Anda di halaman 1dari 7

PELAKSANAAN TUGAS 1 SESI 3

MATERI PEMBELAJARAN IPS SD PDGK4405.61

NAMA MAHASISWA : NUR AINI


NIM MAHASISWA : 859671656

POKJAR PANGANDARAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2024
NAMA : NUR AINI
NIM : 859671656
TUGAS 1: PDGK4405 / MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD

Soal:

1. Eksistensi sebuah disiplin ilmu tidak harus membangun

pengetahuannya sendiri, tetapi bisa juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu
lain yang diorganisasi secara sistemik sehingga memiliki integritas sendiri. Uraikan
secara konseptual mengapa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) adalah
disiplin ilmu mandiri dan memiliki integritas!

2. Materi, tujuan, dan pelaksanaan pembelajaran IPS di Indonesia disesuaikan dengan


tujuan pendidikan nasional. Namun demikian, ide dasar pembelajaran IPS di
Indonesia banyak mengadopsi pendapat bangsa Amerika Serikat. Telaah mengapa
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian yang
sangat besar dalam pengembangan kajian sosial!

3. Terdapat keenderungan global untuk mengakomodasi inisiatif pengelolaan yang


adaptif oleh masyarakat yang sudah secara turun-temurun menguasai dan memelihara
sumber daya alam. Komponen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam adalah
sistem masyarakat, sistem lingkungan dan sistem kebudayaaan sebagai satu kesatan
utuh yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya. Terkait hal tersebut, jelaskan kaitan
antara kebudayaan, lingkungan sumber daya alam dengan peradaban budaya manusia
dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan!

4. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu
diketahui permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara-cara
yang sesuai dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lingkungan hidup
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam,
permasalahan lingkungan buatan dan permasalahan lingkungan sosial. Sebutkan dan
jelaskan permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini berdasarkan 3 kelompok
permasalahan lingkungan tersebut!

5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat.


Lembaga sosial tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem
norma yang bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap
anggota dalam melangsungkan kehidupannya. Terkait dengan hal tersebut, jelaskan
peran lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama, lembaga pemerintah
dan lembaga hukum dalam menyikapi permasalahan penyimpangan yang dilakukan
oleh remaja saat ini!
Jawaban:

Nomor 1

1. PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi adalah disiplin ilmu hasil rekayasa
sinergitas antara 2 atau lebih ilmu yang setara untuk tujuan PIPS (Somantri). PIPS
sebagai disiplin ilmu terintegrasi ini merupakan identitas, ciri khas, jati diri, dan
faculty culture FPIPS dan pascasarjana PIPS. Dalam sejumlah kepustakaan disebut
juga Interdisciplinary integration (barr dkk, 1978), integrated subject (Lindquist,
1995) atau integrated study (NCAA, 1994, 2010).

Eksistensi sebuah disiplin tidak harus membangun tubuh pengetahuan nya sendiri,
tetapi bisa juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi
secarasistemik sehingga memiliki integritas sendiri. Uraikan secara konseptual
mengapaPendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) adalah disiplin ilmu mandiri
dan memilikiintegritas!Jawab:Dalam pemikiran Somantri, PIPS sebagai disiplin
ilmu terintegrasi 'synthetic discipline' merupakan sebuah disiplin ilmu dan program
pendidikan disiplin ilmu bidang studi yangterintegrasi. PIPS sebagai program
PDIPS memiliki status akademik sebagai PDIPS untukjenjang pendidikan tinggi,
dan PDIPS untuk jenjang pendidikan sekolah. Karakter PIPSsebagai disiplin ilmu
terintegrasi telah memberikan landasan teoritis-filosofis untukmensintesiskan tiga
paradigma IPS sebagai pendidikan kewarganegaraan secara simultan,yakni:

a. Tradisi pendidikan kewarganegaraan yang menekankan pada pewarisan nilai,


sikapdan perilaku warga negara yang baik.

b. Tradisi IIS yang menekankan pada pemahaman dan penguasaan konsep-konsep


IIS.

c. Tradisi berpikir kritis-reflektif, yang menekankan pada penguasaan bahan dan


masalah yang terjadi dalam masyarakat secara reflektif.

Nomor 2

2. Permasalahan ini disebabkan ada 2 hal;


Pertama: di Indonesia belum ada lembaga profesional bidang pendidikan IPS
sekuat pengaruh NCSS atau SSEC. HISPIPSI (Himpunan Sarjana Pendidikan IPS
Indonesia) usianya mash sangat muda dan produktivitas akademis nya masih
belum optimal karena mash terbatas pada pertemuan tahun dan komunikasi antar
anggota secara identical.
Kedua; perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ontologi ilmu
pendidikan (disiplin) IPS sampai saat ini masih tergantung pada pemikiran
Individual atau kelompok pakar yang ditugasi secara incidental untuk
mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui pusat pengembangan
kurikulum dan sarana pendidikan balitbang dikbut (puskur).
Pendidikan IPS terdiri dari dua kata yaitu pendidikan dan IPS. Pendidikan
mengandung pengertian suatu perbuatan yang disengaja untuk menjadikan
manusia memiliki kualitas yang lebih baik. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Pengertian IPS merujuk pada kajian
yang memusatkan perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia. Berbagai
dimensi manusia dalam kehidupan sosialnya merupakan fokus kajian dari IPS.

Tradisi pengembangan pendidikan IPS di Indonesia banyak dipengaruhi oleh


tradisi pengembangan social studies di Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memberikan perhatian yang
sangat besar dalam pengembangan kajian sosial. Amerika Serikat merupakan
negara yang sangat plural, terdiri dari berbagai ras, bangsa, agama dan kebudayaan
sehingga masyarakatnya bersifat multikultural. Kondisi ini memiliki sejumlah
persamaan dengan Indonesia dimana masyarakat Indonesia juga merupakan
masyarakat yang majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya, agama, dan
sebagainya. Di tengah kondisi masyarakat yang plural atau majemuk inilah maka
diperlukan adanya perhatian khusus dalam pengembangan kajian sosial.

Nomor 3
3. Komponen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam merupakan system
masyarakat, sistem lingkungan dan kebudayaan berperan sebagai satu kesatuan
yang uth dan tidak akan terpisah kan dari satu dan lainnya. Masyarakat tidak akan
lepas dari lingkungan mereka tinggal, disini terdapat sistem budaya membentuk
tipologi masyarakat berdasarkan klasifikasi-klasifikasi karakteristik lingkungan.
Berdasarkan hubungan sebab akibat antara kebudayaan dan lingkungan sumber
daya hutan selalu dikaitkan dengan peradaban budaya manusia melalui proses
interaksi pemanfaatan hutan secara berkelanjutan ( Nasehat, 2007; Musacchio,
2009;

Nurhadi dkk., 2012; Fatem dkk., 2014). Dari dahulu lingkungan hutan mempunyai
multi fungsi yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar nya dan dijadikan
tempat berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Pada tahun 1955, Steward mengungkapkan teori untuk pertama kalinya secara tuh
dalam bukunya Theory of Culture Change, yang menjelaskan bahwa proses
masyarakat mengadaptasi budaya dipengaruhi oleh penyesuaian dasar yang
dilakukan manusia dalam menggunakan lingkungan nya.

Nomor 4
4. Ada 5 karakteristik lingkungan, yaitu : 1) selalu berubah, 2) mengandung
ketidakpastian, 3) kompleks, 4)mengundang konflik dan 5) terbatas Agar dapat
mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar, maka perlu diketahui
permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola dengan cara-cara yang
sesuai dengan permasalahan lingkungan tersebut. Masalah lingkungan hidup dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu permasalahan lingkungan alam,
permasalahan lingkungan buatan dan permasalahan lingkungan social.

Permasalahan lingkungan alam.


Terutama di Indonesia memiliki 6 hal;
a. Sumber daya lahan
Permasalahan-permasalahan yang ada antara lain :
 Bertambahnya jumlah penduduk disertai dengan meningkatnya
pembangunan menyebabkan terjadinya pergeseran pola penggunaan lahan,
seperti pergeseran dari penggunaan lahan untuk pertanian menjadi
pemukiman dan industri
 Pola penggunaan lahan tidak sesuai dengan kemampuan lahan sehingga
menimbulkan menimbulkan berbagai masalah seperti lahan kritis, hilangnya
lahan pertanian yang subur, pencemaran tanah dan lain-lain.
 Degradasi lahan karena penggunaan bahan-bahan kimia untuk pertanian, dan
penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian
lahan
 Turunnya produktivitas lahan karena erosi.
b. Sumber daya air
Pesatnya perkembangan industri dan peningkatan jumlah penduduk telah
memacu penggunaan air baik berupa air tanah maupun air permukaan untuk
keperluan domestik, industri, PLTA, irigasi, dll. Hal ini merupakan ancaman
bagi ketersediaan/kuantitas air dan kualitas air. Beberapa permasalahan yang
timbul adalah pencemaran air karena limbah industri, kegiatan pertanian,
penurunan muka air tanah sehingga terjadi intrusi air laut.
c. Sumber daya hutan
Kualitas dan kuantitas sumberdaya huta cenderung menurun karena
pembalakan kayu yang berlebihan oleh para pemegang HPH (Hak
Pengusahaan Hutan), kebakaran hutan, perambahan hutan, perladangan
berpindah, tumpang tindih penggunaan lahan hutan dengan kegiatan
pembangunan seperti perkebunan, transmigrasi, pertambangan, pembangunan
jalan dan prasarana lainnya. Sementara itu kegiatan-kegiatan rehabilitasi belum
memadai dibanding dengan laju kerusakan yang terjadi
d. Keanekaragaman hayati
Pulau-pulau di Indonesia bervariasi dari yang sempit sampai yang luas, dari
datar sampai berbukit serta bergunung tinggi, sehingga mampu menunjang
kehidupan flora, fauna dan mikroba yang beranekaragam. Ditambah lagi
dengan kekayaan hayati yang ada di laut. Oleh karena itu Indonesia dikenal
sebagai negara yang mempunyai mega diversity jenis hayati. Namun demikian
keanekaragaman hayati Indonesia cenderung menyusut karena lingkungan
yang mendukung kehidupan mega diversity tersebut diperkirakan menyusut
seluas 15 000-20 000 ha/tahun, karena konversi lahan, pertanian monokultur,
perindustrial, dll.
e. Pesisir dan lautan
Permasalahan di Indonesia terutama karena eksploitasi yang berlebihan tanpa
terkendali terhadap sumberdaya alam di wilayah pesisir dan lautan, seperti
hutan mangrove, terumbu karang, pasir laut, dll. Hal ini menyebabkan
degradasi ekosistem pesisir dan lautanSelain itu juga terjadi pencemaran oleh
logam berat dan tumpahan minyak.
f. Udara
Udara merupaka bagian atmosfer yang peka terhadap pengaruh lingkungan.
Pencemaran udara akan mempengaruhi kualitas udara, cuaca dan iklim.
Peningkatan konsentrasi gas-gas akibat aktifitas manusia untuk memenuhi
kebutuhannya akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang menyebabkan
pemanasan global.

Permasalahan lingkungan buatan

Permasalahan yang terjadi terutama adalah kualitas lingkungan di perkotaan


yang cenderung menurun, seperti kurangnya ruang terbuka hijau, tempat bermain
anak, dan lapangan olah raga, banyaknya pemukiman kumuh, harga tanah yang
semakin mahal serta masalah yang ti,bul karena sampah kota dan pencemaran.
Merupakan permasalahan yang terjadi terutama kualitas lingkungan diperkotaan
yang cenderung menurun. Seperti kurang nya ruang terbuka hijau, tempat bermain
anak2 dil.

permasalahan lingkungan social

Perubahan masyarakat dari bersifat tradisional agraris ke masyarakat era


industri (modernisasi) menyebabkan perubahan-perubahan sosial antara lain :

a. Perubahan pranata (pranata keluarga, pemerintahan, ekonomi, agama,


pendidikan, dll)

b. Perubahan Nilai (gotomg royomg, kesetiakawanan sosial, loyalitas dan


kebersamaan menjadi kebebasan, individual, materialistik, liberal, dll.)

c. Kenekaragaman kelompok. Berkembangnya pranata dan niali-nilai masyarakat


membawa semakin berkembangnya ragam kelompok sosial dan kelas ekonomi

d. Kontrol Sosial. Melemahnya kontrol sosial dalam masyarakat dan keluarga telah
banyak memunculkan masalah-masalah sosial psikologis dalam masyarakat

Perubahan-perubahan di atas membawa dampak sosial budaya, yaitu


munculnya kelompok-kelompok eksis (surplus) dan kelompok-kelompok yang
tersisih (tidak dapat berperan dalam pembangunan), yang pada akhirnya
menimbulkan persaingan antar kelompok, konflik kepentingan, diskriminasi,
ketimpangan sosail, makin banyaknya kelompok masyarakat yang menjadi beban
lingkungan, serta pemborosan sumberdaya alam (energi) dari kelompok
masyarakat yang surplus.
Nnomor 5

5. A. peranan lembaga keluarga


keluarga A merupakan kelompok kecil yang anggota anggota nya berinteraksi
langsung secara tepat dan berkesinambungan. Orang tua yang berpandangan
maju, memiliki motivasi yang unik mendidik anaknya.

B. Peran lembaga ekonomi


Lembaga ekonomi berkisar pada lapangan produksi, distribusi, konsumsi
pemakaian barang barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup
masyarakat. Manusia dimana pun berada akan memiliki pranata pranata
ekonomi hanya saja berbeda dalam sifat dan cara pelaksanaan nya. Oleh karena
itu lembaga ekonomi berperan penting dalam kehidupan manusia untuk
memenuhi kehidupan nya.

C. Peranan lembaga politik


Pranata politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban didalam, menjaga
keamanan diluar, menguasakan kesejahteraan umum dan mengatur proses
politik. Sehingga untuk menjalankan nya diperlukan kekuasaan dari pemerintah
yang dapat melindungi kepentingan rakyat dan kesejahteraan umum dari
berbagai tekanan dan rongrongan dari pihak yang ingin mengacaukan.

D. Peran lembaga pendidikan


Yaitu mempertahankan atau melakukan pelestarian terhadap sistem nilai nilai
yang berlaku dan pendidikan dituntut dapat berperan penuh dalam mempercepat
perubahan sosial.

E. Peran lembaga agama


Kerukunan hidup tidak hanya di antara manusia sebagai individu maupun
kelompok tetapi juga kerukunan beragama. Dengan demikian setip agama
mengatur hubungan antar manusia juga mengatur antara manusia dengan Tuhan
sehingga agama merupakan pedoman hidup yang kekal.

Sumber: https: //journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/viewFile/4183/pdf

Buku Modul 3. PDGK4405

Anda mungkin juga menyukai