NIM : 857564151 Mata Kuliah : Pembaharuan dalam Pembelajaran di SD
1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat
dilakukan salah satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan kelima teknologi tersebut! 2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma dalam pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan pemaknaan ketiga paradigma tersebut! 3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial. Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja! 4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim! 5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut! JAWABAN 1. Untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan, Salisbury menyebutkan adanya 5 teknologi yaitu sebagai berikut : a. Dengan system thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau peningkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Tanpa berpikir sistem kita sering membuat kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu sistem. Melalui berpikir sistem kita dapat melihat bagaimana masalah- masalah saling berhubungan dan kadang kala menjadi penyebab yang lainya. b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah besar. Sistem design juga meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan sistem baru. Semua barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang, perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menggunakan proses sistem design untuk memenuhi kebutuhan tersebut. c. Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem untuk meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang diinginkan. Quality science menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan apa yang baik. d. Change management atau mengubah menejemen adalah teknologi yang menghendaki pimpinan menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif dan menerapkan perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang dalam organisasi tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran. e. Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir semua sektor dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi instruksional merupakan design pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang efektif untuk siswa. 2. Berikut ini uraian pemaknaan tiga paradigma yaitu : a. Pradigma pengajaran (teaching), dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi disekolah dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru adalah satu- satunya narasumber yang akan mentranfer ilmu. Guru sebagai penyaji materi Biologi tentang hewan dan tumbuhan. Guru memberikan informasi dengan berpedoman terhadap buku dalam menyajikan materi, guru tidak terlibat peran aktif siswa. b. Pradigma Pembelajaran (intructional). Pradigma ini lebih memberikan perhatian pada siswa. Guru tidak hanya sebagai satu-satunya narasumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komunikasi dan pendekatan sistem diterapkan sebagai proses komunikasi, guru berperan sebagai komunikator atau pengirim pesan. Tugas guru sebagai komunikator adalah mengolah dan menentukan penyampaian agar pesan dapat diterima dengan baik oleh siswa. c. Proses Belajar (learning). Pradigma ini menggali lebih dalam lagi seluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berbeda dalam lingkungan pendidikan formal tapi juga dilembaga nonformal. 3. Atribut inovasi menurut Zaltman yaitu sebagai berikut : a. Pembiayaan, pembiayaan untuk pengadaan maupun pembiayaan untuk pembiaan inovasi, tinggi rendahnya pembiayaan ada kaitanya dengan kualitas inovasi tersebut. Contoh, penggunaan modul untuk siswa SD. Dalam belajar mempunyai nilai positif karena pembiayaan yang mahal maka penggunaan modul di SD tidak dapat dilaksanakan. b. Balik Modal, artinya suatu inovasi akan dapat dilaksanakan kalau hasil yang dicapai sesuai dengan biaya atau modal yang telah dikeluarkan. Biasanya hanya ada pada bidang perusahaan atau industri. c. Efisiensi, inovasi ini akan cepat diterima jika ternyata pelaksanaanya dapat menghemat waktu dan juga terhindar dari berbagai macam hambatan. d. Resiko dan Ketidakpastian. Dalam menyebarkan inovasi perlu dipertimbangkan resiko yang akan terjadi. Misalnya, penggunaan alat kontrasevsi akan semakin cepat diterima bila masyarakat tahu resiko kesehatan atau efek sampingnya kecil. e. Mudah dikomunikasikan. Suatu inovasi akan lebih mudah diterima masyarakat jika mudah dikomunikasikan. 4. Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim : a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi. Hambatan yang disebabkan oleh tidak tepatnya perencana atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antarpelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujian yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang singkat. b. Konflik dan motivasi. Hambatan ini diakibatkan karena adanya masalh- masalah pribadi, seperti adanya pertentangan antara anggota tim, adanya rasa iri antara anggota yang satu dengan yang lain. c. Inovasi tidak berkembang. Inovasi tidak berkembang karena hal-hal, seperti lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat sehingga mengganggu kintinuitas tugas. d. Masalah keuangan. Hal-hal yang termasuk dalam hambatan dalam keuangan, yaitu tidak memadainya dana dari pemerintah pusat, kondisi perekonomian secara penyampaian dana. e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu. Penolakan inovasi yang dimaksud bukan penolakan karena kurang dana atau masalah personalia, tetapi penolakan masuknya inovasi karena beberapa faktor, yaitu adanya pertentangan dalam memandang inovasi, adanya kecurigaan masyarakat akan masuknya inovasi tersebut. f. Kurang adanya hubungan sosial. Faktor terakhir ini terdiri dari dua hal, yaitu hubungan antar anggota kelompok pelaksana inovasi dan hubungan dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya ketikharmonisan antara anggota proyek inovasi. 5. Dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi. Dalam konsep globalisasi, dan desentralisasi merupakan suatu koneksi. Globalisasi mengakibatkan peran pemerintahan sentral beralih, bahkan cenderung berkurang. Sebaiknya peran untuk individu untuk pesaing dan bekerjasama menjadi sangan tinggi baik dalam pandangan pergaulan bilateral, regional, dan internasioanl. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi, keuangan, pendidikan dan kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnya mengandalkan pemerintah, justru pemerintah pusat bukan lagi satu-satunya aktor yang mampu mengurus kehidupan rakyat. Salah satu bentuk dari fenomena sosial yang terjadi di era modern adalah globalisasi. Adanya globalisasi ini juga mendorong adanya desentralisasi karena globalisasi dan desentralisasi biasa dibilang merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan. Pada globalisasi dan desentralisasi, makna dari dinamika yang terjadi adalah globalisasi membuat manusia menjadi Jauh lebih mudah mendapat dan memahami suatu informasi yang membuat adanya imdenpendensi masyarakat dan membuat tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pemerintah menjadi lemah.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu