Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD


“RESUME MODUL 9”

KARLINA EKA PUTRI


NIM 857499799

UPBJJ UT BANDUNG (POKJAR KATAPANG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
RESUME MODUL 9
Kegiatan Belajar 1
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOCUS MENULIS

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN


FOKUS MENULIS
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis.
Kemampuan itu bukan kemampuan itu bukan dibawa melainkan diperoleh melalui
tindak pelajaran, seseorang yang telah mendapatkan pembelajran menulis pun
belum tentu memiliki kopetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis.
Menurut Pappas (dalam Nurchasanah, 1994) dalam mengajar bahasa
terpadu (termasuk menulis) dilandasi oleh beberapa prinsip sebagai berikut:
1.Anak-anak adalah pembelajaran yang konstruktif dimana mereka terus
menerus akan berpikir tenteng dunia mereka.
2.Bahasa adalah system makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan
social.
3.Anak-anak pada dasarnya sudah mempunyai pengetahuan.
Pengetahuan ini diorganisasikan dan disusun melalui inraksi social.
Tujuan pengajaran menulis terpadu adalah agar siswa dapat berkomunikasi
dalam bahasa tulis dengan konteks pemakaian bahasa yang wajar. Untuk
mencapai tujuan itu pengajaran menulis bisa memadukan beberapa aspek
pembelajaran bahasa baik yang bersifat kebahasaan maupun keterampilan sebagai
bahan ajar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SD KELAS RENDAH


Tujuan pembelajaran menulis di SD kelas rendah ini dapat kita lihat pada
hasil belajar dan kompetensi dasar apa yang akan di kembangkan. Adapun hasil
belajar atau tujuan pembelajaran menulis yang ingin di capai di kelas 1 SD adalah:
a.Bersikap dengan benar dalam menulis garis putus-putus, garis lurus,
garis lengkung, lingkaran, garis bentuk huruf.
b.Menjiplak dan menebalkan (gambar) lingkaran bentuk lurus.
c.Menyalin huruf angka, dll.
d.Menulis huruf, kata dan kalimat sederhana dengan huruf lepas.
e.Menulis beberapa kalimat sederhana dengan huruf sambung.
f.Menulis kalimat yang didiktekan guru menggunakan huruf sambung.
dan menuliskannya dengan benar.
g.Menulis rapi kalimat dengan huruf sambung.
Kegiatan Belajar 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS
MENULIS
A. MATERI,METODE,TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
FOKUS MENULIS
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana
untuk mencapai tujuaan yang telah ditetapkan guru atau untuk
mengembangkan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Untuk khusus pembelajaran menulis dapat di lihat sebagai berikut berikut:

Kelas 1 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf
lepas dan hurus sambung ,menulis kalimat yang didiktekan guru dan
menulis rapi menggunakan huruf sambung
Kelas 2 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu menulis bebrapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf
sambung menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis melengkapi
cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung ,dan menuliskan
tentang kesukaan dan tidak kesukan
Kelas 3 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran gagasan ,pendapat dan
perasaan melalui karangan dan pikiran sendiri ,menyusun ringkasan
bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gamabar seri dan menulis
petunjuk.
Kelas 4 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran gagasan ,pendapat ,dan
perasaan dalam bebagai ragam tulisan melalui melengkapi
percakapan ,menulis deskripsi ,mengisi fomulir sederhana
melanjutkan cerita narasi,menulis surat ,menyusun paragaf dan
menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan
pantun.
Kelas 5 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran gagasan ,pendapat dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karagan,
menulis surat pribadi dan menulis catatan dalam buku harian serta
menulis prosa sederhana dan puisi.
Kelas 6 : Menulis
Standar kompetensi :
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran ,gagasan, pendapat dan
perasaan kedalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formular
sederhana, Menyusun naskah sambutan/pidato menulis iklan
sederhana ,menyusun ringkasan menyusun rangkuman dan menulis
surat resmi serta memperaprasekan puisi dan menyusun
percakapan.
Pada umumnya metode dan teknik dipakai dalam pengertian yang
sama, yaitu cara menyampaikan pelajaran. Sebenarnya tidak sama,
metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang
telah di tetapkan, yang meliputi:
a. Pemilihan bahan
b. Urutan bahan,
c. Penyajian bahan,
d. Pengulangan bahan.

Sedangkan teknik mengundang makna upaya guru, usaha-usaha


guru , atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung
dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena
dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan Teknik
mengandung makna cara-cara yang digunakan guru maka penggunaan kata
metode dan Teknik disamakan.

Syafi'ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan


menjadi dua tahap, yaitu (a) tahap prapenulisan, dan (b) tahap penulisan.
Tahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk membiasakan dan
bersikap yang baik dan tepat dalam menulis , misalnya sikap duduk yang
benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu
menulis , cara membuka buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai
macam garis untuk siswa bisa menulis dengan tepat. Tahap penulisan
merupakan kelanjutan dan tahap prapenulisan buang bertujuan melatih siswa
untuk dapat menulis dengan sesungguhnya. Tulisan ini dapat dilakukan
dengan teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis
sebagai berikut:
1. Menjiplak
2. Menyalin
3. Menatap
4. Menyusun
5. Melengkapi
6. Menulis halus
7. Dikte
8. Mengarang

Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) ada beberapa teknik


dalam pembelajaran menulis;
1. Menyusun kalimat
2. Memperkenalkan karangan
3. Meniru model
4. Karangan bersama
5. Mengisi
6. Menyusun Kembali
7. Menyelesaikan cerita
8. Menjawab pertanyaan
9. Meringkas bacaan
10. Paraphrase
11. Reka cerita gambar
12. Mengembangkan kata kunci
13. Mengembangkan kalimat topik
14. Mengembangkan judul
15. Mengembangkan peribahasa
16. Menulis surat
17. Menyusun dialog
18. Menyusun wacana

B. Model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD


kelas rendah
Sebelum diberlakukannya kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut
Model Satuan Pelajaran yangdisingkat MPS. MPS disusun berdasarkan
GBPP ( garis-garis besar program pengajaran) yang dalamkurikulum 2004
disebut Silabus. Di dalam Kamis besar bahasa Indonesia silabus berarti
ikhtisar suatu pelajaran, sedangkan dalam buku acuan pengembangan
kurikulum 2004 dijelaskan bahwa silabus merupakan seperangkat rencana
dan pelaksana pembelajaran beserta penilaiannya. Langkah pembelajaran :
1. Apersepsi
2. Bagian inti
3. Sumber belajar: buku paket atau buatan guru
4. Penilaian

C. Model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD


kelas tnggi
Pada hakikatnya model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis dineklas nggi samadengan model pembelajaran di kelas
rendah, yang berbeda hanya kompetensi yang ingin dikembangkanyang
menyangkut pula materi pembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai