Anda di halaman 1dari 5

kesenjangan yang sangat jauh antara pendidikan di kota dengan pendidikan dipedesaan.

pendidikan di k
ota dirasa serba canggih karena dapat didukung olehteknologi.hal ini berbanding terbalik dengan kondisi
pendidikan di pedesaan.Bisa dikatakan pendidikan dipedesaan jauh dari kata layak. Pemerintah pastinyat
elah melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.

Namun kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. MenurutPISA,program yang mengurut
kan kualitas sistem pendidika 72 negara,Indonesiamenduduki peringkat 62 dari 72 negara pada tahun 2
015,sedangkan pada tahun2013 indonesia menduduki posisi 71(https://www.jpnn.com/news/kualitas-
pendidikan-indonesia-masuk-ranking-bawah?page=2,11 Desember 2018). Haltersebut tentunya
merupakan sebuah pukulan telak bagi pemerintah. Rendahnyakualitas Pendidikan di Indonesia disebabk
an oleh banyak faktor,salah satunyaadalah Rendahnya Pemerataan Pendidikan Di Indonesia. Di Indonesia
masihterdapat kesenjangan pendidikan yang tinggi antara di Perkotaan dengan diPedesaan.

Rumusan Masalah1.

1. Apa yang dimaksud dengan pemerataan pendidikan?2.


2. Bagaimana pemerataan pendidikan di Indonesia?3.
3. Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani renndahnya pemerataanpendidikan di Indones
ia?
4. Apakah upaya pemerintah telah berhasil

BAB 2 PEMBAHASANA.
Pengertian Pemerataan Pendidikan

Pemerataan Pendidikan artinya pemerataan kesempatan untukmemperoleh pendidikan yang


telah lama menjadi masalah yang menjadiperhatian. Pemerataan pendidikan biasanya
dilakukan pada negara-negaraberkembang seperti Indonesia. Dalam
perkembangannya,PemerataanPendidikan mencakup 2 aspek penting yakni equity dan
equality. Equitymaksudnya setiap orang berhak mendapatkan kesempatan pendidikan
yangsama diantara berbagai kelompok dalam masyarakat,tanpa membeda-
bedakansuku,agama,ras,dan adat,sedangkan equality bermakana persamaan kesempatanuntuk
memperoleh pendidikan. Akses pendidikan yang merata berarti semuapenduduk usia sekolah
telah memperoleh kesempatan pendidikan,sementara ituakses pendidikan dirasa sudah adil
apabila antar kelompok dapat menikmatipendidikan secara bersama-sama(http://edu-
articles.com,diakses 11 desember2018). Pemerataan Pendidikan mempunyai makna yang luas
tidak hanyapersamaan kesempatan memperoleh pendidikan saja tetapi siswa
harusdiperlakuakan sama guna mengembangkan potensi yng ada pada dirinyamasing-
masing.B.

Pemerataan Pendidikan di Indonesia

DI Indonesia pendidikan merupakan salah satu bagian dari tujuannegara,dalam hal ini
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yang

Bunyinya”Mencerdaskan Kehidupan bangsa”. Pemerintah dalam mencap

Aitujuan tersebut tentunya telah melaksanakan beberapa program. Namunbeberapa program


yang ditawarkan pemerintah tersebut dirasa tidak maksimal.Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain adalah ketidakmerataan Pembangunan infrastruktur
penunjang,kesenjangan antara kaya danmiskin,pengelolaan yang buruk dan sikap apatis dari
masyarakat itu sendiri.

Walaupun Anggaran Pendidikan setiap tahun mencapai 20% dariAPBN,namun hal tersebut
tidak sebanding dengan pemerataan pendidikan,baikmelalui pembangunan infrastruktur
penunjang maupun perbaikan sistempendidikan. Sebagai Contoh di kampong Bara-barayya,
KabupatenMaros,Sulawesi Selatan disana terdapat sekolah yang berlokasi
dikolongrumah.disekolah tersebut hanya ada 4 buah bangku panjang yang terbuatseadanya
bahkan tak jarang ada siswa yang terpaksa berdiri karena tidakkebagian
(https://news.detik.com/berita/d-3803222/mirisnya-pendidikan-di-maros-kolong-rumah-
jadi-sekolah diakses pada 12 desember 2018).melihatkondisi tersebut sangat ironis memang
jika dibandingkan dengan pendidikan dikota-kota besar seperti Jakarta yang memiliki segala
fasilitas yang lengkap dansangat memadai. Ketimpangan antara di kota besar dan di luar
jawa tersebutseharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam hal ini
menteripendidikan dan kebudayaandan Depaertemen Pendidikan Nasional.

Upaya Pemerintah dalam menangani Rendahnya Pemerataan Pendidikan diIndonesia

Untuk mengatasi ketidakmerataan pendidikan pemerintah melakukanberbagai langkah yang


diambil seperti menerapkan program wajib belajar 12Tahun. Dengan diadakannya wajib
belajar 12 tahun maka diharapkan dapatmenekan angka putus sekolah khususnya pada
daerah-daerah yang memilikisumber daya manusia yang rendah. Upaya yang dilakukan
pemerintahselanjutnya adalah dengan menganggarkan 20% dari ABPN untuk
alokasiPendidikan. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan
danpemerataan pendidikan melalui pembangunan infrastruktur,sarana danprasarana
penunjang pembelajaran dan perbaikan sistem pendidikan Pemerintah juga telah
memberikan beasiswa bagi yang kurangmampu. Pemberian beasiswa kepada siswa yang
kurang mampu dapatmencegah angka putus sekolah di indonesi yang masih tergolong
tinggi. Datadari UNICEF pada tahun 2016 terdapat 2,5 juta siswa di Indonesia tidak
dapatmenikmati penidikan lanjutan. Upaya pemerintah selanjutnya adalah pemberiandana
BOS(Bantuan Operasional Sekolah) untuk menanggulangiketidakmerataan pendidikan. Dana
BOS dimaksudkan untuk digunakan dalamproses pembelajaran siswa.

Apakah Upaya Pemerintah Telah Berhasil

Pemerintah sudah berupaya keras dalam menangani ketidakmerataanpendidikan dengan


berbagai langkah yang dilakukan seperti alokasi danapendidikan 20% dari APBN,sekolah
gratis,dana BOS dan Beasiswa,namunkebijakan tersebut masih belum merata,masih
terdapat kesenjangan yang tinggiantara pendidikan di Indonesia bagian barat(khususnya
pilau)jawa danganpendidikan di Indonesia bagian timur. Mengenai kebijakan bea siswa
masihbanyak anak bangsa dari keluarga ekonomi rendah yang belum menikmati atautidak
dapat menikmati program tersebut. Bahkan program tersebut dirasa tidaktepat sasaran
karena masih banyak siswa dari golongan yang mampu justrumalah mendapatkan bea siswa
tersebut. Kebijakan dan BOS juga dirasa kurangtepat sasaran karena dalam prakteknya masih
terdapat penyelewengan-penyelewengan atau penyalahgunaan. Besarnya dana tersebut
memungkinkanuntuk terjadinya praktik korupsi.hal ini tentunya menimbulkan
sebuahkekhawatiran apabila dana tersebut benar-benar disalahgunakan.

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Pemerataan Pendidikan merupakan sebuah tantangan sekaligusmasalah serius bagi


pemerintah. Hal ini tidak terlepas dari kesadaranakan pentingnya pendidikan bagi kemajuan
bangsa. Kebutuhanpemerataan pendidikan menjadi suatu pokok permasalahan pendidikandi
Indonesia. Banyak hal yang dapat mempengaruhi ketidakmerataanpendidikan di
Indonesia,mulai dari mayoritas masyarakat hidup padatingkat ekonomi rendah sampai
ketidakmerataan pembangunaninfrastruktur yang menjadi penunjang terciptanya
pemerataanpendidikan. Dalam menangani kondisi atau permasalahantersebut,pemerintah
selaku pihak yang bertanggung jawab tentu telahmemberikan sebuah solusi seperti
pemberian beasiswa bagi siswa yangkurang mampu,Dana BOS dan perbaikan sitem
pendidikan.

Saran

Pemerintah tentunya telah melakukan berbagai langkah untukmengatasi rendahnya


pemerataan pendidikan di Indonesia,namunlangkah-langkah tersebut dirasa kurang efektif
karena masih banyakyang tidak tepat sasaran. Pemerintah harus lebih selektif
dalammeningkatakan upaya-upaya pemerataan pendidikan di Indonesia,selainitu
pemerintah harus lebih memperketat pengawasan dan penyalurandana bantuan agar dana
tersebut tepat sasaran Dan meminimalisir terjadinya korupsi.

DAFTAR PUSTAKAPurwanto,M Ngalimin.1985.

Ilmu Pendidikan Teoris danPraktis.

Jakarta.PT Remaja RosdakaryaTim Visi Yustia.2014.

UUD Negara Republik Indonesia

1945.Jakarta.VisimediaEka R.2007.Kondisi Pemerataan Pendidikan di Indonesia.http://edi-


articles.com. Diakses 10 Desember 2018Jpnn. 4 Desember 2017. Kualitas Pendidikan
Indonesia Masuk Rankingbawah. Diakses 11 Desember 2018
darihttp://www.jpnn.com/news/kualitas-pendidikan-indonesia-masuk-ranking-bawah?
page=2News.detik.7 Januari 2018.Mirisnya Pendidikan di Maros,KolongRumah Jadi Sekolah.
Diakses 11 Desember 2018 darihttp://news.detik.com/berita/d-3803222/mirisnya-
pendidikan-di-maros-kolong-rumah-jadi-sekolahStudent.cnnindonesia.18 April
2017.Tingginya Angka Putus Sekolah diIndonesia. Diakses 13 Desember 2018
darihttp://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170417145047-445-208082/tingginya-
angka-putus-sekolah-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai