Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SITI NUR

NIM : 856027597

MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

POKJAR/ UPBJJ : BINJAI / UT-MEDAN

TUGAS TUTORIAL 2
1. Padukan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD)!
Jawab :
Perpaduan aspek keterampilan berbahasa dengan aspek sastra di kelas tinggi (kelas 6 SD)

Keterampilan berbahasa (KD) : Mendengarkan cerita anak.


Indikator
 menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan sifat-sifatnya.
 Menentukan latar cerita dengan mengutip kalimat atau paragraf yang mendukung.
 Menentukan tema ceita.
 Menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa sendiri.

Hasil belajar yang diharapkan yaitu siswa dapat memahami isi cerita dari berbagai segi
dan menceritakan kembali dengan bahasa sendiri.

2. Penyusunan buku teks didasarkan pada pinsip berikut: (a) prinsip seleksi, (b) seleksi
gradasi , dan (c) prinsip repetisi, dan (d) prinsip repetisi W. F. Mackey (dalam Hanafi,
1981). Uraikan dengan singkat dan jelas empat prinsip penyusunan buku teks tersebut
dengan kalimatnya Anda sendiri!
Jawab :
 Prinsip seleksi yaitu prinsip dimana kita harus mempertimbangkan beberapa hal
yang penting tentang penyusunan buku teks menyangkut tujuan bahasa, tipe
bahasa, jumlah matri, pilihan butir-butir yang akan diajarkan, dan kriteria yang
melandasi pilihan.
 Seleksi gradasi yaitu menyangkut tataan yang dipandang paling baik untuk
menyajikan bahan pelajaran yang telah diseleksi meliputi pengelompokkan sistem
dan pengelompokkan bunyi-bunyian, pengurutan atau sekuensia.
 Presentasi bahan menyangkut pengomunikasian bahan kepada siswa meliputi
penahapan bahan pelajaran, pendemonstrasian bahan pelajaran, prosedur yang
ditempuh dalam menyajikan bahan pelajaran.
 Repitisi bahan pelajaran menyangkut perilaku guru dalam mengajar dan siswa
dalam belajar yang berhubungan dengan keterampilan menyimak, berbicara ,
membaca, menulis dan mengarang.

3. Untuk keterampilan menulis di kelas 1 (kelas rendah), kurikulum 2004 menerapkan


standar kompetensi sebagai berikut. Siswa mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat
sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru,
dan menulis rapi menggunakan huruf sambung. Standar kompetensi ini diturunkan ke
dalam tujuh buah kompetensi dasar. Uraikan dengan jelas tujuh buah kompetensi dasar
yang dimaksud dengan standar masing-masing hasil belajar dan indikatornya!
Jawab :
1) KD : Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat
tulis )
Indikator :
 Menggerakkan telunjuk untuk menggerakkan berbagai bentuk garis putus-
putus.
 Memegang alat tulis dan menggunakannya dengan benar
 Mewarnai.

2) KD : Menjiplak dan menebalkan


Indikator :
 Menjiplak dan menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf.

3) KD : Menyalin
Indikator :
 Menyalin atau mencontoh huruf, kata atau kalimat dari buku atau papan
tulis dengan benar.
 Menyalin atau mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang ditulis
guru, dan menuliskannya pada buku tulisnya.

4) KD : Menulis
permulaan Indikator :
 Menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana
 Menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan benar dan dapat dibaca
orang lain
 Membuat label untuk benda-benda dalam kelas
 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
 Menuliskan nama diri, umur, tempat tinggal.
5) KD : Menulis beberapa kalimat dengan huruf
sambung Indikator :
 Menuliskan pikiran dan pengalaman dengan huruf sambung yang rapid an
mudah dibaca orang lain.

6) KD : Menulis kalimat yang didiktekan


guru Indikator :
 Menulis kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang didiktekan
guru.
 Menulis dengan menggunakan huruf sambung

7) KD : Menulis dengan huruf sambung


Indikator :
 Menulis kalimat dengan huruf sambung yang rapid an dapat dibaca orang
lain.

4. Dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,


Anda boleh menggunakan tiga teknik, yaitu: (a) teknik membaca sekilas (skimming),
teknik membaca memindai scanning), dan (3) teknik SQ3R. Coba Anda uraikan dengan
singkat dan jelas strategi membaca cepat yang efektif dengan menggunakan teknik
SQ3R!
Jawab :
Strategi membaca cepat efektif dengan menggunakan SQ3R adalah dimulai penelaah
pada bagian pendahuluan buku yang dibaca meliputi judul, nama pengarang, nama
penerbit, tahun terbit, daftar isi, kata pengantar, rangkuman dan daftar pustaka. Kemudian
kita membuat daftar pertanyaan yang menuntun kita memahami isi bacaan dari buku
yang kit abaca. Setelah memahami isi bacaan kita mencoba mengutarakan kembali isi
bacaan dengan kata-kata sendiri namun tetap mempertahankan isi buku lalu diakhiri
dengan kegiatan meninjau kembali atau mengulang kembali apa yang sudah kita baca.

5. Uraikan enam macam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka!
Jawab :
Enam pengajaran membaca yang dikemukakan oleh I Gusti Ngurah Oka antara lain :
1) Pengajaran membaca permulaan disajikan kepada siswa tingkat permulaan SD
yang bertujuan membinakan dasar mekanisme membaca. Seperti kemampuan
mengasisiakan huruf dengan bunyi-bunyi bahasa yang diwakilinya, membina
gerakan mata membaca dari kiri ke kanan, membaca kata-kata dan kalimat
sederhana.
2) Pengajaran membaca nyaring, di satu pihak dianggap merupakan bagian atau
lanjutan dari pengajaran membaca permulaan, dan di lain pihak dipandang juga
sebagai pengajaran membaca tersendiri yang sudah tergolong tindak lanjut,
seperti membaca kutipan dengan suara nyaring.
3) Pengajaran membaca dalam hati yang membina siswa agar mampu membaca
tanpa suara dan mampu pula memahami isi tuturan tertulis yang dibaca baik isi
pokoknya maupun bagiannya, serta isi tersurat dan tersirat.
4) Pengajaran membaca pemahaman yaitu siswa memahami isi tuturan tertulis dari
bacaan yang dibacanya baik isi pokok maupun bagiannya serta isi tersurat dan
tersirat.
5) Pengajaran membaca bahasa yaitu pada dasarnya merupakan alat dari pengajaran
bahasa yang dapat dimanfaatkan guru untuk membina kemampuan bahasa siswa.
6) Pengajaran membaca teknik yaitu pengajaran membaca teknik memusatkan
perhatiannya kepada pembinaan-pembinaan kemampuan siswa menguasai teknik-
teknik membaca yang dipandang patut dimana dalam pelaksanaannya seringkali
berimpit dengan pengajaran membaca nyaring dan pengajaran membaca
permulaan.

Anda mungkin juga menyukai