Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN INOVASI PENDIDIKAN

A. Pengertian
Inovasi adalah suatu ide, hal hal praktis, metode, cara, barang - barang buatan manusia,
yang diamati atau dirasakan sebagai suatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat). Hal baru tersebut dapat berupa hasil invensi, diskoveri yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah.
Istilah inovasi berhubungan erat dengan stilah lain yaitu : diskoveri dan invensi.
Perbedaan inovasi dengan diskoveri, diskoveri ialah penemuan benda atau hal baru tapi
sebelumnya sudah ada tapi belum dikenal atau diketahui orang banyak, contoh penemuan benua
amerika. Kemudian, invensi ialah penemuan yang benar-benar baru, kreasi manusia yang belum
pernah ada sebelumnya, contoh ilmu pendidikan atau teknologi.
B. Inovasi Pendidikan
Adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang ada sebelumnya)
serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam
pendidikan.
C. Hubungan Inovasi dan Modernisasi
Istilah inovasi juga melekat erat dengan modernisasi. Kedua istilah ini memiliki
persamaan, yaitu : inovasi dan modernisasi sama-sama merupakan suatu perubahan sosial.
Perbedaan keduanya ialah : inovasi menekankan pada ciri adanya suatu yang baru bagi individu
atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada proses perubahan dari tradisional ke
modern ( belum maju ke arah kemajuan).
Hubungan kedua istilah ini ialah diterimanya suatu inovasi dalam sebuah lingkungan
merupakan tandanya modernisasi di lingkungan tersebut. Kemudian modernisasi yang timbul
akan memacu adanya inovasi-inovasi yang lainnya.
D. Karakteristik Inovasi Pendidikan
Cepat lambatnya suatu inovasi diterima oleh masyarakat dipengaruhi karakteristik inovasi
tersebut. Everett mengemukakah karakteristik inovasi, yaitu :
1. Keuntungan relatif, yaitu sejauhmana inovasi tersebut dianggap menguntungkan bagi
penerimanya. Keuntungan bisa berupa nilai ekonomisnya, status sosial, kesenangan, kepuasan
atau nilai komplementer bagi komponen lain. Semakin menguntungkan maka makin mudah
diterima oleh masyarakat.
2. Kompatibel, yaitu tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu, dan kebutuhan
penerima. bila dianggap tidak sesuai norma maka akan ditolak
3. Kompleksitas tingkat kesulitan untuk memahami dan menggunakan inovasi bagi penerimanya.
Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan akan cepat tersebar
4. Trialabilitas, yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Inovasi yang dapat
dicoba terlebih dahulu akan mudah diterima.
5. Observability, yaitu mudah atau tidaknya hasil inovasi tersebut untuk diamati oleh penerima.
Suatu inovasi yang mudah diamati akan cepat tersebar dan diterima.

Selain karakteristik, inovasi penerimaan inovasi juga dipengaruhi oleh atribut inovasi.
Inovasi merupakan gabungan dari atribut-atribut di dalam inovasi itu sendiri. Atribut inovasi
meliputi :
1. Cost, yaitu pembiayaan di awal, maupun biaya untuk pembinaan selanjutnya
2. Balik modal, yaitu apakah inovasi yang diterapkan sesuai modal dan menguntungkan atau tidak,
biasanya ada dalam inovasi industri atau perusahaan
3. Efisiensi, yaitu dapat menghemat waktu, dan menghiindarkan dari gangguan atau hambatan
4. Resiko ketidak pastikan, yaitu mengandung resiko yang sekecil mungkin
5. Mudah dikomunikasikan, yaitu isinya mudah dikomunikasikan dan mudah diterima oleh klien
6. Kompabilitas, yaitu kesesuaian dengan norma
7. Kompleksitas, yaitu mudah digunakan oleh penerima inovasi
8. Status ilmiah, yaitu mudah dimengerti oleh penerima inovasi
9. Kadar keaslian, yaitu inovasi merupakan hal baru bagi penerima
10. Dapat dilihat kemanfaatannya bagi penerima
11. Dapat dilihat batas sebelumnya dari inovasi (perbedaan dengan yang lain)
12. Keterlibatan sasaran inovasi dalam proses penerapan inovasi
13. Hubungan interpersonal antar penyedia dan penerima inovasi, atau pengguna awal dan pengguna
selanjutnya
14. Perbedaab tujuan inovasi antara untuk kepentingan umum atau tujuan pribadi, bila ditujukan
untuk kepentingan umum maka inovasi bisa lebih cepat diterima
15. Usaha penyuluh inovasi dalam mengenalkan inovasi
E. Difusi dan diseminasi Inovasi
Inovasi akan menyebar dan digunakan membutuhkan usaha yang keras dari inovator.
Dalam proses penyebaran inovasi dikenal dua istilah yaitu : difusi dan disemaniasi. Difusi adalah
proses komunikasi inovasi antara warga masyarakat (anggota sistem sosial) dengan
menggunakan saluran tertentu dalam waktu tertentu. Menekankan pada proses komunikasi
timbal balik pertukaran informasi antar individu secara memusat konvergen atau memudar
divergen secara spontan sehingga dicapai kesamaan pendapat tentang inovasi.
Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola.
Diseminasi dilakukan dengan perencanaan yang matang dari pengguna inovasi itu. Sementara itu
proses difusi secara spontan atau dengan perencanaan dari pembuat inovasi.
F. Proses Keputusan Inovasi
Inovasi dalam suatu lingkungan tidak begitu saja diterima dan dipakai, tapi ada proses
tertentu yang dialami sampai pada suatu inovasi diterapkan. Berikut tahapan keputusan inovasi :
1. Tahap pengetahuan (knowledge) saat seseorang menyadari adanya suatu inovasi dan ingin tahu
bagaimana fungsi inovasi tersebut
2. Tahap bujukan (persuation) membentuk sikap senang / tak senang
3. Tahap keputusan (decisioan) mentapkan menerima / menolak inovasi
4. Tahap implementasi ( implementation) menerapkan inovasi
5. Tahap konfirmasi (confirmation) mencari penguatan terhadap keputusan yang diambilnya
Jadi keputusan terhadap suatu inovasi akan terus berlangsung dengan adanya tahapan di
atas maka suatu inovasi bisa saja diterima, dipakai tapi kemudian ditinggalkan atau bahkan sejak
awal tidak diterima.

G. Proses Inovasi Pendidikan


Pengertian proses inovasi pendidikan ialah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh
individu atau organisasi, mulai sadar tahu adanya inovasi sampai menerapkan inovasi. Proses
akan memakan waktu, dan berlangsung secara berkesinambungan.
Terdapat berbagai pendapat para pakar tentang proses inovasi, Zaltman, Duncan dan
Holbek membagi proses inovasi ke dalam dua tahap dan dalam tiap tahap itu dibagi lagi dalam
beberapa langkah. Berikut tahapannya :
1. Tahap permulaan (inisiasi)
- Langkah pengetahuan dan kesadaran
- Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi
2. Tahap implementasi
- Langkah awal implementasi
- Langkah kelanjutan pembinaan
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi proses inovasi pendidikan, yaitu :
1. Faktor Kegiatan belajar mengajar
2. Faktor internal dan eksternal
3. Sistem pendidikan (pengelolaan dan pengawasan pendidikan)
H. Strategi inovasi
Salah satu faktor yang ikut menentukan efektivitas pelaksanaan program perubahan adalah
ketepatan penggunaan strategi, walau memilih strategi yang tepat bukan hal yang mudah. Ada
beberapa macam strategi inovasi pendidikan, yaitu :
1. Strategi fasilitatif, yaitu dengan mengutamakan penyediaan fasilitas penggunaan inovasi tersebut
untuk penggunanya
2. Strategi pendidikan, yaitu dengan menyampaikan fakta / informasi berkaitan dengan inovasi
kepada pengguna inovasi
3. Strategi bujukan, yaitu dengan cara membujuk sasaran perubahan agar mau menerapkan
perubahan
4. Strategi paksaan, yaitu dengan cara memaksa klien menerapkan inovasi
I. Bentuk Inovasi
Terdapat berbagai macam bentuk inovasi dalam dunia pendidikan yang dibuat, atau
digunakan oleh perorangan maupun organisasi. Berikut beberapa contoh inovasi dalam dunia
pendidikan, diantarannya :
1. Pembinaan personalia
2. Jumlah personil dan cakupan wilayah kerja
3. Fasilitas fisik
4. Penggunaan waktu
5. Perumusan tujuan
6. Prosedur
7. Peran yang diperlukan
8. Wawasan dan perasaan
9. Bentuk hubungan antar bagian
10. Hubungan dengan sistem lain
11. Strategi meliputi : desain, kesadaran dan perhatian, evaluasi dan percobaan
Dunia pendidikan telah mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu karena adanya
proses inovasi. Beberapa contoh inovasi pendidikan adalah : 1) Inovasi Kurikulum, 2) Inovasi

Pembiayaan, 3) Inovasi Pembelajaran CTL, 4) Inovasi Pembelajaran E-Learning, 5) Inovasi


Pembelajaran Portofolio, 6) Inovasi Pengelolaan.

1) Inovasi Kurikulum
Inovasi kurikulum sangat membantu dalam penerapan kaidah-kaidah pembelajaran dalam
proses pendidikan. Inovasi kurikulum tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan dalam
pendidikan. Maju mundurnya pendidikan bergantung sejauhmana pemahaman guru dalam
melaksanakan tugasnya di sekolah termasuk pemahamannya terhadap kurikulum
Masalah inovasi kurikulum berkaitan dengan dengan azas relevansi seperti epistemologis,
psikologis, dan sosial. Berkaitan dengan mutu secara kognitif, afektif dan psikomotorik.
Berkaitan dengan pemerataan yang berhubungan dengan kesempatan dan peluang. Berkaitan
dengan efisiensi dari segi internal dan eksternal.
Munculnya inovasi disebabkan faktor yang beragam, diantaranya :
a. Menjawab masalah relevansi, seperti program muatan lokal
b. Menjawab tantangan pemerataan pendidikan, seperti Universitas Terbuka, SMP Terbuka dan
Program Paket A, B, C.
c. Menanggulangi permasalahan kurang memadainya mutu lulusan, seperti KBK, Sistem Modul
d. Menjawab permasalahan efisiensi pendidikan seperti sistem maju berkelanjutan dan sistem
sekolah kecil
2) Inovasi Pembelajaran
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya menyangkut dengan teori
pembelajaran telah banyak mendorong dan mengilhami terhadap inovasi di bidang model
model pembelajaran. Pergeseran istilah mengajar, belajar, proses belajar mengajar menjadi
pembelajaran seharusnya dilihat dengan arti mendalam secara filosofi dan pergeseran
paradigma. Pemahaman secara mendalam akan melahirkan perubahan-perubahan pola
pembelajaran yang mendorong lahirnya inovasi pembelajaran.
Pembelajaran merupakan istilah yang mendapat interpretasi beragam sesuai sudut pandang
seseorang. Istilah pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Dilihat dari segi pandang tempat, ada yang berpendapat pembelajaran hanya berlaku di
lingkungan pendidikan masyarakat bukan di sekolah tapi ada yang berpendapat sebaliknya
karena pembelajaran berarti membelajarkan siswa
b. Dilihat asal kata pembelajaran sebagai padanan instruction yang artinya lebih luas dari
pengajaran, maka pembelajaran tidak hanya berlaku dalam pendidikan melainkan dalam
pelatihan dan upaya lainnya
c. Dilihat dari pembelajaran sebagai proses maka pembelajaran merupakan suatu yang kompleks
yang terjadi dengan rancangan tertentu dan harus dikelola secara kreatif agar mencapai tujuan.
Inovasi pembelajaran bermunculan dengan berbagai bentuk baik konsep pembelajaran baru
secara esesensial maupun perbaikan konsep pembelajaran yang telah ada. Bentuk inovasi
pembelajaran diantaranya :
a. Pembelajaran dengan konsep baru berbasis ilmu pendidikan seperti Quantum Teaching, CTL,
Pembelajaran Kompetensi, Pembelajaran Kecerdasan Majemuk
b. Pembelajaran dengan konsep lama tapi diperbaiki tata caranya misal SAVI, STM, RM
c. Pembelajaran dengan konsep baru berbasis ilmu pengetahuan misal Pembelajaran elektronik (elearning)

Oleh Kelompok VI (Arief Rakhmat, Sarna Suryana, Ruswan, Ayi)


Rangkuman oleh Arief Rakhmat

Anda mungkin juga menyukai