NIM : 856041147
MATA KULIAH : PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN di SD
TUGAS : TT 1
1. Salisbury menyebutkan adanya 5 teknologi yang berperan dalam perubahan pendidikan,
yaitu:
a. System Thinking (Berpikir serba Sistem)
Dengan system thinking atau berfikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau
pengingkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh Tanpa berfikir sistem
kita sering membuat kesalahan Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat
masalah pendidikan sebagai suatu sistem. Melauli berfikir sistem kita dapat melihat
bagaimana masalah-masalah saling berhubungan dan kadang kala menjadi penyebab bagi
yang lainnya. Berifikir sistem merupakan teknologi untuk melihat keeseluruhan sistem
dan mempertimbangkan semua factor yang berkaitan. dengan hasil.
b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas khusus
untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar System design juga
meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan sistem baru.
Semua barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita nyaman dan produktif
dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang, perusahaan atau pengusaha
yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menggunakan proses zyztem
design untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Quality Science (Ilmu Kualitas)
Quality Science adalah teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem untuk
meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang diinginkan.
d. Change Management (Manajemen Perubahan)
Change Management adalah teknologi yang menhendaki pemimpin menjadi sukses dan
mensponsori, memberi inisiatif dan menerapkan perubahan dalam organisasi Perubahan
dapat dikelola dengan tepat agar dapat diterima dan menjadi bagian dari rutinitas kegiatan
sehari-hari dalam satu lembaga.
e. Instructional Technology (Teknologi Pembelajaran)
Teknologi Pembelajaran adalah bagian dari revolusi informasi dan komunikasi yang
mengantarkan perubahan hamper pada setiap sektor dalam masyarakat kita saat ini.
Teknologi intruksional merupakan desain, pengembangan dan pemanfaatan teknologi
yang efektif untuk siswa. Teknologi intruksional sangat perlu untuk menghasilkan inivasi
dan peningkatan mutu, produktivitas dan kepusan pelanggan.
e. Mudah dikomunikasikan
f. Kompatibilitas
Inovasi akan cepat diterima jika sesuai dengan kebutuhan, keyakinan, norma,
pengalaman, pendidikan dan tingkat ekonomi penerimanya.
g. Kompleksitas
h. Status ilmiah
Suatu inovasi yang memenuhi syarat ilmiah akan lebih mudah diterima kebenarannya
oleh penerima sehingga akan mempengaruhi kecepatan proses penyebarannya.
i. Kadar keaslian
Kadar keaslian akan mempengaruhi proses penerimaan atau penolakan inovasi oleh
masyarakat pada umumnya orang lebih menyukai barang yang asli karena mutunya lebih
tinggi dan lebih terjamin akan tetapi pada sisi yang lain barang tiruan lebih murah
harganya.
Inovasi yang dapat dilihat ke manfaatnya akan lebih cepat diterima dibandingkan dengan
inovasi yang tidak dapat dilihat manfaatnya secara nyata dalam waktu yang relatif
singkat.
k. Dapat dilihat batas sebelumnya
Suatu inovasi yang dapat dilihat batas keadaan sebelum adanya inovasi akan
mempengaruhi kecepatan penerimaan inovasi.
l. Keterlibatan
(Sumber : Modul 2 PDGK 4505/ Pembaharuan Pembelajaran di SD hal 2.7 dan 2.8)
4. Menurut Ibrahim pada tahun 1988 faktor yang menjadi penghambat inovasi yaitu:
a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi
Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi,
antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya
kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan
yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak
lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu
yang sangat singkat.
b. Konflik dan motivasi
Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara
anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan
terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap
anggota yang melaksanakan tugas dengan baik.
Inovasi tidak berkembang karena hal-hal seperti lambatnya material yang diterima, alokasi
dana tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat sehingga
mengganggu kontinuitas tugas.
d. Masalah keuangan
Hal-hal yang termasuk dalam masalah keuangan yaitu tidak memadainya dana dari
pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat, kondisi perekonomian secara nasional, dan
penundaan penyampaian dana Oleh karena itu dituntut kemampuan untuk mencari
sumber-sumber dana lain yang akan digunakan untuk pembiayaan pelaksanaan inovasi.
e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu
Penolakan inovasi yang dimaksud bukan penolakan karena kurang dana atau masalah
personalia, tetapi penolakan masuknya inovasi karena beberapa faktor yaitu adanya
pertentangan dalam memandang inovasi, adanya kecurigaan masyarakat akan masuknya
inovasi tersebut.
e. Kurang adanya hubungan social
Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana dan
hubungan dengan masyarakat.
(Sumber : Modul 2 PDGK 4505/ Pembaharuan Dalam Pembeldi SD hal 2.23 dan 2.24 )
5. Makna Desentralisasi dan globalisasi