Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fina Kartika Sari

NIM : 20080554014
Kelas : PE 2020B
Lembar Jawaban UTS Ekonomi Pendidikan

1. Pendidikan secara universal berarti upaya pengubahan manusia menjadi lebih cerdas.
Pendidikan sangat memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan
ekonomi, hal ini telah menjadi sebuah justifikasi yang bersifat absolut dan aksiomatis.
Berbagai kajian akademis dan empiris telah membuktikan keabsahan tesis tersebut.
Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan
ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai
problem krusial, seperti: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan
welfare defendency yang pada akhirnya bermuara tidak saja pada aspek sosial, akan
tetapi juga pada beban ekonomi yang akan ditanggung oleh berbagai pihak, khususnya
Pemerintah. Prespektif ekonomi terhadap pendidikan dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Ekonomi di negara kapitalis mengasumsikan bahwa model produksinya bebas dari
intervensi pemerintah dan mensyaratkan adanya kompetisi terbuka di dalam pemasaran.
Hubungan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi sangat erat dan pendidikan
merupakan suatu hal yang diperlukan. Ekonomi di negara sosialis, memiliki konteks yang
berbeda dalam mengintepretasikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Pemerintah
memiliki peranan di dalam mengontrol jalannya proses produksi dan pemasaran. Kaitan
antara pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan seolah tidak terlihat
karena pembangunan sangat diatur oleh negara, bukan ditentukan oleh masing-masing
warga negara.

2. Hal-hal yang mendorong industri pendidikan, yaitu:


a. Biaya
Biaya pendidikan merupakan elemen penting dalam membuat keputusan untuk masuk
ke pendidikan tinggi terlebih pada negara berkembang seperti Indonesia. Pada negara
berkembang bisa dikatakan kesadaran masyarakatnya masih relatif rendah untuk
melakukan investasi pada sektor pendidikan terutama untuk pendidikan tinggi. Di
Indonesia sendiri pendidikan hanya diwajibkan sampai jenjang sekolah menengah
pertama melalui program pemerintah wajib belajar sembilan tahun dan program
tersebut juga masih dipertanyakan karena tidak ada sanksi bagi mereka yang tidak
menempuh pendidikan sampai jenjang SMP meskipun itu merupakan program wajib.
Di Indonesia pendidikan tinggi masih dianggap sebagai barang mewah karena
biaya pendidikan yang cukup tinggi. Biaya pendidikan merupakan constrain yang
dihadapi sebagian besar masyarakat. Sesuai dengan model permintaan, kenaikan yang
terjadi pada biaya pendidikan akan mengurangi jumlah permintaan pada pendidikan
tinggi dan sebaliknya.
b. Pendapatan
Permintaan barang dan jasa dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini
juga berlaku pada permintaan pendidikan tinggi. Keluarga dengan tingkat pendapatan
rendah (menengah ke bawah) sangat memperhatikan elemen biaya karena mereka
harus memastikan pendapatan mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan primer
yang ada barulah kebutuhan sekunder dan tersier. Semakin rendah pendapatan
masyarakat akan semakin kecil minat mereka dalam menyekolahkan keluarganya
terlebih pada pendidikan tinggi dan sebaliknya semakin tinggi padapatan masyarakat
akan semakin besar pula kesadaran mereka untuk menyekolahkan keluarganya pada
pendidikan yang semakin tinggi.
c. Pengaruh Tingkat Lulusan Sekolah
Meningkatnya jumlah permintaan pendidikan tinggi juga dipengaruhi oleh jumlah
konsumen pada pasar komoditi pendidikan tinggi. Jumlah konsumen pada pendidikan
tinggi diproyeksikan oleh tingkat lulusan sekolah menengah baik SMA/SMK. Salah
satu syarat yang wajib dipenuhi oleh mereka yang ingin melanjutkan ke pendidikan
tinggi adalah harus menamatkan pendidikan menengah. Sehingga jika tingkat lulusan
sekolah menengah maka permintaan pada pendidikan tinggi akan naik dan
sebaliknya.

3. Pendidikan memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan suatu
faktor kebutuhan dasar untuk setiap manusia sehingga upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa, karena melalui pendidikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dapat
diwujudkan. Pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu
Negara (daerah). Hal ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap
produktivitas, tetapi juga akan berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Pendidikan
dapat menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap dalam menghadapi
perubahan dan pembangunan suatu Negara. Sebagai contoh Negara Korea Selatan,
pendidikan negara tersebut mampu bangkit dan berkembang hingga seperti saat ini. Di
Korea Selatan, setelah Perang Korea tahun 1950-an, ditemukan sebanyak 78 persen
warga di sana ketika itu dalam kondisi buta huruf. Selain itu, ujar dia, tingkat penghasilan
per kapita di Korsel pada tahun 1970an masih sekitar 200 dolar AS. Selanjutnya Korea
Selatan kemudian menyadari bahwa pendidikan adalah cara yang paling efektif untuk
keluar dari kesengsaraan kondisi ekonomi sehingga pemerintah berfokus memperbaharui
sekolah dan berkomitmen meningkatkan setiap anak dengan baik.

4. Di Indonesia kualiatas guru bisa dibilang rendah, mengapa demikian? Hal ini karena
masih banyaknya guru yang enggan mengembangkan kemampuan diri. Selain itu,
pendapatan guru (khususnya guru swasta) masih sangat kurang.
Pandangan saya mengenai hal tersebut adalah peranan pendidikan dalam kehidupan
sangat penting karena berperan untuk meningkatkan kualitas SDM, di era globalisasi
sekarang ini dunia kerja menuntut sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas
oleh karena itu dunia pendidikan harus dapat menciptakan wadah baik dalam sarana dan
prasarana maupun dalam bentuk pelatihan-pelatihan tenaga kerja yang terampil. Peran
guru dalam dunia pendidikan sangat berpengaruh dengan sukses atau tidak pendidikan
tersebut kedepannya, dengan adanya guru yang berkualitas maka pendidikan dapat
berjalan dengan lebih terorganisir. Mutu pendidikan dapat lebih baik dengan adanya guru
berkualitas yang mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik.
Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan lagi kualiatas guru serta memberi
memotivasi guru dengan menaikan upah guru baik PNS maupun non PNS tanpa ada
diskriminasi

5. Contoh social benefit investasi Pendidikan:


a) Makin tinggi tingkat pendidikan yang berhasil diraih seseorang, maka makin luas pula
wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang mereka miliki. Dengan adanya
wawasan, pengetahuan, dan keterampilan menjadikan mereka lebih mudah dalam
mencari lapangan pekerjaan dan profesi yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan
yang dimiliki.
b) Keberhasilan memperbesar jumlah penghasilan akan membuat mereka orang yang
berpendidikan semakin fokus dalam meningkatkan kualitas barang dan jasa yang
diperlukannya.
c) Sebagai individu yang berpendidikan dan selaku kelompok kerja yang memiliki
pemikiran yang maju kedepan, mereka mengharapkan terjadinya peningkatan imbalan
yang bersifat ekstrinsik yaitu, imbalan finansial langsung, imbalan finansial tidak
langsung dan imbalan nonfinansial dan bersifat intrinsik yaitu, imbalan berupa
penghargaan atas kinerja yang luar biasa, kesediaan memikul tanggung jawab yang
lebih besar, kerelaan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan penampilan
perilaku positif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai