PENDAHULUAN
menyiapkan manusia sebagai warga Negara yang baik, seperti yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia
Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 bahwa “Setiap warga negara berhak atas pendidikan“.
Oleh sebab itu setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk mendapatkan
akses dan kesempatan yang merata dan relevan untuk semua kalangan masyarakat
bagi dirinya sendiri maupun masyarakat yang akan mengantarkan nya menjadi
Menurut Munawaroh (2011: 1) pola pendidikan yang tepat dari keluarga dapat
1
2
memberikan peluang kepada anak untuk belajar secara optimal, hal ini berarti
bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, tahap
supaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. rentang waktu Taman Kanak Kanak
2005[2], program dana alokasi khusus dibidang pendidikan ini adalah dana
manusia, dan modal kerja tetap; (2) biaya operasional yang digunakan untuk
penyediaan dana non personalia untuk tujuan pendidikan anak usia dini serta
satuan pendidikan non formal, pernyataan ini sesuai dengan Peraturan Menteri
satuan pendidikan.
5
oleh pihak stakeholder sekolah maupun kepada masyarakat. salah satu faktor
pendidikan adalah pengelolaan dana dan segala sumber daya yang ada dalam
ketercapaian tujuan dari program dana BOP dengan efektif dan efesien.
Karena efektivitas
terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang
salah satu sumber dana utama kegiatan operasional sekolah sementara jumlah
sekolah (RKAS) menjadi tertunda. Hal ini sering kali menimbulkan piutang
bagi pihak sekolah. Selain itu, mayoritas orang tua siswa TK Mawar Tasahea
Tabel 1.1
Data Dapodik 2019-2021
Tahun Ajaran Anggaran Jumla Jumlah BOP
h
Siswa
2019/2020 Ganjil Tahap I 30 30 x Rp. 300.000 = Rp. 9.000.000
2019/2020 Genap Tahap II 30 30 x Rp. 300.000 = Rp. 9.000.000
2020/2021 Ganjil Tahap I 30 30 x Rp. 300.000 = Rp. 9.000.000
2020/2021 Genap Tahap II 27 27 x Rp. 300.000 = Rp. 8.100.000
2021/2022 Ganjil Tahap I 35 35 x Rp. 300.000 = Rp. 10.500.000
2021/2022 Genap Tahap II 35 35 x Rp. 300.000 = Rp. 10.500.000
Sumber : Data Dapodik TK. Mawar Tasahea
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa ditahun 2019 tahap I dan
tahap II besaran BOP yang diterima sebesar Rp. 9.000.0000, begitu juga pada
tahun 2020 Tahap I. namun pada tahap II tahun 2020 penerimaan dana BOP
mengalami penurunan yakni hanya sebesar Rp. 10.500.000, Hingga pada tahun
2021 tahap I dan II penerimaan Dana BOP Kembali meningkat. Besaran dana
yang diterima oleh siswa penerima BOP adalah Rp. 300.000 per semester untuk
setiap siswa. Dimana untuk besaran jumlahnya yang diperoleh setiap sekolah
berbeda – beda sesuai dengan banyaknya siswa yang terdaftar disekolah tersebut
diantaranya yaitu Menurut Sijoen, Alya Elita (2020), dengan judul “Analisis
7
efektivitas pengelolaan dana BOP tersebut kurang efektif karena belum sesuai
dana BOP hal itu menghasilkan bahwa tingkat efektivitas dana BOP nya
dengan petunjuk teknis hal itu menghasilkan bahwa tingkat efektivitas dana
BOP nya tergolong tidak efektif. Oleh karena itu peraturan tentang petunjuk
dengan peraturan dan apakah mencapai tujuan yang ingin dicapai atau tidak.
Tahun Ajaran 2019-2021 tanpa perlu memperhitungkan faktor lainnya diluar dari
Tahun 2019-2021
kontribusi sebagai dasar pemikiran dan bahan masukan yang berguna bagi
publik atau instansi atau perusahaan yang terkait. Serta untuk mengatasi
tertera,serta hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan
Operasional Pendidikan.
Bagi Pihak Sekolah Tinggi Enam Enam Kendari yaitu hasil penelitian
pengetahuan, serta dapat menjadi acuan atau kajian bagi peneliti di masa yang
akan datang.
1
0