Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

DASAR DASAR PENDIDIKAN

DARI BERBAGAI SUMBER

Diserahkan kepada :

Dosen Pengampu : Yulius Unsong, S.Th., M.Pd.K

Sebagai bagian dari Tugas Mata Kuliah

Nama : Ronal

NIM : 4245.34

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA “IKAT” JAKARTA

APRIL 2023
Anomali Pendidikan di Indonesia

 Pada presentasi ini, kita akan membahas mengenai anomali pendidikan di Indonesia.
Indonesia sebagai negara berkembang masih menghadapi banyak masalah dalam sektor
pendidikan.
Masalah pendidikan di indo :

 1. Tingkat Pendidikan yg rendah


 2. Ketidakseimbangan pendidikan antar daerah
 3. Banyak anak2 putus hingga tidak sekolah
 4. Kurang nya kualitas guru
 5. Masalah kurikulum
 6. Masalah fasilitas & akses ke pendidikan
 7. Tantangan digitalisasi pendidikan
 8. Sistem politik yg berubah2
pendidikan di indonesia sangat kurang?

 Banyak faktor mempengaruhi masalah pendidikan di indonesia. Masalah2 yang


ada pun, adalah jawaban dari penyebab pendidikan di indonesia sangat
kurang.
Tingkat Pendidikan yang Rendah

 Meskipun banyak orang Indonesia dapat membaca dan menulis, tingkat pendidikan
formal di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara maju. Menurut
data UNESCO, hanya sekitar 67,37% penduduk Indonesia yang menyelesaikan
pendidikan dasar.
Sejarah Pendidikan Indonesia
 Indonesia mengalami berbagai bentuk praktek Pendidikan
 Dasar filosofis
 Tujuan yang berbeda
Pendidikan jaman kemerdekaan sampai
sekarang
 Jaman colonial
 Menurut ras dan level mutu yang menjadikan penentu
 Dipisakhanmenurut ras eropa, ras cina, ras arab dan india,
maupun ras local (pribumi)
 Ras pribumi di bagi menjadi sekolah bangsawan dan elit local,
sekolah perkotaan, sekolah rakyat desa
Tujuan pemerintahan colonial menyediakan
Pendidikan bagi rakyat pribumi

 Bertujuan menghsilkan pegawai yang terampil dengan gaji rendah


 Di sterilkan dari paham dan Gerakan nasionalis kebangsaan Indonesia
 Dengan menekankan kehidupan sehari-hari
 Lingkungan sekitar termasuk mengenalkan lingkungan alam sosialnya dengan
menekankan pemahaman bahwa hanya lingkunan alam social tempat tinggal murid
dan negara Belanda lah yang ada sebagai satu kesatuan
Adanya polarisasi system pendidikan

 Mutu sekolah menurut ras


 Mutu sekolah menurut kelas social ekonomi murid
 Memastikan murid didik sesuai dengan asal usulnya agar tidak tercabut dari asal
usulnya itu
Praktik Pendidikan zaman kolinial
Belanda
 Mengembangkan kemampuan penduduk pribumi secapat-cepatnya melalui
Pendidikan barat
 Agar kaum pribumi menjadi kelas menengah baru yang mampu menjabat sebagai
pangreh praja namun yang berhak hanya anak-anak dari kalangan atas/ lapisan atas
 Dengan tujuan Pendidikan sebagai kepentingan menjajah dan dapat melangsungkan
penjajajhannya tersebut
Diharapkan bisa menjalankan tugas-tugas penjajah dalam mengeksploitasi sumber
daya dan kekayaan alam Indonesia

Diharapkan muncul kaum bumi putra yang berbudaya barat sehingga tersisih dari
kehidupan masyarakat kebanyakan demikian pula Bahasa yang digunakan
Pada masa pendudukan jepang

 Dirubah dan disatukan menghilangkan Pendidikan bagi orang asing dengan


pengantar Bahasa belanda
Setalah kemerdekaan

 Pemerintah melanjutkan system nasional yg berlandaskan budaya bangsa sendiri untuk


menciptakan warga negara yang nasionalis, demokratis, cakap, bertanggungjawab,
partiotik

 Pada kenyataannya masih di politisasi pada jaman orde lama yang berfokus pada
upaya membangkitkan patriotism dan nasionalis yang berlebih sehingga menurunkan
esensi Pendidikan itu sendiri

 Praktik Pendidikan 1965 dipengaruhi oleh benlanda


 1966 pengaruh Pendidikan amerika semain kuat yang menekankan Pendidikan sebagai
instrument pengembangan ekonomi dan tenaga kerja
 Praktik selanjutnya menjadi alat mendukung pembangunan ekonomi yang menjurus ke
amerika
Ketidakseimbangan Pendidikan Antar Daerah

 pedesaan. Wilayah pedesaan masih jauh tertinggal dari wilayah perkotaan dalam hal
kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana,
kurangnya tenaga pendidik yang berkualitas, serta kurangnya akses informasi.
Di daerah mana saja yang sudah mendapatkan
perhatian khusus soal pendidikan dan yang belum
mendapatkan perhatian khusus?

 etiap wilayah di indonesia khusus nya perkotaan, pendidikan sudah menopang


dari akses, ekonomi, dan keadaan guru memadai. Tapi utk tingkat kabupaten
hingga kecamatan kepelosok, di bbrp pulau di indonesia blm merata terutama
di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dan pulau2 besar yg akses
ekonomi tidak merata sperti kalimantan, papua, maluku, NTT, NTB. Pusat
ekonomi terbesar di pulau jawa jg salah 1 faktor pengaruh dalam dunia
pendidikan.
Masalah Pendidikan Anak-anak Putus
Sekolah
 Masalah anak putus sekolah masih menjadi isu yang besar di Indonesia. Hal ini
biasanya terjadi karena faktor ekonomi, budaya, dan kurangnya fasilitas pendidikan.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2019, angka putus sekolah di Indonesia
mencapai 1,7 juta anak.
Kurangnya Kualitas Guru

 Kualitas guru di Indonesia masih rendah dan kurang memadai. Banyak guru yang
belum memiliki kualifikasi yang memadai dan kurang mendapat pelatihan yang
memadai. Akibatnya, proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak berkualitas.
Masalah Kurikulum

 Masalah kurikulum di Indonesia masih menjadi isu yang besar. Banyak pihak merasa
bahwa kurikulum yang ada masih kurang relevan dan kurang mengakomodasi
kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Selain itu, kurikulum juga belum mampu
memenuhi kebutuhan individu dan potensi siswa.
Masalah Fasilitas Pendidikan

 Fasilitas pendidikan di Indonesia masih kurang memadai dan tidak merata antara
daerah perkotaan dan pedesaan. Masalah ini berdampak pada kualitas proses
pembelajaran dan keterampilan siswa.
Tantangan Digitalisasi Pendidikan

 Digitalisasi pendidikan di Indonesia masih belum optimal dan banyak daerah di


Indonesia yang belum terjangkau oleh teknologi ini. Padahal, teknologi dapat
memperluas akses ke pendidikan, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki kualitas
pembelajaran.
Kesimpulan

 Dari presentasi ini, dapat disimpulkan bahwa anomali pendidikan di Indonesia masih
menjadi masalah besar yang harus diatasi. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam hal
meningkatkan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan pengembangan kurikulum yang
lebih relevan dan efisien
Sekian presentasi dari kami, bila ada data yang kurang jelas silahkan
tanyakan kpd kami, dan bila ada kata2 yg kurang jelas dalam
penyampaian, kami mohon maaf. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai