Sumber :
https://zenodo.org/record/3686334#.YlZR76pBzMx
http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/download/310/212/
Sumber :
http://eprints.umsida.ac.id/6498/1/Problematika%20Pembiayaan%20pendidikan%20%28Rojii%
29.pdf
https://seribuuchiha.wordpress.com/2018/03/17/permasalahan-pembiayaan-pendidikan-di-
indonesia/
3. Persenan kenaikan biaya pendidikan rata-rata pertahun di Indonesia serta
faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan rata-rata biaya pendidikan di
Indonesia mencapai 10-15 persen per tahun. Biaya tersebut hanya sebatas uang
pangkal, belum termasuk uang SPP, uang buku, perlengkapan sekolah anak, serta
biaya tugas-tugas sekolah.
Faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut diantara lain :
1) Inflasi menjadi pemacu kenaikan biaya pendidikan tersebut. Kenaikan
kebutuhan pokok seperti beras, tepung, telur dan lain-lain membuat daya beli
masyarakat menurun termasuk guru. Akibatnya, sekolah pun menaikkan gaji
guru. Demikian juga kebutuhan biaya pemeliharaan fasilitas sekolah lain
yang meningkat. Semua itu tentu mengakibatkan kenaikan biaya pendidikan.
2) Adanya keinginan masyarakat untuk memberikan pendidikan yang
bermutu/berkualitas bagi anak-anak mereka, tidak peduli berapa pun harga
yang harus dibayar.
3) Sekolah berlomba-lomba memberikan standar pendidikan berkualitas karena
permintaan masyarakat. Untuk meningkatkan standar kualitas pendidikan,
tentu perlu biaya tambahan yang tidak sedikit. Maka dari itu, sekolah
membebankannya pada para orangtua melalui uang pangkal dan iuran
sekolah.
Sumber :
https://www.jaringanprima.co.id/id/siasati-biaya-pendidikan-anak-yang-mahal
https://ekonomi.kompas.com/read/2012/02/01/16070851/~Karir~Keuangan