DAN LANJUTAN
Disusun Oleh :
Kelompok 5
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi Maha Penyayang,
saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul pembelajaran menulis pemula dan lanjutan.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan saya berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Palembang, 5 Oktober
KELOMPOK 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 pengertian pembelajaran menulis pemula dan lanjutan................3
2.2 metode pembelajaran menulis pemula.............................................4
2.3 jenis-jenis pembelajaran menulis lanjutan......................................5
BAB III PENUTUP.........................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran menulis pemula dan lajutan ?
2. Apa saja metode yang digunakan dalam pembelajaran menulis pemula ?
3. Apa saja jenis-jenis dari pembelajaran menulis lanjutan ?
Dari rumusan masalah diatas, tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian pembelajaran pemula dan lanjutan.
2. Mengetahui metode pembelajaran menulis pemula.
3. Mengetahui jenis-jenis pembelajaran menulis lanjutan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang tepat dan benar. Oleh karena itu, pembelajaran menulis lanjut di SD
berisikan kegiatan-kegiatan berbahasa tulis yang lazim digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
4
tulis anak dapat membuat kata baru, seperti: siki,bulu, saku, dan tas. Jadi,
pembelajaran membaca permulaan melalu metode kara lembaga, siswa
dapat berlatih menguraikan kata menjadi suku kata, suku kata menjadi
huruf, dan juga merangkai huruf menjadi suku kata, dan merangkai suku
kata menjadi kata.
d. Metode struktual analtik sintetik (SAS)
Metode SAS menurut (Supriyadi, 1996: 334-335) pengertian
metode SAS adalah suatu pendekatan cerita disertai dengan gambar yang
didalamnyaterkandung unsur analitik sintetik. Metode SAS menurut
9Djuzak,1996:8) adalah suatu pembelajaran menulisn permulaan yang
disasarkan atas pendekatan cerita yakni car memulai mengajar menulis
dengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau
siswa dengan siswa.
Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS yakni
keterampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata , kartu kata dan kartu
kalimat, sementara sebagian siswa menvari huruf, suku kata dan kata,
guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga
menjadi kalimat yang berarti (Subhan).
Menurut Supriyadi metode yang paling cocok dengan jiwa anak-
anak adalah metode SAS. Alasannya adalah metode ini menganut prinsip
ilmu ilmu bahsa umum, bahwa bentuk bahsa yang terecil adalah kalimat.
Metode ini memperhitungkan pengalaman bahasa anak dan metode ini
menganut prinsip menemukan sendiri.
5
a. Deskripsi
Deskripsi adalah ragam wacana yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,
pengalaman, dan perasaan penulisnya (Suparno, 2008: 1.11). Sunarno
(2007:1) mempertegas pendapat Suparno bahwa tulisan deskripsi berisi
gambaran menegnai suatuhal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah
dapat melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut. Deskripsi
menggambarkan jelas dan terprinci. Tujuan tulisan deskripsi melukisan
atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan jelas-sejelasnya
sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar,membaca, atau
merasakan hal yang dideskripsikan. Denagn demikian deskripsi dapat
disimpulkan sebagai tulisan yang isinya menjelaskan sesuatu. Sesuatu
yang menjadi objek tulisan yang dijelaskan secara rini sesuai dengan apa
yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh pancaindara penga-rang.
Tulisan ini bermaksud meyakini pembaca tentang kebenaran dan keener-
adaan suatu yang telah dijelaskan oleh penulis.
Contohnya : Jauh disana di tepi sungai, tampak seseorang perempuan
yang masih muda berjalan hilir muduik, kadang-kadang menengok ke
laut, rupanya mencari atau menantikan apa-apa yang boleh timbul dari
dalam laut yang amat tenang laksana air didalam dulang pada ketika itu,
atau dari pihak manapun. Pada air mukanya yang telah pucat dan
tubuhnya yang sudah kurus itu, dapatlah diketahui bahwa perempuan itu
memikul suatu percintaan yang mat berat. Meskipun mukanya telah
kurus, tetapi cahaya kecantikan perempuan itu tiada juga hilang. (dikutip
dari “Bintang Minahasa” karya Hersivien M.Taulu ,2001;65).
b. Eksposisi
Eksposisi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat
memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya
(Suparno, 2008: 1.12). Sasarannya adalah menginformasikan sesuatu
tanpa ada maksud mempengaruhi pikiran, perasaan, dan sikap
6
pembacanya. Fakta dan ilustrasi yang disampaikan penulis sekedar
memperjelas apa yang akan disampaikannya.
Tulisan eksposisi ini memberikan informasi. Penulis dapat
mengembangkan tulisan secara analisis, ruangan, dan kronologis. Hal ini
dimaksudkan agar pembaca memahami apa yang disampaikan. Tulisan
ini berisi uraian atau penje-lasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Sunarno
(2007: 3) menambahkan bahwa untuk memperjelas uraian, dapat
dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik”.
Dengan demikian eksposisi dapat disimpulkan sebagai jenis
tulisan yang isinya menyampaikan atau memaparkan sebuah informasi.
Tulisan ini disampaikan secara jelas dan dapat disertai data-data yang
konkrit. Tujuannya adalah agar pembaca mendapatkan informasi yang
sesungguhnya.
Contohnya : Kloning masusia menjadi isu pembicaraan semakin
menarik para ulama akhir-akhir ini. Percobaan kloning pada binatang
memang telah berhasildilakukan,seperti kelahiran anak domba (Dolly)
yang dicoba dalam tahun 1996, tikus (1997), sapi (1998), babi (1999),
kera (2000). Awal april lalau dr. Severino Antionori, ginekolog dari
italia, mengumumkan keberhasilannya membuahkan janin dalam
kambing manusia.
Adapun ciri-ciri paragraf eksposisi adalah sebagi berikut:
1) Memberikan informasi tentang sesuatu yang tidak dapat dilihat
dengan panca indera.
2) Gaya penulisan bersifat informatif.
3) Berisi definisi atau metode dalam melakukan suatu hal.
4) Pada umumnya paragraf eksposisi menjawab pertanyaan apa,
siapa, mengapa, kapan, dimana dan bagaimana.
c. Argumentasi
Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk
meyakinkan pembaca mengenai kebenaran yang disampaikan oleh
penulisnya. Argumentasi bisa disebut sebagai tulisan eksposisi yang
7
khusus. Penulis berusaha untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.
Hal ini dimaksudkan agar pembaca percaya dan menerima apa yang
dipaparkannya oleh penulis.
Tujuan dalam pargraf argumentasi adalah meyakinkan pendapat
atau pemikiran pembaca, maka penulis dapat menyajikan secara logis,
kritis, dan sistematis bukti-bukti yang dapat memperkuat kebenaran
pendapat yang disampaikannya. Sehingga keberadaan bukti-bukti
tersebut dapat menghapus keraguan pembaca terhadap penulis. Penulis
dapat mengajukan argumentasinya berdasarkan contoh-contoh, analogi,
akibat-sebab, sebab-akibat, dan pola-pola deduktif.
Contohnya : Hakim mengajukan vonis hukuman kepada terdakwa
itu. Dari ctatan kepolisian yanga ada ternyata ia telah berkali-kali
melakukan kejahatan-kejahatan kecil sampai kejahatan besar ahmpir
semua pernah ia lakukan. Ternyata, lingkungan pergaulan yang ia lalui
merupakan factor utama yang menyebabkan harus mengalami
penderitaan yang panjang.
d. Narasi
Narasi adalah jenis tulisan yang isinya menceritakan tentang
suatu peristiwa. Sesuai dengan pendapat. De'images (2007: 5)
mengungkakan bahwa paragraf narasi adalah paragraf yang
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam tulisan narasi terdapat
alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf narasi tidak memiliki
kalimat utama. Senada dengan De'images, Suparno (2008: 1.11)
berpendapat bahwa narasai adalah ragam wacana yang menceritakan
proses kejadian. Tujuannya adalah memberikan gambaran sejelas-
jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian
terjadinya sesuatu hal. Sunarno (2007: 1) juga mempunyai pendapat
yang hampir sama, bahwa secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita.
Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di
dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik.
Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa narasi
merupakan jenis tulisan yang isinya menceritakan suatu kejadian.
8
Kejadian tersebut diceritakan dengan runtut dan jelas. Dalam tulisan
narasi biasanya terdapat tokoh, tempat dan waktu kejadian. Hal ini
dimaksudkan untuk memaparkan suatu cerita atau kejadian dengan
sejelas-jelasnya.
Contohnya : Pertandiangan antara Angelique Widjaja melawan
Tamrine Tanasugarn berlangsung sangat mendebatkan. Pada set pertama,
Tamarine unggul atas Angelique dengan sekor 6-2. Namun Angie
membalas membalas kekalahnya pada set pertama dengan membuat
setkedua. Angie memenangi set kedua itu dengan sekor tips 7-5.
Memasuki set ketiga, Tamarine tampaknya mulai kehabisan tebaga.
Sebaliknya angie semakin percaya diri apalagi ia mendapat dukuangan
yang luar bisa dari para penonton. Dengan mudah angie memimpin
memperoleh angka. Ia sempat unggul dengan sekor 5-0, sebelum
akhirnya angie menutup set penentuan itu dengan sekor 6-2.
Kemenangannya itu mengantarkan Angie ke semifinal turnamen tenis
WTA Tout di Bali.
e. Persuasi
Menurut Tarigan (1994:3) paragraf persuasi adalah karangan
yang dapat menarik minat dan dapat meyakinkan bahwa pengalaman
membaca merupakan suatu hal yang sangat penting. Sedangkan menurut
Kaffer (2011:118) persuasi merupakan usaha untuk membujuk seseorang
untuk mau mengikuti tujuan yang dikehendaki tanpa paksaan. Paragraf
persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi tulisan yang mengajak
pembaca agar mengikuti apa yang diinginkan oleh penulis, sehingga
pembaca terpengaruh untuk mengikuti. Paragraph ini dibuat dengan
berdasarkan pemahaman atau asumsi bahwa setiap pemandangan atau
pendirian seseorang bisa diubah-ubah.
Tujuan dari paragraph ini adalah untuk membujuk atau
mempengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang
penulis sampaikan di dalam paragraf. Di dalam paragraf persuasi banyak
ditemukan kata-kata seperti “ayo”, “mari”, dan “lakukanlah”.
9
Maka dapat disimpulkan bahwa paragraph persuasi merupakan
paragraph yang berisi tentang ajakan atau bujukan kepada pembaca agar
pembaca dapat melakukan atau mengikuti apa yang penulis ungkapkan
di dalam paragraph tersebut.
Contohnya : Pendidikan adalah hal yang penang di dalam hidup
ini, baik pendidikan formal maupun informal. Dengan pendidikan kita
bisa mendapatkan dan menjadi apapun yang kita inginkan Pendidikan
juga bisa mengarahkan ke kehidupan yang lebih baik Pendidikan bisa
kita rain dengan belajar gat baik di rumah, di sekolah maupun di tempat-
tempat lain. Jika kita tidak belajar dengan serius dan giat, tentunya apa
yang kita lakukan hanyalah sia-sia karena tidak ada yang bisa kita capar
denga perbuatan yang tidak sungguh-sungguh Akibatnya, kita tidak bisa
menggapai cita-cita Oleh karena itu, mantah belajar dengan giat dan
sungguh-sungguh agar kita dapat mencapai cita-cita.
Adapun ciri-ciri paragraph persuasi adalah sebagai berikut:
1) Dikarenakan tujuan utamnya untuk mempengaruhi pembaca,
paragraph persuasi memiliki alasan-alasan yang kuat disertai
dengan data dan fakta.
2) Paragraph ini berusaha meyakinkan pembaca untuk melakukan
atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
3) Paragraph persuasi biasanya mengindari konflik agar
kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapat antara penulis dan pembaca dapat tercapai.
10
Bab III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
dapat disimpulkan pada materi yang sudah dibahas, pembelajaran
menulis pemula dan lanjutan yaitu suatu tahapan menulis dari kelas rendah ke
kelas tinggi dengan tingkatan pembelajaran yang berbeda dalam kemampuan
untuk menggabungkan skema yang diperoleh sebelumnya untuk lebih
mengembangkan hal-hal yang akan ditulis.
3.2 Saran
Guru sebagai pendidik menjadi subjek yang mutlak harus lebih banyak
mengembangka kemampuan peserta didik dengan metode dan teknik-teknik
menulis sesuai dengan kemampuannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/sitimuslikah/55546cbe739773591d90551d/pembelajaran-
menulis-permulaan
https://nurulfajriatiii.blogspot.com/2015/10/jenis-jenis-menulis-di-kelas-tinggi.html
https://ayumaiseng.blogspot.com/2014/11/makalah-materi-dan-teknik-
pembelajaran.html
12