Adapun saya mengambil judul tentang “ Bagaimana Penting Nya Mutu Pendidikan Bagi
Anak Desa Yang Tertinggal “.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 161
tahun 2014 tentang petunjuk Teknik penggunaan dan pertanggung jawaban keuangan dana
bantuan operasional sekolah (BOS), banyak sekolah-sekolah melakukan perbaikan.
Pembangunan fisIk sekolah-sekolah di wilayah perkotaan terus berkembang seiring dengan
dikeluarkannya dana BOS tersebut. Akan tetapi, perhatian pemerintah terhadap pendidikan
melalui dana BOS tidak begitu dirasakan dampaknya oleh sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Kualitas pengajaran yang pas-pasan menjadi salah satu faktor penyebab Pendidikan didaerah
terpencil terkesan tertinggal. Kemajuan Pendidikan di indoneisia hanya terpusat di daerah
perkotaan.
Dari gambar tersebut bis akita lihat bagaiman keadaan upacara dilakukan, akan tetapi jika
saat hujan tiba lapangan tersebut akan becek sehingga membuat siswa tidak bisa melaksanakan
upacara di karenakan lapangan nya berlumpur
Dari gambar diatas kondisi didalam ruangan bisa kita lihat Ketika pembelajaran
berlangsung Kesulitan yang dihadapi oleh guru tidak hanyaterjadi di sekolah, namun
masalahyang jauh lebih kompleks juga mungkin terjadi di lingkungan luar sekolah. Kondisi-
kondisi tersebut tidak jarang membuat guru putus asa bahkan stress. Stress yang terjadi pada
guru dapat mengakibatkan isolasi dan berkurangnya perhatian guru pada murid-muridnya dan
juga mempengaruhi banyak aspek dari profesi guru.Dan Sekarang lebih ada kemajuan
dikarenakan fasillitas dan prasarana sudah ada walaupun jumlah nya masih sangat terbatas .
ss
Di desa terpencil kualitas pembelajaran dapat dikategorikan masih kurang atau belum
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam standar kompetensi. Hal itu terjadi karena
berbagai faktor yang menghambat proses pembelajaran seperti bahan ajar dan media ajar yang
sangat minim. Umumnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan hanya melibatkan ranah
kognitif saja. Siswa dituntut untuk memahami pengetahuan, namun tidak mampu untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperolehnya.
Baik prestasi belajar siswa ataupun motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai hal
seperti pendidik, sarana prasarana, kemauan dan kemampuan individualnya masing-masing dan
lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah termasuk didalamnya adalah lokasi sekolah peserta
didik dan sarana prasarana mempunyai pengaruh besar dalam prestasi belajar siswa. Dari
pernyataan tersebut jelas bahwa sarana prasarana dalam proses belajar mengajar akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut.
Adapun partisipasi orang tua untuk mendorong prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Alafan
adalah dengan pengaturan waktu mereka dalam bermain dan belajar serta mendorong siswa
untuk belajar privat kepada salah satu guru. Sebagai orang tua yang memiliki kesadaran
pentingnya pendidikan, tentu akan mendukung pendidikan agar anak-anak mereka berguna bagi
negara dan agama. Sementara partisipasi guru untuk mendorong prestasi siswa SMA Negeri 1
Alafan adalah dengan memotivasi dan mendidik siswa tanpa pamrih. Sementara partisipasi
teman untuk mendorong prestasi siswa diwujudkan dengan selalu belajar kelompok dan saling
mengingatkan dalam kebaikan.
Penutup