Anda di halaman 1dari 2

Mengurai Benang Kusut Pemerataan Pendidikan

Di Indonesia sudah menjadi berita sehari-hari bahwa pendidikan mengalami banyak


permasalahan. Berbagai macam permasalahan yang dihadapi pendidikan Indonesia, seperti
masalah pemerataan pendidikan yang tidak merata hingga pelosok negeri. Kesenjangan
pemerataan pendidikan masih banyak ditemui terutama daerah pelosok, 3T (Tertinggal,
terdepan, dan terluar), bahkan di kota besar sekalipun.

Sistem pendidikan suatu negara akan berdampak pada bagaimana pembangunan mutu
dan kualitas pendidikan. Mutu pendidikan tidak dapat dilepas dari tujuannya menghasilkan
generasi berkualitas. Namun hasil laporan Programme for International Students Assesment
(PISA) tahun 2018, Indonesia mendapat skor 74 dari 79 negara yang berpartisipasi. Laporan
tersebut membuktikan sangat mirisnya pendidikan Indonesia.

Permasalahan pemerataan pendidikan terjadi karena kurang terorganisirnya


koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Hal ini menyebabkan
terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah. Selain itu masalah ini juga
terjadi karena kurang berdayanya suatu lembaga pendidikan untuk melakukan proses
pendidikan. Akibat sarana dan prasarana penunjang sangat minim bahkan tidak tersedia
sama sekali. Kemudian perbandingan tenaga pengajar dan siswa sangat tidak seimbang dan
pendidikan Indonesia terkesan terpusat di satu titik saja khusunya Pulau Jawa, sehingga
menyebabkan beberapa kalangan anak Indonesia tidak menerima pendidikan.

Sebanyak 4,3 juta anak tidak sekolah di tahun 2019 dan 54 persen diantaranya karena
ekonomi. Fakta ini menjadi rapor merah bagi pemerintah yang seharusnya memperbaiki
pemerataan pendidikan Indonesia, karena sudah hakikatnya seluruh anak Indonesia mendapat
hak pendidikan tanpa sedikitpun pengecualian.

Semakin tertinggalnya pendidikan bangsa Indonesia dengan bangsa – bangsa lain,


harusnya membuat seluruh lapisan terutama pemerintah termotivasi membenah diri.
Membentuk sistem pendidikan yang berkualitas, adil, merata, serta adaptif terhadap segala
bentuk perubahan. Permasalahan ini harus segera ditanggulangi dengan menyediakan
fasilitas, sarana pendidikan, dan bantuan biaya sekolah bagi setiap anak Indonesia dari
berbagai lapisan yang berhak mendapatkan pendidikan. Pemberian sarana dan prasaran
pendidikan yang dilakuakan pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin,
sehingga tidak ada oknum yang dapat mempermainkan hak anak Indonesia.

Nama: Christian Ferani Supratman


12 IPA 2
Ulasan:

1. Isu : Masalah pemerataan pendidikan di Indonesia


2. Fakta :
 Hasil laporan Programme for International Students Assesment (PISA)
tahun 2018, Indonesia mendapat skor 74 dari 79 negara yang
berpartisipasi.
 Sebanyak 4,3 juta anak tidak sekolah di tahun 2019 dan 54 persen
diantaranya karena ekonomi.
 Perbandingan tenaga pengajar dan siswa sangat tidak seimbang dan
pendidikan Indonesia terpusat di satu titik saja khusunya Pulau Jawa.
3. Opini :
 Permasalahan pemerataan pendidikan terjadi karena kurang
terorganisirnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah
daerah.
 Semakin tertinggalnya pendidikan bangsa Indonesia dengan bangsa –
bangsa lain, harusnya membuat seluruh lapisan terutama pemerintah
termotivasi membenah diri.
4. Solusi :
Pemerintah menyediakan fasilitas, sarana pendidikan, dan bantuan biaya sekolah
bagi setiap anak Indonesia dari berbagai lapisan yang berhak mendapatkan
pendidikan. Pemberian sarana dan prasaran pendidikan yang dilakuakan
pemerintah sebaiknya dikerjakan setransparan mungkin.
5. Pihak dituju: Pemerintah
Bukti: “Fakta ini menjadi rapor merah bagi pemerintah yang seharusnya
memperbaiki pemerataan pendidikan Indonesia” dan “harusnya membuat seluruh
lapisan terutama pemerintah termotivasi membenah diri.”
6. Keberpihakan: Seluruh anak Indonesia
Bukti: “karena sudah hakikatnya seluruh anak Indonesia mendapat hak pendidikan
tanpa sedikitpun pengecualian” dan “sehingga tidak ada oknum yang dapat
mempermainkan hak anak Indonesia.”

Nama: Christian Ferani Supratman


12 IPA 2

Anda mungkin juga menyukai