Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yusuf Danurwindo Imanullah

Npm : 2102033002
Kelas : HTN B
Dosen Pengampu : Shely Nasya Putri M,Pd
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Analisis Kondisi Pendidikan Di Indonesia di Mata Dunia


ABSTRAK

Hasil survey
Programme for International Student Assessment  (PISA) 2018 yang diterbitkan pada Selasa
(3/12) memotret sekelumit masalah pendidikan Indonesia. Dalam kategori kemampuan
membaca, sains, dan matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74
dari 79 negara. Perlu diketahui, PISA merupakan program tiga tahun sekali yang digagas oleh
OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk mengukur
kompetensi belajar peserta didik global. Pendidikan yang ada di Indonesia saat ini sangatlah
memprihatinkan jika kita melihat hasil survey tersebut, apalagi di tambahnya masalah
pendidikan di indonesia seperti kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran
dalam sekolah, susahnya akses para siswa menuju sekolah, kurangnya kualitas pengajar, siswa
lebih mementingkan nilai daripada sebuah proses belajar dan masih banyak masalah-masalah yang ada
dalam pendidikan di Indonesia. Keadaan seperti ini menimpa diberbagai daerah di Indonesia
mulai dari SD, SMP, SMA/K bahkan sampai di bangku Perguruan Tinggi, yang berarti kondisi
pendidikan di Indonesia sedang tidak baik - baik saja.
 
Pembahasan

A. Masalah yang mendasar dalam Pendidikan di Indonesia


Saat ini indonesia mengalami kondisi pendidikan yang sangat buruk , hal ini di akibatkan
beberapa masalah yang sedang terjadi pada lingkungan pendidikan, seharusnya pendidikan
mengajarkan manusia untuk menghargai dan menghormati manusia yang lain tetapi nyatanya
tidak. Sering kali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung
direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
- Masalah pertama, model pendidikan yang demikian maka manusia yang dihasilkan
pendidikan ini hanya siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap
kritis terhadap zamannya. 
- Masalah kedua, sistem pendidikan yang top-down (dari atas ke bawah) atau kalau
menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh pendidik dari AmerikaLatin) adalah
pendidikan gaya bank. Sistem pendidikan ini sangat tidak membebaskan karena para
peserta didik dianggap manusia-manusia yang tidak tahu apa-apa. Guru sebagai pemberi
mengarahkan kepada murid untuk menghafal secara mekanis apa isi pelajaran yang
diceritakan.
B. Kualitas Pendidikan di Indonesia
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, khususnya di Indonesia yaitu :
 
1. Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu Departemen Pendidikan
Nasional, dinas pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan.Dalam
hal ini, interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar
pendidikansenantiasa selalu terjaga dengan baik.
2. Faktor eksternal, adalah masyarakat pada umumnya. Dimana,masyarakat merupakan ikon
pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari
pendidikan.
Banyak faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia semakin terpuruk, antara

a. Kurangnya minat dalam membaca.


b. Kurangnya sarana dan prasaranan yang mendukung dalam pembelajaran.
c. Susahnya akses para siswa menuju ke sekolah.
d. Kurang kualitas pengajar.
e. Siswa lebih mementingkan nilai daripada proses belajar.

C. Solusi Pendidikan di Indonesia

1. Solusi sistemik, yaitu solusi dengan mengubah system sosial yang berkaitan dengan
system pendidikan.
2. Solusi teknis, yaitu menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan dengan pendidikan.

D. Kesimpulan

Permasalahan yang terjadi pada pendidikan di Indonesia mengakibatkan turunnya


kualitas pendidikan di Indonesia, seperti kurangnya sarana dan prasarana di sekolah, kurang
minat belajar, kurang minat membaca, kurang kualitas pengajar dan masih banyak lagi.
Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah
system pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga
manusia yang dihasilkan dari system ini adalah manusia yang hanya siap memenuhi kebutuhan
zaman bukannya bersikap kritis terhadap zamannya. Maka disinilah pemerintahdan masyarakat
perlu bekerjasama untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai