Anda di halaman 1dari 2

Nama : SUHESTI WIDYA NINGSIH

NIM : 836121938

Tugas.1

1) Jelaskan perbedaan Ilmu-Ilmu Sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial!

2) Bagaimana definisi social studies menurut Edgar Bruce Wesley?

3) Berdasarkan visi, misi, dan strategi Barr, Bart, dan Shermis membagi tiga tradisi dalam social
studies, coba Anda jelaskan ketiga hal tersebut.

4) Jelaskan tiga alasan munculnya gerakan the new social studies!

Jawaban :

1. Ilmu-ilmu sosial dijadikan sebagai batasan untuk ilmu-ilmu sosial. Maka berarti semua disiplin
ilmu yang mempelajari tingkah laku kelompok manusia dimasukan dalam kelompok ilmu sosial.
Sedangkan, Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
2. Konsep dan Rasional “Social Studies” Secara Umum. Edgar Bruce Wesley (1937) menyatakan
bahwa social studies adalah ilmu – ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan.
Tujuan utama pelajaran ini adalah mengembangkan siswa untuk menjadi warga negara yang
memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk berperan serta dalam
kehidupan demokrasi. Melalui ilmu-ilmu sosial dikembangkan bidang-bidang ilmu tertentu
sesuai dengan aspek kehidupan sosial masing-masing. Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bidang
pendidikan, tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial, melainkan lebih
jauh dari pada itu berupaya membina dan mengembangkan peserta didik menjadi sumber daya
manusia yang berketerampilan sosial dan intelektual sebagai warga masyarakat dan warga
negara yang memiliki perhatian, kepedulian sosial yang bertanggung jawab.
- Social studies merupakan mata pelajaran diseluruh jenjang pendidikan persekolahan.
- Tujuan utama pelajaran ini adalah mengembangkan siswa untuk menjadi warga
negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan yang memadai
untuk berperan serta dalam kehidupan demokrasi.

- Konten pelajarannya digali dan diseleksi dari sejarah dari ilmu – ilmu sosial serta
dalam banyak hal dari humoniora dan sains.

- Pembelajarannya menggunakan cara – cara yang mencerminkan kesadaran pribadi


kemasyarakatan, pengalaman budaya, dan perkembangan pribadi siswa.

3. Dilihat dari visi, misi, dan strateginya, Barr dan kawan – kawan (1987 : 17 – 19), social studies
dapat dikembangkan dalam tiga tradisi, yakni : Social studies taught as citizenship transmission.
Social studies taught as social science, Social studies taught as reflective enguing.
a) Social studies taught as citizenship transmission. Tujuan tradisi ini adalah untuk
mengembangkan warga negara yang baik sesuai dengan norma yang telah diterima secara
baku dalam negaranya.

b) Social studies taught as social science. Tujuan tradisi ini adalah untuk
pengembangan karakter warga Negara yang baik, yang ditandai oleh kemampuannya
dalam melihat dan mengatasi masalah-masalah social dan personal dengan menggunakan
visi dan cara kerja ilmuwan sosial.

c) Social studies taught as reflective inquiry. Tujuan tradisi ini adalah memusatkan
perhatian pada pengembangan karakter warga negara yang baik dengan ciri pokoknya
mampu mengambil keputusan.

4. Antara tahun 1940-1950 NCSS mendapat serangan pertanyaan yaitu penting atau tidaknya Social
Studies menanamkan nilai dan sikap demokratis kepada para pemuda. Hal ini terjadi karena
adanya tuntutan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan
untuk berpartisipasi dalam masyarakat yang demokratis. Pada tahun 1960-an, muncul suatu
gerakan akademis yang secara khusus dapat dipandang sebagai suatu perubahan yang cukup
mendasar di dalam Social Studies. Gerakan akademis tersebut dikenal sebagai gerakan The New
Social Studies dan dipelopori oleh para sejarawan dan ahli-ahli Ilmu Sosial. Tahun 1940-1960
terjadi tarik menarik antara dua visi Social Studies, yaitu adanya gerakan yang menginginkan
rumpun-rumpun sosial di integrasikan atau disatukan, di pihak ada pula yang menginginkan
rumpun-rumpun sosial ini dipisahkan, namun hal ini cenderung akan memperlemah konsepsi
pelajaran dalam Social Studies.Gerakan The New Social Studies menjadi pilar perkembangan
Social Studies pada tahun 1960, titik tolaknya dari kesimpulan bahwa Social Studies sebelumnya
dinilai sangat tidak efektif dalam mengajarkan substansi dan memengaruhi perubahan sikap
siswa. Maka dari itu para ahli sosial dan sejarawan bersatu dan merumuskan Social Studies ke
taraf "higher level of intellectual pursuit".

Anda mungkin juga menyukai