Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD FA’IQ MUTHOWIF

NIM 1511421168/PSIKOLOGI

Tugas PKN “Model Berpikir Komprehensif dan Integral”.

Faktor-faktor Penyebab Pendidikan yang Belum Merata

Di era sekarang yang serba teknologi ini, ternyata masih terdapat sekolah-sekolah di
daerah terpencil yang kondisinnya di bawah kata layak untuk menunjang pembelajaran
siswanya. Sementara itu, kualitas sdm di Indonesia pun belum memenuhi kriteria maju
dan belum merata. Permasalahan ini disebabkan oleh banyak faktor yang memengaruhi,
diantaranya

1. Geografis
Salah satu faktor penyebab pendidikan yang tidak merata ialah faktor geografis.
Kondisi geografis di Indonesia menyulitkan pemerataan pendidikan. Kondisi-
kondisi ini seperti kepulauan, gunung-gunung, hingga pulau terpencil. Oleh
karena itu perlu tim distribusi yang mana membutuhkan anggaran yang lebih
banyak dibanding letak geografis yang dekat dengan lokasi pusat pemerintahan.
2. Kebijakan/Hukum
Salah satu kebijakan yang menghambat pemerataan pendidikan ialah penyaluran
dana bantuan operasional sekolah yang harus melalui pemerintah daerah terlebih
dahulu. Kebijakan ini kurang efektif karena tidak disalurkan langsung kepada
sekolah dan sangat rawan terhadap tindak pidana korupsi.
Kebijakan akan kesejahteraan guru di Indonesia juga belum merata, banyak guru
baik di daerah terpencil ataupun kota-kota besar yang rela alih profesi lain demi
mencukupi kebutuhan keluarganya. Terutama status guru honorer di daerah
terpencil menjadi permasalahan yang serius bagi kualitas pendidikan di Indonesia.
3. Budaya & Sosial
Keragaman budaya tentu memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan
masyarakat Indonesia di berbagai bidang. Namun, masih terdapat budaya yang
memandang bahwa pendidikan formal merupakan sesuatu hal yang tidak
diperlukan dalam budaya mereka. Seperti dalam suku baduy dan suku samin,
mereka memandang bahwa pendidikan formal akan membahayakan kebudayaan
mereka sendiri. Dalam suku samin, pendidikan akan mengubah orang menjadi
pintar dan “memintari” orang lain.
Dalam masyarakat Indonesia pun masih banyak yang beranggapan bahwa
pendidikan setinggi-tingginya hanya untuk kaum laki-laki saja, sementara
perempuan dicukupkan hanya sampai jenjang SMA saja. Oleh karena itu, perlu
adanya perubahan budaya/sosial yang beranggapan bahwa pendidikan formal
diperlukan bagi setiap manusia.
4. Ekonomi
Permasalahan pendidikan yang tidak merata juga disebabkan oleh kondisi
ekonomi masyarakat. Sementara itu, kondisi ekonomi masyarakat pun masih
banyak yang belum layak. Masyarakat dalam kondisi ekonomi yang belum layak
sebagian besar hanya bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang SD atau
SMP saja yang mana jenjang tersebut belum memenuhi kriteria pendidikan layak
yang dicanangkan oleh pemerintah.
5. Kesehatan
Kualitas gizi anak-anak di daerah terpencil dibandingkan daerah kota-kota besar
memberikan ketimpangan yang relatif jauh. Sebagian besar anak-anak di daerah
terpencil memiliki kualitas gizi yang relatif tidak baik. Sementara itu, kualitas
kesehatan dan gizi sangat berpengaruh bagi berlangsungnya pendidikan dan
pembelajaran bagi masyarakat tersebut. Oleh karena itu, perlu perbaikan kualitas
gizi terhadap anak-anak di seluruh Indonesia oleh pemerintah.
6. Teknologi
Keberadaan teknologi di masa saat ini berperan penting bagi setiap kegiatan
berpendidikan, terlebih di masa pandemi. Kegiatan sekolah daring meberikan
dampak bagi segala aspek pendidikan. Banyak sekali di daerah-daerah lain yang
keberadaan teknologi belum selayak daerah-daerah besar. Teknologi ini sebagai
penunjang pembelajaran siswa, apabila keberadaan teknologi belum layak besar
kemungkinan pendidikan tersebut dalam kualitas yang tertinggal.
Beberapa faktor tersebut merupakan sebagian penyebab pendidikan di Indonesia
tidak merata dan cenderung tertinggal. Memang sebagian besar faktor permasalahan
pendidikan tidak merata ialah faktor geografis yang mana letak daerah-daerah di
Indonesia tersebar dan terpencil. Namun, tak terkecuali faktor-faktor lain juga saling
berhubungan dan menjadi penyebab pendidikan di Indonesia sendiri tidak merata.

Anda mungkin juga menyukai