Indralaya, 2016
Tim penulis
Kata Pengantar1
Daftar Isi..2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang3
1.2
Rumusan Malasah..3
1.3
Tujuan 4
DefinisiPKBM.5
2.2
Komponen PKBM..6
2.3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diselenggarakannya PKBM adalah sebagai tempat bagi warga untuk memperoleh
pengetahuandan keterampilan dengan memanfaatkan sarana-prasarana dan segala
potensi yang ada disekitar lingkungan masyarakat, karena didalamnya menyediakan
berbagai macam jenis pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai pelaksana program pendidikan, lembaga pendidikan adalah pemeran utama
untuk melaksanakan program tersebut. Dalam pelaksanaan program-program serta
tujuan yang telah disepakati oleh lembaga pendidikan tersebut tentunya tidak bisa
terlepas dengan problematika maupun persoalan-persoalan lain yang harus diselesaikan
oleh sebuah lembaga pendidikan. Tentunya setiap pimpinan lembaga atau perusahaan
tidak menginginkan perusahaannya jatuh bangkrut, begitupun dengan lembaga
pendidikan tidak ada yang menginginkan jatuh terprosok hanya karena persoalan salah
manajemen atau pengelolaan.
Masalah pendidikan bukan merupakan masalah baru dalam dunia pendidikan di
Indonesia. Berdasarkan masalah pendidikan, tidak lepas problematika yang dihadapi
oleh lembaga pendidikan itu sendiri. Perhatian tersebut tidak lepas dari akar sejarah
lembaga pendidikan yang memunculkan madrasah dan sekolah. Selaras dengan tuntutan
zaman, lembaga pendidikan pun berkembang. Persoalan-persoalan yang timbul baik
berupaa faktor intern maupun ekstern. Faktor intern misalnya terkait dengan kurikulum,
tenaga pendidik, perserta didik dan lain-lain, sedangkan faktor eksternnya adalah
faktor-faktor sosial (masyarakat), pemerintahan maupun pihak-pihak yang terkait.
Sebuah lembaga pendidikan tentunya harus mengetahui problematika lembaganya,
mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman sehingga bisa melahirkan
solusi-solusi cemerlang dan bisa mengantarkan lembaga pendidikan pada kedudukan
yang sangat berpengaruh dalam pergulatan keilmuan bangsa maupun dunia.Sehubungan
dengan hal tersebut . Mulyasa berpendapat, bahwa perkembangan yang terjadi dewasa
ini cenderung menimbulkan permasalahan dan tantangan baru yang berdampak luas
terhadap tugas-tugas pengelolaan pendidikan. Antara lain, perbaikan mutu secara terus
menerus berorientasi pada masukan, proses, luaran, dll. Inti sumber perbaikan bukanlah
3
potensinya ?
Apa yang menjadi kelemahan lembaga PKBM Harapan ?
Apa saja kekuatan yang dapat menopang lembaga PKBM Harapan ?
Apa saja Peluang yang dapat memajukan lembaga PKBM Harapan ?
Apa saja yang dapat mengancam stabilitas proses belajar-mengajar di PKBM
Harapan ?
6. Bagaimana solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan di PKBM
Harapan ?
7. Strategi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman
yang ada ?
8. Serta strategi apa yang dapat digunakan untuk memanfaatkan secara maksimal
peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh lembaga PKBM Harapan?
1.3 Tujuan
Observasi memiliki beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui kebutuhan belajar peserta didik di lembaga PKBM
Harapan.
2. Untuk menganalisa atau mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan yang
terjadi di Lembaga PKBM Harapan
3. Untuk menentukan strategi yang tepat dalam memajukan dan mengembangkan
potensi warga belajar di lembaga PKBM Harapan.
BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Definisi PKBM
juga
bermakna
adanya
semangat
kebersamaan,
kemandirian,
dan
PKBM
memiliki
komunitas
yang
menjadi
tujuan
atau
sasaran
kemampuan
sistem
lembaga
manajemen
dalam
yang
melakukan
baik,
inovasi
melakukan
program,
pelatihan
dan
pada
logika
yang
dapat
memaksimalkan
kekuatan
(strenghts)
dan
peluang
BAB III
Metodologi Observasi
3.1
Subyek observasi
Narasumber wawancara :
Asia Marantika, SE. Umur 42 tahun . Ketua PKBM Harapan.
1.3 Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data, kami menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Metode ini diaplikasikan dengan mengamati secara langsung kegiatan belajarmengajar di PKBM Harapan.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung
dengan subyek observasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi, baik
yang bersifat fakta maupun opini (pendapat/tanggapan).
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Gambaran umum PKBM Harapan
1. Sejarah PKBM Harapan
PKBM Harapan merupakan bentuk pependidikan Non-formal. PKBM merupakan
akronim dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. PKBM Harapan didirikan sejak tahun
10
2008, dan masih tetap mempertahankan eksistensinya hingga tahun 2016 ini. PKBM
Harapan pertama kali didirikan pada tahun 2008 oleh Asia Marantika, SE. Lahan dan
Bangunan tempat tinggal Asia Marantika ia donasikan untuk membagun PKBM
Harapan. Kepeduliannya dan dedikasinya yang tinggi terhadap masalah pendidikan
anak dan pemuda bangsa, menyulut rasa inisiatifnya untuk mendirikan sebuah PKBM.
Di awal tahun didirikannya PKBM Harapan, masih banyak masyarakat yang belum
mengenal peran dan fungsi PKBM, sehingga kala itu PKBM Harapan masih sangat
sedikit memiliki peserta didik. Perjuangan Asia Marantika tidak sebatas mendirikan
PKBM saja, namun ia juga harus berjuang meyakinkan dan memberikan pemahaman
kepada masyarakat tentang peran dan fungsi PKBM. Dengan bermodalkan keberanian
dan kepercayaan diri, Asia Marantika mendatangi satu-persatu rumah penduduk.
Meskipun, sebagian masyarakat menolak dan mengabaikan ajakan marantika, namun
hal tersebut tidak melunturkan semangat dan niat murni Asia Marantika untuk
mencerdaskan masyarakat. Waktu demi waktu ia lewati, tanpa perasaan mengeluh dan
putus
asa.
Berkat
kegigihannya,
Asia
Marantika
berhasil
mempertahankan
keeksistensian PKBM Harapan sampai saat ini. Kini, Masyarakat memberikan respon
yang baik terhadap PKBM Harapan, dan juga PKBM Harapan telah banyak memiliki
peserta didik.
2. Lokasi
Lokasi PKBM Harapan sangat strategis dan mudah dijangkau, karena berada persis
di pinggir jalan raya. PKBM Harapan berlokasi di Ds. Kerinjing, Kecamatan Tanjung
Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
3. Visi dan Misi
a. Visi
Menciptakan manusia-manusia yang cerdas, terampil, mandiri dan berbudi luhur ,
berkemakmuran, serta berguna bagi masyarakat
b. Misi
Mengembangkan dan memfasilitasi usaha-usaha pembelajaran kearah yanglebih
baik, sesuai dengan kebutuhan peserta didik
4. Struktur Organisasi
11
Diknas
Kabupa
PENGA
ten
WAS
Ogan
Penilik
KETU
Ilir
SEKR
Pls
A
ETARI
Kec.
PKBM
S
S
Tanjung
Asia
Agus
E
Raja
Maran
tina
K
tika,
PRO S
PR S.E PR
OG
GRA I
OG
RA
M
RA
M
KF LIFEM
TBM
PROGRAM
SKILL
Tut
PA -AsiaPAK
-Iskandar
ET
orHartati
:
KE Maranti
-Mesva
B
-Salatine
TajudinT A ka, S.E
Tut
Mes
Tut -Rosa
or :
va
or : Noprilia
-Rusdi
Asia
Eko.
Han
M
A.
ilia
s.Pd
Der
Asi
ma
aM
wan
BEN
DA
HAR
A
PRO
A.D
GRA
erm
M
awa
PAK
n
ET C
Weni
A,
S.Pd
Wah
yuni
Musti
ka,
S.Pd
Nama
Pend.
Terakhi
r
S1
Jabatan
Ketua pkbm,
tutor
Tahun
tugas
2008
Mata
pelajaran
Ips, ekonomi
12
A. Dermawan
D3
S1
Bendahara,
tutor paket
B,C
Tutor paket
B,C
Matematika
2011
Bahasa
indonesia
2014
Bahasa inggris
paket B
paket
2008
Matematika
2015
Ipa
paket B
2008
Pkn
Wahyuni mustika
sari, Sp.D
Sri mulyati, S.Pd
S1
Zuraldah, S.E
S1
S1
Tutor paket
B,C
2015
Pai, pkn
Neliwati, S.Pd
S1
Tutor paket C
2015
Sosiologi/sejara
h
1
0
Mesva hartati
S1
Tutor KF
2012
1
1
Aprilia
SMA
Tutor paket B
2015
Ipa
1
2
Hanilia
S1
Tutor paket
A,B
2010
Pkn
1
3
S1
Tutor paket B
2015
Bahsa dan
sastra
indonesia
Ali taqwa
S1
Tutor paket B
2015
Matematika
Salatine tajudin
S1
Tutor paket B
2015
Bahasa inggris
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
S1
S1
Tutor
B,C
Tutor
Tutor
B,C
Tutor
2008
paket
Iskandar
SMA
Nst
2012
Kemplang/keru
puk
Husin rusdi
SMA
Nst
2012
Menjahit
Agustina
SMA
Sekertaris
2008
Paket c
Staff TU
2013
Rusdi
2
0
Rosa novelia
SMA
Staff TU
2015
2
1
Eli irsevan
SMA
Staff TU
2015
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
PELUANG (O)
1. Tempat yg
strategis.
2. Mendapatkan
respon yang baik
dari masyarakat
setempat.
3. Warga Belajar
PKBM Harapan
sering
mendapatkan
penghargaan dan
memenangkan
kejuaraan lomba
life skil.
ANCAMAN (T)
1. Belum dapat
mengikuti
perkembangan
zaman.
2. Tidak adanya
KELEMAHAN (W)
1. Kurangnya perhatian
dari pemerintah pusat
mengenai fasilitas.
2. Jumlah tenaga pengajar
yang sedikit.
3. Keterbatasan jumlsh
sarana dan prasarana.
4. Tidak adanya anggaran
tetap dari pemerintah.
Strategi W.O
(Atasi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang)
1. Membuka pasar
penjualan hasil
karya pendidikan
life skill menjahit.
1. Menjalin kerjasama
dengan lembaga
mitra yang saling
menguntungkan.
2. Memanfaatkan
tenaga pengajar dari
masyarakat
setempat.
3.
Strategi S.T
(Gunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman)
Strategi W.T
(Minimalkan kelemahan
dan hindari ancaman)
1. Mengoptimalkan
1. Mengoptimalisasikan
penggunan sarana
14
inovasi baru di
dalam
pembelajaran.
3. Kurangnya
pemahaman
masyarakat
terhadap PKBM .
kinerja tutor.
2. Menyelenggarakan
pendidikan
kewirahusaan.
3. Adakan
sosialisasi
untuk menjelaskan
dan
memberikan
pemahaman
kepada masyarakat
tentang peran dan
fungsi PKBM.
STRATEGI PENYELENGGARAAN
ISU-ISU PKBM
Upaya
peningkatan
kemampuan
pengelolaan PKBM dilakukan untuk
mewujudkan program pendidikan yang
bervariasi
sehingga
kebutuhan
pendidikan di masyarakat yang beragam
dapat terlayani, dan dapat meningkatkan
pendidikan masyarakat, untuk dapat
memberdayakan kehidupannya.
Meningkatkan
partisipasi
individu
dalam berbagai proses politik serta
melakukan lobi atas masalah-masalah
politik
yang
yang
merupakan
kepentingan nyata
Sosialisasi kepada masyarakat dan
pemerintah setempat dengan tujuan
untuk memberikan informasi dan
penjelasan kepada masyarakat setempat
tentang perlunya pendirian PKBM
sebagai
tempat/wadah
pusaran
pembelajaran pada masyarakat yang
dapat dikembangkan.
15
Pemerintah
melalui
Departemen
Pendidikan
Nasional
merumuskan
berbagai kebijakan dan program untuk
mengidentifikasi dan memotivasi agar
masyarakat
dengan
kesadarannya
sendiri membentuk dan mengelola
berbagai kegiatan pembelajaran bagi
masyarakat sesuai kebutuhan dan
potensi masing-masing.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa, PKBM
Harapan memiliki lima kekuatan/potensi terbesar, yang dapat digunakan untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada. Selain itu, Peluang yang dimiliki oleh
PKBM Harapan dapat digunakan untuk mengoptimalkan potensi/kekuatan yang
dimiliki, serta dapat menghindari ancaman dan meminimalisir kelemahan yang ada.
Dari analisis SWOT yang telah dijelaskan sebelumnya, strategi-strategi cemerlang yang
dapat ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Membuka pasar penjualan hasil karya life skill menjahit
2. Menjalin kerjasama dengan lembaga mitra yang bersifat salingmenguntungkan.
3. Memanfaatkan tenaga pengajar dari masyarakat setempat
4. Mengoptimalkan kinerja tutor
5. Menyelenggarakan pendidikan kewirausahaan
6. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada.
7. Adakan sosialisasi untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang peran dan fungsi PKBM.
5.2 Saran
Agar dapat mengatasi kendala yang dialami, PKBM Harapan harus melakukan
langkah-langkah yang strategis untuk menyelenggarakan program yang sesuai dengan
16
Daftar Pustaka
-
Salemba Empat.
Depertemen pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Indonesia.Jakarta: Pusat
Bahasa.
Noersani. 2012. PKBM dan Pengembangan Kemitraan. http://norsanie.blogspot.co.id/
Diakses pada 10/10/16, pukul : 14.05 WIB.
17
18