Anda di halaman 1dari 8

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun oleh :

Clarissa Febriani 23020104151


Fandyra Pramudyah R. 23020104041
Nadira Rifdah Ayu 23020104137
Andhikawahyu Pradana 23020104182
Rafeal Maulana Fadila 23020104072
Firmanaji 23020104173
KATA PENGANTAR

Pendidikan adalah fondasi yang kokoh dalam membangun masa depan suatu bangsa. Bagi
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya dan potensi, pendidikan
memegang peran utama dalam mengarahkan generasi muda menjadi agen perubahan yang
mampu menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menyus un
makalah ini untuk membahas permasalahan pendidikan di Indonesia.

Makalah ini bertujuan untuk merinci berbagai masalah yang ada dalam pendidikan di
Indonesai, sekaligus mengetahui solusi atau tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. Kami
akan menjelaskan mengenai kendala akses pendidikan, ketimpangan, kualitas guru dan tenaga
pendidik, serta dampak digitalisasi dalam pembelajaran. Makalah ini akan membahas upaya
yang telah dan sedang dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan pendidikan, kami berharap
makalah ini dapat menjadi kontribusi positif dalam mendorong perubahan dan perbaikan dalam
sistem pendidikan Indonesia.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberika n
dukungan, inspirasi, dan bantuan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang bermanfaat dan menjadi pijakan untuk terus meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan telah lama diakui sebagai pilar penting dalam proses pembangunan sebuah
negara. Di Indonesia, peran vital pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia yang
unggul, produktif, dan kompetitif adalah tak terbantahkan. Namun, meskipun memiliki potensi
yang besar, Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan kritis dalam sektor
pendidikan yang memerlukan perhatian serius. Dalam makalah ini, kita akan menggali lebih
dalam tentang berbagai permasalahan pendidikan yang melanda Indonesia.

Dari kendala aksesibilitas hingga masalah ketimpangan dan kualitas pendidikan, kita akan
mencoba memahami akar dari setiap masalah ini dan merinci berbagai upaya yang dapat
diambil untuk mengatasi tantangan-tantangan yang menghadang perkembangan pendidikan di
negeri ini. Dengan demikian, kita dapat merintis jalan menuju sistem pendidikan yang lebih
inklusif dan berdaya saing, serta memahami peran krusial pendidikan dalam mewujudkan masa
depan yang lebih cerah bagi Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia dan bagaimana hal tersebut
bias terjadi?
2. Apa solusi atau tindakan dari pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalaha n-
permasalah tersebut?

C. Tujuan
1. Mengetahui contoh dari setiap permasalahan pendidikan di Indonesia dengan detail
2. Mengetahui solusi atau tindakan dari pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalaha n-
permasalah tersebut?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kondisi Pendidikan di Indonesia

Di Indonesia, masih terdapat beragam permasalahan dalam sektor pendidikan yang secara
umum menjadi kendala dalam meningkatkan mutu dan ketersediaan pendidikan. Penting untuk
diingat bahwa pendidikan yang berkualitas memiliki peran penting dalam kemajuan suatu
negara. Pendidikan bukan hanya sebagai alat untuk mengubah generasi muda menjadi penerus
yang produktif, melainkan juga harus dianggap sebagai kekuatan produsen perubahan yang
nyata.

Sebagai sebuah negara dengan populasi mencapai 275,36 juta orang, mengatur sistem
pendidikannya berdasarkan UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem
pendidikan di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu pendidikan formal, non-forma l,
dan informal. Dalam setiap sistem pasti terdapat kelebihan dan kekurangan, tetapi hasil
akhirnya akan sangat dipengaruhi oleh kinerja sistem itu sendiri. Jika sistem ini dijalanka n
dengan baik, maka akan melahirkan hasil yang positif dan kualitas pendidikan yang unggul.

B. Permasalahan Pendidikan di Indonesia


1. Akses Terbatas ke Pendidikan
Masih banyak anak di Indonesia yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan,
terutama di daerah terpencil, pedalaman, atau komunitas miskin. Jarak yang jauh antara tempat
tinggal dengan sekolah, kurangnya sarana transportasi, dan minimnya infrastruktur pendidikan
di daerah-daerah tersebut menjadi hambatan bagi akses pendidikan yang merata.

Sebagai contoh, siswa-siswa sekolah dasar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur,
harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer demi menuju sekolah. Setiap hari anak-anak ini harus
melintasi dua sungai berarus deras, karena ketiadaan jembatan. Anak-anak ini harus
menghadapi jalanan yang licin dan sungai berarus deras.

2. Ketimpangan Pendidikan

Ketimpangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok
sosial ekonomi, masih menjadi masalah serius di Indonesia. Fasilitas dan kualitas pendidikan
di perkotaan umumnya lebih baik daripada di pedesaan. Anak-anak dari keluarga miskin sering
mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas tinggi.

Upaya pemerintah yaitu menerapkan sistem pengadaan secara elektronik agar lebih
transparan dan akuntabel, pemberdayaan komite sekolah untuk melakukan pengawasan dalam
proses penyusunan anggaran pendidikan, BPK aktif melakukan audit terhadap anggaran
pendidikan.

3. Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik

Tantangan terkait kualitas guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih ada. Kurangnya
pelatihan yang memadai, keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang
pendidikan, serta tingkat rotasi yang tinggi di beberapa daerah menghambat konsistensi dan
kualitas pengajaran. Bahkan, pada 15 Maret 2023 di Banyuwangi khususnya desa-desa
terpencil sedang mengalami kekosongan tenaga pendididik. Meskipun sudah mendapatkan
guru P3K. tapi belum bisa memenuhi kebutuhan. Untuk mengatasi, Dispendik Banyuwa ngi
mempertahankan guru honorer yang sudah lama mengabdi untuk terus mengajar dan
melakukan perangkapan guru untuk membantu sekolah lain yang berdekatan dengan sekolah
tersebut.

4. Kualitas Fasilitas dan Infrastruktur

Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi masalah terkait fasilitas dan infrastruk tur
yang tidak memadai. Hal ini termasuk keterbatasan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan,
akses internet yang terbatas, dan sanitasi yang buruk. Kekurangan ini dapat mempenga r uhi
pengalaman belajar siswa dan kualitas pendidikan yang diberikan.

Contohnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kujuwongga, Desa Lidi, Sikka, NTT. Banyak
fasilitas sarana dan prasarana yang kurang layak untuk di gunakan bahkan sampai ada yang
rusak dan tidak bisa di gunakan, dan sekolah sampai harus membeli fasilitas bekas dari sekolah
lain karena kekurangan dana. Selama 4 tahun, siswa-siswi dan para guru melakukan aktivitas
KBM di bangunan darurat dan rumah warga. Bangunan darurat yang berjumlah 2 ruangan kelas
itu dibangun secara swadaya orangtua siswa. Bangunan darurat itu berlantai tanah, dinding
pelupuh bambu, dan beratapkan seng.
5. Kesenjangan Digital

Kesenjangan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang memadai masih
menjadi masalah di Indonesia. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap
perangkat komputer, internet, atau sumber daya digital. Hal ini dapat mengakiba tka n
kesenjangan dalam kemampuan mengakses informasi dan pembelajaran online.

6. Kualitas Ujian dan Evaluasi

Sistem evaluasi dan ujian di Indonesia sering kali menjadi perdebatan. Terkadang, evaluasi
yang terlalu fokus pada tes standar nasional dapat mengabaikan perkembangan holistik siswa
dan metode evaluasi alternatif yang lebih inklusif.

Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan pendidikan terus berupaya mengatas i


masalah-masalah ini melalui berbagai program dan kebijakan, seperti peningkatan akses
pendidikan, peningkatan kualitas guru, reformasi kurikulum, investasi infrastruktur, serta
pengembangan teknologi pendidikan.
BAB III

KESIMPULAN

Indonesia, sebagai negara yang luas dan beragam, menghadapi sejumlah tantangan dalam
sektor pendidikan. Akses terbatas ke pendidikan masih menjadi hambatan, terutama di daerah
terpencil dan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Ketimpangan pendidikan, baik dalam
hal akses maupun kualitas, tetap menjadi perhatian utama, dengan perbedaan yang signifika n
antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta ketidaksetaraan dalam hal kesempatan
pendidikan antar kelompok sosial.

Masalah kualitas guru dan tenaga pendidik juga menonjol, termasuk kurangnya guru yang
berkualifikasi dan perlu adanya upaya pelatihan dan pengembangan. Kesenjangan digita l
semakin terasa selama pandemi COVID-19, dengan akses pendidikan online yang tidak merata
dan tantangan literasi digital.

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah ini dengan


upaya meningkatkan aksesibilitas pendidikan melalui pembangunan infrastruktur dan program
beasiswa, mengurangi ketimpangan melalui kebijakan inklusif, meningkatkan kualitas
pendidikan melalui reformasi kurikulum dan pelatihan guru, serta berinvestasi dalam
infrastruktur digital untuk mengurangi kesenjangan digital. Langkah-langkah ini menunjukka n
upaya serius pemerintah dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan
berdaya saing di Indonesia.
PENUTUP

Dalam makalah ini, kami telah merinci berbagai permasalahan pendidikan yang melanda
Indonesia, mencakup akses terbatas, ketimpangan, kualitas guru dan tenaga pendidik, serta
kesenjangan digital. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya tuntutan akan
mutu pendidikan yang lebih baik, permasalahan-permasalahan ini tidak dapat diabaikan.

Namun, kami juga telah menjelajahi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia
dalam mengatasi tantangan-tantangan ini. Upaya melalui pembangunan infrastruk tur,
reformasi kurikulum, dan peningkatan kualifikasi guru serta pelatihan, mencerminka n
komitmen yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan mutu dan ketersediaan pendidikan di
seluruh negeri.

Penting untuk diingat bahwa pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk masa
depan Indonesia. Dalam menghadapi permasalahan ini, kolaborasi dan komitmen bersama dari
pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan semua pemangku kepentingan adalah kunci
keberhasilan. Dalam melanjutkan perjalanan menuju pendidikan yang lebih inklusif, berdaya
saing, dan relevan, semoga langkah-langkah yang telah diambil menjadi tonggak positif dalam
perjalanan panjang mencapai mutu pendidikan yang unggul, yang pada gilirannya akan
berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Sebagaimana pepatah
mengatakan, "Pendidikan adalah kunci menuju masa depan yang cerah."

Anda mungkin juga menyukai