NIM : 856957979
TUGAS 1 : PDGK4405 / MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD
JAWAB :
1. PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi adalah disiplin ilmu hasil rekayasa sinergitas antara 2 atau
lebih ilmu yang setara untuk tujuan PIPS (Somantri).
PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi ini merupakan identitas, ciri khas, jati diri, dan faculty
culture FPIPS dan pascasarjana PIPS.
Dalam sejumlah kepustakaan disebut juga Interdisciplinary integration (barr dkk, 1978),
integrated subject (Lindquist, 1995) atau integrated study ( NCAA, 1994, 2010).
Eksistensi sebuah disiplin tidak harus membangun tubuh pengetahuan nya sendiri, tetapi bisa
juga berasal dari unsur-unsur disiplin ilmu-ilmu lain yang diorganisasi secarasistemik sehingga
memiliki integritas sendiri. Uraikan secara konseptual mengapaPendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial (PIPS) adalah disiplin ilmu mandiri dan memilikiintegritas!Jawab:Dalam pemikiran
Somantri, PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi ‘synthetic discipline’merupakan sebuah disiplin
ilmu dan program pendidikan disiplin ilmu bidang studi yangterintegrasi. PIPS sebagai program
PDIPS memiliki status akademik sebagai PDIPS untukjenjang pendidikan tinggi, dan PDIPS untuk
jenjang pendidikan sekolah. Karakter PIPSsebagai disiplin ilmu terintegrasi telah memberikan
landasan teoritis-filosofis untukmensintesiskan tiga paradigma IPS sebagai pendidikan
kewarganegaraan secara simultan,yakni:
1.Tradisi pendidikan kewarganegaraan yang menekankan pada pewarisan nilai, sikapdan
perilaku warga negara yang baik.
2.Tradisi IIS yang menekankan pada pemahaman dan penguasaan konsep-konsep IIS.
3.Tradisi berpikir kritis-reflektif, yang menekankan pada penguasaan bahan dan masalah yang
terjadi dalam masyarakat secara reflektif.
2. Permasalahan ini disebabkan ada 2 hal; pertama di Indonesia belum ada lembaga profesional
bidang pendidikan IPS sekuat pengaruh NCSS atau SSEC. HISPIPSI ( Himpunan Sarjana Pendidikan
IPS Indonesia) usianya masih sangat muda dan produktivitas akademis nya masih belum optimal
karena masih terbatas pada pertemuan tahun dan komunikasi antar anggota secara identical.
Kedua; perkembangan kurikulum dan pembelajaran IPS sebagai ontologi ilmu pendidikan
(disiplin) IPS sampai saat ini masih tergantung pada pemikiran Individual atau kelompok pakar
yang ditugasi secara incidental untuk mengembangkan perangkat kurikulum IPS melalui pusat
pengembangan kurikulum dan sarana pendidikan balitbang dikbut (puskur).
3. Komponen utama pengelolaan adaptif sumber daya alam merupakan sistem masyarakat, sistem
lingkungan dan kebudayaan berperan sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak akan terpisah
kan dari satu dan lainnya. Masyarakat tidak akan lepas dari lingkungan mereka tinggal, disini
terdapat sistem budaya membentuk tipologi masyarakat berdasarkan klasifikasi-klasifikasi
karakteristik lingkungan. Berdasarkan hubungan sebab akibat antara kebudayaan dan
lingkungan sumber daya hutan selalu dikaitkan dengan peradaban budaya manusia melalui
proses interaksi pemanfaatan hutan secara berkelanjutan ( Nasehat, 2007; Musacchio, 2009;
Nurhadi dkk., 2012; Fatem dkk., 2014). Dari dahulu lingkungan hutan mempunyai multi fungsi
yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar nya dan dijadikan tempat berinteraksi untuk
memenuhi kebutuhan dasar.
Pada tahun 1955, Steward mengungkapkan teori untuk pertama kalinya secara utuh dalam
bukunya Theory of Culture Change, yang menjelaskan bahwa proses masyarakat mengadaptasi
budaya dipengaruhi oleh penyesuaian dasar yang dilakukan manusia dalam menggunakan
lingkungan nya.
4. • Permasalahan lingkungan alam.
Terutama di Indonesia memiliki 6 hal;
a. Sumber daya lahan
b. Sumber daya air
c. Sumber daya hutan
d. Keanekaragaman hayati
e. Pesisir dan lautan
f. Udara
• Permasalahan lingkungan buatan
Merupakan permasalahan yang terjadi terutama kualitas lingkungan diperkotaan yang
cenderung menurun. Seperti kurang nya ruang terbuka hijau, tempat bermain anak2 dll.
• permasalahan lingkungan sosial
Di antara nya yaitu:
a. Perubahan pranata
Seperti Pranata keluarga, pemerintahan, ekonomi, pndidikan, agama dll.
b. Perubahan nilai.
Seperti ; gotong royong, loyalitas; kesetiakawanan sosial dll.
5. a. peranan lembaga keluarga
• keluarga A merupakan kelompok kecil yang anggota anggota nya berinteraksi langsung
secara tepat dan berkesinambungan.
• Orang tua yang berpandangan maju, memiliki motivasi yang ntuk mendidik anaknya.
b. Peran lembaga ekonomi
Lembaga ekonomi berkisar pada lapangan produksi, distribusi, konsumsi pemakaian
barang barang dan jasa
Yang dibutuhkan dalam kelangsungan hidup masyarakat. Manusia dimana pun berada
akan memiliki pranata pranata ekonomi hanya saja berbeda dalam sifat dan cara
pelaksanaan nya.
Oleh karena itu lembaga ekonomi berperan penting dalam kehidupan manusia untuk
memenuhi kehidupan nya.
c. Peranan lembaga politik
Pranata politik memiliki fungsi untuk memelihara ketertiban didalam, menjaga keamanan
diluar, menguasakan kesejahteraan umum dan mengatur proses politik. Sehingga untuk
menjalankan nya diperlukan kekuasaan dari pemerintah yang dapat melindungi
kepentingan rakyat dan kesejahteraan umum dari berbagai tekanan dan rongrongan dari
pihak yang ingin mengacaukan.
d. Peran lembaga pendidikan
Yaitu mempertahankan atau melakukan pelestarian terhadap sistem nilai nilai yang
berlaku dan pendidikan dituntut dapat berperan penuh dalam mempercepat perubahan
sosial.
e. Peran lembaga agama
Kerukunan hidup tidak hanya di antara manusia sebagai individu maupun kelompok
tetapi juga kerukunan beragama. Dengan demikian setip agama mengatur hubungan antar
manusia juga mengatur antara manusia dengan Tuhan sehingga agama merupakan
pedoman hidup yang kekal.