NAMA PENGEMBANG : FATIMAH MULYA SARI, S.Pd., M. Pd
POKJAR KOTA SLAWI
UPBJJ PURWOKERTO Universitas Terbuka 2023/2024 1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap perubahan. Uraikan kelima teknologi tersebut! a. system thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau peningkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Tanpa berpikir sistem kita sering membuat kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu sistem. Melalui berpikir sistem kita dapat melihat bagaimana masalah-masalah saling berhubungan dan kadang kala menjadi penyebab bagi yang lainnya. Berpikir sistem merupakan teknologi untuk melihat keseluruhan sistem dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan dengan hasil. Untuk melihat keseluruhan sistem, kita dapat melihat faktor internal dan eksternalnya. Faktor internal, meliputi pembelajaran, penilaian, iklim sekolah, dan kurikulum. Faktor eksternal meliputi ekonomi, pasar, pengaruh regulasi, dan birokrasi. Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan harus dipertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut, dengan demikian keseluruhan sistem dapat terlihat. b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System design juga meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan sistem baru. Semua barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang, perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan tersebut. c. Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem untuk meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang diinginkan. Quality science menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan apa yang tidak. Quality science juga meliputi proses-proses untuk merencanakan tindakan perbaikan. Untuk memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat berlanjut tepat waktu. Quality science merupakan aplikasi dari system thinking untuk mengelola dan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. d. Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang menghendaki pemimpin menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif dan menerapkan perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang dalam organisasi tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran. e. Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi instruksional merupakan desain, pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang efektif untuk siswa. Peralatan multimedia saat ini lebih efektif dan manusiawi terhadap aspek-aspek pendidikan daripada penggunaan metode yang lama. Teknologi instruksional sangat perlu untuk menghasilkan inovasi dan peningkatan dalam mutu, produktivitas dan kepuasan pelanggan. SUMBER PDGK4505/MODUL 1 2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma dalam pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma, yaitu: paradigma pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar (learning). Uraikan pemaknaan ketiga paradigma tersebut! a. Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi di sekolah, dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya nara sumber yang akan mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai penyaji materi artinya guru menjelaskan materi kepada siswa, sedangkan siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Alat bantu mengajar yang digunakan oleh guru bersifat mendukung penjelasan guru, alat bantu tersebut ditentukan oleh guru. Contoh, guru mengajarkan pelajaran Biologi tentang hewan dan tumbuhan. Guru memberikan informasi dengan berpedoman pada buku dalam menyajikan materi, guru tidak melibatkan peran aktif siswa. b. Paradigma kedua adalah paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini lebih memberikan perhatian kepada siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya sebagai satu-satunya nara sumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komunikasi dan pendekatan sistem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses komunikasi, guru berperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru sebagai komunikator adalah mengolah pesan dan menentukan penyampaian agar pesan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan pendekatan sistem yaitu guru sebagai subsistem berperan dalam merancang, mengelola dan menilai proses pembelajaran. Media digunakan sebagai sumber belajar dan guru sebagai fasilitator. c. Paradigma ketiga adalah proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih dalam lagi seluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam lingkungan pendidikan formal tapi juga di lembaga nonformal. d. SUMBER PDGK4505/MODUL 1 3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju suatu inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat diartikan sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu anggota sistem sosial. Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja! a. Pembiayaan Pembiayaan untuk pengadaan maupun pembiayaan umtuk pembinaan inovasi. Makin murah pembiayaan akan mudah diterima. Tinggi rendahnya pembiayaan ada kaitannya dengan kualitas inovasi itu sendiri b. Risiko dan ketidakpastian Dalam menyebarkan inovasi perlu dipertimbangkan risiko yang akan terjadi. c. Kompatibilitas Inovasi akan cepat diterima jika sesuai dengan kebutuhan, keyakinan, norma, pengalaman, Pendidikan dan tingkat ekonomi penerimanya. 4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, sebuah inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima oleh masyarakat. Uraikan beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut Ibrahim! a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat. b. Konflik dan motivasi Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik. c. Inovasi tidak berkembang Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat. d. Masalah keuangan Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional mengakibatkan penundaan penyampaian dana. e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi bahkan dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan inovasi tersebut. f. Kurang adanya hubungan sosial Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana dan hubungan dengan masyarakat. 5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi tersebut! Globalisasi dan desentralisasi adalah dua isu penting yang terkait erat dengan sistem pendidikan di banyak negara di seluruh dunia. Dinamika dan makna dari kedua isu ini sangat kompleks dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam untuk memahaminya dengan baik. Berikut adalah uraia tentang dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan: Dinamika Globalisasi dan Desentralisasi dalam Bidang Pendidikan a. Perubahan dalam kebijakan pendidikan: Globalisasi dan desentralisasi telah mengubah cara pandang kita tentang pendidikan. Desentralisasi telah memberikan kebebasan kepada negara bagian atau wilayah untuk mengembangkan pendidikan mereka sendiri, sedangkan globalisasi telah mendorong negara-negara untuk lebih terbuka terhadap ide dan pengaruh dari luar. b. Peningkatan mobilitas internasional: Globalisasi telah meningkatkan mobilitas internasional, memungkinkan siswa untuk belajar di luar negeri dan untuk bergabung dengan program internasional. Hal ini telah meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami budaya dan pandangan dunia yang berbeda, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang keterkaitan global. c. Peningkatan kerjasama internasional: Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan negara-negara untuk meningkatkan kerjasama mereka dalam bidang pendidikan, dengan membagi sumber daya dan informasi antar negara. d. Peningkatan akses informasi: Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan akses informasi dan teknologi, yang memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses sumber daya pendidikan dari seluruh dunia. Makna Globalisasi dan Desentralisasi dalam Bidang Pendidikan a. Diversifikasi pendidikan: Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan munculnya pendidikan yang lebih beragam, dengan berbagai pilihan program dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan global. b. Peningkatan kualitas pendidikan: Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan kualitas pendidikan dengan memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses sumber daya dan teknologi yang lebih baik. c. Peningkatan inklusi pendidikan: Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan inklusi pendidikan dengan memberikan akses pendidikan yang lebih baik untuk kelompok-kelompok marginal dan minoritas. d. Penyebaran nilai-nilai global: e. Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan penyebaran nilai-nilai global, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional