KELOMPOK 2
1. Irma Sari (855862023)
2. Rafika Rahim (855
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis........... 3
B. Tujuan Pembelajaran Menulis di SD Kelas Rendah dan Kelas Tinggi ...... 3
C. Materi, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia .................... 4
D. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD
Kelas Rendah .................................................................................................. 17
E. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD
Kelas Tinggi .................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yaitu
mendengarkan atau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan dan manfaat
pembelajaran tersebut di atas tidak secara bersamaan dapat dicapai, tetapi satu per satu
mana yang menjadi prioritas dan tujuan yang ingin dicapai. Menulis sebagai salah satu
dari empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) yang
diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yang penting dikuasai siswa agar dapat
mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan dengan baik.
Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir untuk mengungkapkan ide dan
gagasannya secara luas atau divergen thingking. Proses menulis sangat terkait
hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas, berdasarkan pengalaman yang
mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui membaca,
mendengarkan dan diskusi
Itulah sebabnya Kelas 1 SD terdapat mata pelajaran membaca dan menulis pada
permulaan pelajaran. Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang
perhatian yang serius. Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik.
Kalaupun ada pelaksanaannya kurang sistematis. Guru hanya memberikan sebuah judul
karangan yang harus dibuat oleh siswa dengan banyak lembar atau paragrap tertentu. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan wawasanpada fungsi
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan fokus menulis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertiandan tujuanpembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis?
2. Bagaimana memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia
dengan fokus menulis?
3. Bagaimana cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi ?
C.Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis.
2.Untuk mengetahui cara memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa
Indonesia dengan fokus menulis.
3.Untuk mengetahui cara menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis di SD kelas rendah dan kelas tinggi.
1
D. Manfaat Makalah
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Dapat menjelaskan pengertian dan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus
menulis.
2.Dapat memilih materi, metode, dan teknik pembelajaran bahasa Indonesia dengan
fokus menulis.
3.Dapat menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis di SD
kelas rendah dan kelas tinggi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 4 adalah (a) memahami isi
percakapan dan melengkapi percakapan, (b) menulis deskripsi tentang benda di sekitar
atau seseorang dengan bahasa yang runtut, (c) mengisi formulir dengan benar, (d)
memahami isi cerita dan melengkapi cerita, (e) menulis surat untuk teman sebaya tentang
pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang komunikatif, (f) menyusun paragraf
dengan bahan yang tersedia, (g) menulis cerita berdasarkan pengalaman, (h) menulis
pengumuman dengan bahasa yang komunikatif, (i) menulis cerita rekaan berdasarkan
pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat, (j) membuat
pantun sederhana.
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 5adalah (a) menulis karangan
berdasarkan gambar seri yang diacak, (b) menulis karangan dengan bahan yang tersedia,
(c) menyusun karangan dengan menggunakan kerangka karangan, (d) menulis kartu pos
dengan benar, (e) menulis surat pribadi untuk berbagai keperluan untuk berbagai tujuan
dengan kalimat yang efektif, (f) menyusun laporan melalui tahapan yang benar, (g)
menulis secara ringkas isi buku pengetahuan dari cerita dalam beberapa kalimat dengan
kata-kata sendiri, (h) menulis kejadian penting dalam buku harian dengan ragam bahasa
yang sesuai, (i) menuangkan ide/gagasan dalam bentuk poster sederhana dengan bahasa
yang komunikatif, (j) menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana, (k)
menuangkan gagasan dalam bentuk puisi.
Hasil belajar atau tujuan pembelajaran menulis dikelas 6 adalah(a) mengisi daftar
riwayat hidup dengan benar, (b) menyusun naskah pidato/sambutan dengan bahasa yang
komunikatif dan santun, (c) menyampaikan informasi dalam bentuk iklan dengan bahasa
yang komunikatif, (d) menulis wesel pos dengan benar, (e) membuat ringkasan dari teks
yang dibaca atau yang didengar, (f) menyusun rangkuman dari berbagai teks bacaan yang
memiliki kesamaan tema, (g) menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan kata
sesuai dengan yang dituju, (h) mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap
mempertahankan makna puisi, (i) menyusun percakapan berdasarkan ilustrasi gambar.
4
menggunakan alat Garis putus-putus bentuk garis dan Lingkaran
tulis) Garis lurus lingkaran Garis pembentukan
Garis lengkung Memegang alat huruf
Lingkaran tulis dan
Garis menggunakannya
pembentukan huruf dengan benar.
mewarnai
Menjiplak dan Menjiplak dan Menjiplak dan Gambar
menebalkan menebalkan menebalkan Lingkaran
Gambar berbagai bentuk Bentuk huruf
Lingkaran gambar, lingkaran,
Bentuk huruf dan bentuk huruf.
5
gambar
Kelas 2
Standar Kompetensi: Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf
sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis melengkapi
cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan menuliskan
pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan.
6
dengan huruf kecepatan)
sambung
Kelas 3
Standar Kompetensi: Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan melalui menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun
ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar
seri, dan menulis pertunjuk.
7
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Kelas 4
Standar Kompetensi: Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, penapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi
percakapan, menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana,
melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun paragraph, dan
8
menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan
pantun
9
cerita
Menulis cerita Menulis cerita rekaan Paragraf
berdasarkan (pengalaman,perasaan)
pengalaman dengan gaya penceritaan
yang menarik
Kelas 5
Standar Kompetensi: Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan,
menulis surat pribadi, merigkas buku bacaan, membuat poster, dan
menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa sederhana dan
puisi.
10
Menulis karangan Menulis karangan Mengumpulkan Cerita gambar seri
berdasarkan gambar gambar seri secara yang diacaka
seri yang diacak logis menuliskan preposisi tanpa
cerita yang padu atau imbuhan: ber-
utuh berdasarkan
gambar seri
11
awal/ buram awal)
Memperbaiki
tulisan
berdasarkan
masukan dari
teman atau guru
menjadi laporan
yang baik.
12
utuh dan padu
Kelas 6
Standar Kompetensi: mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasan ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulis
sedrhana, menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan sederhana,
menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi
serta memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
13
akan diiklankan
Menuliskan bahan
atau isi iklan dengan
bahasa yang singkat,
padat, dan
komunikatif
Menulis wesel pos Menulis wesel pos Mengidentifikasi Wesel pos
dengan benar cirri-ciri bahasa dan
format wesel pos
Mengisi wesel pos
sesuai dengan aturan
Membuat ringkasan Membuat ringkasan Mencatat pokok- Teks
dari teks yang dibaca pokok isi buku
atau yang didengar membaca
Membuat ringkasan
teks
Mencatat pokok-
pokok isi dari hasil
mendengarkan
Membuat
kesimpulan dari hasil
mendengarkan
Menyusun Menysusn Menemukan Berbagai teks bacaan
rangkuman rangkuman dari persamaan isi yang memiliki
berbagai teks masing-masing teks kesamaan
menemukan tema
kesamaan tema
perbedaan isi
masing-masing teks
Menuliskan
rangkuman dari
beberapa teks yang
mempunyai
kesamaan tema
Membandingkan isi
ranngkuman antar
teman dan emberikan
tanggapan
Menulis surat resmi Menulis surat resmi Membedaan bahasa Bahasa surat resmi
dengan surat resmi dan surat
memperhatikan pribadi
pilihan kata sesuai Menulis surat
dengan orang yang sesuai dengan
14
dituju konteks (apa
keperluannya, siapa
pembacanya)
Mengubah puisi ke Mengubah puisi ke Menjelaskan isi Puisi anak
dalam bentuk prosa dalam bentuk prosa amanat/pesan yang
dengan tetap terkandung dalam
mempertahankan puisi
makna puisi Mengubah puisi ke
dalam bentuk prosa
sederhana dengan
mempertahankan
makna atau isi puisi
Menyusun Menyusun Menentukan Ilustrasi gambar
percakapan percakapan tema/topic kalimat perintah
berdasarkan gambar berdasarkan ilustrasi percakapan preposisi gambar
berdasarkan ilustrasi
Metode mengacu kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan, yang meliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d)
pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru,
atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena itu dalam metode mengandung
makna penyajian bahandan teknikmengandung makna cara-cara yang digunakan gurumaka
penggunaan katametode dan teknik disamakan.
Teknik yang merupakan alternatif model pembelajaran menulis pada tahap penulisan
sebagai berikut.
1. Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c)
menjiplak wacana sederhana.
2. Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana.
Menyalin ini bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas
ke huruf lepas, dan (b) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke
huruf latin atau sebaliknya.
3. Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswadapat
membahasakan objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a)gambar, yaitu gambar
kata dan gambar kalimat, serta (b) objek asli.
4. Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusunhuruf
menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat
menjadi wacana.
5. Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya
dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimatyang dihilangkan dalam wacana.
6. Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7. Dikte , dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa
agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
15
8. Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa
bantuan gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) ada beberapa teknik dalam
pembelajaran menulis, seperti berikut ini.
1. Menyusun Kalimat
Menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan cara menjawab
pertanyaan, melengkapi kalimat, memperbaiki susunan kalimat, memperluas kalimat,
substitusi dan transformasi.
2. Memperkenalkan Karangan
Dalam memperkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu
(1) baca dan tulis, atau (2) simak dan tulis.
3. Meniru Model
Dalam teknik guru menyiapkan contoh karangan yang dipakai sebagai model oleh
siswa untuk menyusun karangan.
4. Karangan Bersama
Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa
bersama guru. Kemudian, kalimat-kalimat dan siswa tadi disusun bersama-sama dan
dengan bantuan guru diperbaiki sehingga menjadi sebuah karangan.
5. Mengisi
Teknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata
kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan ini
diberikan kepada siswa untuk disempurnakan atau diisi titik-titik dengan sebuah kata
sehingga menjadi karangan yang utuh kembali.
6. Menyusun Kembali
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan kepada
siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan kalimat
yang benar.
7. Menyelesaikan Cerita
Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita
tersebut menjadi cerita yang utuh.
8. Menjawab Pertanyaan
Siswa diberi pertanyaan dan dan kalimat-kalimat jawaban siswa tersebut dapat
disusun sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan
sebagainya.
9. Meringkas Bacaan
Siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa
disuruh membaca/mempelajari bacaan tersebut, kemudian disuruh meringkasnya.
10. Parafrase
Guru memberi karangan puisi yang harus diubah oleh siswa dalam bentuk prosa atau
sebaliknya.
11. Reka Cerita Gambar
16
Teknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imajinasi siswa. Dengan melihat
gambar tunggal atau gambar berseri siswa disuruh menuliskan sebuah cerita yang ada
hubungannya dengan gambar yang diamatinya
12. Memerikan
Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah
kelasnya, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain,
kemudian disuruh menggambarkan atau memerikan apa-apa yang diamatinya itu
dalam bentuk tulisan
13. Mengembangkan Kata Kunci
Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudian dia
disuruh mengembangkan kata-kata itu menjadi sebuah karangan.
14. Mengembangkan Kalimat Topik
Teknik mengembangkan kalimat topik ini yang dikembangkan adalahsebuah kalimat
yang kita berikan kepada siswa. Kalimat topik ini sifatnyamasih umum dan luas yang
harus dikembangkan dengan beberapa kalimatpenjelas.
15. Mengembangkan Judul
Siswa kita beri judul yang terdiri dari beberapa katayang harus dikembangkan
menjadi beberapa kalimat topik, kalimat-kalimattopik ini harus dikembangkan
menjadi sebuah paragraf, dan paragraf-paragraf tersebut harus berhubungan satu sama
lainnya yang membentuk suatu cerita yang utuh dan padu.
16. Mengembangkan Peribahasa
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yangsudah
dikenal dan dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian, siswa ditugasimenulis
karangan singkat berdasarkan peribahasa tersebut.
17. Menulis Surat
Cara pertama adalah menulis surat secara terpimpin,artinya siswa menulis surat
berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan cara kedua adalah menulis
surat secara bebas.
18. Menyusun Dialog
Teknik menyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapatdigunakan
untuk pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal olehsetiap siswa.
19. Menyusun Wacana
Teknik menyusun wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik
pembelajaran menulis secara bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas
dalam menjabarkan judul menjadi kalimat topik, bebas melengkapi kalimat topik
dengan kalimat pengembang sehingga tersusun paragraf. Akhirnya siswa pun bebas
menyusun dan mengatur urutan dan posisi paragraf sehingga tersusun wacana yang
baik.
17
Garis Besar Progam Pengajaran ) yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus. Contoh silabus
yang ada mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ MA. Adapun formatnya sebagai
berikut ini.
Mata pelajaran :
Satuan pendidikan :
Kelas / semester :
Waktu :
Mengacu ke
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar :
Mata Pelajaran
Hasil Belajar
Langkah pembelajaran
Pengorganisasian: ( apa dibentuk kelompok )
Dikembangkan Guru a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua, dan seterusnya
Alat, bahan, sumber.
Penilaian : Penilaian proses
Penilaian Hasil
Format di atas hanya merupakan salah satu alternatif model pembelajaran. Di bawah ini salah
satu alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas rendah.
18
Kompetensi dasar : Menulis pengalaman sendiri
Hasil Belajar : Siswa dapat menuliskan pengalaman menggunakan kalimat
sederhana dengan huruf sambung
Indikator hasil belajar : menulis pengalaman dengan huruf sambung( memperhatikan
ketepatan dan kecepatan)
Langkah Pembelajaran :
1. Apersepsi
Anak-anak setiap orang pasti mempunyai pengalaman,. Pengalaman itu bisa
menyenangkan, tetapi ada uga yang menyeihkan. Coba siapa di antara kalian yang dapat
memberi sontoh pengalaman yang menyenangkan. Ya, coba kamu Dini, ceritakan
pengalaman kamu yang menyenangkan. (Dini bercerita). Baik anak-anak pasti kalian juga
punya pengalaman yang menyenangkan, seperti pengalaman Dini tadi. Supaya pengalaman
itu dapat diketahui orang lain bagaimana caranya ? salah seorang siswa menjawab : “
Dituliskan Bu”. Betul sekali, pengalaman kita supaya dapat diketahui orang lain dengan jalan
kita tuliskan. Begitu pula kita bisa mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan dengan
jalan membaca tulisan yang menggambarkan betapa besar pengorbanan mereka. Baik anak-
anak pagi ini coba kalian berlatih menuliskan pengalaman kalian masing-masing dengan
menggunakan huruf sambung. Ibu beri waktu 30 menit dan ingat benar-benar bagaimana
cara, menyambung huruf-huruf yang telah kamu pelajari minggu-minggu yang lalu.
2. Bagian Inti
Sekarang coba kalian ingat-ingat lagi pengalaman kalian yang paling menarik, misalnya
aktu kalian berangkat ke sekolah atau pulang sekolah melihat kejadian yang menarik atau
yang lainnya, tuliskan pengalaman kalian dengan menggunakan huruf sambung.
Ketika siswa sedang asyik mengerjakan tugas menulis pengalamannya tersebut guru
sekali-kali berkeliling untuk melihat tulisan siswa. Jika ada bentuk tulisan yang kurang guru
segera membantunya.
Untuk alokasi waktu bersifat tentatif melihat kondisi siswa.
3. Sumber Belajar : Buku Paket atau Buatan Guru
4. Penilaian
a. Proses dilakukan selama pembelajaran berlangsung
b. Hasil siswa diberi tugas menulis pengalamnnya yang lain, kemudian dinilai mengenai
bentuk huruf dan cara menyambungnya serta susunan dan hubungan kalimatnya.
19
Waktu : 1 kali pertemuan (2 x 40 menit )
SURAT KETERANGAN
NOMOR : /RT 04/RW 12/…/…
Yang bertandatangan di bawah ini, ketua RT 04/RW 12, Lingkungan II Kendalsari
Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang menerangkan :
1. Nama Lengkap :
2. Tempat Tgl. Lahir :
3. Jenis Kelamin :
4. Agama :
5. Pekerjaan :
6. Pendidikan :
7. Kewarganegaraan :
8. Status perkawinan :
9. Nomor KTP :
10. Alamat :
11. Keterangan Lain : Sesuai pengamatan kami, orang tersebut selama di
wilayah kami berkelakuan baik, dan surat keterangan ini
diperlukan untuk …………….............................................
20
……………………………………………………………
…………………………………………………………..
Malang ,…………………….
Ketua,
…………………………
Setelah guru membagi formulir tersebut guru memandu cara mengisinya, sambil
menjelaskan kalau ada pertanyaan sehubungan dengan hal-hal yang belum dipahami oleh
siswa. Setelah siswa memahami cara menisi dan apa-apa yang harus diisikan dalam formulir
surat keterangan dari Kerua RT dilanjutkan dengan mengisi formulir tentang riwayat hidup
siswa, seperti berikut ini,
Setelah mengisi daftar riwayat hidup di atas siswa disuruh menceritakan secara
tertulis. Guru memberi contoh dulu, seperti berikut ini.
Nama saya Duli. Saya dilahirkan di Malang pada tanggal 19 juki 2012. Nama ayah
saya…, kemudian siswadisuruh melanjutkan sesuai dengan keadaan siswa masing-masing.
Dengan demikian, siswa dilatih mengisi formulir dan dilatih pula untuk menarasikan riwayat
hidupnya.
3. Bahan dan Sumber Belajar : Buatan Guru
4. Penilaian
Proses : Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
Hasil : Siswa diberi formulir, yang lain kemudian di suruh Mengisi, lalu dikoreksi
guru untuk mengeagui kemempuan siswa.
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis adalah pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan atau bertumpu pada kegiatan latihan menulis. Tujuan
pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat pada
dokumen Kurikulum 2004, yaitu Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Metode mengacu kepadasuatu prosedur untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan, yangmeliputi (a) pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c)
penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna upaya
guru, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung
dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Teknik dalam pembelajaran
menulis pada tahap penulisan, yaitu menjiplak, menyalin, menatap, menyusun, melengkapi,
menulis halus dan dikte.
Sebelum mengajar di depan kelas guru harus merencanakan pembelajaran dengan
menyusun Rencana Pembelajaran untuk suatu mata pelajaran. Supaya guru dapat menyusun
rencana pembelajaran tersebut guru harus memahami ketentuan-ketentuan Kurikulum 2004.
B.Saran
Dari makalah ini kami menyarankan agar guru mempunyai keterampilan dalam hal
menyusun model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis yang berhubungan
dengan memperhatikan materi , metode, dan teknik pembelajaran menulis di SD. Pemilihan
materi, metode,teknikdan model pembelajaran bahasa Indonesia dengan fokus menulis yang
tepat dapat meningkatkan keberhasilan mengajar seorang guru, pembelajaran menjadi efektif
dan guru dapat memiliki kompetensi untuk mengelola pembelajaran bahasa Indonesia di SD
dengan baik.
22
DAFTAR PUSTAKA
23