ABSTRAK
Kenienterian Pen Ji‹fikan Jan Kehu‹fa yaan men penihangkan prograni rintisan penJiJikun wa jih 12
tahitn wajib. Salah satu tujuan program ini adalah memberi kesempatan kepada semua orang,
terutama 5 ang secara ekonomi kitran g berrtntrinp mendapatkan pendidikan tingkat menengah
terutama di sekolah menengah atas. kritik mencapai tujuan program rintisan pemerintah, Wajib 12
telah membentitk Sekolah Menengah Bantitan Operasional Sekolah Menengah (BOS) 5 ang akan
didis/rifiusikcin ke .sekola h menen¿ah ata dan .swa sta Ji .seluruh InJonesta. Salah satu tujuan prograni
BOS SMA ini adalah membantu sekolah untuk menirniifti biaya opera fiona1 non -person il. Persoa lan
yan g c/icin¿ta/ Jahni jenelitian ini a‹falah ha paimana kualita s la yanan pen yampa ian Jana
opera siona1 Ji tinökat SMA yan g Jiherikan oleh Dina s Pen‹fiJikan ‹fan KehuJa yaan bryter
Tan jung pinang. Tujuan penelitian ini adalah rtntrik mendeskripsikan dan men ganalisis kualitas
pela 'anan publik dalam pen 'aluran dana BOS tinpkat SMA di kota Tan jungpinang. Penelitian ini
meng gitnakan model penelitian krtalitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wa ivancara
dengan a/at pengitmpitlan data wa ivancara. lnforman dalam penelitian ini adalah KASI SARPRAS
jitritsan pendidikan SMA, SMA kast sarpras sebagai pengelola dana BOS tingkat sekolah menengah
atas. Hasil dari penelitian ini: Tingkat Pen5 alitran La 'anan Mutu Pela5 anan BOS, hal ini dapat
dilihat dari keterlambatan dana 'ang masitk ke rekening sekolah.
ABSTRACT
The Ministry of Education and Culture to develop stub yrograms 12 -years compulsory educotion. One
of the yro gram yuryose is to give opyonunity to u11 yeoyle, esyecio11 y the econimaco11 y disodvantag ed
m› obtain seconds ry level educotions1 sevices, esyecio11 y hi gh school. To Fchieve the gon1 of the
government stub yrogram Compulsory 12 has set uy a School Operations1 Assistance (BOS) High
School thet will be distributed to yublic and private hi gh school across Indonesia. One of this SMA
BOS yrogrom yuryose is helyin g schools to meet the non-personnel oyeratin g costs. The issue is
reised in this reset rch is how the quality of oyerationu 1 fund deliver y service in the hi gh school level
that given by the Tanjungpinang city department o[education and culture. This research ’s purpose
are to describe and anal yze the quality of public sevices in the distribution of BOS funds high school
level in Tanjungpinang city. This research used a qualitative research model with data collection
technique through interviews with instrument data collecting interview guide. The informan in this
research is KASI SARPRAS of hi gh school education department, kasi sarpras I-Ii gh School as the
responsible management of BOS funds high-school level. The results from this reset rch : The level of
Service Qualty Distribution of BOS funds, this can be seen from the dela y in funds that go into the
school ’s account.
maupun kualitatif biaya pendidikan memiliki dengan manusia yang secara fundamental
peranan yang sangat menentukan. Hampir bergantung pada pengamatan. Penelitian
tidak ada upaya pendidikan yang dapat kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
mengabaikan peranan biaya, sehingga untuk memahami fenomena tentang apa yang
dikatakan bahwa tanpa biaya proses dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-
pendidikan disekolah tidak akan berjalan.
lain secara holistic dan dengan cara deskripsi
Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
yang luas, yakni semua jenis pengeluaran yang konteks khusus yang alamiah dan dengan
berkenaan dengan penyelenggaraan memanfaatkan berbagai metode alamiah
pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun (Mulyana, 2013).
barang. Dalam pengertian ini misalnya, iuran Dalam penelitian ini menggunakan
siswa adalah jelas merupakan biaya , tetapi metodologi kualitatif, yang a kan
mendeskripsikan kualitas pelayanan publik
sarana fisik, buku sekolah, dan guru (Supriadi,
terhadap penyaluran dana BOS tingkat SMA di
2010). Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.
Metodologi kualitatif (yang sering bertujuan
5. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menghasilkan hipotesis dari penelitian
BOS adalah program pemerintah untuk lapangan). Penelitian ini bertujuan agar peneliti
penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia lebih mengenal lingkungan penelitian,
bagi satuan pendidikan dasar sebagai misalnya sebelum menyusun kuesioner,
pelaksana program wajib belajar. Jenis menentukan narasumber, dan
kegiatan yang boleh dibiayai oleh BOS secara mengkuantifikasikan data yang diperoleh
detail tercantum dalam Buku Petunjuk Teknis (Mulyana, 2013).
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Data penelitian ini adalah data kualintatif,
Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah yaitu data yang menunjukan kualitas atau mutu
untuk sekolah menengah atas. Berdasarkan yang ada, berupa keadaan, proses,
petunjuk yang tercantum di dalamnya kejadian/peristiwa dan lain-lain yang
bertujuan, sebagai berikut: (1) membantu biaya dinyatakan dalam bentuk perkataan.
operasional sekolah non-personalia (2) Sedangkan bentuk operasional data penelitian
meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) ini ialah melalui pendekatan kualitatif
siswa SMA (3) mengurangi angka putus deskriptif yaitu berupa narasi, cerita,
sekolah SMA (4) mewujudkan kepihakan pengaturan informan, dokumen-dokumen
pemerintah bagi siswa miskin SMA dengan pribadi seperti foto, catatan pribadi, perilaku,
membebaskan atau membantu tagihan biaya gerak tubuh, dan banyak hal lain yang tidak di
sekolah dan biaya lainnya di sekolah, dominasi angka-angka sebagaimana penelitian
khususnya siswa miskin (5) memberikan kualitatif.
kesempatan yang setara bagi siswa miskin Sumber data penelitian yaitu sumber
SMA untuk mendapatkan layanan pendidikan subjek dari tempat mana data bisa didapatkan.
yang terjangkau dan bermutu (6) Sumber data yang akan digunakan dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran
penelitian ini meliputi data sekunder dan data
disekolah.
primer.
METODE a. Data Sekunder, data sekunder yang
Penelitian ini menggunakan pendekatan dibutuhkan bu kan menekankan pada
kualitatif, karena permasalahan berhubungan jumlah tetapi pada kualitas dan
kesesuaian oleh karena itu peneliti
harus selektif dan hati-hati dalam adalah proses wawancara dilakukan secara
memilih dan menggunakannya. Data
terencana. Dalam hal ini, peneliti telebih
sekunder adalah data diperoleh melalui
study pustaka untuk mengumpulkan dahulu menyiapkan interview guide (panduan
data-data melalui buku-buku, wawancara) sebagai panduan dalam
peraturan-peraturan, serta dokumen- mewawancarai informan untuk mendapatkan
dokumen yang relevansinya dengan informasi.
penelitian. b. Studi Dokumentasi
b. Data Primer, adalah untuk memperoleh Selain wawancara dan observasi,
data primer ini dengan melakukan
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
penelitian langsung terhadap objek
penelitian dengan menggunakan teknik dalam penelitian ini adalah menggunakan
pengumpulan data, dengan cara teknik dokumentasi atau studi pustaka. Intinya,
pengamatan (observation), wawancara dokumentasi atau studi pustaka adalah metode
(interview). yang digunakan untuk menelusuri data history
atau mengkaji literatur-literatur dan laporan-
Teknik pengumpulan data yang laporan yang berkaitan dengan judul peneliti.
direncanakan untuk digunakan dilapaiigan Studi dokumentasi adalah mengumpulkan
adalah sebagai berikut : sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai
a. Wawancara bahan data informasi. Biasanya dikatakan data
Wawancara adalah bentuk komunikasi sekunder yaitu data yang telah dibuat dan
antara dua orang, melibatkan seseorang yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain.
ingin memperoleh informasi dari seorang Informasi ini sangat penting untuk membantu
lainnya dengan mengajukan pertanyaan- melengkapi data yang dikumpulkan. Studi
pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. dokumen merupakan pelengkap dari
Peneliti harus mendorong subjek penelitian penggunaan dari metode obeservasi dan
agar jawabannya bukan hanya secara jujur wawancara dalam penelitian kualintatif (Aulia,
tetapi juga cukup lengkap atau tejabarkan. 2013).
Maka dalam konteks ini tujuan wawancara Teknik analisa data adalah upaya yang
sebenarnya sejajar dengan tujuan pengamatan dilakukan dengan cara menganalisa/memeriksa
berperan-serta (M ulyana, Metodologi Penelitian data, mengorganisasikan data, memilih dan
K ualitatif, 2013). memilahnya menjadi sesuatu yang dapat
Berdasarkan hal ini peneliti mengajukan diolah, mencari dan menemukan pola,
pertanyaan kepada informan, terkait dengan menemukan apa yang penting berdasarkan
penelitian yang dilakukan. Sedangkan kebutuhan dalam penelitian dan memutuskan
informan bertugas untuk menjawab pertanyaan apa yang dapat dipublikasikan. Langkah
yang diajukan oleh pewawancara. Meskipun analisis data akan melalui beberapa tahap
demikian, informan berhak untuk tidak yaitu: pengumpulan data, mengelompokannya,
menjawab pertanyaan yang menurutnya privasi memilih dan memilah data, lalu kemudian
atau rahasia instansi. menganalisanya. Analisia data ini berupa
Teknik wawancara yang gunakan dalam narasi dari rangkaian hasil penelitian yang
penelitian ini adalah menggunakan teknik muaranya untuk menjawab masalah penelitian
wawancara yang terstruktur. Maksudnya ini. Data yang telah dikumpulkan melalui
zz ' ‘ ' ‘ J
observasi, wawancara dan studi pustaka dalam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
penelitian ini selanjutnya dianalisis secara Kota Tanjungpinang hanya melakukan
kualitatif. Metode ini ditunjukan untuk perencanaan untuk kegiatan sosialisasi
memahami gejala masalah yang di teliti ke sekolah-sekolah dan pelatihan ke
dengan menekankan pada permasalahan bendahara BOS yang tunjuk oleh
pokok, mengenai pelayanan publik yang di sekolah sebagai penanggung jawab
fokuskan pada pelayanan penyaluran dana keuangan Dana BOS.
BOS tingkat SMA Kota Tanjungpinang b. Organizing
Pembagian tugas dalam manajemen
HASIL DAN PEMBAHASAN penyaluran BOS tahun 2016 telah
tercantum pula dalam Peraturan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang
berbentuk uang maupun buku adalah bantuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
agar peserta didik dapat sekolah atau secara Nomor 80 Tahun 2015 tentang
minimum bisa mengenyam pendidikan yang JUKNIS Penggunaan dan
targetnya adalah minimal pendidikan yang Pertanggungjawaban Dana BOS Tahun
wajib bisa diikuti oleh sebagian besar atau dari 2015. Struktur dari Tim Manajemen
semua anak usia sekolah bisa besekolah dan
BOS Tingkat Kota terdiri dari Ketua
tidak ada alasan bagi orang tua untuk mampu
menyekolahkan anaknya. Oleh karena itu perlu Tim Pelaksana BOS Pendidikan
manajemen yang baik, terutama yang Menengah Atas, Unit Pendataan Siswa
dilakukan oleh para pengelolanya. Secara Sekolah (Unit Data BOS SMA), Unit
klasik inti manajemen ada empat, yaitu Monitoring dan Evaluasi serta
planning, organizing, actuating, dan Pelayanan dan Penanganan Pengaduan
controlling (Gutri, 2012). Dengan adanya Masyarakat (unit yang menangani
manajemen yang baik maka akan
SMA).
mempermudahkan dalam melakukan
pengawasan nantinya.
Actuanting
1. Manajemen Pelayanan Sektor Pendidikan Berdasarkan Peraturan Menteri
Pada Dana BOS SMA di Kota Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80
Tanjungpinang Tahun 2015 tentang JUKNIS
a. Planning Penggunaan dan Pertanggungjawaban
Perencanaan penyaluran Dana BOS
Dana BOS Tahun 2015. Dijelaskan
tahun 2016 telah tercantum dalam
bahwa penetapan alokasi BOS di tiap
Peraturan Menteri Pendidikan dan
sekolah untuk keperluan pencairan
Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2015
dana tiap triwulan, alokasi dana BOS
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
SMA untuk sekolah per triwulan
dan Pertanggung Jawaban Dana BOS.
ditetapkan dalam 2 tahap, yaitu alokasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sementara untuk penyaluran di awal
Kota Tanjungpinang sebagai Tim
triwulan berjalan dan alokasi final
Manajemen BOS Kota telah
untuk dasar penyaluran lebih/kurang
menjalankan perecanaan sesuai dengan
salur. Alokasi semantara untuk
regulasi yang dibuat, sebagai fasilisator
penyaluran dana BOS SMA tiap
L '/ ' ' J