1
Academia, 2006, “Kritik Terhadap Pendidikan Indonesia”, https://id.scribd.com, diakses pada 8 Februari 2020
pukul 07.05
Indonesia. Selain itu, banyak kasus anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah
karena berbagai macam alasan, khususnya yang menyangkut masalah ekonomi
keluarga yang sangat rendah. Pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk
mewajibkan mereka sekolah.
Pemerataan pendidikan selalu tidak sejalan dengan peningkatan kualitas
pendidikan, maka pemerintah selalu akan mengaalami kesulitan apabila ingin
mencapai keduanya sekaligus. Jika pemerataan yang ditekankan maka akan terjadi
kesenjangan dalam kualitas pendidikan demikian pula sebaliknya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah berusaha dengan
membentuk sekolah-sekolah unggulan yang dinamakan Sekolah Standar Nasional
(SSN) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Namun usaha pemerintah ini sarat
dengan kritikan. Sekolah Bertaraf Internasional dianggap menggiring pendidikan
Indonesia bersifat kapitalistis. Hal ini dibuktikan dengan adanya operasional yang
membutuhkan biaya sangat besar sehingga sekolah masih harus memungut biaya
pendidikan yang relative mahal dari orang tua siswa. Di sisi lain SBI ditudung
menimbulkan ketidakadilan bagi anak-anak dari keluarga yang secara ekonomi
kurang, akan kehilangan akses masuk ke sekolah SBI yang memiliki prestasi baik.
Kedua, Kecenderungan pemerintah untuk selalu melakukan penyeragaman tentu
tidak sesuai dengan prinsip demokrasi dan keberagaman di dunia pendidikan. Pada
sistem pendidikan formal dari Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi maka
akan ditemukan kejanggalan-kejanggalan, mulai dari adanya kurikulum dan buku
pelajaran.
Hal itu memang sengaja diseragamkan agar outputnya sama yakni agar menjadi
buruh dari para kaum pemodal /pengusaha. Inilah kemudian yang kita kenal dengan
istilah link and match di mana pemerintah dalam hal ini sebagai penyedia tenaga
kerja dan kaum pemodal sebagai pembuat lapangan kerja.2
Sebenarnya banyak potensi yang dapat digali setelah siswa masuk pada sistem
sekolah yang mungkin belum muncul pada waktu pendaftaran masuk. Penggalian
potensi siswa secara optimal ini penting yang pada gilirannya dapat menghasilkan
2
Scribd, 2019, “Kritik Terhadap Pendidikan Nasional”, https://www.academia.edu, diakses pada 8 Februari 2020
pukul 08.00
manusia yang dapat meenentukan masa depannya secara mandiri, kritis, peka, dan
responsive terhadap perubahan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang
dimilikinya. 3
Banyak kaum pelajar di Indonesia yang memiliki potensi baik secara intelektual
maupun skill yang lain, namun justru tidak diwadahi pemerintah. Alhasil mereka
keluar dari Indonesia dan memilih untuk melanjutkan studi di negara lain sampai
ada pula yang mengabdi di negara tersebut serta melakukan pembangunan di sana.
Sangat ironis bukan? Sumber daya manusia Indonesia hanya dididik untuk menjadi
buruh di negara sendiri tidak dikembangkan lagi sesuai potensi yang mereka miliki.
5
Digilib. “Pendidikan Islam dalam Perspektif Teologi Pembebasan” https://digilib.uin-suka.ac,id, diakses pada 8
Februari 2020 pukul 08.00
Pengecualian bagi murid-murid Pendidikan Menengah Atas dan Pendidikan Orang
Dewasa yang perlu membeli buku cetaknya sendiri-sendiri . Selain itu, siswa
Menengah Atas maaupun mahasiswa dapat mengajukan bantuan dana kuliah melalui
sistem beasiswa maupun pinjaman pendidikan.
Finlandia juga memiliki dua sistem pendidikan andragogi (pendidikan orang
dewasa) yaitu pendidikan bersertifikat yang bertujuan untuk membantu para tuna
karya mendapatkan pekerjaan serta secara umum meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di lingkup kerja dan industri, serta pendidikan non-formal yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup.6
Nampaknya Indonesia perlu mencoba sistem pendidikan yang diterapkan oleh
negara Finlandia, dengan beberapa upaya akses pemerataan pendidikan dan
dukungan penuh bagi pelajar. Fokus pada optimalisasi kemampuan pada setia diri
pelajar, karena memang skill setiap pelajar berbeda-beda. Melalui pembinaan
konseling dapat bertujuan membantu pelajar mengembangkan potensi yang dimiliki.
Setiap murid dibina untuk mencari cara belajar terbaiknya masing-masing. Setiap
institusi pendidikan diharapkan mampu melakukan inovasi-inovasi terkait metode
pembelajaran untuk siswa di Indonesia agar siswa tidak bosan dan potensi mereka
dapat dikembangkan dengan baik serta negara memfasilitasinya.
DAFTAR PUSTAKA
6
Wikipedia. 2020. “Pendidikan di Finlandia”, https://id.m.wikipedia.org, diakses pada 8 Februari 2020 diakses pada
8 Februari 2020 pada pukul 11.42
Academia. 2019. “Kritik Terhadap Pendidikan Nasional”, https://www.academia.edu,
diakses pada 8 Februari 2020 diakses pada 8 Februari 2020
Konstruksi Pendidikan Kiri Islam. Reyadi Achmad. Tadris Volume 8 Nomor 1 Juni
2013. Diakses pada 8 Februari 2020.