Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chandra Adiwena

NIM : 858405313 (118), Semester 6, PGSD/S1


Diskusi Validitas dan Reliabilitas Hasil Pengukuran

Butir soal yang terlalu sukar (p mendekati 0,00) dan butir soal yang terlalu mudah (p mendekati
1,00) tidak dapat memberikan informasi apapun mengenai kemampuan siswa Anda. Bagaimana
Anda mengomentari pernyataan tersebut?

Tingkat kesukaran butir soal evaluasi hasil belajar dapat diketahui dari besar kecilnya angka
yang melambangkan tingkat kesukaran dari butir soal tersebut, yang dinyatakan dengan istilah
angka indeks kesukaran butir soal (difficulty index), yang umumnya dilambangkan dengan huruf
P, yaitu singkatan dari kata proportion. Angka indeks kesukaran butir soal tersebut besarnya
berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Jika suatu butir soal mempunyai angka indeks
kesukaran sebesar 0,00 ( P= 0,00), berarti butir soal tersebut termasuk dalam kategori butir soal
yang terlalu sukar, karena seluruh peserta pelatihan tidak ada yang dapat menjawab butir soal
tersebut dengan benar. Sebaliknya, apabila suatu butir soal mempunyai angka indeks kesukaran
butir 1,00 ( P= 1,00), maka artinya butir soal tersebut adalah termasuk dalam kategori butir soal
yang terlalu mudah, karena seluruh peserta pelatihan dapat menjawab butir soal tersebut dengan
benar.

Index tingkat kesukaran butir soal bergerak antara 0,00 sampai dengan 1,00.Indeks tingkat
kesukaran butir soal (p)=0,00 apabila seluruh peserta tes tidak ada yang dapt menjawab dengan
benar dan indeks tingkat kesukran butir soal (p) =1,00 akan tercapai apabila semua peserta tes
dapat menjawab dengan benar.jadi butir soal yang mudah akan mempunyai P mendekati 1,00
dan butir soal yang sukar mempunyai p mendekati 0,00.

Menurut Fernandes (1984), kategori kesukaran butir soal adalah sebagai berikut :
P > 0,75 : mudah
0,25 ≤ P ≤ 0,75 : sedang
P < 0,24 : sukar
Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki tingkat kesukaran dalam kategori
sedang.
Sumber PDGK 4301/ Modul 5 Halaman 5.22-5.23

Anda mungkin juga menyukai