NIM : 2173311007
Banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bersekolah karena beberapa faktor, seperti
ekonomi yang rendah, ketidaktahuan orangtua akan pentingnya pendidikan, dan lainnya.
Seharusnya indonesia dapat memperbaiki masalah besar ini dengan banyak cara. Sebenarnya
pemerintah juga sudah menjalankan banyak solusi untuk masalah ini. Namun percuma jika
hanya pemerintah yang bergerak sedangkan para masyarakat tidak bergerak. Banyak anak
yang sudah memutuskan untuk tidak sekolah dari kecil, mereka seperti itu karena faktor
orangtua yang tidak mendukungnya untuk sekolah. Namun ada juga masalah lainnya yaitu
masalah dari guru yang bersangkutan, banyak guru yang tidak kompeten dalam mengajar.
Misal contoh guru yang hanya memberikan tugas dan tugas, atu guru yang tidak perduli
dengan keadaan murid-muridnya. Karena keadaan guru-guru yang seperti inilah yang tidak
membantu meningkatkan kualitas para generasi penerus bangsa. Keadaan guru yang seperti
ini tidak bisa kita pungkiri lagi, pasti ada. Dan kenyataanya guru seperti ini tidak bisa kita
hentikan. Maka dari itu harus dari diri anak murid itu sendirilah yang sadar akan betapa
pentingnya pendidikan dan mau lebih banyak berusaha dan belajar untuk mengkritik atau
belajar dari guru lainnya.
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu,
solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan
sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem
ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam
konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain
meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan
pendidikan. Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut
perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya
pendidikan berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang
efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis
yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem
ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintahlah yang akan menanggung segala
pembiayaan pendidikan negara. olusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada
upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas
guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan
membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan
berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya,
diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan
alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
Dalam hal rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan dapat dilihat dari
banyaknya lulusan yang menganggur, Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan
kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang pas terhadap
keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja. Jadi, solusinya
dengan memberi keterampilan khusus untuk peserta didik yang akan mereka butuhkan
nantinya di dunia kerja, khusus nya untuk siswa menengah kejuruan serta membuka lapangan
kerja seluas-luasnya oleh pemerintah, agar tidak banyak lulusan yang menganggur setelah
tamat, terutama untuk tamatan kejuruan.