standar sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005.
Demikian proposal ini kami susun, dan besar harapan kami untuk dapat dikabulkan,
atas kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.

Bojonggambir, Desember 2019


Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

A. PERMOHONAN BANTUAN KEPADA KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA
B. SURAT PENGANTAR
C. HALAMAN PENGESAHAN
D. KATA PENGANTAR
E. DAFTAR ISI
F. PROPOSAL
Latar Belakang
Tujuan dan Sasaran
Rencana Anggaran Biaya
Penutup
G. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Profil Sekolah
SK Tim Pengelola Barang
Foto Ruangan Kelas

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai