OLEH :
NI PUTU AYU SAMHITA SARASWATI
A.A AYU INTEN PRABASWARI GRIA
Untuk sarana dan prasarana , bisa kita amati bahwa masih sangat banyak sekolah
yang kekurangan sarana dan prasarana. Seperti halnya, gedung sekolah banyak
yang rusak,kepemilikan dan penggunaan media belajar sangat rendah, buku
perpustakaan tidak lengkap,laboratorium tidak standard, pemakaian teknologi
informasi tidak memadai dan sebagainya. Dalam pemenuhan buku dan sarana
sekolah lainnya di sekolah sangat terbatas pendistribusiannya sebab akses jalan
yang kurang baik untuk dilalui. Hal tersebut masih menjadi masalah utama
kurangnya mutu pendidikan di daerah 3T. Bahkan masyarakat pun selalu saja
menyalahkan pemerintah atas permasalahan yang ada pada daerah tersebut. Tetapi
faktanya pemerintah telah mencanangkan program bagi pendidikan di daerah 3T
1
yang mana beberapa sudah diterapkan namun sepertinya belum menjadi yang
solutif.Salah satu penyebabnya ialah kurang respon dan dukungan masyarakat
terhadap program pemerintah, yang mana masyarakat merupakan sumber daya
manusia terpenting yang dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam
mengupayakan program yang solutif. Namun, saat ini rupanya banyak pemuda
Indonesia yang tergerak hatinya untuk membantu pemerintah mengupayakan
pemerataan pendidikan di Indonesia. Banyak komunitas yang didirikan pemuda
Indonesia dalam tujuannya meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku
pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga
Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain
kecuali tidak bersekolah. Rendahnya pendidikan di indonesia membuat rendahnya
sumber daya manusia yang berkualitas
2
hidup dan menumbuhkembangkan kualitas diri. Ki Hajar Dewantara menjelaskan,
pendidikan termasuk tuntutan dalam hidup dan tumbuh kembang anak-anak.
Maksudnya, pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.Daerah 3T merupakan daerah tertinggal, terdepan dan terluar di
Indonesia. Sebagian besar daerah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia.
Menurut Kemendikbud, daerah 3T yang didefinisikan pemerintah mencakup 122
kabupaten/kota. Dikatakan begitu karena daerah ini memiliki beberapa aspek yang
memang jauh tertinggal dibanding kehidupan kota.Secara kehidupan sosial,
peserta didik yang berada di desa memiliki peran selain menjadi siswa sekolah,
mereka juga dituntut untuk bekerja agar dapat membantu orang tua meningkatkan
perekonomian mereka. Minat serta antusias mereka dalam belajar juga terbilang
sangat rendah mengingat kurangnya motivasi dari masyarakat sekitar, khususnya
orang tua mereka yang mana kurang memotivasi anak untuk belajar dan
bersekolah.
- Berikutnya yaitu sebaiknya komunitas yang dibentuk terdiri atas kalangan anak
musa atau Pengajar Muda—relawan Indonesia Mengajar yang merupakan
generasi terbaik Indonesia serta telah melewati berbagai seleksi sehingga
mendapat kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman ke daerah penempatan
yang sudah ditentukan. Durasi penempatan yang dilaksanakan selama satu tahun,
terhitung dua semester dalam tahun akademik sekolah.
- Digitalisasi Sekolah
Program digitalisasi sekolah menjadi rencana dan program yang besar dalam
dunia pendidikan di Indonesia. Memastikan bahwa dengan program digitalisasi
sekolah, pada daerah 3T ( tertinggal, terdepan, terluar ) yang belum memiliki
perangkat dan akses internet akan dipenuhi haknya, atau sudah memiliki akses
3
internet tetapi belum memiliki perangkat nya, hal tersebut yang menjadi prioritas
sebagai upaya penyetaraan pendidikan di Indonesia dan mensukseskan digitalisasi
sekolah.ini merupakan strategi yang akan dilakukan oleh Kemendikbud Ristek
untuk Mengatasi pendidikan di daerah terpencil. Harapannya strategi kemdikbud
dapat berjalan dengan lancar dan pemerataan pendidikan segera menemui jalan
temunya.
Sebelumnya besaran dana BOS yang diberikan untuk sekolah disamaratakan baik
untuk daerah yang lebih makmur maupun untuk daerah yang belum makmur
secara pendapatan. Namun, sekarang dirubah, bantuan dana BOS disesuaikan
dengan indeks kemalahan di daerah tersebut, sebagai representasi dari pada
kemalahan sisi produksi, distribusi, logistik yang setiap daerah berbeda. Dan
biasanya Daerah 3T ( tertinggal, terdepan, terluar ) cenderung lebih
mahal.Sehingga nantinya dana BOS yang diterima di sekolah 3T akan
mendapatkan pendanaan yang lebih banyak dibandingkan dengan pendanaan dana
BOS di sekolah yang akses nya mudah dan cenderung murah.
4
DAFTAR PUSTAKA
Arta, D., 2020. Meningkatkn mutu dan akses pendidikan di daerah 3T.
https://www.academia.edu/30987486/Meningkatkn_mutu_dan_akses_pendidikan_di_
daerah_3T
Syafi, A., 2018. Perluasan dan Pemerataan Akses Kependidikan Daerah 3T. Jurnal
Manajemen dan Pendidikan Islam, 4(pemerataan pendidikan daerah 3T), pp. 5-14.
Wahyuningsih, S., 2021. Pendidikan Bagi Anak. cetakan 1 ed. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
5
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa memang benar
karya dengan judul tersebut merupakan karya original (hasil karya sendiri) dan
belum pernah dipublikasikan atau diikutsertakan dalam kegiatan serupa.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila terbukti
terdapat pelanggaran di dalamnya, maka saya bersedia untuk didiskualifikasi dari
perlombaan ini sebagai bentuk tanggung jawab saya.
6
2211031349
Biodata Ketua
Email : gungayu873@gmail.com
No HP/WhatsApp : 085737191192
Biodata Anggota
Email : Samhitasw25@gmail.com
7
No HP/WhatsApp : 081339357859/087880550569
(Nama) (Nama)
NIM NIM