Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


KELAS RPL E TEGAL BERKAH

1.LAELATUR RIZA (2621230709)


2. MASPUKHA (2621230720)
3.
4.

Soal :

1. Menidentifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat di antisipasi melalui Pendidikan


kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEK, tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini.
2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah
tersebut.
3. Kemukakanlah program Pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan
guna mengantisipasi masalah tersebut.
4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis.
JAWABAN :

1.MASALAH “PENDIDIKAN”

Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertumbuhan
penduduk yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan negara Indonesia
sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang tentunya membuat permasalahan
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin beragam. Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup
yang rendah, kemiskinan dan pengangguran yang belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari
luar negeri dan menyebabkan hutang negara terus bertambah.

2.DESKRIPSI MASALAH “PENDIDIKAN”

a.    Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu
memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan
pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara
mendidik.

b.     Tempat Terjadi

Masalah pendidikan di Indonesia terjadi hampir diseluruh wilayah di Indonesia terlebih di daerah
terpencil / desa yang jauh dari kota,seperti di Desa Mbadran Jatinganten, Wonogiri, Jawa Tengah.

c.    Gambaran Permasalahan

Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini berdasar pada publikasi terbaru
dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di
Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di Desa Mbadran Jatinganten sendiri masalah pendidikan masih kritis.
Sebagian besar masyarakat masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan
pun masih rendah. Bahkan jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dn SMP
dirasa sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja.

d.    Faktor Penyebab

1.Mahalnya biaya Pendidikan.

Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa masyarakat
pendidikan masih dinilai mahal.  Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu memilih sekolah
berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun keberadaan RSBI dan SBI yang masih
dimungkinkan memungut iuran dari orangtua justru berpotensi membuat pembedaan perlakuan.

2.Rendahnya kualitas guru.

Keadaan guru  juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang
memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.

3.Rendahnya kesejahteraan guru.

Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki kesejahteraan memadai,
apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang jumlahnya tak kalah banyak dengan
PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan
penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar.

4.Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya ketidakserasian antara
hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional
terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.

5.Fasilitas pendidikan yang kurang memadai

Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang
memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, fasilitas yang kurang lengkap
dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.

6.Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan


Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda.
Pemerintah lebih memperhatikan pendidikan di perkotann. Salah satu contohnya ialah dalam masalah
kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan
banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa, sehingga kualitas guru di kota lebih
baik dari di desa.

7.Lokasi yang jauh dari desa

Jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka, ditambah alat transportasi yang kurang,
membuat masyarakat di desa memilih untuk tidak bersekolah. Atau melanjutkan bekerja daripada harus
menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah.

3.PROGRAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia, antara lain :
Membuat UU tentang Pendidikan
Terdapat dalam pasal 31 UUD 1945
1. setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2. setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional,yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4. negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapatan
dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk mememenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah
b. Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat berprestasi yang kurang mampu
c. Memberikan sekolah gratis
Hasil Kebijakan Pemerintah
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan  terutama di Desa
Mbadran Jatinganten sudah cukup efektif, namun belum maksimal.

Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Sudah efektifnya upaya dari pemerintah terlihat dari berkurangnya anak yang tidak bersekolah
untuk kalangan SD dan SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA dan Perguruan Tinggi
belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan mahasiswa yang berada di desa tersebut
masih tergolong sedikit.

Belum maksimalnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan di
Indonesia juga dapat dilihat dari publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan
bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia.

4.SUSUNAN BENTUK PROGRAM

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia antara lain :

a. Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana


b. Memberikan alat transportasi kepada siswa yang kurang mampu
c. Memberikan jasa jemputan untuk menjemput siswa yang jarak dari rumah ke sekolah jauh
d. Mensejahterakan tenaga pendidik.

Anda mungkin juga menyukai