Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 SESI 3

Nama : NUR AINI


NIM : 859671656
Mata Kuliah : pembaharuan Dalam Pembelajaran di SD

PENGERJAAN TUGAS:

1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah
satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk perubahan
pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis
menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan kelima teknologi tersebut!

Jawaban:
a. system thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau peningkatan akan
memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Tanpa berpikir sistem kita sering membuat
kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat masalah pendidikan sebagai
suatu sistem. Melalui berpikir sistem kita dapat melihat bagaimana masalah-masalah saling
berhubungan dan kadang kala menjadi penyebab bagi yang lainnya. Berpikir sistem merupakan
teknologi untuk melihat keseluruhan sistem dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan
dengan hasil. Untuk melihat keseluruhan sistem, kita dapat melihat faktor internal dan
eksternalnya.
b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas khusus untuk
menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System design juga meliputi penggunaan
model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan sistem baru. Semua barang dan jasa pada saat ini
yang dapat membuat kita nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan
oleh orang, perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
menggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan tersebut
c. Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem untuk
meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang diinginkan. Quality science
menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan
apa yang tidak. Quality science juga meliputi proses-proses untuk merencanakan tindakan
perbaikan. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat
berlanjut tepat waktu.
d. Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang menghendaki pemimpin
menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif dan menerapkan perubahan dalam
organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang dalam organisasi tersebut harus dapat memahami
signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran.
e. Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi informasi dan
komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor dalam masyarakat kita saat
ini. Teknologi instruksional merupakan desain, pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang
efektif untuk siswa. Peralatan multimedia saat ini lebih efektif dan manusiawi terhadap aspek-
aspek pendidikan daripada penggunaan metode yang lama.
2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma dalam
pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma
pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan pemaknaan
ketiga paradigma tersebut!

Jawaban:
a. Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi di sekolah,
dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya nara sumber yang akan
mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai penyaji materi artinya guru
menjelaskan materi kepada siswa, sedangkan siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru bersifat mendukung
penjelasan guru, alat bantu tersebut ditentukan oleh guru. Contoh, guru mengajarkan pelajaran
Biologi tentang hewan dan tumbuhan. Guru memberikan informasi dengan berpedoman pada buku
dalam menyajikan materi, guru tidak melibatkan peran aktif siswa.
b. paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini lebih memberikan perhatian kepada
siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya nara sumber dan tidak hanya
sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komunikasi
dan pendekatan sistem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses komunikasi, guru
berperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru sebagai komunikator adalah mengolah
pesan dan menentukan penyampaian agar pesan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan
pendekatan sistem yaitu guru sebagai subsistem berperan dalam merancang, mengelola dan
menilai proses pembelajaran. Media digunakan sebagai sumber belajar dan guru sebagai
fasilitator.
c. Paradigma proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih dalam lagi seluruh aspek
belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam lingkungan pendidikan formal tapi juga di
lembaga nonformal.

3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu inovasi
untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu yang dapat
mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial. Zaltman
mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi sendiri.
Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja!

Jawaban:
a. Pembiayaan (cost), Cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh pembiayaan pada awal
penggunaan ataupun pembiayaan untuk pembinaan selanjutnya.Walaupun diketahui pula bahwa
biasanya tingginya pembiayaan ada kaitanya dengan kualitas inovasi itu sendiri .Misalnya
penggunaan modul di sekolah dasar.
b. Efisiensi, Inovasi akan cepat diterima jika pelaksanaanya dapat menghemat waktu dan terhindar
dari berbagai macam hambatan.
c. Resiko dan ketidakpastian (Risk and Uncertainty), Untuk penyebaran inovasi perlu
mempertimbangkan resiko yang akan terjadi, misalnya kaitan antara
pembangunan perumahan harus mempertimbangkan dampak dari lingkungan sekitar.
d. Mudah dikomunikasikan (Communicability), Artinya sutu inovasi akan cepat diterima adopter jika
mudah dikomunikasikan dan disebarluaskan.
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebuah
inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah inovasi
menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa faktor
penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim!

Jawaban:
Berikut adalah beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim:

a. Faktor psikologis dan sikap. Inovasi pendidikan dapat mengubah pola pikir dan cara pandang
orang, sehingga faktor psikologis seperti resistensi terhadap perubahan, kecemasan, dan ketakutan
akan mengganggu penerimaan dan penerapan inovasi tersebut
b. Faktor kultural Budaya dan tradisi yang ada di suatu tempat dapat
menjadi penghambat bagi inovasi pendidikan. Hal ini karena budaya dan tradisi yang sudah
berlangsung lama seringkali sulit untuk diubah dan bisa memengaruhi penerimaan
terhadap inovasi pendidikan.
c. Faktor kelembagaan. Kelembagaan seperti sekolah dan universitas memiliki budaya dan struktur
organisasi yang terkadang tidak fleksibel dan sulit untuk diubah. Hal ini dapat menyulitkan
pengenalan dan penerapan inovasi pendidikan.
d. Faktor sumber daya Inovasi pendidikan seringkali membutuhkan sumber daya seperti teknologi,
dana, dan tenaga kerja yang memadai. Jika sumber daya tersebut tidak tersedia atau
terbatas, inovasi pendidikan sulit untuk diimplementasikan.
e. Faktor politik. Kebijakan pemerintah dan opini publik dapat mempengaruhi penerimaan dan
pelaksanaan inovasi pendidikan.
f. Faktor sosial-ekonomi Tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan masyarakat dapat
mempengaruhi penerimaan dan pelaksanaan inovasi pendidikan. Masyarakat yang kurang
berpendidikan atau kurang mampu secara ekonomi mungkin tidak dapat memahami atau tidak
memiliki akses terhadap inovasi pendidikan.
g. Faktor kebijakan. Kebijakan yang kurang jelas atau tidak konsisten dapat
menghambat inovasi pendidikan. Misalnya, kebijakan yang tidak mendukung pengembangan
kurikulum baru atau tidak memberikan dukungan pada penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
h. Faktor pengembangan dan penyebaran inovasi. Proses pengembangan dan
penyebaran inovasi yang tidak tepat atau tidak efektif dapat menghambat penerimaan dan
pelaksanaan inovasi pendidikan. Diperlukan upaya untuk mengembangkan inovasi secara
partisipatif dan melibatkan semua pihak terkait dalam proses pengembangan dan penyebarannya.
i. Faktor ketersediaan waktu. Waktu yang terbatas dapat menjadi penghambat bagi
penerapan inovasi pendidikan. Terkadang, para guru dan staf pendidikan tidak memiliki waktu
yang cukup untuk mempelajari, mengembangkan, dan melaksanakan inovasi pendidikan.

5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dan
desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan.
Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut!

Jawaban :
a. Pendidikan harus memberikan kurikulum yang sesuai dengan isu yang terjadi dalam dunia global.
b. Dinamisnya isu global membuat perubahan pada kurikulum harus sering terjadi.
c. Penerapan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara terpadu dan juga dilaksanakan di
tempat yang sesuai, seperti sekolah.
d. Penerapan kurikulum bisa berbeda-beda dan disesuaikan dengan masalah dan isu sosial yang ada di
masing-masing daerah.

Pembahasan

Globalisasi adalah proses menyatunya seluruh negara yang ada di dunia karena adanya kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi membuat suatu isu yang ada di negara lain bisa
dirasakan di seluruh dunia karena adanya hubungan yang sangat kuat antarnegara. Hal ini membuat
masyarakat dunia harus bisa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai suatu isu yang ada di
dunia global. Pengetahuan mengenai isu global ini bisa disebarluaskan secara efektif melalui
pendidikan.

Dalam dunia pendidikan, globalisasi memudahkan masyarakat untuk melakukan akses terhadap
informasi yang berbasis di luar negeri. Hal ini juga menciptakan adanya desentralisasi dalam
dunia pendidikan di mana masyarakat pada dasarnya bisa mempelajari sesuatu secara mandiri
menggunakan teknologi informasi yang tersedia. Namun, secara umum pemerintah tetap harus bisa
menciptakan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan perubahan zaman yang terjadi akibat
adanya globalisasi ini.

Sumber: Modul ajar 1. Dan materi online

Anda mungkin juga menyukai