Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

PDGK4505 (PEMBARUAN DALAM PEMBELAJARAN DI SD)

NAMA : IFTIKHATUN BAROROH

NIM : 857622443

PRODI : S1- PGSD

NAMA PENGEMBANG : FATIMAH MULYA SARI, S.Pd., M. Pd

POKJAR KOTA SLAWI


UPBJJ PURWOKERTO
Universitas Terbuka
2023/2024
1. Untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat
dilakukan salah satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five
Technologies untuk perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam
dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis menjadi lebih kompetitif dan siap terhadap
perubahan. Uraikan kelima teknologi tersebut!
a. system thinking atau berpikir sistem kita dapat melihat bahwa perubahan atau
peningkatan akan memiliki pengaruh yang besar dan menyeluruh. Tanpa berpikir
sistem kita sering membuat kesalahan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan kita
harus melihat masalah pendidikan sebagai suatu sistem. Melalui berpikir sistem kita
dapat melihat bagaimana masalah-masalah saling berhubungan dan kadang kala
menjadi penyebab bagi yang lainnya. Berpikir sistem merupakan teknologi untuk
melihat keseluruhan sistem dan mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan
dengan hasil. Untuk melihat keseluruhan sistem, kita dapat melihat faktor internal
dan eksternalnya. Faktor internal, meliputi pembelajaran, penilaian, iklim sekolah,
dan kurikulum. Faktor eksternal meliputi ekonomi, pasar, pengaruh regulasi, dan
birokrasi. Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan harus
dipertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal tersebut, dengan demikian
keseluruhan sistem dapat terlihat.
b. System design atau merancang sistem merupakan satu set metode dan aktivitas
khusus untuk menghasilkan solusi baru terhadap masalah yang besar. System
design juga meliputi penggunaan model sebagai suatu cara untuk mendeskripsikan
sistem baru. Semua barang dan jasa pada saat ini yang dapat membuat kita
nyaman dan produktif dapat dikatakan telah berhasil karena diciptakan oleh orang,
perusahaan atau pengusaha yang mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
menggunakan proses system design untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Quality science merupakan teknologi untuk memantau proses-proses dalam sistem
untuk meyakinkan bahwa proses-proses tersebut memproduksi hasil yang
diinginkan. Quality science menghendaki siswa, guru dan pegawai lain untuk
mengidentifikasi apa yang sedang bekerja dan apa yang tidak. Quality science juga
meliputi proses-proses untuk merencanakan tindakan perbaikan. Untuk
memperbaiki beberapa kesalahan dalam proses sehingga proses tersebut dapat
berlanjut tepat waktu. Quality science merupakan aplikasi dari system thinking
untuk mengelola dan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi
kepuasan pelanggan.
d. Change management atau mengubah manajemen adalah teknologi yang
menghendaki pemimpin menjadi sukses dalam mensponsori, memberi inisiatif dan
menerapkan perubahan dalam organisasi. Agar perubahan terjadi, setiap orang
dalam organisasi tersebut harus dapat memahami signifikansi dan tindakan dalam
aturannya sebagai sponsor, pengacara, agen ataupun sasaran.
e. Instructional technology atau teknologi instruksional adalah bagian dari revolusi
informasi dan komunikasi yang mengantarkan perubahan hampir pada setiap sektor
dalam masyarakat kita saat ini. Teknologi instruksional merupakan desain,
pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang efektif untuk siswa. Peralatan
multimedia saat ini lebih efektif dan manusiawi terhadap aspek-aspek pendidikan
daripada penggunaan metode yang lama. Teknologi instruksional sangat perlu
untuk menghasilkan inovasi dan peningkatan dalam mutu, produktivitas dan
kepuasan pelanggan.
SUMBER PDGK4505/MODUL 1
2. Perubahan sosial berdampak pada sistem pendidikan yaitu, adanya perubahan paradigma
dalam pendidikan. Sampai saat ini pendidikan Indonesia telah melalui tiga paradigma,
yaitu: paradigma pengajaran (teaching), pembelajaran (instruction), dan proses belajar
(learning). Uraikan pemaknaan ketiga paradigma tersebut!
a. Paradigma pengajaran (teaching) dapat diartikan bahwa pendidikan hanya terjadi
di sekolah, dimana sudah ada guru yang mengajar. Guru sebagai satu-satunya nara
sumber yang akan mentransfer ilmu. Dalam proses pembelajaran, guru berperan
sebagai penyaji materi artinya guru menjelaskan materi kepada siswa, sedangkan
siswa menyimak dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Alat bantu
mengajar yang digunakan oleh guru bersifat mendukung penjelasan guru, alat bantu
tersebut ditentukan oleh guru.
Contoh, guru mengajarkan pelajaran Biologi tentang hewan dan tumbuhan. Guru
memberikan informasi dengan berpedoman pada buku dalam menyajikan materi,
guru tidak melibatkan peran aktif siswa.
b. Paradigma kedua adalah paradigma pembelajaran (instructional). Paradigma ini
lebih memberikan perhatian kepada siswa. Dalam paradigma ini guru tidak hanya
sebagai satu-satunya nara sumber dan tidak hanya sebagai pengajar, namun juga
sebagai fasilitator yang membantu siswa belajar. Proses komunikasi dan
pendekatan sistem mulai diterapkan pada paradigma ini, sebagai proses
komunikasi, guru berperan sebagai komunikator/pengirim pesan. Tugas guru
sebagai komunikator adalah mengolah pesan dan menentukan penyampaian agar
pesan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Penerapan pendekatan sistem yaitu
guru sebagai subsistem berperan dalam merancang, mengelola dan menilai proses
pembelajaran. Media digunakan sebagai sumber belajar dan guru sebagai
fasilitator.
c. Paradigma ketiga adalah proses belajar (learning). Paradigma ini menggali lebih
dalam lagi seluruh aspek belajar, tidak hanya proses belajar yang berada dalam
lingkungan pendidikan formal tapi juga di lembaga nonformal.
d. SUMBER PDGK4505/MODUL 1
3. Atribut inovasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi cepat lambatnya laju
suatu inovasi untuk diadopsi oleh anggota sistem sosial. Atribut inovasi juga dapat
diartikan sesuatu yang dapat mempengaruhi suatu inovasi diterima atau tidak oleh suatu
anggota sistem sosial. Zaltman mengemukakan bahwa cepat lambatnya penerimaan
inovasi dipengaruhi oleh atribut inovasi sendiri. Uraikan beberapa atribut inovasi
menurut Zaltman, minimal 3 atribut saja!
a. Pembiayaan
Pembiayaan untuk pengadaan maupun pembiayaan umtuk pembinaan inovasi.
Makin murah pembiayaan akan mudah diterima. Tinggi rendahnya pembiayaan ada
kaitannya dengan kualitas inovasi itu sendiri
b. Risiko dan ketidakpastian
Dalam menyebarkan inovasi perlu dipertimbangkan risiko yang akan terjadi.
c. Kompatibilitas
Inovasi akan cepat diterima jika sesuai dengan kebutuhan, keyakinan, norma,
pengalaman, Pendidikan dan tingkat ekonomi penerimanya.
4. Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan.
Dalam penerapannya, sebuah inovasi menghadapi berbagai hambatan dan sulit diterima
oleh masyarakat. Uraikan beberapa faktor penghambat inovasi pendidikan menurut
Ibrahim!
a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi
Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi
inovasi, antara lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi,
kurang adanya kerja sama antar pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat
tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas struktur pengambilan keputusan,
komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah untuk mempercepat
hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.
b. Konflik dan motivasi
Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara
anggota tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja,
pimpinan terlalu kaku dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau
hadiah terhadap anggota yang melaksanakan tugas dengan baik.
c. Inovasi tidak berkembang
Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material
yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus
yang terlalu cepat.
d. Masalah keuangan
Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional
mengakibatkan penundaan penyampaian dana.
e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu
Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi
bahkan dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan inovasi tersebut.
f. Kurang adanya hubungan sosial
Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana
dan hubungan dengan masyarakat.
5. Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik
untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek
kebudayaan lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna
mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna
globalisasi dan desentralisasi tersebut!
Globalisasi dan desentralisasi adalah dua isu penting yang terkait erat dengan
sistem pendidikan di banyak negara di seluruh dunia. Dinamika dan makna dari kedua
isu ini sangat kompleks dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam untuk
memahaminya dengan baik.
Berikut adalah uraia tentang dinamika dan makna globalisasi dan desentralisasi dalam
bidang pendidikan:
Dinamika Globalisasi dan Desentralisasi dalam Bidang Pendidikan
a. Perubahan dalam kebijakan pendidikan:
Globalisasi dan desentralisasi telah mengubah cara pandang kita
tentang pendidikan. Desentralisasi telah memberikan kebebasan kepada negara
bagian atau wilayah untuk mengembangkan pendidikan mereka sendiri,
sedangkan globalisasi telah mendorong negara-negara untuk lebih terbuka
terhadap ide dan pengaruh dari luar.
b. Peningkatan mobilitas internasional:
Globalisasi telah meningkatkan mobilitas internasional, memungkinkan siswa
untuk belajar di luar negeri dan untuk bergabung dengan program internasional.
Hal ini telah meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami budaya dan
pandangan dunia yang berbeda, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang
keterkaitan global.
c. Peningkatan kerjasama internasional:
Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan negara-negara untuk
meningkatkan kerjasama mereka dalam bidang pendidikan, dengan membagi
sumber daya dan informasi antar negara.
d. Peningkatan akses informasi:
Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan akses informasi dan teknologi,
yang memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses sumber
daya pendidikan dari seluruh dunia.
Makna Globalisasi dan Desentralisasi dalam Bidang Pendidikan
a. Diversifikasi pendidikan:
Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan munculnya pendidikan yang
lebih beragam, dengan berbagai pilihan program dan kurikulum yang
disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan global.
b. Peningkatan kualitas pendidikan:
Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan kualitas pendidikan dengan
memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses sumber daya dan teknologi
yang lebih baik.
c. Peningkatan inklusi pendidikan:
Globalisasi dan desentralisasi telah meningkatkan inklusi pendidikan dengan
memberikan akses pendidikan yang lebih baik untuk kelompok-kelompok
marginal dan minoritas.
d. Penyebaran nilai-nilai global:
e. Globalisasi dan desentralisasi telah memungkinkan penyebaran nilai-nilai global,
seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai