Soal :
1.MASALAH “PENDIDIKAN”
Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertumbuhan
penduduk yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan negara Indonesia
sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang tentunya membuat permasalahan
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin beragam. Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup
yang rendah, kemiskinan dan pengangguran yang belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari
luar negeri dan menyebabkan hutang negara terus bertambah.
a. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu
memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan
pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara
mendidik.
b. Tempat Terjadi
Masalah pendidikan di Indonesia terjadi hampir diseluruh wilayah di Indonesia terlebih di daerah
terpencil / desa yang jauh dari kota,seperti di Desa Mbadran Jatinganten, Wonogiri, Jawa Tengah.
c. Gambaran Permasalahan
Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini berdasar pada publikasi terbaru
dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di
Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di Desa Mbadran Jatinganten sendiri masalah pendidikan masih kritis.
Sebagian besar masyarakat masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan
pun masih rendah. Bahkan jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dn SMP
dirasa sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja.
d. Faktor Penyebab
Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa masyarakat
pendidikan masih dinilai mahal. Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu memilih sekolah
berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun keberadaan RSBI dan SBI yang masih
dimungkinkan memungut iuran dari orangtua justru berpotensi membuat pembedaan perlakuan.
Keadaan guru juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang
memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki kesejahteraan memadai,
apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang jumlahnya tak kalah banyak dengan
PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan
penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya ketidakserasian antara
hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional
terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang
memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, fasilitas yang kurang lengkap
dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
Jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka, ditambah alat transportasi yang kurang,
membuat masyarakat di desa memilih untuk tidak bersekolah. Atau melanjutkan bekerja daripada harus
menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah.
Pemerintah telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia, antara lain :
Membuat UU tentang Pendidikan
Terdapat dalam pasal 31 UUD 1945
1. setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2. setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional,yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4. negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapatan
dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk mememenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah
b. Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat berprestasi yang kurang mampu
c. Memberikan sekolah gratis
Hasil Kebijakan Pemerintah
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan terutama di Desa
Mbadran Jatinganten sudah cukup efektif, namun belum maksimal.
Sudah efektifnya upaya dari pemerintah terlihat dari berkurangnya anak yang tidak bersekolah
untuk kalangan SD dan SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA dan Perguruan Tinggi
belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan mahasiswa yang berada di desa tersebut
masih tergolong sedikit.
Belum maksimalnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan di
Indonesia juga dapat dilihat dari publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan
bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia.
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia antara lain :