Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Marsyah Meti Tandi Limbong

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 837984935

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/ Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

Kode/Nama UPBJJ : 80/Makassar

Masa Ujian : 2020/2021(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD).
Jawab:
Perpaduan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi ( kelas 6 SD ):
Keterampilan berbahasa ( KD : Mengengarkan cerita anak ).Indikator menjelaskan tokoh-tokoh
cerita dan sifat-sifatnya, menentukan latar cerita dengan mengutip kalimat atau paragraf yang
mendukung,menentukan tema cerita, dan menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa
sendiri.Hasil belajar yang diharapkan yaitu siswa dapat memahami isi cerita dari berbagai segi dan
menceritakan kembali dengan bahasa sendiri.

2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi gradasi ,
dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi, 1981). Uraikan
dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan buku teks tersebut dengan kalimatnya Anda
sendiri.
Jawab :

 Prinsip seleksi yaitu prinsip dimana kita harus mempertimbangkan beberapa hal yang
penting tentang penyusunan buku teks menyangkut tujuan bhasa,tipe bahasa,jumlah
matri,pilihan butir-butir yang akan diajarkan, dan kriteria yang melandasi pilihan
 Seleksi gradasi yaitu menyangkut tataan yang dipandang paling baik untuk menyajikan
bahan pelajaran yang telah diseleksi meliputi pengelompokan sistem dan pengelompokan
bunyi-bunyian, pengurutan atau sekuensia.
 Presentasi bahan menyangkut pengomunikasian bahan kepada siswa meliputi penahapan
bahan pelajaran, pendemonstrasian bahan pelajaran , prosedur yang ditempuh dalam
menyajikan bahan pelajaran
 Repetisi bahan pelajaran menyangkut perilaku guru dalam mengajar dan siswa dalam
belajar yang berhubungan dengan keterampilan menyimak, berbicara,membaca,menulis
dan mengarang.

3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan standar
kompetensi sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri
dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, dan menulis rapi
menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi ini diturunkan ke dalam tujuh buah
kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh buah kompetensi dasar yang dimaksud dengan
standar masing-masing hasil belajar dan indikatornya.
Jawab :
1) KD : Membiasakan sikap menulis yang benar ( memegang dan menggunakan alat
tulis )
Indikator :
 Menggerakkan telunjuk untuk menggerakkan bernagai bentuk garis putus-putus
 Memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar.
 Mewarnai
2) KD : Menjiblak dan menebalkan
Indikator:
 Menjiblak dan menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran ,dan bentuk huruf.
3) KD : Menyalin
Indikator:
 Menyalin atau mencontoh huruf, kata atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan
benar
 Menyalin atau mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang ditulis guru, dan
menuliskannya pada buku tulisnya.
4) KD : Menulis permulaan
Indikator :
 Menulis huruf,kata,dan kalimat sederhana
 Menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan benar dan dapat dibaca orang lain
 Membuat label untuk benda-benda dalam kelas.
 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar.
 Menuliskan nama diri,umur,tempat tinggal.
5) KD : Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
Indikator:
 Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan huruf sambung yang rapi dan mudah
dibaca orang lain
6) KD : Menulis kalimat yang didiktekan guru
Indikator:
 Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan guru.
 Menulis dengan menggunakan huruf sambung.
7) KD : Menulis dengan huruf sambung
Indikator:
 Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapi dan dapat dibaca orang lain.
4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Anda boleh
menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming), teknik membaca
memindai scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan dengan singkat dan jelas strategi
membaca cepat yang efektif dengan menggunakan teknik SQ3R.
Jawab :
Startegi membaca cepat yang efektif dengan mengguakan SQ3R adalah dimulai penelaahan pada
bagian pendahuluan buku yang dibaca meliputi judul, nama pengarang, nama penerbit , tahun
terbit, daftar isi, kata pengantar, rangkuman dan daftar pustaka.Kemudian kita membuat daftar
pertanyaan yang menuntun kita memahami isi bacaan dari buku yang kita baca.Setelah memahami
isi bacaan kita mencoba mengutarakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri namun tetap
mempertahankan isi buku lalu diakhiri dengan kegiatan meninjau kembali atau mengulang
kembali apa yang sudah kita baca.

5. Uraikan enam macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka.
Jawab :
Enam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka antara lain :
1) Pengajaran membaca permulaan disajikan kepada siswa tingkat permulaan SD yang
bertujuan membinakan dasar mekanisme membaca.,seperti kemampuan mengasisiakn
huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya, membina gerakan mata membaca
dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat sederhana.
2) Pengajaran membaca nyaring, di satu pihak dianggap merupakan bagian atau lanjutan
dari pengajaran membaca permulaan, dan di lain pihak dipandang juga sebagai
pengajaran membaca tersendiri yang sudah tergolong tindak lanjut, seperti membaca
kutipan dengan suara nyaring.
3) Pengajaran membaca dalam hati yang membina siswa agar mampu membaca tanpa suara
dan mampu pula memahami isi tuturan tertulis yang dibaca baik isi pokoknya maupun
bagiannya, serta isi tersurat dan tersirat.
4) Pengajaran membaca pemahaman yaitu siswa memahami isi tuturan tertulis dari bacaan
yang dibacanya baik isi poko maupun bagiannya serta isi tersurat dan terirat.
5) Pengajarn membaca bahasa yaitu pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran bahasa
yang dapat dimanfaatkan guru untuk membina kemampuan bahas siswa.
6) Pengajaran membaca teknik yaitu pengajaran membaca teknik memusatkan perhatiannya
kepada pembinaan-pembinaan kemampuan siswa menguasai teknik-teknik membaca
yang dipandang patut dimana dalam pelaksanaannya seringkali berimpit dengan
pengajarn membaca nyaring dan pengajaran membaca permulaan.

Anda mungkin juga menyukai