Anda di halaman 1dari 5

UAS INOVASI PENDIDIKAN

NAMA : HELDA SAFAAT

NIM :C1788209009

PRODI : SENDRATASIK

No.1

a. perubahan sosial lambat
perubahan sosial cepat.
perubahan sosial kecil.
pereubahan sosial bbesar
perubahan sosial direncanakan
perubahaan sosial tak direncanakan
perubahan sosial progrees.
perubahan sosial regrees adalah perubahan yang memberikan
dampak yang negative.
b. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
c. ·         Strategi psikoanalisis
Strategi ini berasumsi bahwa manusia pada hakekatnya mempunyai
sifat seperti seperti yang dilukiskan Freud, yaitu menpunyai Id, Ego,
dan Superego. ( Id adalah satu-satunya kompenen kepribadian yang
hadir sejak lahir. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung
jawab untuk menangani realitas. Superego adalah aspek kepribadian
yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita
yang diperoleh dari masyarakat)

·         Strategi psikologi sosial


Strategi ini berasumsi bahwa sifat manusia adalah fungsi dari
lingkungan sosialnya itu sendiri. Maksudnya adalah individu
merupakan representasi dari kondisi lingkungannya, sehingga ketika
akan melakukan perubahan pada suatu kelompok atau masyarakat,
seorang individu dapat diposisikan sebagai semacam sampel, atau
individu dianggap memiliki karakter yang sama dengan karakter
kelompoknya.

·         Strategi modifikasi individu


Yang berasumsi bahwa manusia bertindak atas dasar ganjaran dan
hukuman. Strategi ini akan lebih efektif digunakan untuk mengubah
perilaku individual.

·         Strategi pendidikan
Yang didasarkan pada asumsi bahwa manusia memiliki sifat yang
rasional dan akan bertindak secara logis atau sekurang-kurangnya
berdasarkan kepentingan dirinya sendiri atas dasar pengetahuan yang
pernah diperolehnya selama berinteraksi dengan individu lain.

·         Strategi dinamika kelompok


Yang didasari ide bahwa norma yang mempengaruhi perilaku
(individu) akan tercipta dalam interaksi kelompok.

No.2

a. Inovasi adalah suatu contoh dimana suatu kreativitas, daya cipta dan
inisiatif kuat dapat menghasilkan sesuatu yang secara materi jauh
lebih baik daripada penemuan-penemuan sebelumnya. Jadi, salah
satu tujuan inovasi adalah menciptakan kemudahan baru untuk
kehidupan manusia melalui penemuan atau perkembangan baru dari
ide-ide inovatif yang berhasil diwujudkan dengan baik.
b. inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan
atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau kelompok
orang (masyarakat), baik berupa hasil intervensi (penemuan baru)
atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah
c. 1. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum
dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi,
meskipun mungkin bukan baru lagi bagi orang lain.  Akan tetapi, yang
lebih penting dari sifatnya yang baru ialah sifat kualitatif berbeda dari
sebelumnya.
2. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasi
atau pengaturan kembali unsure-unsur dalam pendidikan.  Jadi,
bukan semata-mata penjumlahan atau penambahan unsure-unsur
setiap komponen.
3. “Hal” yang dimaksud dalam definisi tadi banyak sekali, meliuti
semua komponen dan aspek dalam subsistem pendidikan.  Hal-hal
yang diperbaharui pada hakikatnya adalah idea tau rangkaian ide.
4. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam
pemikiran pendidik dewasa ini.  Pembatasan arti secara fungsional ini
lebih banyak mengutarakan harapan kalangan pendidik agar kita
kembali pada pembelajaran (learning) dan pengajaran (teaching), dan
menghindarkan diri dari pembaharuan perkakas (gadgeteering). 
Sering digunakannya kata-kata dan dikembangkannya konsepsi-
konsepsi inovasi pendidikan dan kebijaksanaan serta strategi untuk
melaksanakannya, membuktikan adanya anggapan yang kuat bahwa
inovasi dan penyempurnaan pendidikan harus dilakukan secara
sengaja dan berencana, dan tidak dapat diserahkan menurut cara-
cara kebetulan atau sekedar berdasarkan hobi perseorangan belaka.
5. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan
utama inovasi adalah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan
saran, termasuk struktur dan prosedur organisasi.  Pendeknya
keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah
direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.
6. “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang
sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin
dapat diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah
dan sebelum inovasi dilaksanakan.  Sedangkan tujuan dari inovasi itu
sendiri adalah efisiensi dan efektifitas, mengenai sasaran jumlah anak
didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan yang sebesar-
besarnya (menurut kriteria kebutuhan anak didik, masyarakat, dan
pembangunan) dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat, dan
waktu dalam jumlah sekecil-kecilnya.

No.3

a. HAKIKAT INOVASI PENDIDIKAN. Inovasi diartikan pemasukan atau


pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat). ... pembaruan pendidikan diterapkan didalam
berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap komponen
sistem pendidikan
b. Peserta didik
Media
Tenaga pendidik
Sarana atau fasilitas
Metode dll

c. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)


Pengajaran dengan sitem modul.
Proyek Pamong.
SMP Terbuka.
Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Radio Pendidikan.
Televisi Pendidikan.
Sekolah Unggulan.

NO.5

a. Tugas utama agen pembaharu adalah menlancarkan jalannya


arus inovasi dari pengusaha pembaharu ke
klien. Dalam dunia pendidikan peran ini bisa dilakukan oleh guru
sebagai penerus inovasi dari kepala sekolah, bahkan kepala sekolah
sebagai penerus dari kebijakan Dinas Pendidikan.
b. (1) memahami secara teoritis dan aplikatif tentang beragam teori
psikologi pembelajaran;
(2) berwawasan integral, demokratik, visioner dan mempunyai
keunggulan IESQ;
(3) memiliki kemampuan multi, baik menyangkut disiplin keilmuan
tertentu, managerial, komunikator/motivator, dan humanis;
(4) menguasai secara konseptual dan aplikatif tentang penelitian
pendidikan dengan beragam strategi atau pendekatan pembelajaran.

NO.6

1. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi


2. Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses
difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan
implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi,
tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai,
tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar,
adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam
waktu yang sangat singkat.

2. Konflik dan motivasi

Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan


antara anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat
kerja, pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya
penguatan atau hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik.

3. Inovasi tidak berkembang

Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya


material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian
pengurus yang terlalu cepat.

4. Masalah keuangan

Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional


mengakibatkan penundaan penyampaian dana.

5. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu

Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah
inovasi bahkan dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan
inovasi tersebut.

6. Kurang adanya hubungan sosial

Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok


pelaksana dan hubungan dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai