Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

EKOSISTEM DARAT DAN PERAIRAN

NAMA MAHASISWA : NUR AINI


NIM MAHASISWA : 859671656
UPBJJ : BANDUNG
POKJAR : PANGANDARAN

POKJAR PANGANDARAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2024
LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD
EKOSISTEM DARAT

A. JUDUL PRAKTIKUM
EKOSISTEM DARAT (Ekosistem Darat Alami Dan Ekosistem Darat Buatan)

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari
orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat komponen
biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer
(pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan organik,
dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis komponen
pembentuknya yang saling berinteraksi. Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis
ekosistem yaitu ekosistem alami misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir,
pantai, dan ekosistem buatan misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
Anda mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2. Setalh anda temukan tempatnya, kemudian amatu komponen-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah Anda dapat memperkirakannya.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat lengkapi
dengan nama latinnya.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang Anda temui di ekosistem tersebut,
baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah/dekat
permukaan, atau pada sela-sela daun/batang. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal atau sekolah tempat mengajar Anda.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti diatas.
Kemudian semua data dicatat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 dalam Lembar Kerja di
belakang modul.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel Komponen abiotik ekosistem darat alami


No. Komponanabiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 26ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Bebatuan Bongkahan kecil

Tabel Komponen Biotik ekosistem alami


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Kelabang Rayap
merambat areuy
golkar
2 Pohon pisang Kupu-kupu Cacing
3 Pohon albiso Semut Bakteri
Tataman
4 Pohon kitaleus Burung Jamur
tikukur
5 Bambou Sarang tawon Ulat

Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan


No. Komponen abiotic Kondisi/Keadaan

1 Angin Semilir
2 Tanah Basah
3 Air Sungai kecil/walungan
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai

1 Padi Ayam Kampung Rayap


2 Rumput Katak Bakteri
3 Phon ciplukan Keong mas Jamur
4 Rumput Teki Katak Ulat
5 Pohon pisang Titinggi Cacing
G. PERTANYAAN
Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!

H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan
oleh manusia. Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan jumlah populasi
komponen biotiknya.

I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

J. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem
darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya
tidak dikendalikan oleh manusia.

K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.
FOTO PRAKTIKUM

Komponen Ekosistem darat buatan:

Komponn Ekosistem Darat Alami:


LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD
EKOSISTEM PERAIRAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Perairan

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat Tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Pengertian Ekosistem Air

ekosistem air adalah ekosistem yang mana faktor lingkungan eksternalnya sebagian besar
adalah air. Air ini berperan sebagai habitat dari berbagai macam organisme air. Jadi
ekosistem air adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik dan
didominasi oleh air sebagai habitat dari komponennya.

Ciri-Ciri Ekosistem Air

1. Lingkungannya di dominasi oleh perairan

Ekosistem air adalah ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air, karena itu
dinamakan ekosistem air. Walaupun begitu, ada bagian dari ekosistem ini yang bukan
perairan, tapi biasanya jumlah presentasenya sangat kecil.

2. Dihuni oleh makhluk yang hidup di air atau amfibi

Ekosistem air dihuni oleh beragam makhluk yang hidupnya di air ataupun di dua alam
(air dan darat). Makhluk hidup ini bisa berupa binatang dan tumbuhan.

3. Cahaya matahari terbatas

Ekosistem darat mendapatkan terpaan cahaya matahari yang banyak. Sedangkan di


ekosistem air cahaya matahari terbatas atau lebih sedikit. Hal itu karena cahaya matahari
hanya bisa menembus beberapa meter saja di air, maka itu ekosistem air mendapatkan
sinar matahari yang lebih sedikit.

4. Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim

Ekosistem air tidak memiliki perbedaan yang ekstrim saat siang dan malam. Tentunya
berbeda dengan ekositem di darat yang perubahan suhunya terasa. Perubahas suhu
ekstrim pada ekosistem darat di[engaruhi oleh banyak cahaya matahari di siang hari dan
diterpa banyak angin saat malam hari. Sedangkan ekosistem air ini hanya mendapatkan
sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu banyak diterpa angin, sehingga perbedaan
suhunya ditak terlalu ekstrim.

5. Ada konsumen dan ada produsen

Ekosistem air juga memiliki makhluk yang berperan sebagai konsumen dan juga
produsen. Pada ekosistem air yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton.
Sedangkan yang bertindak sebagai konsumen adalah hewan dan juga predator air.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada disekitar tempat tinggal
atau sekolah tempat mengajar Anda.
2. Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua data
pada Tabel 2.5 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
3. Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang
diperoleh pada Tabel 2.6 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
4. Buat kesimpulan secara singkat.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
No. Komponen abiotic Kondisi/Keadaan
1. Air Jernih
2. Udara Cukup
3. Cahaya Sedikit
4. Bebatuan kerikil kecil, batuan putih
5. Tanah /lumpur Gembur sedikitt lembab

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan


No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1. Lumut Ikan Beli Bakteri
Mikro organisme
2. Paku-pakuan Ikan Mas
lainnya
3. Pohom pisang Ikan Nila
4. Rerumputan Kadal air
Tanaman
5. Katak
merambat/areuy

G. PERTANYAAN
Jelaskan menurut pendapat Anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem
darat pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini.

H. PEMBAHASAN
Komponen Ekosistem Air

Pada suatu ekosistem selalu ada dua kompone, yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik. Berikut adalah komponen biotik dan komponen abiotik pada ekosistem air:

- Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk- makhluk hidup yang
mempunyai ciri- ciri sebagai makhluk hidup.
Contoh komponen biotik di ekosistem air adalah ikan, hewan air lainya, hewan amfibi,
fitoplankton, zooplankton, dan tumbuhan yang hidup di dalam air.

- Komponen abiotik adalah kebalikan dari komponen biotik.

Komponen abiotik terdiri dari benda-benda yang tidak hidup, tapi keberadaanya mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup yang ada di lingkungan. Komponen abiotik
yang ada di ekosistem air, yaitu cahaya matahari, batu, udara atau oksigen, dan suhu.

Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam ikan.
Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan
Alami yang ada di laut.Komponen biotic pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih
kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan species lainya. Ekosistem perairan buatan
umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan
tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.

I. KESIMPULAN
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem
darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan
komponen abiotik yang paling utama adalah Air.

J. JAWABAN PERTANYAAN
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
 Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan komponen abiotik
yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
 Penyusun komponen biotic pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup yang hanya
bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun komponen biotic paada
ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup yang hidupnya di air dan ada pula
makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan di air, yaitu hewan amfibi.
DAFTAR PUSTAKA
https://bobo.grid.id/read/082434159/pengertian-ekosistem-air-ciri-ciri-komponen-dan-
jenisnya?page=all
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA MAHASISWA : NUR AINI


NIM MAHASISWA : 859671656
UPBJJ : BANDUNG
POKJAR : PANGANDARAN

POKJAR PANGANDARAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2024
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

B. TUJUAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca Analitik/sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. kertas timah secukupnya
5. mistar dengan skala mm 1 buah
6. ketas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000mL 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI
Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat
adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi tersebut melebihi batas
ambang dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan.
Salah satu contoh pencemaran lingkungan yang ada di sekitar kita adalah pencemaran
lingkungan dari limbah rumahtangga, seperti air deterjen buangan dari proses mencuci
pakaian yan dibuang begitu saja ke lingkungan.
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan
dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen
mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak
terpengaruh oleh kesadahan air.
Detergen merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi rumah tangga. Mencuci
dengan menggunakan detergen merupakan satu hal yang sering dilakukan oleh ibu rumah
tangga. Limbah detergen industri laundry ini akan menyebabkan turunnya kualitas bahan
baku mutu perairan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan keanekaragaman biota air
salah satunya kematian beberapa spesies ikan yang berada di ekosistem perairan.
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai kegiatan masyarakat yang
membuang limbah ke dalam perairan maupun daratan tanpa mengetahui akibat yang akan
terjadi pada kualitas perairan tersebut, kegiatan rumah tangga dapat membuat pencemaran
sehingga mengganggu ekosistem lingkungan sekitar. Detergen dengan bahan-bahan aktifnya
mempunyai sifat toksik dan mempunyai efek yang buruk terhadap lingkungan.
Dampak Limbah Air Detergen Terhadap Kesuburan Tanah
Detergen dapat membentuk banyak busa dalam air dan banyak jenis detergen sulit
sekali diuraikan oleh enzim-enzim bakteri pengurai sehingga akan tetap utuh dan berbusa.
Limbah detergen yang tidak dapat diurai dalam waktu yang singkat ini menyebabkan
penurunan tingkat kesuburan tanah dan juga menyebabkan polusi udara karena baunya yang
tidak sedap. Selain itu detergen dalam air buangan dapat meresap ke air tanah atau sumur-
sumur di masyarakat. Air yang tercemar limbah detergen tidak baik bagi kesehatan karena
dapat menyebabkan kanker. Kanker ini diakibatkan oleh menumpuknya surfaktan di dalam
tubuh manusia.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
Label I = 100 %
Label II = 50 %
Label III = 25 %
Label IV = 12,5 %
Label V = 6, 25 %
Label VI = 3,1 %
2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan control
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 1 2 2 2 4 6
3 0,5 1 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 0 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 0,5 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 4
9 0 2 0 3 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 6 11 16 21 28 35 59
Rata-
1 1 2 2 3 4 6
rata
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 1,5 3 3 3 3 6 8
3 1 2 4,5 4 4 5 8
4 2 3 3,5 3 4 4 7
5 0 2 4 0 5 5 8,5
6 1 3 4 3 3 6 8
7 1 0 1 3 4 6 7
8 2 2 3 3 3 6 6
9 0 2 0 4 4 3 7
10 3 0 2 4 4 6 8
Jumlah 13,5 19 2 30 37 52 74,5
Rata-
1 2 3 3 4 6 8
rata
Grafik rata- rata
pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam dan 48 jam
G. PERTANYAAN
1) Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
2) Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
3) Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah?

H. PEMBAHASAN
 Berdasarkan data yang telah diperoleh diatas dapat dilihat bahwa
detergen merupakan bahan yang digunakan untuk membersihkan pakaian (mencuci)
yang mana memiliki pengaruh terhadap makhluk hidup yang ada lingkungan sekitar.
Dari pencemaran lingkungan tersebut akan menimbulkan banyak kerugian bagi
manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen sangat
tergantung pada tingkat konsentrasinya. Ada 4 tahap pencemaran.
1. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
3. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa tumbuhan
kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan
walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak
mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.

J. JAWABAN PERTANYAAN
1. Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen
dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul)
3. Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah
adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau . kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/72_dampak-limbah-detergen-terhadap-
ekosistem-lingkungan

FOTO PRAKTIKUM
Proses pembuatan larutan dan hasil pertumbuhan kecambah hari ke 1 24jam
Pertimbuhan kecambah pada hari ke 2 48jam

Anda mungkin juga menyukai