Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(EKOSISTEM)

Nama : Aprida Lumingkewas


NIM 859861061

UPBJJ : 84 Manado

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA


TAHUN 2022
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD EKOSISTEM
NAMA : Aprida Lumingkewas
NIM 859861061
UPBJJ : 84 Manado

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : EKOSISTEM


1. Judul Percobaan : Ekosistem Darat
A. Tujuan : Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada
ekosistem darat alami dan buatan.
B. Alat dan bahan : Seperangkat alat tulis, loup/kaca pembesar, barometer,
lingkungan sekitar.
C. Landaran teori : Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak
langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan
komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem
tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan

D. Prosedur percobaan :
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang
tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan
menggunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system tersebut.

E. Hasil pengamatan

Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami

No Komponen abiotik Kondisi keadaan


1. Cuaca Berawan (28℃
2. Suhu 74%(pada suhu malam hari jam 18:11pm)
3. Kecepatan angin 9.3km/j (pada malam hari jam 18:13pm)
4. Tanah Coklat kehitam-hitaman
5. Cahaya matahari

Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alami

No Jenis tumbuhan Jenis Hewan pengurai


1. Rumput Semut Bakteri
2. Pohon pisang Ulat Bakteri
3. Umbi Tikus/ulat Jamur
4 Padi Tikus Cacing
5 Jagung Tikus Jamur
Tabel 2.3
Komponen abiotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi keadaan


1 Tanah Berair dan lembab
2. Batu Kering
3. Air Cair
4. Cahaya (lampu) Menerangi
5. Udara (oksigen) Uap

Tabel 2.4 Komponen


biotik ekosistem darat buatan

No Komponen abiotik Kondisi keadaan


1. Perkebunan ulat
2. Kolam tambak Plangton/lumut
3. Kebun binatang Lumut atau rumput menyerupai habitatnya
4. Sawah Ular sawa dan tikus
5. Pamandian air panas Lumut dan jamur

F. Pembahasan.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hubungan timbal balik anatar komponen
biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan.

G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
cahaya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak dikendalikan
jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami lebih lengkap
diband ingkan ekosistem darat buatan.

H. Jawaban Pertanyaan
1. Menurut anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis kompones biotik lebih banyak?

Jawab : Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan
dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan
jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia

2. Judul percobaan Perairan


A. Tujuan :
Mengamati komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem perairan
B. Alat dan bahan :
Seperangkat alat tulis, loup/kaca pembesar, barometer, lingkungan sekitar.
C. Landaran teori :
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik. Ekosistem dibagi menjadi 2: Ekosistem Darat, yaitu hubungan
timbale balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di
lingkungan darat. Contoh : Sawah, Hutan dan taman. Ekosistem Perairan, yaitu
hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi
di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau, dan lain-lain.
D. Prosedur percobaan :
1. Menentukan satu ekosistem buatan disekitar
2. Mengamati komponen abiotiknya yang meliputi air, udara dan cahaya.
3. Mengamati komponen biotiknya
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Membuat kesimpulan secara singkat
E. Hasil pengamatan

Tabel 2.5
Komponen abiotik ekosistem perairan

No Komponen abiotik Kondisi keadaan


1. Air laut bergelombang
2. Cahaya matahari Terbatas
3. Suhu Dingin
4. Batu Keras
5. Udara Dingin

Tabel 2.6 Komponen


biotic ekosistem perairan
No Jenis tumbuhan Jenis hewan Pengurai
1 Terumbu karang Bintang laut Bintang laut
2 Alga laut Udang Ular laut
3 Fitoplankton Penyu Hiu
4 Alga Cumi-cumi Burung laut
5 Seagrass Zooplankton Ikan badut

F. Pembahasan
Pada pengamatan di atas adalah pengamatan ekosistem perairan. Ekosistem perairan buatan
umumnya hanya hewan-hewan air dibudayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang dibudidayakan oleh
pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya
sekedar hobi. Dibawah ini contoh ekosistem perairan buatan.

G. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem darat
komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik
yang paling utama adalah Air.

H. Jawaban Pertanyaan
1.Pendapat anda perbedaan apa yang nampak jelas antara ekosistem darat dengan ekosistem
perairan. Adalah komponen abiotik berupa hewan dan tumbuhan yang ada di dalamnya.
3. Judul percobaan : Rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi

A. Tujuan : Menentukan rantai makanan, jaring+jaring makana, dan piramida ekologi dalam
ekosistem darat dan ekosistem perairan.
B. Alat dan bahan : Alat tulis, lingkungan sekitar.
C. Landasan teori : Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-
tumbuhan. Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora
(konsumen sekunder), yang memekan herbivors disebut karnivora
(konsumen sekunder) dan yang memakan konsumen sekunder adalah
konsumen tersier. Tingkatan organism dalam rantai makanan disebut
tingkat trofik. Tingkat trofik pertama yaitu produsen (tumbuhan).
Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut dengan jaring-jaring
makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang saling menjalin
dengan kompleks.
D. Prosedur percobaan :
I. Ekosistem darat :
1. Perhatikan data tabel
2. Tentukan hewan pertama sebagai konsumen
3. Membuat bagan makanan
4. Membuat jaring-jsring makanan
5. Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6. Membuat bagan piramida ekologi

II. Ekosistem perairan


1. Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
2. Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3. Membuat bagan piramida ekologi
4. Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan

2. Hasil pengamatan

1) Ekosistem darat

Rantai makanan 1 : Tumbuhan Tikus Ular Elang


Jamur

Rantai makanan 2 : Tumbuhan Tikus Ular

Rantai Makanan 3: Tikus Ular Elang


Gambar 2.1
Bagan jaring-jaring makanan

Jamur

Tumbuhan
Burung Elang

Tikus Ular

Table 2.7
Tingakat tropik komponen biotik pada ekosistem darat

No Tingkat Trofik Pengurai


1 2 3 4 5
1. Tumbuhan Bakteri
2. Tikus Bakteri
3. ular Bakteri
4. Burung Bakteri
elang
5. Jamur Bakteri
Gambar 2.3
Bagan piramida ekologi pada ekosistem darat

2) Ekosistem perairan

Rantai makanan 1 : Alga laut Udang Ular laut

Rantai makanan 2 : Fitoplankton Penyu Hiu

Rantai makanan 3 Alga Cumi-cumi Burung lau

Gambar 2.4
Bagan rantai makanan pada ekosistem perairan
Table 2.8
Tingakat tropik komponen biotik pada ekosistem darat

No Tingkat Trofik Pengurai


1 2 3 4 5
1. Fitoplangton Bakteri
2. Zooplankton Bakteri
3. Ikan kecil Bakteri
4. Ikan besar Paus Bakteri
bergigi

Gambar 2.6
Bagan piramida ekologi ekosistem perairan

3. Pembahasan
Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan antara makhluk
hidupyang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan seimbang dan terjaga
kelestariannyaapabila jumlah produsen lebih banyak dibandingkan dengan Konsumen tingkat
1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan
seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang
pada Ekosistem darat. dan manusia pada ekosistem perairan.

4. Kesimpulan
Rantai makanan, Jaring-jaring makan, dan piramida makanan merupakan satu kesatuan
berturut-turut yang tidak dapat di pisahkan. Dimana rantai makanan adalah bagian dari jaring
makang. Terbentuknya piramida ekologi karena adanya jaring-jaring makanan.

5. Jawaban pertanyaan
A. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan? Jawab. Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat jumlah komponen
airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.

B. Ekosistem lebih banyak komponen biotiknya? Ekosistem darat dan ekosistem perairan
yang paling banyak komponen biotiknya adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk
hidupnya lebih kompleks
JUDUL PERCOBAAN 2 : PENGARUH DETERGEN TERHADAP
PERKECAMBAHAN
A. Tujuan : mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
B. Alat dan bahan : Neraca analitik 1 buah, Tabung reaksi 14 buah,Rak tabung reaksi
1 buah, Gelas kimia 1000 mL 7 buah, Pengaduk 7 buah Mistar dengan skala mm 1
buah, Kertas untuk lab, l Air/ledeng/air PDAM, Bawang merah 14 siung, Deterjen
serbuk 1 gram.
C. Landasan teori : Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga
bisa berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
D. Prosedur percobaan :

1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,


pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa
air ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol ; air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan
1. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri
label 100%
2. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
Beri label 50%
3. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label
25%
4.Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL.
Beri label 12,50%
5. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
beri label 6,25%
6. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL,
beri tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama
dengan diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit
epidermis untuk menghindari bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar
primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga
penuh. Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah
lain di atas tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambah hingga penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang
akar yang mencolok tidak anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.
E. Hasil pengamatan

Tabel 2.10
Pengaruh detergen terhadap tumbuhan

No Konsentrasi Larutan Detergen


Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0 0 0 0 0 1 10
2 0 0 0 0 0 1 10
3 0 0 0 0 0 0 10
4 0 0 0 0 0 0 10
5 0 0 0 0 0 0 10
6 0 0 0 0 0 0 10
7 0 0 0 0 0 0 10
8 0 0 0 0 0 0 5
9 0 0 0 0 0 0 5
10 0 0 0 0 0 0 1
Jlh 0 0 0 0 0 2 81
Rata2 0 0 0 0 0 0,2 8,1

No Konsentrasi Larutan Detergen


Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 0 0 0 0 0 5 40
2 0 0 0 0 0 5 40
3 0 0 0 0 0 1 30
4 0 0 0 0 0 0 30
5 0 0 0 0 0 0 20
6 0 0 0 0 0 0 20
7 0 0 0 0 0 0 20
8 0 0 0 0 0 0 10
9 0 0 0 0 0 0 10
10 0 0 0 0 0 0 10
Jlh 0 0 0 0 0 11 230
Rata2 0 0 0 0 0 1,1 23
(pengukuran dalam milimeter)

Hari ke-1 (24 jam)

(mm)

(kecambah)
Grafik 2.2a
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

Hari ke-2 (24 jam)


(mm)

(Kecambah)
Grafik 2.2b
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

E. Pembahasan
 Pada konsentrasi detergen 100%, 50%, 25%, 12,5 % dan 6,25% kecambah tidak
bertumbuh bahkan mati.
 Pada wadah dengan label kontrol, kecambah menunjukkan pertumbuhan yang baik.
 Detergen mempengaruhi pertumbuhan kecambah.

F. Kesimpulan
Melalui percobaan ini dapat disimpulkan bahwa detergen mempengaruhi pertumbuhan
kecambah bahkan membuat kecambah mati. Pada kadar rendah (3,1%) masih terlihat
pertumbuhan terjadi dengan sangat pelan.
G. Menjawab pertanyaan
1. Fungsi larutan kontrol adalah sebagai pembanding untuk pertumbuhan kecambah.
Perumbuhan kecambah pada tisu yang dibasahi larutan kontrol terjadi dengan baik. Ini
membuktikan bahwa larutan kontrol adalah larutan yang baik untuk pertumbuhan
kecambah.
2. Bila pada larutan kontrol ada kacang hijau yang mati dapat disebabkan oleh :
 Larutan kontrol saat disiapkan tercemar oleh detergen.
 Kacang hijau yang terdapat pada wadah larutan kontrol bukanlah bibit yang
unggul.
3. Kacang hijau dalam wadah dimasukkan ke ruang gelap/ditutup dengan kertas timah
dikarenakan untuk mengurangi intensitas cahaya. Intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kecambah. Intensitas cahaya yang kurang dapat mempercepat
pertumbuhan kecambah (mengingat waktu pengamatan hanya 2 x 24 jam
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(Makanan)

Nama : Aprida Lumingkewas


NIM 859861061

UPBJJ :84 Manado

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA


TAHUN 2022
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
EKOSISTEM

NAMA : Aprida Lumingkewas


NIM 859861061
UPBJJ : 84 Manado

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan
A. Tujuan : Dapat mengelompok bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
B. Alat dan bahan : Tempat plastik dan 10 macam makanan
C. Landaran teori : Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok,
bahan makanan lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah. Jika
dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut, pola menu
juga dapat dikelompokkan. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat,
Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati, Sayuran dan buah-buahan
sebagai sumber vitamin dan mineral.
D. Prosedur percobaan :
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 10 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam
kelompok karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang
sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Hasil pengamatan

Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak vitamin


1. Tahu √ √ √
2. Tempe √ √ √ √
3. Jagung √ √ √
4. Daging ayam √ √ √ √
5. Tepung √ √ √ √
6. Beras √ √ √ √
7. Ikan √ √ √ √
8. Wortel √ √
9. Tomat √ √ √ √
10. Gula √
a. Pembahasan
1.Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan
pokok yang berguna sebagai sumber zat tenaga.
2.Protein Zat gizi lainnya yang dibutuhkan dalam jumlah besar adalah protein.
Zat gizi makro ini dicerna menjadi asam amino yang berperan dalam
pembentukan jaringan dalam tubuh.
3.Lemak Zat yang kerap dihindari oleh banyak orang ini sebenarnya termasuk
dalam kelompok zat gizi makro yang diperlukan oleh tubuh.
4. Vitamin termasuk ke dalam kelompok zat gizi mikro yang diperlukan oleh
tubuh. Anda dapat memperoleh vitamin dari sayur, buah, kacang-
kacangan, daging, ikan, maupun suplemen tambahan.

b. Kesimpulan.
Hasil pengamatan di atas pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi
1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contohnya: tahu, tempe dan jagung
2. Protein sebagai zat pembangun contohnya: Daging ayam, tepung dan beras
3. Lemak sebagai energi dan cadangan energi contohnya: Tempe, ikan, dan tomat
4. Vitamin sebagai zat pembangun contohnya: Wortel, ikan dan beras.

c. Jawaban pertanyaan
1.Zat makanan apakah yang sangat di perlukan oleh batila?
Jawab : Protein, karbohidrat, dan vitamin.
2.Zat makanan apakah yang terutama di perlukan untuk orang yang bekerja? Pada
umumnya gizi yang dibutuhkan pekerja sama dengan yang dibutuhkan dalam
aktifitas sehari- hari yaitu karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan air.
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat di perlukan? Kebutuhan gizi lansia
yang perlu dipenuhi adalah karbohidrat. Tetapi, pilihlah karbohidrat kompleks yang
berasal dari biji-bijian, umbi-umbian, kentang, roti gandum, dan kacang-kacangan.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat kompleks juga menjadi sumber serat
yang baik untuk sistem pencernaan lansia.

2. Judul percobaan : Pengelompokan sayuran


A. Tujuan : Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamny
B. Alat dan bahan : Tempat plastik dan 10 macam sayuran
C. Landasan teori : Sayuran merupakan kelompok komoditas pangan yang pada umumnya
sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran mentah (lalapan)
ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi sayuran memberi
sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat penting bagi tubuh.
Sayuran diklasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada
umumnya relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan merupakan
tanaman musiman, artinya hampir semua jenis tahun, tidak mengenal musim.
Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa jenis buahbuahan seperti mangga,
durian dan sebagainya yang hanya dijumpai pada musim-musim tertentu satu kali dalam
satu tahun.
D. Hasil pengamatan

No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran


makanan daun buah akar/umbi kacang tunas
1. Sawi √
2. Kangkung √
3. Timun √
4. tomat √
5. Selederi √
6. Daun mint √
7. Buncis √
8. Kacang ijo √
9. Wortel √
10. Bawang merah √
a. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang
diolah menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-
kacangan.
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.

b. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok
yaitu :
1) Sayuran daun contohnya: Sawi dan kangkung
2) Sayuran buah contohnya: timun dan tomat
3) Sayuran umbi/akar contohnya: Seledri dan daun mint
4) Sayuran kacang-kacangan contohnya: buncis dan kacang hijau
5) Sayuran tunas contohnya wortel dan bawang merah

c. Jawaban pertanyaan
Termasuk dalam Kelompok sayuran manakah timun, tomat, wortel dan
bawang merah?
Jawab. Sayuran buah dan sayuran tunas

B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. Judul Percobaan : Uji karbohidrat
A. Tujuan : mengidentifikasi bajan makanan yang mengandung karbohidrat
B. Alat dan bahan : Kertas, pisang, apel, nasi, telur rebusrebus,
tahu, margarin, biscuit, tepung, gula, kentang,
Kalium iodida.
C. Landasan teori : Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap
orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan
zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu
pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap
zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat
diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya
dikenal sebagai senyawa gula.
D. Hasil pengamatan

Uji karbohidrat
No Bahan Warna Keteranagan
makanan Sebelum diberi yodium Sesudah diberi yodium
1. Pisang Mengandung
karbohidrat
2. Apel Tidak
mengandung
karbohidrat

3. Nasi Mengandung
karbohidrat

4. Telur Tidak
rebus mengandung
(bagian karbohidrat
putih)

5. Tahu Tidak
putih mengandung
karbohidrat

6. Margarine Tidak
mengandung
karbohidrat
7. Biscuit Mengandung
karbohidrat

8. Tepung Mengandung
terigu karbohidrat

Gula pasir Tidak


9. mengandung
karbohidrat

10. kentang Mengandung


karbohidrat

E. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan betadine yang di
gunakan untuk mengetahui kandungan makanan. Ketika di teteskan betanine
pada makanan tersebut akan berubah menjadi warna biru kehitaman.
Perubahan ini terjadi karena betadine berikat dengan amilum. Semakain hitam
makanan tersebut banyak kandungan karbohidrat.

1. Uji pisang
Pada uji kaborhidrat pisang diiris kecil dan di tetesi dengan yudium dan
tidak menghasilkan warna biru keunguan hal ini berarti pisang
mengandung karbohidrat.
2. Uji apel
Pada uji karbohidrat apel di iris kecil ditetesi larutan yudium apel berubah
warna menjadi coklat hal ini menunjukkan apel tidak mengandung
karbohidrat.
3. Uji nasi
Pada uji karbohidrat nasi ditetesi larutan yudium berubah warna ungu pekat
menjadi biru kehitaman. Hal ini nasi megandung karbohidrat.
4. Uji telur rebus
Pada uji karbohidrat telur dirirs kecil ditetesi yudium menghasilkan warna
kekuningan hal ini menunjukkan bawah telur tidak mengandung karbohidrat.
5. Uji tahu putih
Pada uji karbohidrat tahu putih di iris dan di tetesi yudium tahu berubah
warna putih kecoklatan hal ini tahu tidak mengandung karbohidrat
6. Uji margarine
Uji karbohidrat pada margarine ditetesi yudium margarine tidak berubah
warna hal ini margarine tidak mengandung karbohidrat
7. Uji biskuit
Uji karbohidrat pada biskuitbiskuit, biskuit dipotong kecil ditetesi yudium
biskuit berubah warna menjadi hitam. Hal ini biskuit mengandung
karbohidrat.
8. Uji tepung terigu
Uji karbohidrat pada tepung teriguterigu, tepung di tetesi yudium
burubah warna biru kehitaman hal ini karena tepung terigu mengandung
karbohidrat
9. Uji gula pasir
Uji karbohidrat gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula
pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
10. Uji kentang
Uji karbohidrat kentang yang diiris kecil ditetesi dengan yudium
berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung
kentanf mengandung karbohidrat (amilum).
F. Kesimpulan.
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( pisang, apel, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine,
biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan
yodium maka ada beberapa bahan yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

G. Jawaban pertanyaan
1.Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir,
setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak,
karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.
2.Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang
tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat.
3.Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum
dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak
semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang
lainnya.
Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi
Biru keunguan.
H. Jawaban pertanyaan
1.Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir,
setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak,
karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.
2.Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang
tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang
mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat.
3.Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum
dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak
semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang
lainnya.
Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi
Biru keunguan.

2. Judul Percobaan 3 : Uji lemak


A. Tujuan : Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak
B. Alat dan bahan : Kertas, Tempat aqua, lampu senter, lilin, sendok, wortel,
minyak goreng, kemiri, margarin, seledri, santan, kacang tanah, tomat,
susu, air.
C. Landaran teori: Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur
yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
D. Prosedur percobaan :
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 10 x 10 cm.
2. Biarkan kertas selamat 10 menit
3. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan
mana, jenis bahan makanan yang diuji.
4. Ambilah 10 kertas yang sama, berilah nomor dan nama jenis makanan yang di uji
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali
dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah
lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang
diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah
hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

E. Hasil pengamatan
Uji lemak

No Bahan yang Meninggalkan Keterangan


diuji bekas noda
Tidak
Ya
1. wortel √ Tidak mengandung lemak
2. Minyak goreng √ Mengandung lemak
3. Kemiri √ Mengandung lemak
4. Margarine √ Mengandung lemak
5. Selederi √ Mengandung lemak
6. Santan √ Mengandung lemak
7. Kacang tanah √ Mengandung lemak
8. Tomat √ Tidak mengandung lemak
9. Susu √ Mengandung lemak
10. Air √ Tidak mengandung lemak
F. Pembahasan
Hasil perempatan di atas maka kegiatan Pratikum uji lemak kali ini dapat diketahui.
1. Wortel
Pada uji lemak wortel di iris kemudian diusahakan pada kertas coklat dan
didiamkan selamat 10menit, kemudian setelah 10menit kertas dilihat menggunakan
senter terjadi wortel tidak meninggalkan noda di kertas coklat hal ini wortel tidak
mengandung lemak.
2. Minyak goreng
Pada uji lemak pada minyak goreng di teteskan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak
3. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
4. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
5. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
6. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
7. Kacang tanah
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap- usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Tomat
Pada uji lemak, tomat di iris kemudian di taruh di kertas berwarna coklat dan
didiamkan selamat 10 menit, setelah 10 menit kertas tidak menbekas noda h ini
terjadi karena tomat tidak mengandung lemak
9. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.

10. Air
Pada uji lemak, air di teteskan pada kertas berwarna coklat dan didiamkan selamat
10menit setelah 10menit air tidak meninggalkan bekas atau noda pada kertas coklat
hal ini terjadi karena air tidak mengandung lemak.

3. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (wortel, minyak goreng, kemiri, margarine, seledri,
santan, kacang tanah, tomat, susu dan air. maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi
mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti
sebagai berikut: Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, dan minyak goren, seledri.
Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, susu, air dan tomat.

4. Jawaban pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri dan sendiri Bagaimanakah terasanya
bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda? Jawab : bekas usapan kemiri di kertas
coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti
minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab : setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, tomat dan
air.

5. Kegiatan praktikum 3
1. Judul percobaan: struktur system penceranaan
A. Tujuan : Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan
B. Alat dan bahan : Gambar sistem pencernaan dan alat tulis
C. Prosedur percobaan :
1. Perhatikan gambara system pencernaan
2. Urutkan system pencernaan mulai dari mulut
3. Tulis bagian bagiannya pada lembar kerja
4. Simpukan apa yang dapat diambil dari percobaan ini
D. Hasil pengamatan :

E. Pembahasan
Saluran pencernaan manusia tediri dari : rongga mulut, kerongkongan (esofagus),
lambung (vetrikulus), usus halus, usus besar (kolon) dan anus.
Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri di air liur atau ludah, lambung
pankreas dan hati (hepar).

1. Mulut
Pipi, lidah, dan langit-langit membingkai mulut, yang juga disebut rongga mulut
(atau rongga bukal). Proses pencernaan pertama kali terjadi di mulut, Di dalam
mulut terdapat berbagai alat yang dapat berfungsi membantu proses pencernaan
diantaranya, Gigi, Lidah, dan Enzim ptialin.

2. Esofagus (Kerongkongan)
Makanan yang sudah melalui proses pencernaan di dalam mulut selanjtunya akan
melewati tahap berikutnya yaitu proses menuju lambung. Tetapi sebelum menuju
lambung makan makanan harus melewati kerongkongan terlebih dahulu.
Kerongkongan merupakan saluran panjang dan tipis sebagai jalan makanan yang
telah dikunyah dari mulu kelambung.
3. Lambung (ventrikulus)
Lammbung merupakan oragan dalam yang berbentuk menyerupai huruf j yang
terletak di bagian atas perut. Lambung adalah organ pencernaan yang bentuknya di
penehi dengan otot dan pembuluh darah. Sedangkan ukuran lambung variatif
tergantung postur tubuh yang memiliki lambung.
4. Usus Halus
Kim yang dilepaskan dari lambung akan memasuki usus kecil, yang merupakan
organ pencernaan utama dalam tubuh. Tidak hanya proses pencernaan terjadi
pada organ ini.
5. Usus Besar
Usus besar adalah bagian terminal dari saluran pencernaan. Fungsi utama organ
ini adalah untuk menyelesaikan penyerapan nutrisi dan air, mensintesis vitamin
tertentu, membentuk feses, dan menghilangkan feses dari tubuh. Usus besar
berjalan dari apendiks ke anus. Itu membingkai usus kecil di tiga sisi.

F. Kesimpulan
jadi sistem pencernaan adalah proses menerima makanan, mengubahnya menjadi
energi dan menegeluarkan sisa proses tersebut, lebih rincinya yaitu proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya
adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian
proses pengeluaran sisa-sisa makanmakanan melalui anus.

G. Jawaban pertanyaanpertanyaa
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim. Enzim
pencernaan sebagian besar diproduksi di pankreas, lambung, dan
usus kecil. Namun, kelenjar ludah juga menghasilkan enzim pencernaan untuk
memecah molekul makanan saat kamu mengunyah

2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut. Amilase, maltase,
laktase, lipase, protease, sukrasesukrase.

3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi
apa?
a. Amilase
Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa).
Saat makanan yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase
.

Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut di usus halus oleh enzim
amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus, amilase terus memecah
molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya akan diserap ke dalam
sirkulasi darah melalui dinding usus halus.
b. Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam
makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas, dan usus
halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim pencernaan utama di
lambung), tripsin, dan kimotripsin.
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam
menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung.
Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi
mencerna molekul lemak saat menyusun.
d. Maltase
Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-
bijian, gandum dan ubi.
e. Laktase
Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini
ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang
dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim laktase
tambahan saat mengonsumsi susu.
f. Sukrase
Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula
sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula.
Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.

Anda mungkin juga menyukai