Diserahkan kepada :
Nama : Ronal
NIM : 4245.34
APRIL 2023
Anomali Pendidikan di Indonesia
Pada presentasi ini, kita akan membahas mengenai anomali pendidikan di Indonesia.
Indonesia sebagai negara berkembang masih menghadapi banyak masalah dalam sektor
pendidikan.
Masalah pendidikan di indo :
Meskipun banyak orang Indonesia dapat membaca dan menulis, tingkat pendidikan
formal di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara maju. Menurut
data UNESCO, hanya sekitar 67,37% penduduk Indonesia yang menyelesaikan
pendidikan dasar.
Sejarah Pendidikan Indonesia
Indonesia mengalami berbagai bentuk praktek Pendidikan
Dasar filosofis
Tujuan yang berbeda
Pendidikan jaman kemerdekaan sampai
sekarang
Jaman colonial
Menurut ras dan level mutu yang menjadikan penentu
Dipisakhanmenurut ras eropa, ras cina, ras arab dan india,
maupun ras local (pribumi)
Ras pribumi di bagi menjadi sekolah bangsawan dan elit local,
sekolah perkotaan, sekolah rakyat desa
Tujuan pemerintahan colonial menyediakan
Pendidikan bagi rakyat pribumi
Diharapkan muncul kaum bumi putra yang berbudaya barat sehingga tersisih dari
kehidupan masyarakat kebanyakan demikian pula Bahasa yang digunakan
Pada masa pendudukan jepang
Pada kenyataannya masih di politisasi pada jaman orde lama yang berfokus pada
upaya membangkitkan patriotism dan nasionalis yang berlebih sehingga menurunkan
esensi Pendidikan itu sendiri
pedesaan. Wilayah pedesaan masih jauh tertinggal dari wilayah perkotaan dalam hal
kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana,
kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas, serta kurangnya akses informasi.
Di daerah mana saja yang sudah mendapatkan
perhatian khusus soal pendidikan dan yang belum
mendapatkan perhatian khusus?
Kualitas guru di Indonesia masih rendah dan kurang memadai. Banyak guru yang
belum memiliki kualifikasi yang memadai dan kurang mendapat pelatihan yang
memadai. Akibatnya, proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak berkualitas.
Masalah Kurikulum
Masalah kurikulum di Indonesia masih menjadi isu yang besar. Banyak pihak merasa
bahwa kurikulum yang ada masih kurang relevan dan kurang mengakomodasi
kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Selain itu, kurikulum juga belum mampu
memenuhi kebutuhan individu dan potensi siswa.
Masalah Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan di Indonesia masih kurang memadai dan tidak merata antara
daerah perkotaan dan pedesaan. Masalah ini berdampak pada kualitas proses
pembelajaran dan keterampilan siswa.
Tantangan Digitalisasi Pendidikan
Dari presentasi ini, dapat disimpulkan bahwa anomali pendidikan di Indonesia masih
menjadi masalah besar yang harus diatasi. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal
meningkatkan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan pengembangan kurikulum yang
lebih relevan dan efisien
Sekian presentasi dari kami, bila ada data yang kurang jelas silahkan
tanyakan kpd kami, dan bila ada kata2 yg kurang jelas dalam
penyampaian, kami mohon maaf. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terimakasih.