PENDAHULUAN
Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa miskin atas pemberian dana BOS,
dan/atau membantu (discount fee) siswa miskin dari kewajiban membayar iuran
1
2
Dana BOS, Penerimanaan dana BOS Kinerja terdiri dari tiga kategori, yaitu
prestasi, dan sekolah yang memiliki kemajuan terbaik. Secara umum program
(pendidikan dasar dan menengah) yang bermutu dalam memenuhi capaian Standar
Dengan melihat tujuan dari pemberian dana BOS adalah peningkatan akses
wajib belajar sembilan tahun, maka perlu diketahui berapa besar peranan yang
ditimbulkan dengan adanya dana BOS bagi peningkatan kualitas pendidikan itu
sendiri, apakah dengan adanya dana BOS telah memberi sebuah angin segar bagi
3
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk itu setiap warga negara Indonesia
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan 3 bakat
yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender.
Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki
menejemen dana yang ada dalam program BOS. Menurut Ismaya (2015:2)
suatu kegiatan, baik bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam
Pentingnya menejemen dana BOS yaitu, dengan menejemen yang baik akan
mampu membantu ketercapaian tujuan dari program BOS dengan efektif dan
efisien. menejemen dana BOS yang baik merupakan suatu keberhasilan sekolah
dalam mengelola dana BOS, melalui suatu proses kerjasama yang sistematis mulai
pendek, maupun jangka panjang. Dengan adanya rencana, penggunaan dana BOS
secara transparan kepada pemerintah dan juga masyarakat. Pengelolaan dana BOS
BOS, karena dengan pengelolaan dana BOS yang baik akan membantu
tercapainya tujuan program dana BOS secara efektif dan efisien, serta akan
dana BOS, sekolah harus mengacu dan berpedoman pada petunjuk teknis BOS,
BOS, hal utama yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Kegiatan dan
pendidikan dari berbagai sumber pendapatan dan susunan program kerja tahunan
yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin dan kegiatan lainnya disertai dengan
pemberian keleluasaan yang lebih besar dalam mengelola sumber daya sekolah,
5
dapat dipungkiri bahwa tingkat persaingan bisnis dalam dunia pendidikan untuk
manajemen semakin ketat. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa terdapat beberapa
satuan pendidikan yang berada di dekat jalan raya yang memiliki siswa yang
mendapatkan siswa jauh lebih banyak dari yang diharapkan walaupun hanya
Salah satu masalah pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap
produtivitas penduduk, memberi peluang yang lebih besar bagi mereka untuk
meraih jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta dapat meningkatkan kualitas
Masalah umum yang sering terjadi di sekolah dalam pengelolaan dana BOS
dibutuhkan untuk membeli buku pelajaran tidak dapat segera direalisasikan karena
karena tidak ada audit sekolah juga merupakan masalah yang umum dalam
Sekarang ini, sekolah-sekolah di daerah kota maupun desa masih banyak yang
belum memaksimalkan pemanfaatan dana BOS secara efektif dan efisien, dan
tidak jarang sekolah yang sudah menerima dana BOS masih kekurangan sarana
dan prasarana sekolah tersebut, seperti hal nya buku dan yang lebih sering terlihat
buku dipepustakaan dan belum ada pojok baca di semua kelasnya. Sehingga hal
untuk mengamati secara langsung sarana dan pra-sarana yang ada. Sesuai data
yang didapat, sekolah tersebut sudah berdiri sejak 15 Oktober 1987 dan di sah kan
oleh Gubernur Aceh pada tahun 1987-sekarang dengan jumlah siswa pada tahun
ini terhitung kurang lebih 110 siswa, dengan luas sekolah 2.970 meter yang
beralamat di Jl. Pendidikan, Desa Geudong Alue, Kec. Kota Juang, Kab. Bireuen.
tersebut. Beberapa fasilitas yang tersedia disekolah tersebut yaitu: 6 kelas dengan
pria, 6 toilet wanita, dan 1 lapangan bermain siswa. Selain pemanfaatan Dana
7
BOS dari segi pembangunan, dana tersebut juga dipergunakan untuk membayar
komputer, biaya konsumsi siswa saat mengikuti perlombaan dan lainnya. Salah
SD Negeri 20 Kabupaten Bireuen tidak memungut biaya apapun dari orang tua
rekomendasi dari dinas pendidikan. Sedangkan pencairan dana BOS sendiri tidak
dibutuhkan.
dana BOS dan upaya sekolah dalam menyelesaikan hambatan yang ada untuk
20 Kabupaten Bireuen ”.
8
SD Negeri 20 Bireuen?
Batasan masalah ini dilakukan agar penelitian tidak menyimpang dari arah
dan tujuan serta dapat diketahui sejauh mana hasil penelitian dapat dimanfaatkan.
sekolah dasar
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pemerintah
Bantuan Sekolah.
c. Bagi Masyarakat
BAB I PENDAHULUAN
penulisan skripsi.
sesuaikan dengan visi dan misi sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan
Kaur tetap berpedoman pada prosedur dan peraturan yang berlaku, sesuai
11
12
pelaporan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan dana
dapat dikategorikan terlaksana dengan cukup baik (3,57). Untuk itu perlu
A. Pengertian Akuntansi
informasi, yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis. Selain itu akuntansi juga
dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk
aktivitas bisnis.
Dari definisi datas dapat diambil kesimpulan definisi akuntansi adalah sebagai
dan mengikhtisarakan hasil kegiatan ekonomi suatu entitas badan ekonomi yang
berfungsi untuk memberikan informasi kuantitatif yang diukur dalam satuan uang
B. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya “tangan”
seni dalam meyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang
mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
mencapai standar prestasi kerja tertentu, dan para profesional harus ditentukan
disebut manajer.
perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. Ketiga tahapan tadi apabila
(Auditing).
1. Penganggaran (budgeting)
kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
yang diterima dari berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid.
2. Pelaksanaan (Akunting)
selaras dengan kesepakatan yang telah disepakati, baik berupa konsep teoritis
3. Evaluasi (Auditing)
informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan
bahwa sekolah memiliki sumber daya keuangan yang cukup untuk mencapai
sumber daya keuangan yang tersedia sesuai dengan anggaran yang telah
disusun.
1. Prinsip Transparan
yang berkepentingan tantang dari mana sumber data diperoleh, berapa jumlahnya,
untuk apa dana itu digunakan dan bagaimana rincian penggunaannya, serta
pertanggungjawabannya.
2. Prinsip Efisiensi
Penggunaan sumber daya keuangan yang ada harus betul-betul tapat guna,
yaitu sesuai antara yang dikeluarkan dengan yang dihasilkan. Dengan kata lain
penggunaan sumber daya keuangan sekolah harus bujak dan hemat. Efisiensi
3. Prinsip Akuntabilitas
D. Pembiayaan Pendidikan
hidup dunia pendidikan. Pentingnya biaya dalam suatu penganggaran yaitu biaya
pengeluaran dalam satuan mata uang yang dikorbankan untuk memperoleh atau
menghasilkan sesuatu. Dengan kata lain, terdapat 4 unsur pokok dalam biaya
3) telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi, 4) pengorbanan untuk
terlaksananya berbagai fungsi atau kegiatan guna mencapai suatu tujuan dan
terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan
diperoleh setiap tahun oleh sekolah, baik rutin maupun insidental, yang diterima
dari berbagai sumber resmi. Untuk SMP Negeri umumnya memiliki sumber-
Pemerintah Daerah Kabupaten, orang tua murid, masyarakat sekitar dan sumber
dan porsinya bervariasi diantara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain, serta
20
dari waktu ke waktu. Biaya pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan
biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang
berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru,
baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri.
forgone) dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang
sekolah, baik bersumber dari pemerintah, orang tua siswa, maupun masyarakat.
Penelitian ini dikhususkan lagi pada biaya langsung yang berasal dari dana
pendidikan dasar pelaksana program Wajib Belajar 9 Tahun. Namun, dana BOS
(BOS) atau kini bernama Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) pada
2023. Kini penyaluran BOSP reguler akan dijadwalkan 2 kali dalam setahun.
dalam 3 tahap, yakni paling cepat pada Januari (30%), April (40%) dan September
(30%).
Kini penyaluran dana hanya dilakukan dalam dua tahap, yaitu paling cepat
pada Januari dan Juli (masing-masing 50%). Pada penyaluran pertama atau tahap
I, sekolah akan menerima dana pada bulan Januari - Juni dengan jumlah pagu
pendidikan. Lalu penyaluran tahap II, Jika ada sisa pagu dari tahap I, maka
memberikan contoh pada postingannya, jika sekolah memiliki pagu dana BOS
sebesar Rp 100 juta dengan alokasi pagu tahap 1 sebesar 50 persen, maka skema
penyaluran dan anggaran BOS tahun anggaran 2023 seperti ini: SiLPA 2022
sebesar Rp 10 juta, maka anggaran tahun 2023 disalurkan pada tahap I sebesar Rp
50 juta dan tahap 2 sebesar Rp 50 juta. SiLPA tahun 2022 Rp 0, maka tahun
anggaran 2023 akan disalurkan pada tahap I sebesar Rp 50 juta dan disalurkan
pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia
bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar 12 tahun.
pemerataan dan perluasan akses, program peningkatan mutu, relevansi dan daya
22
saing, serta program tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Meskipun
tujuan utama program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses,
program BOS juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan
daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
berdasarkan jumlah siswa yang telah dimutakhirkan sesuai kondisi rill di masing-
1. Paud: Besaran yang diterima sebesar Rp. 600.000,- Per siswa per
tahunnya.
2. SD: Besaran yang diterima sebesar Rp. 900.000,- Per siswa per tahunnya.
3. SMP: Besaran yang diterima sebesar Rp. 1.100.000,- per siswa per
tahunnya
sebagai berikut:
2. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah
berikut: (1) mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi
riil di Sekolah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan setiap tahun, (2)
memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata pada Dapodik, (3) memiliki
izin operasional yang berlaku bagi Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat
yang terdata pada Dapodik, (4) memiliki jumlah Peserta Didik paling sedikit 60
(enam puluh) Peserta Didik selama 3 (tiga) tahun terakhir, (5) bukan satuan
2. Memverifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada.
5. Mengumumkan besar dana yang diterima dan dikelola oleh sekolah dan
Sekolah.
Kabupaten/Kota.
2. Pengembangan perpustakaan;
masing.
ditetapkan setiap tahun dan bertanggung jawab atas kebenaran data yang
diinput.
Mutu pendidikan terdiri dari kata mutu dan pendidikan. Mutu dalam
bahasa arab “ artinya baik”, dalam bahasa Inggris “quality artinya mutu, kualitas”.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia “Mutu adalah (ukuran ), baik buruk suatu
benda; taraf atau derajat (kepandaian, kecerdasan, dsb)”. Secara istilah mutu
mutu adalah tingkat kualitas yang telah memenuhi atau bahkan dapat melebihi
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
“Berdasarkan tinjauan mutu pendidikan dari segi proses dan hasil mutu
mungkin”.
kualitas atau ukuran baik atau buruk proses pengubahan sikap dan tata laku
pelatihan. Mutu di bidang pendidikan meliputi mutu input, proses, output, dan
Mutu pendidikan diukur secara universal baik dari segi input, proses, output
maupun outcome. Ada 13 karakteristik yang dinilai dalam hal mutu pendidikan
yaitu :
a. Kinerja (performan).
b. Waktu wajar (timelines)
c. Handal (reliability).
d. Data tahan (durability)
e. Indah (aesteties).
f. Hubungan manusiawi (personal interface).
g. Mudah penggunaanya (easy of use).
h. Bentuk khusus (feature).
i. Standar tertentu (comformence to specification).
j. Konsistensi (concistency).
k. Seragam (uniformity).
l. Mampu melayani (serviceability).
m. Ketepatan (acuracy)
dari kinerja guru dalam mengajar. “Guru merupakan salah satu pelaku dalam
kegiatan sekolah. Oleh karena itu ia dituntut untuk mengenal tempat bekerjanya
itu. Guru perlu memahami faktor-faktor yang langsung dan tidak langsung
menunjang proses belajar mengajar”. Waktu wajar (timelines) yaitu sesuai dengan
waktu yang wajar meliputi memulai dan mengakhiri pelajaran tepat waktu, waktu
ulangan tepat. Handal (reliability) yaitu usia pelayanan bertahan lama. Pelayanan
29
informasi dan transaksi elektronik adalah dasar pemberian layanan prima kepada
publik yang terbaik, memuaskan dan transparan kepada peserta didik serta semua
didik berdasarkan faktor geografis, agama, dan latar belakang sosial ekonomi
siswa. Namun, faktor minat dan bakat yang menjadi faktor pembeda antara
Daya tahan (durability) yaitu tahan banting, misalnya meskipun krisis moneter,
sekolah masih tetap bertahan. Indah (aesteties) misalnya eksterior dan interior
moral dan profesionalisme. Hal ini bisa dicapai apabila terjalin komunikasi yang
sehat. “Dari komunikasi itu bisa diperoleh suasana yang akrab dan harmonis,
bahkan bisa mendamaikan dua pihak yang bertikai”. Mudah penggunaanya (easy
of use) yaitu sarana dan prasarana dipakai. Misalnya aturan-aturan sekolah mudah
mutu sekolah tidak menurun dari dulu hingga sekarang, warga sekolah konsisten
Misalnya sekolah menyediakan kotak saran dan saransaran yang masuk mampu
dipenuhi dengan baik sehingga pelanggan merasa puas. Ketepatan (acuracy) yaitu
perbedaan yang disebabkan oleh adanya perbedaan sudut pandang antara pakar
Pertama sebagian orang, bahkan pada umumnya para orang tua mengatakan
bahwa “kenyamanan sekolah itu merupakan salah satu tolak ukur terbaik, ke
dua pihak lain berpendapat bahwa hasil belajar atau hasil akademik yang
menunjukan sekolah tersebut menunjukan sekolah yang baik karena menurut
pendapat ini dari buahnya anda mengenali mereka, ketiga sebagian orang
mengemukakan bahwa ada beberapa ciri atau tolak ukur yang akan
memperlihatkan mutu suatu sekolah”.
Cyil merangkum pendapat mutu dari sudut pandang yang berbeda
menggunakan tolak ukur yang berbeda. Sebagian orang menggunakan tolak ukur
berdasarkan kondisi sekolah, sebagain lain menggunakan tolak ukur prestasi hasil
belajar, dan pendapat yang lebih luas menyatakan tolak ukur mutu pendidikan
bahwsa “Lembaga pendidikan dikatan bermutu jika input, proses, dan hasilnya
Meskipun Mujamil menggunakan tolak ukur input, proses dan hasil, namun titik
tolak ukur mutu pendidikan menurut Mujamil adalah pengguna jasa pendidikan,
yang berarti lebih berfokus pada out put yaitu potensi dan nilai guna para alumni
apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak mengakui
dan Brunell ada empat prinsip utama dalam manajemen mutu pendidikan, yaitu
sebagai berikut:
pelanggan.
lima faktor yang dominan : (1) Kepemimpinan Kepala sekolah; (2) Siswa/ anak
sebagai pusat; (3) Pelibatan guru secara maksimal; (4) Kurikulum yang dinamis;
(5) Jaringan Kerjasama”. Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja
secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang
tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan
disiplin kerja yang kuat. Pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai
pusat “ sehingga kompetensi dan kemampuan siswa dapat digali sehingga sekolah
masyarakat semata (orang tua dan masyarakat) tetapi dengan organisasi lain,
seperti perusahaan / instansi sehingga output dari sekolah dapat terserap didalam
dunia kerja.
anak usia sekolah baik negeri maupun swasta yang diberikan secara
jauh).
tahun.
dari konsumen.
perusahaan.
menyebab masalah.
f. Menjaga agar pemikiran tetap terbuka terhadap kritik dan nasihat yang
konstruktif.
35
pelayanan mutu.
forces, or pillars, that move the organization toward the full application of
quality service. The four pillars of the House of Quality are customer service,
continuous improvement, processes and facts, and respect for people. All are
distinct, but equal in potential strength. All four must be addressed; minimizing
one weakens the others. By not addressing one, the entire house of Quality will
fall.
Empat pilar mutu yang dimaksud yaitu (1) Layanan pelanggan, (2) Perbaikan
terus-menerus, (3) Proses dan fakta-fakta, (4) Menghormati orang. Setiap lembaga
harus ditangani dengan baik dalam rangka meminimalkan kesalahan. Salah satu
pilar tidak dijalankan dengan baik dapat meruntuhkan mutu pendidikan secara
keseluruhan.
tersier (pemakai lulusan). “Orang tua puas dengan layanan terhadap anaknya
diidolakan masyarakat. “Bila tidak ada penjaminan mutu berdasarkan pagu yang
baku ini akan dapat menimbulkan disparitas mutu pendidikan lintas sekolah dan
lintas daerah”. Demikian pula konsep mutu perlu dibakukan agar terdapat persepsi
yang sama. “Lembaga pendidikan dikatakan bermutu jika input, proses, dan
pendidikan”
37
Kualitatif
Kesimpulan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yaitu metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah sebagai lawannya
data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada
generalisasi yaitu proses penalaran yang bertolak dari individu menuju kumpulan
umum.
dalam lingkungan sekolah tersebut masih perlu diperbaiki dan masih perlu dibina.
Arikunto dalam edisi sebelumnya adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga mudah
diolah.
38
39
lansung dengan situasi dan orang yang dieselidikinya. Oleh karena itu peneliti
harus terjun secara langsung dilapangan untuk mendapatkan hasil dari wawancara
yang dapat didokumentasikan melalui tertulis ataupun dari hasil rekaman ataupun
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
sampel yang diteliti dengan mencatat semua data secara langsung dari
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu:
1. Data Primer, yaitu data yang bersumber atau data yang bersumber
lokasi penelitian.
Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap gejala yang ada pada
dengan penelitian.
penelitian. Salah satu ciri utama yang terdapat pada penelitian kualitatif
dan satuan uraian dasar. Menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2007: 248)
analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mensintesisnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan pada orang
lain.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada
menyimpang.
sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan metode,
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode
kualitatif (Patton dalam Moleong, 2007: 330). Hal ini dapat peneliti capai dengan
DAFTAR PUSTAKA
Rizky Amelia Fajri. Pengelolaan Dana Bantuan Operasionl Sekolah (BOS). Jawa
tengah, 2015.
LAMPIRAN
Panduan Wawancara
Sekolah)?
2. Apakah sekolah anda memiliki rencana anggaran yang jelas untuk Dana BOS?
4. Apakah Anda merasa bahwa Dana BOS telah berkontribusi pada peningkatan
pengadaan buku pelajaran, alat peraga, fasilitas sekolah, atau pelatihan guru?
46
6. Apakah Anda merasa bahwa anggaran Dana BOS sudah mencukupi untuk
7. Apakah terdapat evaluasi berkala terkait manfaat Dana BOS terhadap mutu
disekolah Anda?
10. Apakah harapan anda terkait manajemen anggaran Dana BOS guna
LAMPIRAN
ANGKET PERNYATAAN/KUESIONER
KABUPATEN BIREUEN
I. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA : ________________________ Tanda Tangan
1. Umur ..............Tahun
47
Laki-Laki Perempuan
S1 Pasca Sarjana
Kami mohon Bapak/Ibu dapat mengisinya secara objektif dan benar, karena
kuesioner ini adalah untuk penelitian tugas akhir dengan tujuan ilmiah
sehingga dibutuhkan data yang valid dan akurat. Atas bantuan dan
kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
1. Manajemen (X1)
No Pernyataan STS TS N S SS
1. Perencanaan penggunaan dana BOS di
sekolah dilakukan dengan baik
BOS
No Pernyataan STS TS N S SS
Dana BOS sangat berperan dalam
1. meningkatkan mutu pendidikan
baik