Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

PEMBAHARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD (PDGK4505)

Nama : Fiqi Ramadhan

NIM : 859405728

Semester : 6 (Enam)

Pokjar : Selayar

Soal :

1. Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihat dari empat
aspek, yaitu tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum
dan pengajaran, serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan
contoh inovasi pendidikan di Indonesia dari empat aspek tersebut!
2. Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk
kemajuan pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses
agar diterima oleh masyarakat!
3. Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke
seluruh lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya
penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983)
menjabarkan ada lima karakteristik inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa anda secara
singkat, apa saja karakteristik inovasi tersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di
sekitar anda!
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan.
Dalam penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya.
Jelaskan apa saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik
untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna
mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna dari
globalisasi dan desentralisasi tersebut!

Jawaban :

1. Inovasi pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya terbagi atas empatas pek, Yaitu:
a. Tujuan Pendidikan, dengan adanya tujuan pendidikan yang jelas para pengajar
dapat memotivasi tentang bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang
baik dan juga para pengajar dapat menyusun kursi dankerja kelompok supaya
materi yang diberikan dapat masuk dan diterimaoleh siswa. Hal ini berguna agar
siswa dapat menerapkan ilmu atau materiyang disampaikan oleh pengajar ke
masyarakat.
b. Struktur Pendidikan dan Pengajaran, disini para pengajar atau pihak sekolah
mencoba untuk mengkaji struktur pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga
kelak siswa yang diajar dapat menjadi sumber daya manusiayang produktif dan
berguna bagi negara dan masyarakat. Pengkajian inimeliputi: rangkaian kegiatan
melihat ke masa depan dalam halmenentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya
pendidikan denganmempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
c. Pembaharuan dalam dan Isi kurikulum dalam pengajaran, Hal inidilakukan agar
Pengajar dapat mengemas materi-materi sedemikianmenarik agar siswa dapat
tertarik dan memahaminya dengan sangat cepat.Pembaharuan ini dilakukan agar
kurikulum atau pengajaran tidak terpaku pada satu materi atau kurikulum namun
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Cara penyampaian pengajaran dengan menggunakan multimetode danmultimedia
dalam kegiatan belajar, hal ini dilakukan agar pengajar dalammenyampaikan
pelajaran tidak bersifat monotone namun berkembang jugaseiring perkembangan
zaman. Dengan demikian para pengajar dapatmenilai pemahaman siswa terhadap
materi yang diberikan dan para pengajar dapat melakukan berbagai pendekatan
agar para siswa dapatmemahami materi yang diberikan oleh pengajar.
2. Inovasi yang bisa kita lakukan dibidang pendidikan misalnya adalah denganmengajar
online. Mari kita analisa, belajar online adalah sebuah langkah atauloncatan agar semua
murid bisa belajar gratis. Hanya bermodalkanhandphone dan kuota kita bisa belajar
online, tidak perlu bayar uang sekolahkarena guru yang mengajarkan dibayar oleh
aplikasi, aplikasi dibayar dari jumlah orang yang mendownload aplikasi tersebut. Dengan
begitu inovasi ini sama sama menguntungkan baik di pihak murid, guru, dan juga
siswa.Memang ada beberapa kekurangan seperti jaringan internet dan sosialisasi,tapi
keluar dari itu semua, masih banyak keuntungan yang dapat menutupinya.
3. Rogers mengemukakan 5 macam karakteristik inovasi yaitu: keuntungan relative,
kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan dapat diamati.
 Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi
penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasidapat diukur
berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi),
kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyaikomponen yang sangat penting.
Makin menguntungkan bagi penerimamakin cepat tersebarnya inovasi.
 Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai(values),
pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yangtidak sesuai dengan
nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi
yang sesuai dengan norma yang ada.Misalnya penyebarluasan penggunaan alat
kontrasepsi di masyarakatyang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat
tersebut, makatentu saja penyebar inovasi akan terhambat.
 Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami
danmenggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudahdimengerti
dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar,sedangkan inovasi yang
sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan lambat proses
penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang
teori penyebaran bibit penyakitmelalui kuman, diberitahu oleh penyuluh
kesehatan agar membiasakanmemasak air yang akan diminum, karena air yang
tidak dimasak jikadiminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu
sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi akan makin cepat diterima
oleh masyarakat.
 Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasioleh
penerima. Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima olehmasyarakat
daripada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih dulu.Misalnya penyebarluasan
penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepatditerima oleh masyarakat jika
masyarakat dapat mencoba dulu menanamdan dapat melihat hasilnya.
 Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasilinovasi.
Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepatditerima oleh
masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamatihasilnya, akan lama
diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul
padi, karena petani dapat dengan mudahmelihat hasil padi yang menggunakan
bibit unggul tersebut, maka mudahuntuk memutuskan mau menggunakan bibit
unggul yang diperkenalkan.Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau
belajar membaca danmenulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani
sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak buta
huruf lagi
Contoh inovasi yang ada disekitar adalah scanner, bank, atm, stapack.
4. Terdapat enam faktor penghambat inovasi pendidikan, dijabarkan sebagai berikut:
a. Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasiFaktor ini merupakan faktor yang
peling penting dan kompleks sebagaihambatan bagi inovasi pendidikan.
Hambatan yang disebabkan kurangtepatnya perencanaan atau estimasi (under
estimate) dalam inovasi pendidikan yakni tidak tepatnya peritmbangan tentang
implementasiinovasi, kurang adanya hubungan antar anggota kelompok
pelaksanainovasi, dan kurang adanya kesamaan pendapat tentang tujuan yang
akandicapai atau kurang adanya kerjasama yang baik.
Hal ini terjadi pada pelaksanaan inovasi pendidikan di Indonesia. Secara
terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan ketidaktepatan estimasi inovasi
pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) tidak adanya koordinasiantar petugas
yang berlainan di bidang garapan, (2) tidak jelas struktur pengambilan keputusan,
(3) kurang adanya komunikasi yang baik dengan pimpinan struktural, (4) perlu
sentralisasi data penentuan kebijakan, (5)terlalu banyak undang-undang dan
peraturan yang harus diikuti, (6)keputusan formal untuk memulai kegiatan inovasi
terhambat, (7) tidak tepatnya pertimbangan untuk menghadapi masalah penerapan
inovasi, dan(8) tekanan dari pimpinan untuk mempercepat inovasi dalam waktu
yang singkat.
b. Konflik dan motivasiHambatan ini muncul karena adanya masalah-masalah
pribadi seperti pertentangan anggota kelompok pelaksana, kurang motivasi untuk
bekerja,dan berbagai macam sikap pribadi yang dapat mengganggu proses
inovasi.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan konflik
danmotifasi pada penerapan inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain:
(1)adanya pertentangan antar anggota kelompok, (2) antara beberapa
anggotakurang adanya saling pengertian serta saling merasa iri antara satu
denganyang lain, (3) orang yang memiliki peranan penting dalam proyek
justrutidak menunjukkan semangat dan ketekunan kerja, (4) beberapa orang
penting dalam proyek terlalu kaku dan berpandangan sempit tentang proyek, (5)
orang yang memegang jabatan penting dalam proyek tidak bersikap terbuka
untuk menerima inovasi, dan (6) kurang adanya penghargaan terhadap orang yang
telah menerima atau menerapkaninovasi.
c. Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasiHal-hal berkaitan dengan lemahnya
faktor penunjang inovasi, sepertirendahnya penghasilan per kapita, kurang adanya
pertukaran inovasi, tidak mengetahui adanya potensi alam, jarak yang terlalu jauh,
iklim yang tidak menunjang, kurang sarana komunikasi, kurang perhatian dari
pemerintah,dan sistem pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan secara
terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan lemahnya berbagai faktor
penunjang inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1)lambatnya pengiriman
material yang diperlukan, (2) material tidak siaptepat waktu, (3) perencanaan dana
tidak tepat, (4) sistem pendidikan yangtidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
(5) orang yang telah dilatihuntuk menangani proyek tidak mau ditempatkan sesuai
kebutuhan proyek,(6) terjadi inflasi, (7) peraturan yang tidak sesuai, (8) jauhnya
jarak antar tempat, (9) tenaga pelaksana kurang mampu menangani proyek
sesuaidengan perencanaan, dan (10) terlalu cepat terjadi perubahan
penempatanorang-orang penting dalam proyek sehingga dapat
mengganggukontinuitas.
d. Keuangan ( financial ) yang tidak terpenuhi
Tentang bantuan dana untuk suatu proyek inovasi sering terjadi adanya peraturan
bahwa pemerintah akan memberikan bantuan bila masyarakatsetempat (daerah)
memiliki dana sendiri (swasembada). Daerah tidak memiliki dana, maka
pemerintah tidak membantu atau masyarakat tidak mau mengusahakan dana
karena tidak ada bantuan dari pemerintah.Secara terperinci beberapa hal yang
berkenaan dengan keuangan pada penerapan inovasi pendidikan di Indonesia,
antara lain: (1) tidak memadainya bantuan finansial dari daerah, (2) tidak
memadainya bantuanfinansial dari luar daerah, (3) kondisi ekonomi daerah secara
keseluruhan,(4) prioritas ekonomi secara nasional lebih banyak pada bidang lain
dari pada bidan pendidikan, dan (5) ada penundaan dalam penyampaian dana.
e. Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasiFaktor ini berupa penolakan
dari kelompok inovasi penentu atau kelompok elit dalam suatu sistem sosial.
Penolakan ini berbeda dengan keberatankarena kurang dana atau masalah
personal. Namun, penolakan ini memangada kecenderungan muncul dari
kelompok penentu.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan
penolakan darisekelompok tertentu atas hasil inovasi pendidikan di Indonesia,
antara lain: (1) kelompok elit yang memiliki kewenangan dalam
masyarakattradisional menentang inovasi atau perluasan inovasi, (2) terdapat
pertentangan ideologi mengenai inovasi, (3) proyek inovasi dilaksanakansangat
lambat, dan (4) keberatan terhadap inovasi karena sebabkepentingan kelompok.
f. Kurang adanya hubungan sosial dan publikasiFaktor ini berkaitan dengan
hubungan antar kelompok dan hubungandengan orang di luar kelompok.
5. Dalam konsep globalisasi, desentralisasi merupakan suatu konsekuensi.Globalisasi
mengakibatkan peran pemerintahan sentral beralih, bahkancenderung berkurang.
Sebaliknya peran individu untuk bersaing dan bekerjasama menjadi sangat tinggi baik
dalam pandangan pergaulan bilateral,regional, dan internasional. Daya tahan suatu
bangsa secara politis, ekonomi,keuangan, pendidikan dan kebudayaan tidak dapat lagi
sepenuhnyamengandalkan pemerintah, justru Pemerintah pusat bukan lagi satu-
satunyaaktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat

Anda mungkin juga menyukai