Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 10, PERENCANAAN

RINI SUBIYATI, 530081328

Model pembiayaan pendidikan di Amerika dan pengelolaan pembiayaan pendidikan di Indonesia

PENDANAAN PENDIDIKAN DI AMERIKA

1. Pembiayaan sekolah di dukung oleh negara bagia dan pemerintah serta pada tingkat luas oleh
pemerintah federal.
2. Walaupun pajak properti merupakan sumber utama pendapatan sekolah daerah, namun
dianggap pajak regresif.
3. Terdapat keberagaman dalam kemampuan keuangan antar negara bagian dan di dalam negara
bagian untuk mendukung pendidikan. Sekolah di daerah miskin cenderung menerima lebih
banyak uang dari negara bagian daripada sekolah di daerah kaya, tapi jumlahnya jarang
mengakibatkan perubahan yang menyeluruh terhadap pengeluaran setiap siswa.
4. Reformasi keuangan sekolah, diprakarsai oleh pengadilan dan dilanjutkan kesenjangan
pendanaan antara daerah miskin dan kaya. Tujuan utamanya adalah untuk menyamakan
kesempatan pendidikan dan memberikan daerah miskin sarana untuk meningkatkan kinerja
mereka.
5. Sejak era Sputnik, pendanaan pemerintah federal untuk pendidikan menjadi semakin
berhubungan dengan kebijakan nasional. Sebagaimana perubahan penekanan kebijakan, begitu
pula dengan tingkat pendanaannya juga berubah.
6. Kontroversi atas akuntabilitas, kredit pajak biaya pendidikan, voucher pendidikan, sekolah-
sekolah sewaan, dan pilihan sekolah mencerminkan peningkatan ketidakpuasan masyarakat
dengan sistem pendidikan.
7. Kekebalan wajib pajak, terutama pada peningkatan pajak properti, dapat menekan anggaran
sekolah.
8. Memburuknya infrastruktur sekolah dan bahaya lingkungan menimbulkan masalah yang
signifikan bagi banyak sekolah.

Pendanaan pendidikan di Indonesia


1.      Jaminan Nilai Konstitusi Terhadap Pembiayaan Pendidikan
a. Dalam pembukaan UUD 1945;
b. No. 20 tahun 2003  Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. PP No. 48 Tahun 2008  Tentang  Prinsip Pendanaan Pendidikan
2.      Prinsip pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan.
3.      Tanggung jawab pendanaan  pendidikan yaitu :
a.       Oleh Pemerintah dan Pemda
b.      Oleh Masyarakat atau Penyelenggara Satuan Pendidikan
c.       Peserta didik,Orang tua dan/ atau Wali peserta didik
d.      Bantuan pihak lain atau asing yang tidak mengikat
4.      Persoalan pada pendanaan pendidikan
a.  Faktor kultural, b. Struktural, c. Faktor Manajerial
Analisis pengelolaan pembiayaan pendidikan di Indonesia :

1. Hendaknya perlu ada gagasan seminar/sosialisasi pendanaan pendidikan di Indonesia yang


independen agar pemerintah daerah dan masyarakat memahami peran masyarakat dalam
pendanaan pendidikan.
2. Perlu adanya kebijakan pendanaan pendidikan di Indonesia yang proporsional dan profesional.
Sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antar satuan pendidikan.
3. Sudah saatnya untuk dicarikan terobosan supaya dapat terwujudnya kultural of change pada
birokrasi pemerintahan khususnya bidang pendanaan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai