NIM : 20080554014
Kelas : PE 2020B
2. Apa yang Saudara/i lakukan terhadap APBN apabila menjadi Menteri Keuangan Ketika
menghadapi pandemi Covid-19?
Jawaban:
Apabila saya menjadi seorang Menteri Keuangan ketika menghadapi pandemi Covid-19
saya akan mengubah postur dan rincian APBN, lebih memprioritaskan penggunaannya
untuk penanganan pandemi COVID-19 serta dampak yang ditimbulkannya berupa
ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan
dengan fokus pada belanja kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan
perekonomian. Selain itu, untuk Anggaran Belanja TKDD, dengan menentukan bahwa
Anggaran Dana Desa dapat digunakan antara lain sebagai dana jaring pengaman sosial di
desa berupa bantuan langsung tunai kepada penduduk miskin di desa dan kegiatan
penanganan wabah COVID-19.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis dukungan yang diberikan oleh APBN untuk Pemulihan
Ekonomi Nasional?
Jawaban:
1) Penanganan Kesehatan, yaitu insentif nakes serta belanja intervensi penanganan
Covid-19 (sarpras, biaya klaim, dan vaksin)
2) PERLINSOS, dukungan daya beli untuk menekan laju peningkatan kemiskinan
dan kesenjangan Target untuk KPM pada DTKS, pekerja terdampak, serta peserta
dan tenaga didik
3) Program Prioritas, merupakan program untuk dukungan pemda serta K/L dalam
proses pemulihan ekonomi
4) Dukungan UMKM dan Korporasi, menopang permodalan dan cashflow UMKM
agar tetap survive dan dapat melakukan jump start pada masa pemulihan ekonomi
dan dukungan korporasi melalui BUMN dan penjaminan kredit modal kerja
5) Insentif Usaha, yaitu insentif perpajakan untuk menjaga keberlangsungan dunia
usaha serta daya beli masyarakat (PPh 21 DTP)
2. Sebutkan 4 pilar yang terdapat dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah?
Jawaban:
4 pilar yang terdapat dalam UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yaitu:
1) Ketimpangan vertikal dan horisontal yang menurun
2) Penguatan local taxing power
3) Peningkatan kualitas belanja daerah
4) Harmonisasi belanja pusat dan daerah
3. Sinergi pendanaan dalam pembangunan infrastruktur di daerah dapat berasal dari APBD
dan Non APBD? Sebutkan sumber pendanaan yang berasal dari non APBD?
Jawaban:
Sumber pendanaan yang berasal dari non APBD, yaitu:
BUMN/BUMD;
KPBU; dan/atau
Kerja Sama Daerah
Belanja K/L
5. Untuk meningkatkan kualitas pengalokasian belanja daerah agar lebih produktif dan
fokus pada layanan dasar kepada masyarakat dan mandatory spending, sehingga terjadi
akselerasi pemerataan kualitas layanan publik dan kesejahteraan di daerah maka dalam
UU Nomor 1 Tahun 2022 terdapat pengaturan batasan belanja pegawai dan belanja
infrastruktur pelayanan publik dalam APBD. Jelaskan batasan yang dimaksud?
Jawaban:
• Batasan besaran belanja pegawai (maks 30% dr APBD tidak termasuk tunjangan
Guru yang berasal dari TKD)
• Masa transisi penyesuaian porsi belanja pegawai (5 tahun)
• Fleksibilitas dalam melakukan penyesuaian pasca transisi