Anda di halaman 1dari 33

Identifikasi Permasalahan

Krisis Pendidikan
KELOMPOK 9

Nailah Khanza Salma Fatima. S Khaerunisa Febriana


Yoga Tegar. P Adrian Ramadhan
Daftar Isi
01 04
Keadilan Pendidikan Relevansi Pendidikan
Berisi mengenai pengertian, implementasi keadlilan Berisi mengenai pengertian, upaya, masalah, bentuk,
pendidikan, dan penyebab ketidak adilan pendidikan penyebab, dan solusi dari relevansi pendidikan

02 05
Komersialisasi Pendidikan Kesempatan dan Pemerataan
Berisi mengenai pengertian, aspek-aspek yang Pendidikan
memunculkan , penyebab, dampak dan solusi
Berisi mengenai pengertian, dan aspek-aspek
penanggulangan komersialisasi pendidikan
kesempatan pemerataan pendidikan.

03
Mutu Pendidikan
Berisi mengenai pengertian, aspek-aspek yang
memunculkan , peningkatan mutu pendidikan,upaya
untuk meningkatkan mutu pendidikan
01 Keadilan
Pendidikan
Pengertian Keadilan Pendidikan
Keadilan pendidikan merupakan faktor penting dalam masa depan sebuah negara,
khususnya bagi Indonesia. Keadilan pendidikan adalah kondisi yang memberikan setiap
siswa akses yang setara untuk kualitas pendidikan yang sama, tanpa membedakan
mereka berdasarkan kelas sosial, usia, jenis kelamin, etnis, atau pendapatan orang tua

Pemerintah memiliki kewajiban penuh untuk mengusahakan terwujudnya layanan


pendidikan yang bermutu didukung dengan berbagai komponen yang memenuhi
standar nasional, baik itu terkait dengan standar isi pendidikan, proses pendidikan,
kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
pendidikan, manajemen pendidikan, pendanaan pendidikan, maupun standar penilaian
pendidikan.
Implementasi Keadilan Pendidikan
Akses pendidikan. Telah diupayakan kurikulum dan program.
untuk memantapkan program dan Pemerintah selalu berusaha untuk
pengelolaan pendidikan bermutu melakukan updating kurikulum
pada semua jenis dan jenjang untuk disesuaikan dengan
pendidikan untuk melayani setiap tuntutan jaman dan kebutuhan
warga, bahkan setiap daerahpun individu.
telah berusaha keras untuk
mewujudkan Sekolah Berstandar
Internasional dalam rangka
merespon arus globalisasi.
Implementasi Keadilan Pendidikan
Kompetensi pendidik dan tenaga pembiayaan pendidikan. UUD 1945
kependidikan. Kemauan politik yang diamandemen telah
(political will) pemerintah telah mengamanatkan bahwa anggaran
nampak dalam menghargai profesi pendidikan minimal sebanyak 20%
guru, yang dikuatkan dengan dari APBN dan atau APBD. Ini
deklarasi Undang-undang RI No. 14 diitegaskan pada UU No. 20 tahun
tahun 2005 tentang Guru dan 2003 tentang SPN pada pasal 49
Dosen. ayat 1.
Implementasi Keadilan Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan. Pengelolaan pendidikan. Kebijakan
Setiap tahun pemerintah telah Otonomi dalam kebijakan publik
mengusahakan perbaikan dan ternyata berdampak langsung
penambahan sarana dan prasarana terhadap kebijakan pendidikan,
baru, apalagi pada awal tahun yang terwujud dalam bentuk
2000an seluruh bangun institusi desentralisasi pengelolaan
pendidikan memerlukan rehabilitasi pendidikan.
yang serius, di samping tambahan
ruang kelas dan sekolah baru,
sebagai konsekuensi tambahan
penduduk.
Pebenyebab terjadinya
ketidakadilan Pendidikan
kurangnya jumlah tenaga pendidik akses pendidikan yang masih sulit
dan sekolah di daerah terpencil di daerah-daerah terpencil

kurang tegasnya pemerintah pusat biaya sekolah yang masih


terhadap pemerintah daerah dalam cenderung mahal bagi masyarakat
pemerataan pendidikan miskin. karena dana pendidikan
sering dikorupsi
02 Komersialisasi
Pendidikan
Komersialisasi Pendidikan dapat bermakna
memperdagangkan pendidikan, hal ini
didasarkan pada arti kata komersial atau
commercialize yang berarti
memperdagangkan.
Istilah “komersialisasi pendidikan” mengacu pada
dua pengertian yang berbeda, yaitu:
1. Komersialisasi pendidikan yang mengacu kepada lembaga pendidikan dengan
program serta perlengkapan mahal.
2. Komersialisasi pendidikan yang mengacu kepada lembaga pendidikan yang
hanya mementingkan uang pendaftaran dan uang gedung saja, tetapi
mengabaikan kewajiban-kewajiban pendidikan.
Aspek-Aspek yang Memunculkan
Komersialisasi Pendidikan
Aspek Politik Aspek Sosial Aspek Ekonomi Aspek Budaya Aspek Teknologi
Pendidikan memiliki Pendidikan sangat Pemerintah Bangsa kita masih Dengan pesatnya
aspek politik karena menentukan perubahan menunjukkan menganut budaya yang perkembangan teknologi
dalam pengelolaannya strata sosial seseorang, ketidakmampuan dalam degree minded. Dimana maka semakin menuntut
harus berdasarkan yaitu semakin tinggi membiayai pendidikan budaya berburu gelar ini, sekolah-sekolah untuk
ideologi yang dianut pendidikan seseorang, nasional. lebih mengutamakan menunjang berbagai fasilitas
negara. akan semakin meningkat pegawai yang memiliki yang mendukung kegiatan
pula strata sosialnya, gelar sarjana terlebih belajar mengajar.
begitu juga sebaliknya. dahulu tanpa dites
kemampuan akademik.
Penyebab Terjadinya
Komersialisasi Pendidikan
Pertama Kedua Ketiga Keempat
Swastanisasi pendidikan Pemerintah kurang atau Pemerintah tidak mampu Lembaga pendidikan kurang
sebagai bagian dari tidak memiliki dana yang mengelola pendidikan memiliki kreativitas dan
liberalisme yang semakin cukup untuk membiayai sebagai sektor publik inovasi dalam melakukan
mengglobal dan sektor pendidikan dengan baik "fund raising", sehingga
menyentuh berbagai hanya mengandalkan siswa
bidang pendidikan dan orang tua sebagai target
utama perolehan dana.
Dampak Komersialisasi
Pendidikan
Dampak Dampak
Positif Negatif
Berkurang nya beban pemerintah dalam Biaya pendidikan menjadi mahal
membiayai pendidikan sehingga angaran Kesenjangan dalam kualitas pendidikan
yang tersedia dapat digunakan untuk Kesempatan memperoleh pendidikan
membiayai aspek lain yang lebih mendesak semakin sempit dan diskrimintaif
Memberi peluang lebih besar kepada seluruh Adanya segregasi kelas sosial antara kaya
masyarakat untuk berpasrtisipasi dalam dan miskin sehingga terbentuk stigmatisasi
mencerdaskan bangsa Perubahan misi pendidikan
Lembaga pendidikan menjadi semakin Memacu komersialisasi dan gaya hidup
kompetitif sehingga terjadi peningkatan Memperburuk kualitas Sumber Daya Manusia
fasilitas dan mutu pendidikan dan kepemimpinan masa depan
Gaji para pendidik dapat lebih ditingkatkan
Solusi Penanggulangan
Komersialisasi Pendidikan
1. Pembentukan lembaga non pemerintah yang diberi kewenangan
untuk mengawasi jalannya sistem pendidikan.
2. Pemberian beasiswa yang lebih gencar kepada para pelajar yang
berprestasi dan tidak mampu dalam hal biaya.
3. Penarikan uang untuk biaya sekolah seharusnya disampaikan
dengan jelas dan terperinci .
4. Penggunaan dana BOS dengan sasaran yang tepat.
03 Mutu
Pendidikan
Mutu pendidikan adalah kemampuan sistem
pendidikan, baik berasal segi pengelolaan juga
dari segi proses pendidikan itu sendiri, di
arhkan secara efektif buat menaikkan nilai
tambah berasal faktor-faktor input (besarnya
kelas sekolah, guru, buku pelajaran, situasi
belajar dan kurikulum, manajemen sekolah,
famili) agar membentuk out-put
setinggitingginya.
Aspek yang memunculkan
mutu pendidikan
Kebijakan Kepemimpinan Infrastruktur Proses pembelajaran.
Kebijakan merupakan Leadership atau Sarana dan prasarana Proses pembelajaran yang
hal yang sangat kepemimpinan kepala yang berkaitan dengan menyenangkan, yang berinovasi
penting, terutama sekolah juga penting di kelas, laboratorium, dan penuh kreativitas bisa
kebijakan yang berlaku dalam school based maupun teknologi mendorong anak-anak
secara nasional, seperti management atau informasi dan terbangun motivasinya. Namun,
kurikulum dan ujian manajemen berbasis komunikasi. Itu semua proses pembelajaran juga
nasional, termasuk sekolah. Tergantung berpengaruh terhadap tergantung dari potensi guru,
kebijakan distribusi dan school based peningkatan mutu kecakapan guru, dan kemampuan
rekrutmen guru. management. pendidikan. guru.
Peningkatan Mutu Pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan
adalah tindakan yang diambil oleh satuan pendidikan
guna memperbaiki hasil penyelenggaraan pendidikan
agar sesuai dengan arah kebijakan pendidikan yang telah
ditetapkan melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi
dari proses dan aktivitas pendidikanyang dilakukan.
Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan
Kualitas Guru Peningkatan Materi

Guru yang memiliki posisi yang sangat Dalam rangka peningkatan pendidikan
penting dan strategi dalam maka peningkatan materi perlu sekali
pengembangan potensi yang dimiliki mendapat perhatian karena dengan
peserta didik. Oleh karena itu harus lengkapnya meteri yang diberikan tentu
mampu mendidik diberbagai hal, agar akan menambah lebih luas akan
ia menjadi seorang pendidik yang pengetahuan. Hal ini akan memungkinkan
proporsional. peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah
diperoleh dengan baik dan benar.
Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan
Kualitas Guru Peningkatan Materi

Metode merupakan alat yang dipakai Dalam rangka peningkatan pendidikan


untuk mencapai tujuan, maka sebagai maka peningkatan materi perlu sekali
salah satu indicator dalam mendapat perhatian karena dengan
peningkatan kualitas pendidikan perlu lengkapnya meteri yang diberikan tentu
adanya peningkatan dalam pemakaian akan menambah lebih luas akan
metode. pengetahuan. Hal ini akan memungkinkan
peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah
diperoleh dengan baik dan benar.
Upaya Peningkatan Mutu
Pendidikan
Peningkatan Kualitas Belajar Memberikan Motivasi Belajar

Memberi Rangsangan Motivasi adalah sebagai pendorong


Minat belajar seseorang berhubungan peserta didik yang berguna untuk
dengan perasaan seseorang. Pendidikan menumbuhkan dan menggerakkan
harus menggunakan metode yang sesuai bakat peserta didik secara integral
sehingga merangsang minat untuk dalam dunia belajar, yaitu dengan
belajar dan mempelajari baik dari segi diambil dari sistem nilai hidup
bahasa maupun mimik dari wajah dengan peserta didik dan ditujukan kepada
memvariasikan setiap metode yang penjelasan tugas-tugas.
dipakai.
04 Relevansi Pendidikan
Relevansi pendidikan merupakan suatu hal
yang berkaitan dengan kecocokan antara
kemampuan yang diperoleh melalui jenjang
pendidikan dengan kebutuhan pekerjaan.
Upaya Peningkatan Relevansi
Dalam Sistem Pendidikan
Upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan bertujuan agar hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam artian proses
pendidikan dapat memberikan dampak pemenuhan kebutuhan peserta didik,
baik kebutuhan kerja, kehidupan dimasyarakat, dan melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi
Masalah yang Terjadi Pada
Relevansi Pendidikan
Masalah relevansi terlihat dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan
tertentu yang tidak siap secara kemampuan kognitif dan teknikal untuk
melanjutkan ke satuan pendidikan di atasnya. Masalah relevansi juga dapat
diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah
kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk
bekerja . Yaitu masalah yang berhubungan dengan relevansi (kesesuaian)
pemilikan pengetahuan, keterampilan dan sikap lulusan suatu sekolah dengan
kebutuhan masyarakat (kebutuhan tenaga kerja).
Bentuk-bentuk Relevansi
Pendidikan
1. Lembaga Pendidikan, merupakan suatu badan yang memandu jalannya proses
pendidikan.
2. Sistem Pendidikan, merupakan cara pendidikan untuk menghasilkan luaran yang
berkualitas
3. Proses Pendidikan, meliputi seluruh proses pembelajaran yang terjadi sebagai
bentukinteraksi dari berbagai input pendidikan seperti siswa harus mampu
menangkap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru
4. Hasil Pendidikan, masukan (input) dalam komposisi tertentu yang diproses
dengan metode tertentu akan membuahkan dua macam hasil, yaitu hasil jangka
pendek (output) dan hasil jangka panjang (outcome)
- Input pendidikan terdiri atas kurikulum, siswa/peserta didik, guru/tenaga pendidik,
sarana-prasarana, dana, dan masukan lain.
- Proses pendidikan meliputi seluruh proses pembelajaran yang terjadi sebagai bentuk
interaksi dari berbagai input pendidikan.
- Hasil pendidikan (output) mencakup antara lain kemampuan peserta didik, yang
dapat diukur melalui prestasi belajar siswa.
- Outcome pendidikan antara lain peningkatan mutu lulusan, yang dapat dilihat
antara lain melalui jumlah lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya
dan jumlah lulusan yang dapat bekerja.

Dengan demikian, mutu input dan mutu proses merupakan faktor penentu mutu
hasil, baik yang berupa hasil jangka pendek maupun hasil jangka panjang.
Penyebab ketidakrelevansian
Pendidikan
1.Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan di Indonesia kualitasnya bermacam-macam, lebih tepatnya tidak merata. Ketimpangan
kualitas pendidikan antar desa dan kota, antar Jawa dan luar Jawa mengakibatkan mutu pendidikan yang kurang
berkualitas bagi daerah-daerah terluar dan terdepan.
2.Sistem pendidikan
Di indonesia yang ada ialah siap kembang. Indonesia memiliki mutu pendidikan yang rendah, kurangnya kualitas
pendidikan di tanah air karena pembelajaran hanya pada buku paket kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang
berlaku di Indonesia yang kini berubah menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
3.Proses pendidikan
Kurikulum sekolah yang terstruktur dan sarat dengan beban menjadikan proses belajar menjadi kaku dan tidak
menarik. Pelaksanaan pendidikan seperti ini tidak mampu memupuk kreatifitas siswa untuk belajar secara efektif.
Sistem yang berlaku pada saat sekarang ini juga tidak mampu membawa guru dan dosen untuk melakukan
pembelajaran serta pengelolaan belajar menjadi lebih inovatif.
4.Hasil pendidikan
Didikan yang dihasilkan dari sistem ini kurang inovatif pola pikirnya. Keterampilannya kurang berkualitas. Sehingga
tidak siap untuk mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi kebutuhan pembangunan.
Solusi Agar Terwujudnya Relevansi
Pendidikan
1. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Diperlukan proses seleksi yang ketat dan tepat agar memperoleh
tenaga pendidik yang benar-benar berkualitas tinggi. Pendidik yang berkualitas tinggi membantu
tercetaknya peserta didik yang berkualitas pula.
2. Sarana dan prasarana pendidikan yang cukup. Semua lembaga pendidikan harus dicukupi sarana dan
prasarananya agar proses pendidikan berjalan dengan lancar dan baik.
3.Sistem pendidikan yang tepat. Kurikulum 2013 yang sedang berlangsung di beberapa sekolah harus
dilanjutkan dan dikembangkan lagi. Seluruh sekolah di Indonesia harus menggunakan kurikulum 2013
karena di kurikulum 2013 antara kognitif dan afektif diseimbangkan. Hal ini akan membantu meningkatkan
kualitas peserta didik.
4.Tujuan dari pendidikan yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat diganti
dengan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan pembangunan.
5.Agar semua solusi ini dapat terwujud, tentunya diperlukan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, jangan
lupa berdo’a. Juga bantuan dari pemerintah yang nyata. Dan kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia.
05 K e s e m p a t a n d a n
Pemerataan Pendidikan
Pengertian
Pemerataan pendidikan adalah terpenuhinya kebutuhan
pendidikan bagi masyarakat yang harus wajib sekolah selama 12
tahun dengan fasilitas yang terpenuhi dan menunjang jalannya
pendidikan guna mencerdaskan anak-anak bangsa atau generasi
muda di Indonesia tanpa terkecuali.
1.Persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
yaitu setiap masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan yang sama, contoh mulai dari masuk sekolah dengan keketatan dan
saingan yang sama tanpa memilih dari mana ia berasal atau dari keluarga
mana ia berasal.

2.Keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama


yang dimaksud memperoleh pendidikan yang sama adalah jenjang wajib
sekolah dari sd-sma yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk mengenyam
pendidikan yang sama, serta setiap daerah memiliki keadilan dalam
memperoleh fasilitas sekolah yang memadai, bantuan dana operasional untuk
sekolah yang sama dan tidak membeda-bedakan bantuan operasional sekolah
untuk wilayah terpencil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Aspek-Aspek Kesempatan
Pemerataan Pendidikan
Aspek kesempatan pemerataan pendidikan di Indonesia terpenting ada
dua yaitu:

1.Persamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan


2.Keadilan dalam memperoleh pendidikan yang sama dalam masyarakat.
Terima Kasih
Data Analysis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed non orci hendrerit augue
interdum lacinia at egestas dolor. Vivamus elementum pulvinar tempus. Donec tristique
rhoncus sapien.

88 % 77 % 66 %

Anda mungkin juga menyukai