Anda di halaman 1dari 8

Take Home Test UAS

Inovasi Manajemen Pendidikan


Dosen Pengampu : Prof. DR. Murtadlo, M.Pd

1. Jika manajemen pendidikan tidak ada inovasi, maka akan ditinggalkan masyarakat
kita, jelaskan tahapan pengembangan inovasi, prinsip-prinsip inovasi manajemen
menurut Roger.
Tahap-tahap proses inovasi oleh Rogers (1983):
A. Inisiasi (permulaan) yakni kegiatan pengumpulan informasi, konseptualisasi, dan
perencanaan untuk menerima inovasi, semuanya diarahkan untuk membuat keputusan
menerima inovasi
1) Agenda setting yakni dimana semua permasalahan umum organisasi dirumuskan guna
menentukan kebutuhan inovasi, dan diadakan studi lingkungan untuk menentukan nilai
potensial inovasi bagi organisasi
2) Matching (penyesuaian) yakni diadakannya penyesuaian antara masalah organisasi
dengan inovasi yang akan digunakan, kemudian direncanakan dan dibuat desain
penerapan inovasi yang sudah sesuai dengan masalah yang dihadapi
B. Implementasi yakni dimana semua kejadian, kegiatan, dan keputusan dilibatkan dalam
penggunaan inovasi
1) Re-definisi/re-strukturisasi yakni dimana inovasi dimodifikasi dan re-invensi disesuaikan
situasi dan masalah organisasi; dan struktur organisasi disesuaikan dengan inovasi yang
telah dimodifikasi agar dapat menunjang inovasi
2) Klarifikasi yakni hubungan antara inovasi dan organisasi dirumuskan dengan sejelas-
jelasnya sehingga inovasi benar-benar dapat diterapkan sesuai dengan yang diharapkan
3) Rutinisasi yakni ketika inovasi kemungkinan telah kehilangan sebagian identitasnya, dan
menjadi bagian dari kegiatan rutin organisasi

2. Bagaimana definisi inovasi, langkah-langkah dan proses inovasi pendidikan di tanah


air kita, serta mengapa inovasi berjalan lambat di sini?
Definisi inovasi beragam berdasarkan banyak tokoh. Di antaranya:
a. Inovasi merupakan sebuah ide untuk mencapai pengenalan sosial dan sebuah cara untuk
mencapai situasi sosial (Donald P. Ely)
b. Inovasi merupakan ide, latihan, atau artefak yang digunakan sebagai sebuah unit relevan
yang dapat diadopsi. Inovasi adalah perubahan sebuah objek. Perubahan merupakan
alternatif dalam sistem sebuah struktur yang membutuhkan pembelajaran ulang sebagai
bagian dari aktor yang berperan terhadap suatu situasi tertentu (Zaltman, Duncan)
c. Inovasi adalah ide,latihan, atau objek yang dirasakan seorang individu atau lainnya
sebagai suatu unit yang dapat diadopsi. Hal ini bisa berupa hal kecil, selama berfokus
pada perilaku manusia, apakah ide baru yang obyektif diukur dengan selang waktu sejak
penemuan pertama (Rogers)
Beberapa langkah-langkah inovasi pendidikan di Indonesia di antaranya :
a. Pembinaan personalia : pendidikan yang merupakan bagian dari sistem sosial tentu
menentukan personil (orang) sebagai komponen sistem. Inovasi yang sesuai dengan
komponen personil misalnya : peningkatan mutu guru, sistem kenaikan pangkat, aturan
tata tertib siswa, dsb
b. Banyaknya personil dan wilayah kerja. Sistem sosial tentu menjelaskan tentang berapa
jumlah personalia yang terikat dalam sistem serta dimana wilayah kerjanya.
c. Fasilitas fisik : sistem sosial termasuk juga yakni sistem pendidikan mendayagunakan
berbagai sarana dan hasil teknologi untuk mencapai tujuan.
d. Penggunaan waktu : suatu sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan penggunaan
waktu.
Mengapa inovasi pendidikan berjalan lambat di Indonesia :
a. Sumber-sumber yang makin terbatas dan belum dimanfaatkannya sumber yang ada
secara efektif dan efisien
b. Sistem pendidikan yang masih lemah dengan tujuan yang masih kabur, kurikulum yang
belum serasi, relevan, suasana belajar yang kurang menarik, dsb\
c. Pengelolaan pendidikan yang belum mekar dan mantap, serta belum peka terhadap
perubahan dan tuntutan keadaan, baik masa kini maupun akan datang
d. Masih kabur dan belum mantapnya konsepsi tentang pendidikan dan interpretasinya
dalam praktik
3. Difusi dan inovasi bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi, apakah
pengertian difusi dan inovasi tersebut?
Difusi adalah proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota sistem
sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi
dalam definisi ini ditekankan dalam arti terjadinya saling bertukar informasi (hubungan
timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun
memencar (divergen) yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini
akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
Berdasarkan pemikiran Rogers, dalam proses difusi terdapat empat elemen pokok yaitu :
a. Inovasi: gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal
ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang
menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk
orang tersebut. Konsep ‘baru’ dalam ide yang inovatif sebenarnya tidak harus baru sama
sekali
b. Saluran komunikasi: sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber
kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidak perlu
memperhatikan tujuan diadakannya komunikasi dan karakteristik penerima. Jika
komunikasi yang dimaksud untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang
banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat, dan efisien
adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau
perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah
saluran interpersonal.
c. Jangka waktu: proses keputusan inovasi, mulai dari seseorang mengetahui sampai
memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan
tersebut sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat
dalam proses pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang ; relatif lebih awal
atau lambat dalam menerima inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem
sosial
d. Sistem sosial: kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama
untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Jadi, difusi dapat diartikan sebagai salah satu tipe komunikasi yang mempunyai ciri
pokok dimana pesan yang dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).

4. Evaluasi inovasi selalu dilaksanakan terus menerus, apa saja yang dievaluasi dalam
inovasi pendidikan?
Yang menjadi aspek evaluasi dalam inovasi pendidikan antara lain :
a. Relativitas keuntungan program atau keuntungan relatif program terhadap upaya-upaya
pengembangan pendidikan. Sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi
penerimanya. Tingkat keuntungan atau manfaat suatu inovasi dapat diukur berdasarkan
nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial. Kesenangan, kepuasan, atau
karena mempunyai komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan suatu inovasi
bagi penerima maka makin cepat tersebarnya inovasi tersebut.
b. Konsistensi program terhadap tujuan yang hendak dicapai. Hal ini berkaitan dengan
kematangan dan komitmen program, termasuk kesepakatan dalam menjalankan program
inovasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
c. Kemudahan, yakni kemudahan dalam hal uji coba, kemudahan penerapan, kemudahan
dalam pengujian, dan sebagainya. Hal ini berarti program dapat diakses dengan mudah,
mudah dicoba dan ditindak lanjuti. Inovasi yang tidak mudah dicoba akan menyebabkan
tidak diterimanya program tersebut
d. Observabilitas atau mudah untuk diobservasi. Sebuah program inovasi pendidikan
harusnya bukan merupakan program yang tertutup namun bersifat terbuka. Suatu inovasi
yang hasilnya mudah diamat akan lebih cepat diterima oleh masyarakat
e. Kompleksitas, yang mencakup keseluruhan program. Apakah terdapat keterlibatan usaha
untuk pelatihan, kertas kerja, dan sebagainya. Kompleksitas ialah tingkat kesukaran
untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerima
Sedangkan yang menjadi objek evaluasi inovasi pendidikan antara lain :
a. Proses permulaan, yakni memonitor bagaimana kegiatan pengumpulan informasi
dilakukan, konseptualisasi, dan perencanaan untuk menerima inovasi.
b. Proses permulaan dari program inovasi biasanya terdiri dari:
1) Agenda setting, yaitu perumusan masalah organisasi dalam rangka menentukan
kebutuhan inovasi melalui analisis SWOT sebagai upaya survey internal (strenght
and weakness) dan survey eksternal (opportunities and threats)
2) Agenda penyesuaian, yaitu penyesuaian masalah dengan inovasi yang digunakan dan
rancangan desain penerapan inovasi
c. Keputusan menerima inovasi. Jangkauannya berada pada seberapa jauh inovasi dapat
diterima, seberapa banyak masyarakat menerima inovasi tersebut, dsb.
d. Implementasi. Sasaran dari monitoring dan evaluasinya antara lain kejadian, kegiatan,
keputusan, dan penggunaan inovasi
e. Redefinisi. Sasarannya adalah kegiatan modifikasi atau reintervensi sehubungan dengan
kegiatan inovasi yang dilaksanakan dan kegiatan modifikas iatau restrukturisasi
organisasi sehubungan dengan kegiatan inovasi yang dilaksanakan
f. Klarifikasi. Sasarannya adalah hubungan inovasi dengan organisasi dan tindak lanjut
inovasi
g. Rutinisasi. Pada bagian ini yang dimonitor dan dievaluasi adalah apakah inovasi
selanjutnya dapat diterima untuk diterapkan pada pendidikan sehari-hari? Dengan kata
lain apakah inovasi tersebut sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari.

5. Inovasi manajemen pendidikan dan manajemen inovasi, apa beda keduanya, serta 8
kemampuan pemimpin yang Anda kenali, bagaimana pelaksanaan memposisioningkan
inovasi?
Manajemen inovasi merupakan proses mengelola inovasi di suatu organisasi agar dapat
berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi organisasi itu
sendiri. Manajemen inovasi diperlukan agar untuk mengakui bahwa ide-ide segar harus
terus mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai antisipasi perkembangan dunia
yang semakin cepat, beraga,, dan dinamis.
Sedangkan inovasi manajamen pendidikan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk memperbaharui, meningkatkan, dan membuat perubahan positif dalam manajemen
pendidikan, dimana orientasinya adalah tujuan pendidikan itu sendiri. Sangat jelas bahwa
setiap organisasi pendidikan seperti sekolah sangat memerlukan manajemen untuk
mengatur dan mengelolas kerjasama yang terjadi agar dapat berjalan dengan baik dalam
pencapaian tujuan. Dalam hal ini, inovasi manajemen pendidikan yang akan berperan
sebagai pembaharu manajemen sekolah tertentu agar sebuah sistem pendidikan sampai
kepada tujuan yang semula terlah direncanakan.
Dalam menjalankan inovasi tentu berbeda-beda tergantung dari tiap pemimpin yang
berkuasa saat itu. Terry menyebutkan 8 syarat kemampuan yang harus dipenuhi oleh
seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
1. Kekuatan atau energi, seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah
sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional, seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak
mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan, seorang pemimpin harus dapat
mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain,
sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan
ketekunan dalam bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan
dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari
pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan
memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran
jelas serta memperbaiki yang salah.
7. Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar
dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga
bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu
merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan,
mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai
baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang
dipimpinnya.
6. De Meyer dan Garg (2005) ada 10 hambatan-hambatan dalam inovasi apa saja, Jika
Anda sebagai manajer pendidikan di suatu sekolah, apa saja inovasi yang harus
dilakukan pada institusi Anda pada fase awal, jelaskan.
Sepuluh hambatan inovasi menurut De Meyer dan Garg :
1. Alasan utama mengapa banyak organisasi dan individu tidak berhasil meraih potensi
utama mereka adalah ketakutan terhadap kegagalan. Tidak ada garansi dimana sebuah ide
akan berhasil. Kita harus bisa menerima hal terpenting dalam pembelajaran,
pengembangan, dan kemajuan
2. Inovasi harus dibimbing dari atas. Seringkali orang-orang terpercaya, kepala eksekutif,
dan direktur tidak mendukung atau tidak menyetujui strategi dari pentingnya inovasi
sebagai alat dalam membantu bisnis dan bagaimana hal tersebut dapat terlihat bagi
organisasi mereka. Secara konsekuen mereka melanjutkan apa yang sudah dijalankan
3. Kebanyakan keberhasilan organisasi dihitung berdasarkan timbal balik dari investasi
selama satu tahun. Banyak inovasi diharapkan untuk memberikan dampak langsung. Di
bawah tekanan untuk memberikan kembali maka seringkali orang membuat penelitian
yang tidak sesuai dan prosesnya yang terburu-buru, mengarahkan pada kegagalan,
menjadi diasingkan dan inovasi dianggap tidak berjalan
4. Kaitan dengan pemikiran jangka pendek, sebuah organisasi seringkali mengkhawatirkan
mengenai menanamkan sesuatu yang tidak ada garansi akan memberikan keuntungan
terhadap investasi dan seringkali mengambil langkah ekstrik untuk menuju pada inovasi
diluar sumber utama. Hal ini telah menjadi sebuah ketukan dari dampak yang harus dan
dapat terjadi
5. Internal budgetting dan struktur tidak selalu memfasilitasi kolaborasi antar tim. Target
pendapatan individu berarti orang-orang bersaing dan ragu untuk berbagi
6. Terdapat fokus yang dapat dimengerti mengenai penambahan modal saat ini.
Bagaimanapun juga, jika individu tidak memulai memandang secara jangka panjang dan
mengembangkan serta mencoba cara baru untuk menghasilkan pendapatan, organisasi
harus berjuang untuk bertahan
7. Jika sebuah organisasi tidak jelas dimana harus berfokus, ia bisa membuang-buang waktu
pada aktivitas yang tidak membuat perubahan. Akan menjadi mudah terganggung oleh
produk dan teknologi baru, tetapi hanya jika anda tidak mencapainya
8. Memiliki ide bukanlah masalah bagi banyak organisasi, tetapi memiliki ide yang relevan
dan menjalankannya dapat menjadi sangat sulit
9. Proses menjadi kritikal ketika menyaring dan mengarahkan ide untuk maju ke depan,
biasanya hanya sekitar 32% dari yang individu di survey memiliki proses yang jelas
terhadap tempat bagi inovasi
10. Meskipun perubahan yang signifikan pada ranah pendanaan dan lingkungan ekonomi,
organisasi tidak merespon kebutuhan akan perubahan. Mungkin mereka percaya jika
mereka tidak melakukan apapun maka mereka akan baik-baik sana, atau akan menjadi
sulit untuk berpikir secara strategis dengan banyaknya tekanan hari demi hari

Anda mungkin juga menyukai